Anda di halaman 1dari 15

TT1.

(Susan, Pokjar Pacet)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN CIHEULANG 01


Kelas / Semester : II / 1
Tema 1 : Hidup Rukun
Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan diberikan teks cerita tentang hidup rukun yang mengandung


ungkapan, siswa dapat menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks
cerita tersebut dengan tepat.

2. Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun yang mengandung


ungkapan, siswa dapat mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks
percakapan tersebut dengan tepat.

3. Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat menyatakan
kumpulan objek dengan bilangan sampai dengan 999 dengan benar.

4. Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat membaca
lambang bilangan sampai dengan 999 dengan tepat.

5. Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat membedakan panjang pendek


bunyi pada lagu anak dengan tepat.

6. Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat menampilkan panjang pendek


bunyi pada lagu anak dengan tepat
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pembukaan 1. Melakukan pembukaan dengan Salam dan 15


Dilanjutkan Dengan Membaca Do’a menit
(Orientasi).
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan
Materi yang ajan dipelajari dan diharapkan
dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (Motivasi)

Inti Ayo Mengamati

➢ Siswa menyimak teks cerita pada Buku Siswa


yang dibacakan guru.

➢ Siswa memperhatikan ungkapan yang ada pada


teks bacaan.

➢ Ketika guru membaca teks, hendaknya guru


memberi penekanan pada kalimat yang
menggunakan ungkapan.

➢ Contoh ungkapan pada teks tersebut adalah buah


tangan dan buah hati.

➢ Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada


teks cerita. (Mandiri)

➢ Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai


arti ungkapan yang terdapat pada teks.
Ayo Berlatih

➢ Siswa membaca kalimat yang terdapat pada teks


percakapan.

➢ Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada


kalimat tersebut.

➢ Siswa bersama dengan teman di sebelahnya


melanjutkan percakapan yang terdapat pada buku.
Siswa diberi keleluasaan untuk menyusun kalimat
berdasarkan teks cerita yang sudah dibacanya.

(Creativity and innovation)

Ayo Bermain Peran

➢ Siswa memperagakan percakapan yang sudah


dibuatnya, bergantian dengan teman
sebangkunya. Guru dapat mengamati
kemampuan siswa dalam menyebutkan
ungkapan. (Rubrik Penilaian 1 untuk KD Bahasa
Indonesia 3.1 dan 4.1). Selain pemahaman
mengenai ungkapan, guru juga dapat mengamati
sikap percaya diri siswa dalam melakukan
percakapan dengan temannya.

(Creativity and innovation)

Ayo Berlatih

➢ Siswa mengamati gambar rak buku yang ada di


Buku Siswa. Guru mengajak menghitung buku
yang banyaknya ratusan.
➢ Siswa dimulai pemahamannya dengan
mengamati pengelompokkan buku, setiap
kelompok banyaknya 10 dan ada 7 buku dibagian
lain. Dengan cara seperti itu siswa dapat
diarahkan untuk menyatakan bahwa 5 puluhan
sama dengan 50 ditambah dengan 7, banyaknya
57 buku.
Ayo Mengamati
➢ Kemudian siswa mengamati gambar kelompok
10 kubus dan kelompok 100 kubus.
➢ Siswa mengamati kelompok 1 ratusan kubus, tiga
puluhan kubus, 8 delapan kubus
➢ Siswa mendengarkan penjelasan guru cara
membaca banyak kubus sesuai dengan gambar
yang terdapat pada Buku Siswa.
Ayo Berlatih

➢ Siswa berlatih menyatakan bilangan cacah


menggunakan gambar alat peraga kubus. Alat
peraga yang lain, misalnya kancing baju atau stik
es krim dapat digunakan untuk lebih
memahamkan siswa mengenai bilangan tiga
angka.

➢ Siswa mengerjakan soal dengan bilangan cacah


dengan tiga angka. Guru dapat menambahkan
soal latihan.

➢ Siswa membaca bilangan cacah sampai 999. Guru


mengamati kemampuan siswa dalam membaca
bilangan cacah sampai 999 (Rubrik Penilaian 2).
Sikap yang diamati adalah teliti. Hasil
pengamatan sikap dituliskan didalam jurnal.

