Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN BERITA ACARA

Mata Kuliah : Telaah Kurikulum Dan Perencanaan Pembelajaran


Pertemuan : Keenam (luring)
Waktu : Kamis, 28 Maret 2024
Jam : 08.00-10.20
Kelompok 5
Bernedetta Tamba
Ayu Novita purba
Trizka Napitupulu
Jessikanta tarigan

SESI 1
1. Louisa Siahaan
Apakah implementasi KTSP mampu mengatasi tantangan dalam mengakomodasi
variasi kemampuan, minat, dan potensi peserta didik secara efektif, serta
memastikan standar kualitas pendidikan yang seragam di berbagai daerah?
Jawab : Trizka Napitupulu

Beberapa poin penting yang dapat diambil dari berbagai sumber adalah:

1. Guru menerapkan PBM yang lebih demokratis disertai evaluasi berkala


dengan melibatkan peserta didik, guru, dan orang tua siswa. Sekolah secara konsisten
akan menerapkan berbagai standar yang telah ditetapkan yakni standar proses, isi,
penilaian dan standar lainnya.

2. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

3. Penerapan KTSP diharapkan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan


(SNP) yang meliputi: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
4. KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan,
kemungkinan dan karakteristik lokal, serta sosial budaya.

5. Tujuan melaksanakan kebijakan KTSP adalah untuk mewujudkan


kurikulum yang sesuai dengan kekhasan (karakteristik), kondisi, potensi daerah,
kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, dengan
mengacu pada standar nasional yang tercantum dalam Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi.

2. Wulandari Sembiring
Apa yang menjadi alasan bahwa kurikulum merupakan suatu kunci utama dalam
menentukan arah pendidikan dan kehidupan di masa yang akan datang?
Jawab : Jessikanta tarigan

Kurikulum memegang peran penting dalam menentukan arah pendidikan dan


kehidupan di masa depan karena beberapa alasan berikut:

1. Pembentuk Wawasan: Kurikulum membantu membentuk wawasan siswa tentang


dunia. Ini mencakup pengetahuan umum, pengetahuan spesifik, dan pemahaman
tentang berbagai konsep dan ide. Dengan mempelajari kurikulum, siswa dapat
memahami bagaimana dunia bekerja dan apa yang diharapkan dari mereka sebagai
individu dalam masyarakat.

2. Pengembangan Keterampilan: Kurikulum dirancang untuk mengembangkan


berbagai keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk berhasil dalam hidup. Ini bisa
termasuk keterampilan akademik seperti membaca dan menulis, keterampilan sosial
seperti berkomunikasi dan bekerja dalam tim, dan keterampilan praktis seperti
pemecahan masalah dan berpikir kritis.

3. Persiapan untuk Masa Depan: Kurikulum mempersiapkan siswa untuk masa depan
mereka, baik itu dalam hal karir maupun kehidupan pribadi. Dengan mempelajari
berbagai mata pelajaran dan topik, siswa dapat mengeksplorasi minat dan bakat
mereka, menemukan apa yang mereka sukai dan apa yang mereka ingin capai di masa
depan.
4. Pembentukan Karakter: Kurikulum juga membantu membentuk karakter siswa.
Melalui pendidikan moral dan etika, siswa belajar tentang nilai-nilai dan norma yang
penting dalam masyarakat. Ini membantu mereka menjadi individu yang bertanggung
jawab dan berbudi luhur.

5. Mewujudkan Tujuan Pendidikan: Tujuan pendidikan, seperti menciptakan


masyarakat yang berpengetahuan, beradab, dan berbudaya, dapat dicapai melalui
kurikulum yang efektif.

Jadi, kurikulum adalah kunci utama dalam menentukan arah pendidikan dan
kehidupan di masa yang akan datang karena ia membentuk wawasan,
mengembangkan keterampilan, mempersiapkan masa depan, membentuk karakter,
dan mewujudkan tujuan pendidikan.

