Anda di halaman 1dari 19

Kelompok V

Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan SD

Kedudukan Kuri kulum dalam Pendidikan


&
Prinsip-prinsip Dasar dalam Mengembangkan Kurikulum

Disusun Oleh :
Nur Muslimah (857609168)
Roikhatul Khoiriyah (857602015)
Sha’rinah (857603769)
KB 1.

A. KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN

Pendidikan di sekolah dikenal dengan istilah pendidikan


formal karena semua aspek dalam pendidikan di sekolah
ditata secara formal. Menurut Sukmadinata (2005: 2) salah
satu karakteristik pendidikan formal adalah bahwa pen-
didikan di sekolah memiliki rancangan pendidikan atau
kurikulum tertulis.

Dengan adanya rancangan atau kurikulum secara tertulis


pendidikan di sekolah berlangsung secara terencana, sis-
tematis, dan lebih didasari karakteristik pendidikan formal
tersebut menunjukkan bahwa kurikulum merupakan syarat
mutlak bagi terjadinya pendidikan di sekolah
Kurikulum merupakan panduan yang memberikan jawaban atas
pertanyaan untuk apa pendidikan dilakukan apa yang disampaikan
dalam proses pendidikan bagaimana pendidikan akan dilaksanakan
serta Bagaimana mengukur hasil dan proses pendidikan

Hal ini sesuai dengan pengertian kurikulum yang tercantum dalam


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Butir 19 yang menyatakan bahwa kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedo-
man penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tu-
juan pendidikan tertentu.
B. PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM

Prinsip relevansi

Prinsip-prinsip yang Prinsip efektivitas


perlu diperhatikan
Dalam pengembangan
kurikulum adalah : Prinsip efisiensi

Prinsip fleksibilitas

Prinsip berkesinambungan
• Prinsip relevansi menuntut kurikulum sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan perkembangan peserta didik
dan perkembangan masyarakat.
• kurikulum SD dituntut untuk sesuai dengan tugas
perkembangan peserta didik usia SD serta sesuai
Prinsip Relevansi dengan proses belajar peserta didik SD
• berkenaan dengan tuntutan dan kebutuhan perkem-
bangan masyarakat kurikulum juga harus mampu
mempersiapkan peserta didik untuk dapat mengikuti
dan beradaptasi dengan perkembangan masyarakat.
• prinsip efektivitas dalam pengembangan kurikulum
mengacu pada sejauh mana kurikulum yang
Prinsip Efektivitas dirancang dapat diimplementasikan atau dilaksanakan
dan dicapai di sekolah.
• Makna efisiensi secara umum berkenaan den-
gan penggunaan sumber daya dalam rangka
Prinsip pencapaian tujuan.
• Dalam penerapan pengembangan kuriku-
Efisiensi lum.kurikulum yang dirancang dapat dilak-
sanakan dengan lancar dan optimal.

• prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kuriku-


Prinsip lum menurut kurikulum dapat disesuaikan den-
gan kondisi dan situasi sekolah tempat kuriku-
Fleksibilitas lum diimplementasikan.
• prinsip ini didasarkan pada pandangan bahwa
perkembangan dan proses belajar anak berlang-
sung secara berkesinambungan. Oleh karena itu
Prinsip kurikulum yang dikembangkan berkesinambungan
antara 1 tingkatan kelas dengan kelas berikutnya
berkesinambungan antara suatu jenjang pendidikan dengan jenjang
pendidikan berikutnya.
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN SD

Berkenaan dengan penguasaan peserta didik terhadap standar kompetensi


lulusan maka kurikulum dan pembelajaran dikembangkan di SD hendaknya
ditekankan pada pembentukan hal-hal berikut.
1. Kemelekwacaan (literacy)
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
4. Kemampuan bernalar (reasoning)
Guru SD merupakan guru kelas yang mempunyai tugas
utama mengajar 5 mata pelajaran yaitu mata pelajaran
- Pendidikan Kewarganegaraan
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
- Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Mata Pelajaran Secara umum peran utama Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) adalah memperkuat dasar-
Pendidikan Kewar- dasar kewarganegaraan Indonesia dalam konteks negara kesatuan Republik Indonesia
ganegaraan (NKRI) dan sekaligus menyiapkan warga negara yang menjadi warga negara global yang siap
bersaing dan bekerja sama namun tetap berpijak pada ke-indonesiaan.

Mata Pelajaran Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada dasarnya diarahkan untuk mengembangkan kemam-
Bahasa Indonesia puan peserta didik dalam menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi baik se-
cara formal maupun informal.

Mata Pelajaran Pada dasarnya konsep-konsep matematika adalah relasi-relasi. Mempelajari matematika be-
Matematika rarti belajar menemukan atau mengkonstruksi relasi itu, merumuskannya, menentukan
hubungan antara konsep-konsep itu, menyusunnya dalam suatu struktur, mengembangkan-
nya, dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah.

Mata Pelajaran IPA adalah pengetahuan tentang gejala alam yang dapat mengidentifikasikan sebagai: cara
Ilmu Pengetahuan berpikir untuk memahami alam semesta, cara melakukan investigasi, dan ilmu pengetahuan
Alam (IPA) yang dihasilkan dari penyelidikan.

