Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH PDGK 4202/Pembelajaran IPA di SD/3SKS/


PROGRAM STUDI PGSD
Nama Penulis : Lilis Setiasih,S.Pd.,M.Si.
Nama Penelaah : Drs.H.Maman Sudirman, M.Pd
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2022

Skor Sumber Tugas


No. Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Ibu Rani seorang guru kelas 3, saat pembelajaran 30 Modul 1 CPK
berlangsung beliau membawa satu tanaman yang no3,4
lengkap terdiri akar,batang daun dan bunga. Beliau
memberi kesempatan muridnya mengamati,memberi
pertanyaan, selanjutnya menanggapi jawaban ,terahir
muridnya diminta mengajukan dan menguji idenya .
a. Simpulkan teori belajar apa yang sedang
ditampilkan bu Rani di kelasnya!
b. Jelaskan alasan jawaban saudara sertakan pula
dengan menjelaskan ciri ciri teori tersebut !
Menurut Eisler dan Eisler(1993) Bruner salah satu ahli 30 Modul 1
psikologi yang paling berhasil menerapkan prinsip CPK no5
2 prinsip yang dikembangkan Piaget,namun ternyata
ada perbedaan antara kedua ahli tersebut .jelaskan
perbedaan antara teori Piaget dengan model Bruner !
3. Bagaimana cara menerapkan teori Piaget di dalam 10 Modul 1 CPK no
pembelajaran ? 1,2
4. Apa yang saudara tahu tentang peta konsep yang 20 Modul 1
dikembangkan oleh Ausubel ?
Bagaimana cara menerapkan teori Gagne dalam 10 Modul 1
5 pembelajaran untuk memperlihatkan dan memberikan
umpan balik?

* coret yang tidak sesuai


Nama : Susan
NIM : 857498844
POKJAR : Pacet

“Tugas Tutorial 1 Pembelajaran IPA di SD”


1.)
a. Simpulkan teori belajar apa yang sedang ditampilkan bu Rani di kelasnya!
Menurut saya teori belajar yang ditampilkan Bu Rani menggunakan Pembelajaran
Model Bruner yang disebut sebagai teori belajar penemuan. Model ini pada prinsipnya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan
guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata seperti Bu Rani membawa satu tanaman
yang lengkap. Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi
informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi.
a. Jelaskan alasan jawaban saudara sertakan pula dengan menjelaskan ciri ciri teori
tersebut!
Karena Bu Rani membawa satu tanaman yang lengkap dalam bentuk barang nyata, maka
dari itu pembelajaran Bu Rani menggunakan model belajar Bruner sebagai pembelajaran
penemuan (discovery teaching). Yang pada prinsipnya model Bruner memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya
menggunakan barang yang nyata seperti contoh diatas Bu Rani membawa satu tanaman yang
lengkap.
Adapun ciri-ciri dari Pembelajaran yang diberikan oleh Bruner adalah sebagai berikut:
• Keterlibatan siswa dalam proses belajar.
• Peran guru adalah sebagai penunjuk (guide) dan pengarah bagi siswanya yang
mencari informasi. Jadi guru bukan sebagai penyampai informasi.
• Umumnya dalam proses pembelajaran digunakan barang-barang nyata.
Model pembelajaran ini banyak manfaatnya, antara lain bahwa pelajar (siswa) akan mudah
mengingatnya apabila informasi tersebut didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi
perolehan. Manfaat lainnya adalah apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia
akan mengingat lebih lama, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

2.) Jelaskan perbedaan antara teori Piaget dengan model Bruner!

Perbedaan Teori Belajar Piaget dan Bruner:

1. Piaget menggunakan model pembelajaran Cognitive Development Model dan Bruner


menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
2. Piaget menggunakan skema sensory motorik, pra operasional, operasional konkret,
operasional formal sedangkan Bruner menggunakan skema enaktif, iconik, simbolik.
3. Piaget menggunakan pembelajaran dengan siklus belajar: eksplorasi, pengenalan
konsep dan aplikasi konsep sedangkan Bruner menggunakan pembelajaran discovery
learning: eksplorasi, elaborasi dan di temukan.
4. Piaget menggunakan proses pembangunan asimilasi dan akomodasi
sedangkan Bruner menggunakan proses pembangunan persepsi dan pembentukan
konsep (penanggapan).

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan


berubah seiring pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif anak bukan hanya tentang
memperoleh pengetahuan, anak harus mengembangkan atau membangun model mental
dunia. Perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi kapasitas bawaan dan peristiwa
lingkungan, dan anak-anak melewati serangkaian tahapan.
Teori perkembangan Bruner menyatakan bahwa belajar adalah proses aktif
dimana peserta didik mulai dengan membangun ide atau konsep baru berdasarkan
pengetahuan mereka saat ini atau berdasarkan pengalaman masa lalu. Peserta didik akan
memilih dan mengubah informasi, membangun hipotesis, dan membuat keputusan,
mengandalkan struktur kognitif untuk melakukannya. Struktur kognitif (yaitu, skema,
model mental) memberikan makna dan organisasi untuk pengalaman dan memungkinkan
individu untuk "melampaui informasi yang diberikan".

3.) Bagaimana cara menerapkan teori Piaget di dalam pembelajaran ?

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran atau penerapan


di kelas menurut Piaget antara lain:
• Bahwa Piaget beranggapan anakbukan merupakan suatu botol kosong yang siap untuk
diisi, melainkan anak secara aktif akan membangun pengetahuan dunianya. Satu hal
lagi, teori Piaget mengajarkan kita pada suatu kenyataan bahwa seluruh anak
mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan kebudayaan
dan kemampuan anak secara umum. Hanya umur anak dimana konservasi muncul
sering berbeda.
• Guru harus selalu ingat bahwa anak menangkap dan menerjemahkan sesuatu
secara berbeda. Sehingga walaupun anak mempunyai umur yang sama tetapi ada
kemungkinan mereka mempunyai pengertian yang berbeda terhadap suatu benda atau
kejadian yang sama.
• Ide-ide anak harus selalu dipakai, adi guru harus selalu secara tidak langsung
memberikan idenya tetapi tidak memaksakan kehendaknya. Dengan demikian anak
akan menyadari bagaimana anak tersebut bisa mendapatkan idenya. Dengan
memberikan kesempatan kepada anak untuk menilai sumber ide-idenya akan
memberikan kesempatan pada mereka untuk menilai proses pemecahan masalah
• apabila kelas telah menyelesaikan suatu masalah, sebaiknya guru menanyakan
kembali kepada siswa tentang cara mendapatkan jawaban tersebut. Dengan
demikian guru lebih membantu anak dalam proses perkembangan intelektualnya
4.) Apa yang saudara tahu tentang peta konsep yang dikembangkan oleh Ausubel ?

Belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-
konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Faktor yang paling penting
mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa. Informasi yang baru
diterima akan disimpan didaerah tertentu dalam otak.
Peta konsep memperlihatkan bagaimana konsep-konsep saling dikaitkan. Untuk
Menyusun suatu peta konsep diperlukan konsep-konsep atau kejadiankejadian dan kata
penghubung. Dalam bentuknya yang paling sederhana suatu peta konsep adalah dua konsep
yang dihubungkan oleh satu kata penghubung membentuk suatu preposisi. Misalnya
tumbuhan itu berwarna hijau, merupakan suatu peta konsep yang sederhana sekali, yang
terdiri dari konsep tumbuhan dan hijau, dihubungkan oleh kata itu.
Suatu konsep memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Pemetaan konsep, merupakan suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan
organisasi suatu bidang studi.
• Suatu peta konsep merupakan suatu gambar dua dimensi dan suatu disiplin atau bagian
dari suatu disiplin.
• Dalam setiap peta konsep, konsep yang paling umum (inklusif) terdapat pada puncak
konsep, semakin kebawah konsep-konsep menjadi lebih khusus dan sampai pada
pemberian contoh-contoh.
• Suatu peta konsep memuat hierarki konsep-konsep dan konsep-konsep yang tidak
membentuk hierarki. Makin tinggi hierarki yang ditunjukkan maka makin tinggi nilai
peta konsep tersebut.

5.) Bagaimana cara menerapkan teori Gagne dalam pembelajaran untuk


memperlihatkan dan memberikan umpan balik?
Menurut Gagne, belajar itu merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang
untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relative tetap,
sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi siuasi yang
baru.
Berikut Langkah-langkah penerapan teori Gagne dalam mengajar:
• Mengaktifkan motivasi (activating motivation)
• Memberi tahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information)
• Mengarahkan perhatian (directing motivation)
• Merangsang ingatan (stimulating recall)
• Menyediakan bimbingan belajar (providing learning guidance)
• Meningkatkan retensi (enhancing retention)
• Membantu transfer belajar (helping transfer of learning)
• Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance), dan memberi umpan balik (providing
feedback)
Hasil belajar perlu diperhatikan melalui suatu cara, agar guru dan siswa itu sendiri
mengetahui apakah tujuan belajar telah tercapai. Dalam hal ini, sebaiknya guru tidak menunggu
hingga seluruh pelajaran selesai. Sebaiknya guru memberikan kesempatan sedini mungkin,
pada siswa untuk memperlihatkan hasil belajar mereka sebagai umpan balik.
Umpan balik ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk kelancaran pelaksanaan
pelajaran selanjutnya. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan jalan
memberikan tes atau dengan mengamati tingkah laku siswa (student’s performance). Dalam
hal ini umpan balik dapat menghasilkan penguatan (reinforcement) pada siswa yang belajar.

Anda mungkin juga menyukai