KB.3 KB.2
E. KONSEP DIRI MOTIVASI BELAJAR
anak-anak dibawah 7-8 tahun KOGNITIF, DAN PERILAKU
anak-anak sekolah dasar 1. Dimensi Interpersonal
kesan remaja muda 2. Dimensi Intrapersonal
pada usia 14 hingga 16btahun
.
NAMA : SUSAN
KELAS :A
NIM : 857498844
POKJAR : PACET
MODUL 4
KB.1 Perkembangan Emosi, Temperamen, dan Keterikatan (Attachment)
KB.2 Konsep Diri vs Hasil Belajar
KB.3 Perkembangan Identitas Diri, Moral dan Prososial
KEGIATAN BELAJAR 1
A. Definisi Emosi
Emosi adalah perasaan atau efek yang terjadi ketika seseorang berada dalam
interaksi yang penting baginya dengan ditandai oleh perilaku yang mnecerminkan
(mengekspresikan) rasa senang atau tidak senang dari seseorang yang sedang berada
dalam suatu kondisi atau transaksi.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan terhadap diri sendiri, termasuk secara fisk,
mental, emosi, dan kebiasaan. Komponen-komponen konsep diri: (1) citra tubuh, (2)
ideal diri, (3) harga diri, (4) peran diri, (5) identitas diri.
B. Harga Diri (Self-Esteem)
Harga diri adalah evaluasi seseorang terhadap seseorang sebagai seseorang
yang didasarkan pada penilaian terhadap kualitas yang membentuk konsep diri. Ada
beberapa aspek dalam harga diri, yaitu: (1) kekuatan (power), (2) keberartian
(significant), (3) kebajikan (virtue), dan (4) kemampuan (competence).
G. Pengaruh Teman Sebaya Dan Budaya Terhadap Konsep Diri Dan Capaian
Akademik
Teman sebaya dan budaya yang baik akan membangun konsep diri yang positif.
Konsep diri yang positif akan membangun motivasi belajar yang tinggi akan
mempermudah seseorang untuk pencapaian akademik terbaiknya. Oleh karena itu, teman
sebaya dan budaya memengaruhi konsep diri dan pencapaian akademik.
KEGIATAN BELAJAR 3
A. Pembentukan Dan Tempaan Identitas Sosial
Identitas diri merupakan kesadaran seorang individu untuk menempatkan diri dan
memberikan arti pada dirinya sendiri sebagai seorang pribadi yang memiliki ciri-ciri
tertentu berbeda dengan individu lain di dalam kelompoknya, memiliki keyakinan yang
relative stabil, serta memiliki peran dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Bagaimana Identitas Terbentuk
Identitas terbentuk melalui penilaian seorang individu terhadap dirinya yang
berlandaskan pada pertimbangan budaya, ideologi, dan harapan masyarakat serta
adanya penilaian diri yang didasarkan pada persepsi orang lain.
B. Faktor Yang Memengaruhi Perkembangan Identitas
1. Keluarga: salah satu terpenting dalam pembentukan diri
2. Interaksi dengan teman sebaya: seorang individu akan mudah mendapatkan nilai-nilai
kehidupan dan ide-ide.
3. Sekolah dan komunitas: seorang individu melakukan eksplorasi yang dapat mendukung
perkembangan identitas.
4. Kebudayaan: berperan dalam pembentukan identitas seseorang
5. Kognitif: seorang individu akan menentukan jati diri seseorang juga
C. Persepsi Tentang Orang /Kelompok Lain
Persepsi merupakan proses individu dalam menginterpretasikan,
mengorganisasikan, dan memberi makna terhadap stimulus yang berasal dari
lingkungan tempat individu itu berada yang merupakan hasil dari proses belajar dan
pengalaman. Persepsi yang berkembang dari masa kank-kanak hingga remaja (Shaffer
& Kipp; 2014): anak-anak dibawah 7 atau 8 tahun, anak-anak SD, kesan remaja muda,
dan pada usia 14 hingga 16 tahun.
D. Teori Perkembangan Kognisi Sosial
Kognisi social adalah cara yang terjadi pada diri seseorang individu untuk
menganalisis, mengingat, serta menggunakan informasi yang didapaatkan dari
kejadian-kejadian social. Teori yang berhubungan dengan Kognisi Sosial:
1. Teori Perkembangan Kognitif (Piaget), menjelaskan mekanisme dan proses
perkembangan intelektual sejak masa bayi dan kemudian anak-anak yang
berkembang menjadi seorang individu yang dapat bernalar dan berpikir
menggunakan hipotesis.
2. Roberts Selman’s Role-Taking Analysis, lebih pada teori yang mengungkapkan
bagaimana seorang anak lebih memahami diri sendiri dan juga orang lain.
E. Altruisme
Altruisme merupakan kepedulian tanpa pamrih untuk kesejahteraan orang lain
yang diekspresikan melalui Tindakan prososial, seperti berbagi, bekerja sama, dan
membantu. Terdapat dua komponen altruisme:
1. Prososial Moral Reasoning
2. Simpati Empatik gairah.