2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan istilah Kompetensi Lintas
Kurikulum yang merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang
dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar
secara berkesinambungan. Jelaskan masing-masing substansi struktur
kurikulum dalam kurikulum tahun 2004.
Jawab:
Kurikulum mempunyai empat komponen utama yakni: tujuan, bahan pelajaran,
proses belajar-mengajar, dan penilaian. Keempat komponen itu saling bertalian erat
sehingga merupakan suatu struktur. Struktur kurikukum merupakan kerangka
kebijakan untuk melaksanakan kurikulum 2004 yang memuat landasan, fungsi, tujuan,
dan prinsip struktur dan system persekolahan standar kompetensi lulusan struktur
kurikulum, pelaksanaan kurikulum, serta penilaian dan pengembangan kurikulumnya.
Struktur kurikulum dalam kurikulum tahun 2004 berisi sejumlah mata pelajaran,
kegiatan belajar pembiasaan alokasi waktu.
Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah memandirikan atau memberdayakan
sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan kepada peserta
didik, sesuai dengan kondisi lingkungan. Kompetensi perlu dicapai secara tuntas.
Bimbingan tentang cara menghadapi perbedaan individu melalui perbaikan program,
peningkatan/pendalaman dan penyempurnaan.
➢ Mata pelajaran mengutamakan kegiatan intruksional yang berjadwal dan
berstruktur.
➢ Kegiatan belajar pembiasaan mengutamakan kegiatan. Pembentukan dan
pengendalian.
➢ Perilaku yang diwujudkan dalam kegiatan rutin, spontaan, dan pengenalan
unsur-unsur penting kehidupan masyarakat.
➢ Alokasi waktu menunjukan satuan waktu yang digunakan untuk tatap muka.
4. Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengembangan KTSP yaitu analisis
konteks. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi
sumber daya yang ada. Sebut dan Jelaskan komponen yang dianalisis dalam
langkah analisis konteks.
Jawab:
Pada langkah analisis konteks, komponen yang akan dianalisis terdiri
dari analisis keadaan internal dan analisis keadaan eksternal sekolah dan Masyarakat.
a. Analisis peserta didik, pada komponen ini yang dianalisis adalah kemampuan non
akademik dan akademik peserta didik.
b. Analisis Tenaga Kependidikan dan Pendidik, komponen ini yang dianalisis adalah
kelemahan dan kekuatan yang terdapat disekolah. Hal ini dilakukan supaya program
pengembangan KTSP yang telah disusun dapat dilaksanakan secara maksimal dan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sekolah.
c. Sarana dan Prasarana, pada komponen ini yang dianalisis adalah alat dan perabot
pendidikan, media pendidikan, sumber belajar dan buku/bahan ajar, bahan yang telah
habis dipakai, dan perlengkapan untuk mendukung kegiatan belajar secara teratur dan
berkelanjutan.
d. Pembiayaan, pada komponen ini yang dianalisis adalah biaya personal, biaya investasi,
dan biaya operasi.
e. Program-program, pada komponen ini yang dianalisis adalah kelebihan dan kekurangan
program-program yang terdiri dari program pendidikan. Program pendidikan ini
meliputi pemilihan mata pelajaran muatan lokal, muatan nasional, kegiatan untuk
pengembangan diri, penentuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global,
program pembelajaran, program remedial, dan program pengayaan dan penentuan
pendidikan tentang kecakapan hidup.
Dalam penyusunan KTSP, pihak yang terlibat adalah komite sekolah. Komite sekolah
berperan memberikan pertimbangan terkait penyusunan KTSP. Komite sekolah juga
berperan dalam memberikan masukan terkait tata tertib sekolah. Oleh karena itu, untuk
semakin memantapkan pengembangan KTSP analisis terhadap kepedulian dewan
pendidikan perlu dilakukan.
b. Dinas Pendidikan
Adapun tugas Dinas pendidikan kabupaten/kota adalah melakukan koordinasi,
memfasilitasi penyusunan silabus dan supervisi pengembangan KTSP. Untuk
meningkatkan pengembangan KTSP perlu dilakukan Analisis mengenai tantangan dan
dan peluang yang terdapat di dinas pendidikan.
c. Asosiasi Profesi
Asosiasi Profesi berperan dalam kegiatan Kelompok Kerja. Guru (KKG) atau kegiatan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Tantangan dan peluang mengenai
keberadaan MGMP perlu untuk dilakukan analisis.
d. Dunia Kerja dan Dunia Industri
Aspek sosial budaya yang diterapkan dalam lingkungan sekolah dapat menjadi peluang
dan tantangan untuk mengimplementasikan dan pengembangan KTSP.
Oleh karena itu, pengembangan dan penyususnan KTSP harus memuat keragaman
lingkungan, kondisi potensi, baik alam maupun budaya masyarakat, budaya sosial,
kemudian kesetaraan gender supaya dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
sumber daya alam yang ada di lingkungan dan relevan dengan kebutuhan daerah.