Ibu Sari sedang mengajar tentang makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Guru
mempersilakan siswa membaca buku paket tentang makhluk hidup dan benda mati selama
10 menit. Selanjutnya Ibu Sari secara lisan tanpa menggunakan media pembelajaran
menjelaskan pengertian makluk hidup dan memberikan contoh-contohnya, dilanjutkan
menjelaskan pengertian makhluk tak hidup disertai contoh-contohnya. Pada akhir
pembelajaran, Bu Sari memberikan tes formatif dilanjutkan dengan menyimpulkan
pembelajaran. Berdasar hasil tes formatif, Bu sari sangat kecewa karena rerata hasil belajar
siswa di bawah standar ketuntasan minimal.
Pertanyaan:
Setelah mencermati kasus pembelajaran Bu Sari di atas, maka:
1. Informasi kunci apa saja yang diperoleh bila dikaitkan dengan keterampilan proses
IPA?
Jawab: Pembelajaran harus aktif, guru harus bisa mengajak siswa berfikir kritis dan
kreatif sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
2. Berdasarkan informasi kunci tersebut, bila dikaitkan dengan keterampilan proses IPA
apakah pembelajaran yang dilakukan Ibu Sari sudah tepat?
Jawab : Belum tepat.
3. Bila belum tepat, apa penyebabnya?
Jawab: karena buk Sari dalam pembelajarannya tidak menggunakan interaktif dengan
siswa, yang memancing siswa untuk belajar aktif, berfikir kritis dan
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. bila dikaitkan dengan keterampilan
proses IPA tidak sesuai karena pembelajaran proses bisa didapat jika siswa
aktif, rasa ingin tahunya tinggi sehingga mereka bisa berfikir kritis dan kreatif.
Kelemahan STAD :
- Pembelajaran menggunakan model ini membutuhkan waktu yang relatif lama, dengan
memperhatikan tiga langkah STAD yang menguras waktu seperti penyajian materi
dari guru, kerja kelompok dan tes individual/kuis. Penggunaan waktu yang lebih lama
dapat sedikit diminimalisir dengan menyediakan lembar kegiatan siswa (LKS)
sehingga siswa dapat bekerja secara efektif dan efisien. Sedangkan pembentukan
kelompok dan penataan ruang kelas sesuai kelompok yang ada dapat dilakukan
sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian, dalam kegiatan
pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan kelompok dan
penataan ruang kelas.
- Model ini memerlukan kemampuan khusus dari guru. Guru dituntut sebagai
fasilitator, mediator, motivator dan evaluator. Disamping itu, guru sendiri perlu lebih
aktif lagi dalam mengembangkan kemampuannya tentang pembelajaran.
6. Dari beberapa alternatif yang diusulkan, tentukan satu atau lebih alternatif yang
dianggap efektif.
Jawab: adalah dengan menerapkan metode pembelajaran melalui pendekatan
kontekstual.
7. Agar memudahkan Ibu Sari dalam mengajar, tuangkanlah usulan alternatif yang
dianggap efektif ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi:
Identitas RPP .....
Sekolah : SDN 05 Mulang Maya
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tujuan pembelajaran:
1. Melalui pengamatan di sekitar sekolah, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk
hidup dan tak hidup dengan tepat.
3. Melalui ceramah, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup
dengan tepat.
4. Melalui diskusi siswa, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup benar.
5. Melalui model picture and picture, siswa dapat mengelompokan makhluk hidup dan tak
hidup dengan tepat.
Ringkasan materi:....
Makhluk hidup
makhluk hidup merupakan makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan untuk berevolusi
atau mengalami perkembangan bentuk hidup.
Mahkluk hidup memiliki banyak jenis organisme dari tanaman, hewan, jamur, dan
ganggang yang dapat dengan mudah ditemui di alam. Manusia juga masuk dalam kategori
makhluk hidup. Bahkan protozoa, bakteri, dan archaea juga termasuk dalam makhluk
kecil. Mahkluk hidup dapat ditemukan di setiap jenis habitat di Bumi. Meskipun semua
organisme ini sangat berbeda satu sama lain, mereka semua memiliki dua kesamaan yaitu
diturunkan dari satu leluhur dan mereka semua hidup.
ciri-ciri makhluk hidup :
- Bergerak, Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cara tertentu
tanpa bantuan dari luar atau pihak lain.