Mata Pelajaran IPS memiliki kekhasan dibandingkan dengan mata pelajaran lain sebagai pendidikan disiplin
Ilmu Pengetahuan ilmu yakni kajian yang bersifat terpadu, interdisipliner, multidimensional, bahkan cross disi-
Sosial (IPS) pliner.
KB. 2.
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
A. Hakikat KTSP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang


bersifat desentralistik karena dikembangkan oleh satuan pendidikan.
Meskipun ktsp bersifat desentralistik, kurikulum yang dikembangkan satuan
pendidikan harus mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi
yang telah ditetapkan secara nasional oleh Badan Standar Nasional Pen-
didikan (BSNP).

KTSP terdiri atas dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus.
Tujuan Pendidikan SD Struktur Dan Muatan Kurikulum SD
• Tujuan pendidikan dasar adalah • Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan
mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik
meletakkan dasar kecerdasan dalam kegiatan pembelajaran. Aspek-aspek yang
pengetahuan kepribadian, harus tercantum dalam struktur dan muatan kuriku-
akhlak mulia, serta keterampilan lum mencakup Mata Pelajaran, Muatan Lokal,
untuk hidup mandiri dan Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar, Ke-
tuntasan Belajar, Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
mengikuti pendidikan lebih lan- Pendidikan Kecakapan Hidup, serta Pendidikan
jut. Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.

kalender pendidikan SD Silabus


• Kalender pendidikan adalah pengat- • Silabus adalah rencana pembelajaran
uran waktu untuk kegiatan pembela- pada suatu dan atau kelompok ada pela-
jaran peserta didik selama satu jaran atau tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi kompetensi dasar, ma-
tahun ajaran yang mencakup permu- teri pokok atau pembelajaran, kegiatan
laan tahun pelajaran, minggu efektif pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi
belajar, waktu pembelajaran efektif, waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
dan hari libur.
B. Latar Belakang KTSP

Pengembangan kurikulum oleh satuan pendidikan atau KTSP merupakan


realisasi dari kebijakan pemerintah dengan diberlakukannya UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berkenaan dengan
wewenang pengembangan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan.
Landasan filosofis dan teoritis yang melatarbelakangi perkembangan KTSP
adalah:

1. Kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat


2. Kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan pendidikan
nasional dan satuan pendidikan, serta
3. Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel.
C. Prosedur Pengembangan KTSP
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penyusunan KTSP
adalah analisis konteks yang mencakup kegiatan berikut.

2. Menganalisis kondisi 3. Menganalisis peluang


yang ada di satuan pen- dan tantangan yang ada di
1.
Mengidentifikasi
didikan yang meliputi pe- masyarakat serta lingkungan
standar isi dan standar sekitar, komite sekolah, de-
serta didik pendidik dan
kompetensi lulusan tenaga kependidikan
wan pendidikan, dinas pen-
sebagai acuan dalam didikan, asosiasi profesi
sarana dan prasarana bi- dunia industri dan dunia
penyusunan KTSP aya serta program-pro- kerja, sumber daya alam
gram serta sosial budaya.
Hasil analisis konteks tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam ke-
mampuan yang harus dimiliki peserta didik serta strategi dan implemen-
tasi kurikulum. Langkah berikutnya adalah menyusun silabus silabus
merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu silabus disusun untuk seluruh alokasi waktu
yang disediakan untuk mata pelajaran atau tema telah na penyeleng-
garaan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
Menurut BSNP pengembangan silabus hendak memperhatikan
berbagai prinsip berikut.

Ilmiah Relevan Sistematis Konsisten

Aktual dan
Memadai Flexible Menyeluruh
kontekstual
Berdasarkan Peraturan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi,
pelaksanaan kurikulum di sekolah hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
berikut.

1. Pelaksanaan kurikulum 3. Pelaksanaan kurikulum


2. Kurikulum dilak-
didasarkan pada potensi mungkinkan peserta didik men-
sanakan dengan
perkembangan dan kondisi dapat pelayanan bersifat per-
menegakkan kelima
peserta didik. baikan, pengayaan, dan/atau
pilar belajar.
percepatan.

4. Kurikulum dimaksudkan
6. Kurikulum dilaksanakan dengan men-
dalam suasana hubungan pe-
5. Kurikulum di- dayagunakan kondisi alam sosial dan budaya
serta didik dan pendidik yang
laksanakan den- kurikulum yang mencakup seluruh komponen
saling menerima dan menghar-
gan menggunakan kompetensi mata pelajaran muatan lokal dan
gai, akrab, terbuka, dan hangat
pendekatan multi pengembangan diri diselenggarakan dengan
dengan prinsip Ing Ngarso
strategi dan mul- keseimbangan keterkaitan dan kesinambun-
Sung Tuladha, Ing Madya
timedia gan yang cocok dan memakai antar kelas
Mangun Karsa, Tut Wuri Han-
dan jenis serta bidang pendidikan.
dayani.
D. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Pengembangan KTSP
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP pada SD adalah

1. Tim penyusun yang terdiri atas guru, kon-


selor, dan kepala sekolah

2. Komite sekolah

3. Narasumber (ahli kurikulum dan pembela-


jaran)

4. Dinas pendidikan

5. Serta pihak lain yang terkait.


Terimakasih ….

Anda mungkin juga menyukai