PECAHAN CAMPURAN
(822243131)
Kupang
2023.2
ABSTRAK
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang telah diberikan
mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tingi. Pembelajaran matematika
terdapat materi yang mempelajari tentang operasi hitung. Pecahan tidak pernah
lepas dari operasi hitung baik penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun
pembagian. Materi pecahan telah diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari,
hanya saja siswa kurang memahami mengenai konsep pecahan, oleh karena itu
masih banyak siswa yang salah dalam mengerjakan dan memecahkan masalah
soal-soal pada materi pecahan.
Kesulitan siswa dalam memahami konsep pecahan, membuat siswa
merasa kesulitan dalam mengerjakan soal yang berhubungan dengan materi
pecahan.Menurut Gargnett (1998) kesulitan belajar matematika secara khusus
masuk dalam definisi kesulitan belajar. Namun pada kenyataannya, sering
terabaikan karena di kebanyakan sekolah, layanan pendidikan khusus didasarkan
pada berkesulitan belajar dalam bahasa (khususnya membaca), sedikit saja yang
diakses dan mendapat layanan remedial kesulitan belajar matematika. Ketika
mengalami kesulitan dalam bahasa belum tentu mengalami kesulitan belajar
matematika, tetapi belajar matematika sama pentingnya dengan kemampuan
dalam bahasa khususnya membaca. Sehingga dibutuhkan perhatian yang sama
dalam belajar matematika dan kemampuan bahasa.
Menurut Amir (2015), kemampuan pemecahan masalah matematika
merupakan kesanggupan siswa dalam mencari penyelesaian soal matematika yang
tidak segera dapat diselesaikan atau belum tampak jelas penyelesaiannya. Dalam
belajar matematika konsep dasarnya harus dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari. Belajar dalam matematika berbeda dengan belajar pada mata pelajaran yang
lain karena kita harus mendapatkan hasil yang konkrit. Bagi siswa yang
mengalami kesulitan belajar matematika diperlukan pemahaman konsep-konsep
pada bilangan pecahan terutama pada operasi hitung dasar yang lebih dan juga
rumusnya, oleh karena itu berdasarkan uraian di atas peneliti merasa perlu untuk
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
meneliti dan menduga kesulitan belajar dalam memahami materi yang dialami
oleh siswa kelas V pada pokok bahasan bilangan pecahan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latarbelakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu menganalisis kesulitan siswa dalam memahami materi pecahan campuran
dihadapi oleh siswa kelas IV SDI Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan
Kabupaten Kupang.
C. Tujuan Penelitan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan siswa dalam
memahami materi pecahan campuran yang dialami oleh siswa kelas IV SDI
Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang pada pokok bahasan
bilangan pecahan campuran.
D. Kerangka Berfikir
Prestasi belajar matematika yang baik merupakan harapan dari semua
pihak. Apabila kenyataan tidak sesuai dari harapan, maka diperlukan langkah-
langkah dalam mengatasi kekurangan tersebut. Langkah pertama yang akan
dilakukan adalah dengan diagnosis kesulitan memahami pemahaman konsep
matematika. Pada dasarnya kegiatan diagnosis adalah merupakan proses upaya
memahami jenis dan karakteristiknya beserta dengan latar belakang dengan
menghimpun dan menggunakan berbagai data atau informasi selengkap dan
subyektif. Sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan.
Dalam mencari sebuah alternatif tentu ada pemecahan kesulitan tersebut. Siswa
seusia anak SD kelas IV dalam memahami pembelajaran matematika masih sangat
perlu dibutuhkan suatu alat peraga yang dapat mengantarkan pemahaman anak
pada konsep yang dituju.
Hal yang juga turut berperan dalam kegiatan analisis kesulitan siswa
dalam memahami materi adalah kurikulum matematika SD yang nantinya
diterjemahkan ke dalam silabus dan rencana pembelajaran yang merupakan
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
BAB
II
METODE PENELITIAN
BAB
III
Keterangan:
P1-P4= Pertanyaan nomor 1 sampai nomor 4 pada lembar tes.
Analisis hasil lembar tes dijabarkan dengan menganalisis setiap nomor soal tes.
Berikut hasil lembar tes secar tertuli dan transkip wawancara dijabarkan sebagai
berikut ini.
Nomor 1
Pada tabel 1 diketahui bahwa siswa menjawab benar dengan memecahkan
masalah pada nomor 1 adalah siswa AF. Siswa AF menggunakan pemahaman
konsep yang sempurna dalam penyelesaian soal nomor 1 tersebut.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pemahaman konsep siswa yang
berkode AF itu sudah baik karena sudah dapat mengerjakan soal dengan benar
hanya saja siswa tidak yakin dengan jawabannya.
