Faktor ekonomi : jika suatu negara ingin menerapkan demokrasi maka negara
tersebut harus melewati status negara miskin dalam pertumbuhan ekonominya. Salah
satu keuntungan dari adanya pertumbuhan ekonomi adalah masyakarat menjadi lebih
cerdas sehingga bisa berkontribusi dengan baik dalam demokrasi
Faktor sosial-politik : tidak adanya diskriminasi maupun perbedaan kekuatan antar
etnis sehingga bisa diajak berkomunikasi dan bekerjasama
Faktor budaya kewarganegaraan dan akar sejarah : daerah yang memiliki tradisi
yang kuat menunjukkan tingkat keefektifan yang tinggi dalam demokrasi
2. Sebut dan jelaskan sejumlah syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang
demokratis berdasarkan Rule of Low ?
Syarat-syarat pemerintah demokratis di bawah rule of law ialah adanya sebagai berikut
ini:
Rule of law sendiri sangat diperlukan untuk Negara seperti Negara Indonesia
karena akan mewujudkan keadilan. Tetapi harus mengacu pada orang yang ada di
dalamnya yakni orang-orang yang jujur, tidak memihak, dan hanya memikirkan
keadilan tidak terkotori oleh hal yang buruk. Ada tidaknya rule of law pada suatu
Negara ditentukan oleh “kenyataan”, bahwa apakah rakyat menikmati keadilan,
dalam arti perlakuan adil, baik sesama warga Negara maupun pemerintah.
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang sanksi hukum ?\
Sanksi Hukum pada umumnya merupakan peraturan-peraturan yang bersifat memaksa,
yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat
oleh badan- badan resmi yang berwajib, dimana terhadap peraturan-peraturan tersebut
menghasilkan hukuman.
Bentuk bentuk sanksi hukum antaralain : sanksi hukum pidana, sanksi hukum perdata,
dan sanksi hukum administratif.
Pendidikan hukum merupakan salah satu media penting bagi masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran hukum. Pelaksanaan
pendidikan hukum yang memadai diharapkan akan terciptanya suasana tertib sosial
dalam kehidupan masyarakat sebagai perwujudan dari warga Negara Indonesia yang
baik.
Manusia Antar Budaya adalah orang yang telah mencapai tingkat dalam proses antar
budaya yang kognisi, afeksi dan perilakunya tidak terbatas tetapi terus berkembang
melewati parameter-parameter psikologi suatu budaya.