(Critical Thinking and Problem Formulation)


Ayo Bernyanyi

➢ Siswa bersama-sama menyanyikan lagu Peramah


dan Sopan dengan guru.

➢ Siswa diminta ikut kapan nada lagu dinyanyikan


panjang dan kapan dinyanyikan pendeknya.

Ayo Berlatih

➢ Siswa bersama-sama menyanyikan lagu Peramah


dan Sopan dengan guru. Siswa merasakan
panjang dan pendeknya nada.

➢ Siswa berlatih menandai bagian-bagian lagu yang


dinyanyikan panjang dan yang dinyanyikan
pendek.

➢ Siswa dibimbing guru untuk memahami panjang


pendek bunyi. Notasi lagu Peramah dan Sopan
untuk menjelaskan panjang pendek bunyi.

➢ Siswa mengamati guru ketika memberikan


contoh menyanyikan bagian panjang pendek lagu
yang disesuaikan dengan notasinya.

➢ Guru mengamati kemampuan siswa dalam


menyuarakan panjang pendek bunyi (Rubrik
Penilaian 3, SBdP KD 3.2 dan KD 4.2). Sikap
yang diamati adalah percaya diri.
Kegiatan Bersama Orang Tua
➢ Pemahaman mengenai bilangan cacah sampai
999 dipelajari kembali oleh siswa dirumah
Bersama orang tua.
➢ Bilangan cacah sampai 999 dapat ditemui pada
barang-barang disekitar rumah, misalnya pada
kemasan makanan, nomor rumah, halaman buku,
dan lain-lain.
➢ Orang tua membantu siswa menyebut bilangan-
bilangan yang ada disekitar rumah.

Penutup ➢ Siswa mampu mengemukakan hasil belajar 15


hari ini. menit
➢ Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
➢ Siswa diberikan kesempatan
berbicara/bertanya dan menambahkan
informasi dari siswa lainnnya.
➢ Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan rasa nasionalisme, persatuan,
dan toleransi.
➢ Salam dan do’a penutup dipimpin oleh salah
satu siswa.

C. PENILAIAN ASESMEN
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu
dari pengamatan sikap, tes, pengetahuan, dan presentasi untuk kerja atau
hasil karya/projek dengan rubrik penilaian.

Mengetahui Ciparay, 12 Juli 2021


Kepala Sekolah, Guru Kelas 2

DEWI SURYANI S.Pd SUSAN S.Pd


NIP. 1963093011983052002
LAMPIRAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

1. Penilaian Sikap: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan

a. Contoh Format Jurnal Sikap Spiritual


Nama
Catatan
No Tanggal Peserta Butir Sikap
perilaku
didik
1. Mengajak teman Berdoa
untuk berdoa sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan

b. Contoh Format Jurnal Sikap Sosial


Nama
No Tanggal Peserta Catatan perilaku Butir Sikap
didik
1. Menjenguk teman Peduli
yang sakit
c. Contoh Format Penilaian Diri Aspek Sikap:

2. Penilaian pengetahuan
▪ Tes lisan tentang nama-nama teman di kelas
(guru menyusun pertanyaan yang akan digunakan untuk tes lisan)
3. Penilaian keterampilan:
a. Penilaian Unjuk Kerja
• Rubrik kegiatan bercerita pengalaman beristirahat.
Perlu
Aspek/ Sangat Baik Baik Cukup
Pendampingan
Kriteria (4) (3) (2)
(1)
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Kurang dari 3
Kalimat kalimat lebih kalimat 7- kalimat 4- 6 kalimat
dari 10 10 kalimat kalimat
kalimat
Volume Suara Suara Suara hanya Suara tak
suara terdengar terdengar terdengar terdengar
oleh semua hanya oleh guru
anggota kelas sebagian
anggota
kelas
Isi cerita Ada Hanya Hanya Belum mau
pembukaan, memenuhi 3 memenuhi 2 bercerita
bentuk kriteria kriteria
istirahat,
bagaimana
beristirahat,
manafaat
istirahat
* Kriteria penilaian masing-masing memiliki poin 25 di setiap bobot
angka. Jika bobotnya 4, maka skornya adalah 4 x 25 = 100, dan
seterusnya.
• Instrumen Penilaian Kegiatan Bercerita
Nama Kriteria 1 ( √ ) Kriteria 2 ( √ ) Kriteria ( √ )
No
siswa 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
dst