Pada jawaban yang tertulis pemahaman siswa sudah baik.Siswa berinisal
SM hasil dari jawabannya menggunakan pemahaman konsep yang berbeda
dengan pemahaman konsep yang di pahami oleh siswa berinisial AF. Seperti di
bawah ini :
1 4 1 8
SM : Caranya 1 = 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 2 = lalu dijumlahkan, kemudian
3 3 6 6
Nomor 2
Pada jawaban yang tertulis pemahaman siswa sudah baik. Siswa berinisal
SM hasil dari jawabannya menggunakan pemahaman konsep yang berbeda
dengan pemahaman konsep yang di pahami oleh siswa berinisial AF. Seperti di
bawah ini :
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pemahaman konsep siswa yang
berkode SM itu belum memahami konsep penjumlahan pecahan campuran karena
dari jawaban soal yang dikerjakan siswa pembilang belum disesuaikan. Kemudian
siswa juga belum merubah dari pecahan biasa menjadi pecahan campuran
kembali.
Pada jawaban yang tertulis pemahaman siswa kurang baik. Siswa berinisal
SM hasil dari jawabannya menggunakan pemahaman konsep yang berbeda
dengan pemahaman konsep yang di pahami oleh siswa berinisial AF.
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
Nomor 3
Pada tabel 1 diketahui bahwa siswa menjawab benar dengan memecahkan
masalah pada nomor 3 adalah siswa AF. Siswa AF menggunakan pemahaman
konsep yang sempurna dalam penyelesaian soal nomor 3 tersebut.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pemahaman konsep siswa yang
berkode AF itu sudah baik hanya saja jawaban siswa tidak benar karena salah
dalam mengalikan pembilang harusnya pembilang dikali 2 dan hasilnya 2 dan
siswa tidak yakin dengan jawabannya
Pada jawaban yang tertulis pemahaman siswa sudah baik. Siswa berinisal
SM hasil dari jawabannya menggunakan pemahaman konsep yang berbeda
dengan pemahaman konsep yang di pahami oleh siswa berinisial AF. Seperti di
bawah ini :
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pemahaman konsep siswa yang
berkode SM itu belum memahami konsep penjumlahan pecahan campuran karena
dari jawaban soal yang dikerjakan siswa pembilang belum disesuaikan. Kemudian
siswa juga belum merubah dari pecahan biasa menjadi pecahan campuran
kembali.
Pada jawaban yang tertulis pemahaman siswa kurang baik. Siswa berinisal
SM hasil dari jawabannya menggunakan pemahaman konsep yang berbeda
dengan pemahaman konsep yang di pahami oleh siswa berinisial AF.
Nomor 4
Pada tabel 1 diketahui bahwa siswa menjawab benar dengan memecahkan
masalah pada nomor 3 adalah siswa AF. Siswa AF menggunakan pemahaman
konsep yang sempurna dalam penyelesaian soal nomor 3 tersebut.
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
Pada jawaban yang tertulis pemahaman siswa sudah baik. Siswa berinisal
SM hasil dari jawabannya menggunakan pemahaman konsep yang berbeda
dengan pemahaman konsep yang di pahami oleh siswa berinisial AF. Seperti di
bawah ini:
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa pemahaman konsep siswa yang
berkode AF itu belum memahami konsep penjumlahan pecahan campuran karena
dari jawaban soal yang dikerjakan siswa pembilang belum disesuaikan. Kemudian
siswa juga belum merubah dari pecahan biasa menjadi pecahan campuran
kembali.
Pada jawaban yang tertulis pemahaman siswa kurang baik. Siswa berinisal
AF hasil dari jawabannya menggunakan pemahaman konsep yang berbeda dengan
pemahaman konsep yang di pahami oleh siswa berinisial SM.
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menentukan keliling dan luas segitiga.
C. Indikator
1. Memahami pengertian segitiga.
2. Memahami sifat-sifat segitiga.
3. Menentukan keliling dan luas Segitiga.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami pengertian segitiga.
2. Siswa mampu memahami sifat-sifat segitiga.
3. Siswa mampu menentukan keliling dan luas Segitiga.
E. Materi Pelajaran
Keliling dan Luas Segitiga
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
3. Demonstrasi
4. Penugasan
5. Diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No Langkah Kegiatan guru Kegiatan siswa
waktu
1 Pendahuluan Guru mengucapkan Siswa menjawab salam
salam. dari guru. 15
Guru memimpin doa Siswa ikut berdoa. Menit
pembuka. Siswa memberi-
Guru mengisi daftar tahukan siapa yang
hadir siswa. tidak hadir.
Guru mengadakan Siswa ikut serta dalam
apersepi. apersepsi.
Guru membentuk Siswa membentuk
kelompok belajar kelompok belajar yang
siswa. ditentukan guru.
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEGIATAN GURU
Siklus I (Satu)
Mata Pelajaran Matematika
Pokok Bahasan Segitiga
Kelas/Semester IV/ Ganjil
Hari/Tanggal
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami pengertian segitiga.
Petunjuk:
1. Berikan tanda centang (√) pada salah satu kolom pilihan penilaian yang sesuai
dengan hasil pengamatan anda untuk setiap aspek yang diobservasi.
2. A=81-100 (Baik Sekali), B= 61-80 (Baik), C= 41-60 (Cukup), D= 21-40
(Kurang), E= 0-20 (Sangat Kurang)
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEGIATAN SISWA
Siklus I (Satu)
Mata Pelajaran Matematika
Pokok Bahasan Segitiga
Kelas/Semester IV/ Ganjil
Hari/Tanggal
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami pengertian segitiga.
Petunjuk:
1. Berikan tanda centang (√) pada salah satu kolom pilihan penilaian yang sesuai
dengan hasil pengamatan anda untuk setiap aspek yang diobservasi.
2. 1=10-29 (Kurang Sekali), 2=30-49 (Kurang), 3=50-69 (Cukup), 4=70-89 (Baik);
5=90-100 (Sangat Kurang)
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
A. Kompetensi
A. Kompetensi Inti Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menentukan keliling dan luas segitiga.
C. Indikator
1. Memahami pengertian segitiga.
2. Memahami sifat-sifat segitiga.
3. Menentukan keliling dan luas Segitiga.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami pengertian segitiga.
2. Siswa mampu memahami sifat-sifat segitiga.
3. Siswa mampu menentukan keliling dan luas Segitiga.
E. Materi Pelajaran
Keliling dan Luas Segitiga
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. demonstrasi
4. Penugasan
5. Diskusi
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No Langkah Kegiatan guru Kegiatan siswa
waktu
1 Pendahuluan Guru mengucapkan Siswa menjawab salam
salam. dari guru. 15
Guru memimpin doa Siswa ikut berdoa. Menit
pembuka. Siswa memberi-
Guru mengisi daftar tahukan siapa yang
hadir siswa. tidak hadir.
Guru mengadakan Siswa ikut serta dalam
apersepi. apersepsi.
Guru membentuk Siswa membentuk
kelompok belajar kelompok belajar yang
siswa. ditentukan guru.
Segitiga. Segitiga.
Guru menjelaskan Siswa memerhatikan
contoh tugas contoh yang dibuat
mengenai keliling guru mengenai keliling
dan luas Segitiga. dan luas Segitiga.
Guru memberikan Bersama dengan
soal kepada siswa kelompok belajar
untuk mendikusikan tugas
mendiskusikanny yang di berikan oleh
a guru.
bersama dengan
kelompok belajar. Siswa mengumpulkan
tugas.
Guru meminta siswa
Siswa mendengarkan
megumpulkan tugas.
hasil penilaian.
Guru membacakan
hasil penilaian
3 Penutup Guru dan siswa Guru dan siswa 15
Menit
menyimpulkan menyimpulkan
pelajaran pelajaran bersama-
bersama-sama. sama.
Menyarankan Menanggapi saran
siswa dari guru untuk
merangkum merangkum sendiri
kembali pelajaran pelajaran yang telah
yang telah dipelajari dengan cara
dipelajari di buku sendiri.
catatan mereka Siswa ikut berdoa.
dengan cara Menjawab salam
mereka sendiri. penutup
Guru memimpin
doa penutup.
Mengucapkan
salam penutup
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
I. Penilaian
b. Penilaian Kognitif
1) Penilaian : Tes tertulis.
2) Bentuk Instrumen : soal essay sebanyak 4 buah.
3) Skor : Untuk setiap jawaban benar skor 25 .
4) Nilai : 25 x 4 = 100.
5) Keterangan : pembelajaran dinyatakan berhasil jika lebih dari 85%
siswa memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 70.
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEGIATAN GURU
Siklus II (Dua)
Mata Pelajaran Matematika
Pokok Bahasan Segitiga
Kelas/Semester IV/ Ganjil
Hari/Tanggal
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami pengertian segitiga.
Petunjuk:
1. Berikan tanda centang (√) pada salah satu kolom pilihan penilaian yang sesuai
dengan hasil pengamatan anda untuk setiap aspek yang diobservasi.
2. A=81-100 (Baik Sekali), B= 61-80 (Baik), C= 41-60 (Cukup), D= 21-40
(Kurang), E= 0-20 (Sangat Kurang)
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEGIATAN SISWA
Siklus II (Dua)
Mata Pelajaran Matematika
Pokok Bahasan Segitiga
Kelas/Semester IV/ Ganjil
Hari/Tanggal
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami pengertian segitiga.
Petunjuk:
1. Berikan tanda centang (√) pada salah satu kolom pilihan penilaian yang sesuai
dengan hasil pengamatan anda untuk setiap aspek yang diobservasi.
2. 1=10-29 (Kurang Sekali), 2=30-49 (Kurang), 3=50-69 (Cukup), 4=70-89 (Baik);
5=90-100 (Sangat Kurang)
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)
Lampiran
(Jefri A. Tamoes),( Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memahami Materi Pecahan Campuran
Kelas IV Sekolah Dasar)