3. Yusniar
Ditinjau dari segi prinsip KTSP, apakah kurikulum tersebut masih relevan diterapkan
di zaman sekarang?Bagaimana konsep kurikulum berbasis kompetensi mempengaruhi
pengembangan kompetensi pribadi dan sosial siswa?
Jawab : Bernedetta Tamba

Telaah terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus


mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, relevansi kurikulum terhadap
kebutuhan siswa dan masyarakat setempat. Kedua, kemampuan sekolah dalam
mengimplementasikan dan mengevaluasi kurikulum tersebut. Ketiga, keterkaitan
kurikulum dengan standar kompetensi yang ditetapkan pemerintah. Dengan
melakukan telaah yang komprehensif, sekolah dapat menentukan apakah KTSP masih
relevan atau perlu disesuaikan dengan perkembangan terkini dalam pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


memiliki kelebihan dalam memperhatikan kebutuhan lokal dan memberikan
fleksibilitas implementasi. Namun, relevansinya dapat bervariasi tergantung pada
konteks sekolah dan perubahan zaman. Beberapa sekolah mungkin masih mengadopsi
KTSP dengan penyesuaian, sementara yang lain telah beralih ke kurikulum baru
seperti Kurikulum 2013 atau kurikulum berbasis kompetensi lainnya. Ini
menunjukkan bahwa pemilihan kurikulum harus memperhatikan kebutuhan dan
konteks spesifik dari setiap sekolah.

Sesi 2

4. Jihan Natasya sarrada


Sebutkan aspek-aspek pengembangan dan penerapan ktsp agar mampu mendongkrak
kualitas pendidikan?
Jawab : Bernedetta Tamba
A. Iklim pembelajaran yang kondusif
Pengembangan KTSP perlu didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif bagi
terciptanya suasana yang aman, nyaman dan tertib, sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (enjoyable learning).
B. Otonomi Sekolah dan satuan pendidikan
Dalam KTSP, Kebijakan pengembangan kurikulum dan pembelajaran beserta sistem
evaluasi nya di desentralisasi kesekolah dan satuan pendidikan, sehingga
pengembangan kurikulum diharapkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
masyarakat serta lebih fleksibel.
C. Kewajiban sekolah dan satuan pendidikan

KTSP yang menawarkan kelulusan dalam pengembangan kurikulum, memiliki


potensi yang besar dalam menciptakan kepala
sekolah/Madrasah, guru dan pengelola satuan pendidikan secara profesional.

D. Kepempimpinan sekolah yang demokratis dan profesional

Pelaksanaan KTSP memerlukan sosok kepala sekolah/ madrasah yang memiliki kemampuan
manajerial dan integritas profesional yang tinggi, serta demokratis dalam proses pengambilan
keputusan- keputusan mendasar.

E. Revitalisasi partisipasi masyarakat dan orang tua

Secara historis sekolah merupakan system' pendidikan yang berkembang dari,oleh dan untuk
masyarakat sehingga masyarakat memiliki tanggungjawab yang sangat besar terhadap
eksistensinya.

5. Febri Nurhayati
Bagaimana KTSP dapat memastikan kurikulum yang dikembangkan relevan dengan
kebutuhan dan konteks lokal,mengingat keragaman budaya dan kondisi sosial -
ekonomi di Indonesia?

Jawab : Ayu Novita purba


KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dapat memastikan relevansi dengan
kebutuhan dan konteks lokal, terutama mengingat keragaman budaya dan kondisi
sosial ekonomi di Indonesia, melalui beberapa langkah:
Partisipasi Stakeholder Lokal: Melibatkan para pemangku kepentingan lokal, seperti
orang tua, komunitas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam pengembangan
kurikulum. Hal ini memastikan bahwa kurikulum memperhatikan kebutuhan dan
nilai-nilai lokal.
Analisis Konteks Lokal: Melakukan analisis mendalam terhadap konteks sosial,
budaya, dan ekonomi setempat untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang
dihadapi oleh siswa di wilayah tersebut.
Integrasi Budaya Lokal: Menyertakan unsur-unsur budaya lokal dalam kurikulum,
baik dalam konten maupun metode pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan
memasukkan cerita, legenda, atau praktik lokal dalam pembelajaran.
Pengembangan Materi Pembelajaran: Mengembangkan materi pembelajaran yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa di wilayah tersebut. Materi ini dapat
berupa studi kasus, penelitian lapangan, atau proyek berbasis masyarakat.
Penggunaan Sumber Daya Lokal: Memanfaatkan sumber daya lokal, seperti alam,
teknologi tradisional, atau kearifan lokal dalam pembelajaran untuk membuat
pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi siswa.
Penilaian yang Relevan: Merancang instrumen penilaian yang sesuai dengan konteks
lokal, sehingga dapat mengukur pencapaian kompetensi siswa secara akurat dalam
konteks kehidupan mereka.
Dengan langkah-langkah ini, KTSP dapat memastikan bahwa kurikulum yang
dikembangkan lebih relevan dengan kebutuhan dan konteks lokal, serta dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai