Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL II

Program Studi : S1 PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK4502
Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Dr. EkoPurwanti, M.Pd.
Nama Penelaah : Astri Dwi Jayanti S., M.Ed.
Tahun Pengembangan : 2018
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- : 1 (satu)

Skor Sumber Tugas


No. UraianTugas Tutorial
Maksimum Tutorial
1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah 10 Modul 4 BMP
di lapangan memiliki beberapa prinsip umum PDGK4502
yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan Pengembangan
yang diharapkan. Dalam pelaksanaan manajemen Kurikulum dan
berbasis sekolah dibutuhkan kejasama juga dari Pembelajaran di
komite sekolah. Terkait dengan prinsip umum SD
manajemen berbasis sekolah, komite sekolah KB 1
merupakan komponen . . . karena . . .

2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan 10 Modul 5 BMP


istilah Kompetensi Lintas Kurikulum yang PDGK4502
merupakan kecakapan hidup dan belajar Pengembangan
sepanjang hayat yang dibakukan dan harus Kurikulum dan
dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman Pembelajaran di
belajar secara berkesinambungan. Jelaskan SD
masing-masing substansi struktur kurikulum KB 2
dalam kurikulum tahun 2004.

3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat 10 Modul6 BMP


terlaksana secara optimal. Hal ini tentunya PDGK4502
bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum Pengembangan
di daerah 3T misalnya di Papua karena dengan Kurikulum dan
keterbatasan sumberdaya manusia dan sarana Pembelajaran di
prasarana. Namun, tidak menutup kemungkinan SD
kurikulum KTSP tetap dilaksanakan walaupun KB 1
cara pelaksanaannya cenderung berbeda karena
penyesuaiandengan daerah setempat. Jelaskan
jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP
dalam fenomena di atas.

4. Salah satu langkah yang dilakukan dalam 20 Modul 1 BMP


pengembangan KTSP yaitu analisis konteks. PDGK4502
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi Pengembangan
kebutuhan dan potensi sumber daya yang ada. Kurikulum dan
Sebut dan Jelaskan komponen yang dianalisis Pembelajaran di
dalam langkah analisis konteks. SD
NAMA : SUSAN
NIM : 857498844
POKJAR : PACET
TUGAS TUTORIAL II
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di lapangan memiliki beberapa
prinsip umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang
diharapkan. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan
kejasama juga dari komite sekolah. Terkait dengan prinsip umum manajemen
berbasis sekolah, komite sekolah merupakan komponen . . . karena . . .
Jawab:
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat
dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan
di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur
pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah (Kepmendiknas nomor:
044/U/2002). Peran komite Sekolah dalam meningkatkan mutu Pendidikan perlu
mendapat dukungan dari seluruh komponen Pendidikan, baik guru, kepala sekolah,
siswa, orang tua/wali murid, masyarakat dan institusi Pendidikan, oleh karena itu perlu
Kerjasama dan koordinasi yang erat diantara komponen Pendidikan tersebut sehingga
upaya peningkatan mutu Pendidikan yang dilaksanakan dapat efektif dan efisien
keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan
sekolah. Pemanfaatan Sumber daya Pendidikan secara efektif dan efisien transfarasi
dan demokrasi yang sehat serta didukung oleh kontrol dari masyarakat setempat dalam
manajemen berbasis sekolah, diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki
sekolah tersebut.

2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan istilah Kompetensi Lintas
Kurikulum yang merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang
dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar
secara berkesinambungan. Jelaskan masing-masing substansi struktur
kurikulum dalam kurikulum tahun 2004.
Jawab:
Kurikulum mempunyai empat komponen utama yakni: tujuan, bahan pelajaran,
proses belajar-mengajar, dan penilaian. Keempat komponen itu saling bertalian erat
sehingga merupakan suatu struktur. Struktur kurikukum merupakan kerangka
kebijakan untuk melaksanakan kurikulum 2004 yang memuat landasan, fungsi, tujuan,
dan prinsip struktur dan system persekolahan standar kompetensi lulusan struktur
kurikulum, pelaksanaan kurikulum, serta penilaian dan pengembangan kurikulumnya.
Struktur kurikulum dalam kurikulum tahun 2004 berisi sejumlah mata pelajaran,
kegiatan belajar pembiasaan alokasi waktu.
Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah memandirikan atau memberdayakan
sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan kepada peserta
didik, sesuai dengan kondisi lingkungan. Kompetensi perlu dicapai secara tuntas.
Bimbingan tentang cara menghadapi perbedaan individu melalui perbaikan program,
peningkatan/pendalaman dan penyempurnaan.
➢ Mata pelajaran mengutamakan kegiatan intruksional yang berjadwal dan
berstruktur.
➢ Kegiatan belajar pembiasaan mengutamakan kegiatan. Pembentukan dan
pengendalian.
➢ Perilaku yang diwujudkan dalam kegiatan rutin, spontaan, dan pengenalan
unsur-unsur penting kehidupan masyarakat.
➢ Alokasi waktu menunjukan satuan waktu yang digunakan untuk tatap muka.