- Peka terhadap rangsangan Semua makhluk hidup mampu bereaksi terhadap perubahan
yang terjadi di sekitarnya. Reaksi timbul karena ada rangsangan dari lingkungan.
Rangsangan bisa dari cahaya, panas, dingin, bau, sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain.
Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengenali rangsangan atau kepekaan.
Langkah-langkah pembelajaran:
Kegiatan awal:
- Guru mengucapkan salam untuk memulai pembelajaran.
- Guru dan siswa membaca basmallah sebelum pembelajaran di mulai.
- Guru mengecek kehadiran siswa.
- Guru memberikan apersepsi dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk
semangat.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
- Siswa mengamati contoh-contoh makhluk hidup dan tak hidup di sekitar kelas dan
lingkungan sekolah.
- Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media powerpoint.
- Guru melakukan tanya jawab terkait ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup.
Elaborasi
- Siswa dikelompokan menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa perkelompok.
- Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) ke tiap-tiap kelompok.
- Guru menjelaskan Lembar Kerja Siswa.
- Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai petunjuk dari guru.
·
Konfirmasi
- Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi dan salah satu siswa yang maju
menempelkan gambar contoh-contoh makhluk hidup dan tak hidup dengan model
picture and picture.
- Guru memberikan penguatan informasi terkait hasil diskusi siswa.
Kegiatan akhir:
- Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung.
- Guru memberikan soal evaluasi.
- Guru memberikan tindak lanjut.
- Guru memberikan motivasi.
- Penutup (Diakhiri dengan mengucap salam).
LKS yang terdiri dari: tujuan percobaan, alat dan bahan, landasan teori, langkah kerja,
tebel pengamatan, pertanyaan terkait pengamatan.
Tujuan Percobaan
maka tujuan dari percobaan ini, yaitu :
Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau
Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya
matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Alat dan Bahan:
Alat
4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap
Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian
yang berbeda setiap harinya
Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
Bahan
16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas)
Kapas, sebagai media penelitian
Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau /
membuat kapas lembab.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita
gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen
3. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga
tidak boleh terlalu kering)
4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas
(kacang di simpan di atas kapas)
5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
6. Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat
gelap (bawah tempat tidur)
7. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
8. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.
Data Pengamatan
1. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm
a. Tempat Gelap
Rata-rata
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Hari Ke- (cm)
I II III IV
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 0,25 0,25 0,25 0,25 0.25
3 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
4 2,00 2,00 2,00 1,50 1,88
5 3,00 3,00 2,25 2,00 2,57
6 5,00 5,00 5,00 3,50 4,72
7 9,5 9,5 9,00 7,00 8,75
b. Tempat Terang
Pertumbuhan Batang Kacang (cm) Rata-rata
Hari Ke-
I II III IV
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 0,25 0,25 - - 0,25
3 1,00 0,50 - - 0,75
4 1,25 - - - 1,25
5 4,00 - - - 4,00
6 5,00 - - - 5,00
7 - - - - -
b. Faktor Eksternal
· Air, Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
· Suhu / Temperatur Lingkungan
Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau
kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat
atau berhenti.
- Kelembaban Udara
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak
pada pembentukan sel yang lebih cepat.
- Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
- Nutrien
Nutrien dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro
misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur
mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng,
tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh
dan berkembang dengan tidak sempurna.
- Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi
akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Kondisi ini
mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar.
Soal Evaluasi
1. Manusia, hewan dan tumbuhan termasuk ...
a. Makhluk hidup
b. Makhluk tak hidup
c. Benda tak hidup
d. Makhluk halus
2. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain ....
a. Besarnya tetap
b. Berkembang biak
c. Tidak bergerak
d. Menetap di satu tempat
3. Berikut ini yang termasuk kelompok makhluk hidup adalah ...
a. Ayam, rumput, batu dan kandang
b. Ayam, burung, sangkar, dan kambing
c. Sapi, kerbau, rumput, dan kambing
d. Kandang, ember, sapu dan cangkul
4. Cara yang umum dilakukan burung untuk berpindah tempat adalah...
a. Menggulingkan badannya
b. Melompatkan kakinya
c. Berjalan dengan sayapnya
d. Terbang dengan sayapnya