3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat terlaksana secara optimal. Hal


ini tentunya bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum di daerah 3T
misalnya di Papua karena dengan keterbatasan sumberdaya manusia dan sarana
prasarana. Namun, tidak menutup kemungkinan kurikulum KTSP tetap
dilaksanakan walaupun cara pelaksanaannya cenderung berbeda karena
penyesuaiandengan daerah setempat. Jelaskan jenis prinsip pengembangan
kurikulum KTSP dalam fenomena di atas.
Jawab:
Dalam fenomena diatas dapat menggunakan jenis prinsip Relevansi. Prinsip
relevansi menurut kurikulum memiliki kesesuaian dengan tuntutan, kebutuhan dan
perkembangan masyarakat. Selain itu, prinsip relevansi ini menuntut adanya
konsistensi atau kesesuaian antar komponen kurikulum, yaitu antara komponen tujuan,
isi proses penyampaian dan penilaian. Pengembangan kurikulum KTSP pada kasus
diatas juga dapat dilakukan dengan melakukan penyesuaian atau mengacu kepada
karakteristik siswa dan perkembangan SDM serta keadaan sarana dan prasarana.
Pengembangan kurikulum KTSP dapat didasarkan pada potensi alam yang ada
di papua. Sehingga meskipun sarana dan prasarana terbatas, namun tidak menutup
kemungkinan siswa di Papua tidak dapat mengembangkan potensinya. Pembelajaran
dapat berjalan dengan maksimal jika dilakukan dengan model, metode strategi,
pendekatan dan teknik pengembangan kurikulum KTSP ditujukan untuk
mempermudah proses pembelajaran yang dijalankan sehingga tercapai tujuan
pembelajaran yang bermutu.

4. Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengembangan KTSP yaitu analisis
konteks. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi
sumber daya yang ada. Sebut dan Jelaskan komponen yang dianalisis dalam
langkah analisis konteks.
Jawab:
Pada langkah analisis konteks, komponen yang akan dianalisis terdiri
dari analisis keadaan internal dan analisis keadaan eksternal sekolah dan Masyarakat.

1) Analisis Keadaan Internal Sekolah

Adapun analisis konteks terhadap keadaan internal sekolah meliputi peserta


didik, tenaga kependidikan dan pendidik, serta sarana maupun prasarana kegiatan
belajar, program dan pembiayaan.

a. Analisis peserta didik, pada komponen ini yang dianalisis adalah kemampuan non
akademik dan akademik peserta didik.

b. Analisis Tenaga Kependidikan dan Pendidik, komponen ini yang dianalisis adalah
kelemahan dan kekuatan yang terdapat disekolah. Hal ini dilakukan supaya program
pengembangan KTSP yang telah disusun dapat dilaksanakan secara maksimal dan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sekolah.

c. Sarana dan Prasarana, pada komponen ini yang dianalisis adalah alat dan perabot
pendidikan, media pendidikan, sumber belajar dan buku/bahan ajar, bahan yang telah
habis dipakai, dan perlengkapan untuk mendukung kegiatan belajar secara teratur dan
berkelanjutan.

d. Pembiayaan, pada komponen ini yang dianalisis adalah biaya personal, biaya investasi,
dan biaya operasi.

e. Program-program, pada komponen ini yang dianalisis adalah kelebihan dan kekurangan
program-program yang terdiri dari program pendidikan. Program pendidikan ini
meliputi pemilihan mata pelajaran muatan lokal, muatan nasional, kegiatan untuk
pengembangan diri, penentuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global,
program pembelajaran, program remedial, dan program pengayaan dan penentuan
pendidikan tentang kecakapan hidup.

2) Analisis Keadaan Sekolah dan Keadaan Masyarakat

Adapun analisis konteks terhadap keadaan eksternal sekolah dilakukan terhadap


dewan pendidikan, komite sekolah, kantor dinas kabupaten atau kota, keberadaan dunia
usaha, keberadaan dunia industri, keadaan sumber daya alam, keadaan sosial ekonomi,
keadaan budaya, dan asosiasi profesi.

a. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah

Dalam penyusunan KTSP, pihak yang terlibat adalah komite sekolah. Komite sekolah
berperan memberikan pertimbangan terkait penyusunan KTSP. Komite sekolah juga
berperan dalam memberikan masukan terkait tata tertib sekolah. Oleh karena itu, untuk
semakin memantapkan pengembangan KTSP analisis terhadap kepedulian dewan
pendidikan perlu dilakukan.

b. Dinas Pendidikan
Adapun tugas Dinas pendidikan kabupaten/kota adalah melakukan koordinasi,
memfasilitasi penyusunan silabus dan supervisi pengembangan KTSP. Untuk
meningkatkan pengembangan KTSP perlu dilakukan Analisis mengenai tantangan dan
dan peluang yang terdapat di dinas pendidikan.

c. Asosiasi Profesi

Asosiasi Profesi berperan dalam kegiatan Kelompok Kerja. Guru (KKG) atau kegiatan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Tantangan dan peluang mengenai
keberadaan MGMP perlu untuk dilakukan analisis.
d. Dunia Kerja dan Dunia Industri

Untuk mendukung pengembangan pribadi peserta didik agar memiliki jiwa


kewirausahaan dan kecakapan hidu. Maka didalam penyusunan KTSP, rencana
kegiatan pembelajaran ini harus dimasukkan.

e. Sosial Budaya dan Sumber Daya Alam

Aspek sosial budaya yang diterapkan dalam lingkungan sekolah dapat menjadi peluang
dan tantangan untuk mengimplementasikan dan pengembangan KTSP.

Oleh karena itu, pengembangan dan penyususnan KTSP harus memuat keragaman
lingkungan, kondisi potensi, baik alam maupun budaya masyarakat, budaya sosial,
kemudian kesetaraan gender supaya dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
sumber daya alam yang ada di lingkungan dan relevan dengan kebutuhan daerah.

Anda mungkin juga menyukai