T : Terlihat ; BT : Belum Terlihat


Kriteria 1: Banyak kalimat di atas 10 kalimat
Kriteria 2: Suara terdengar
Kriteria 3: Menggunakan bahasa baku
b. Memperkenalkan diri lewat permainan dan nyanyian
Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
4 3 2
1
1. Kemampuan Siswa Siswa Siswa hanya Siswa belum
memperkenalkan mampu mampu mampu mampu
diri menyebutkan menyebutkan menyebutkan memperkenalkan
nama nama nama diri
panjang dan panjang panggilan
nama
panggilan
2. Kemampuan Siswa Siswa Siswa Siswa belum
menjalankan mampu mammpu mampu mampu
peraturan pada melakukan melakukan melakukan melakukan
permainan permainan permainan sesuai aturan permainan
sesuai sesuai aturan tetapi dengan sesuai dengan
dengan tetapi dengan lebih dari 1 aturan
intruksi 1 kali arahan kali arahan
tanpa ulang
pengarahan
ulang.
3. Kemampuan Siswa Siswa Siswa Siswa belum
melakukan mampu melempar melempar mampu
gerakan melempar dan dan melempar dan
melempar dan dan menangkap menangkap menangkap
menangkap menangkap bola, tetapi boal, tetapi
bola dengan 1- 2 kali lebih dari 3
akurat (tidak meleset kali meleset
pernah
meleset)
Silahkan kerjakan Latihan 1 ini dengan benar!

No. Soal Skor


1 Seorang guru hendaknya memahami bahwa pembelajaran terpadu 15
mucul atas 3 landasan filosofis diantaranya progresivisme,
konstruktivisme, dan humanisme. John Dewey, Jean Piaget, Lev
Vgotsky dan William James merupakan tokoh-tokoh yang berada
dibelakangnya. Paparkan benang merah dari ketiga landasan tersebut
sehingga mendorong lahirnya pembelajaran terpadu. Serta uraikan
keterkaitan landasan tersebut terhadap kegiatan pembelajaran.

2 Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal 25


krusial dalam pembelajaran terpadu. Alasannya adalah dalam
pembelajaran terpadu siswa merupakan pusat dalam proses
pembelajaran dan posisi guru sebagai fasilitator bukanlah satu-
satunya sumber informasi. Di sekolah x terdapat 2 guru dengan
karakteristik yang berbeda. Guru A merupakan pendidik mula yang
memahami teori pengajaran dengan baik namun secara implementasi
mengajar di kelas masih minim pengalaman. Sedangkan guru B
adalah pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku
dengan pembelajaran satu arah. Bagaimanakah kedua guru ini saling
berkerjasama sehinga mampu menguasai dengan baik keterampilan
menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu. Berikan
beberapa contoh dari implementasi kedua keterampilan tersebut.

3 Mewabahnya Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah pusat dan 25


daerah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru, salah satunya
menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah dan
mengalihkannya dengan Learning from home (Pembelajaran di
rumah). Rancanglah Satuan Pembelajaran Terpadu dengan memilih
salah satu subtema, jabarkan melalui kegiatan pembelajaran serta
evaluasi (penilaian) yang mampu dilaksanakan secara mandiri oleh
siswa (kolaborasi dengan orang tua). Pertimbangkan Satuan
Pembelajaran Terpadu tersebut dengan mengadakan variasi dalam
penggunaan media sebagai bagian integral dalam pembelajaran.
Skor Total 65
NAMA : SUSAN (857498844)

KELAS :A

POKJAR : PACET

“PEMBELAJARAN TERPADU”

Tugas Uji Kompetensi 1

1.) Benang merah dari ke-3 filosofis ini adalah keduanya saling menguatkan
saling mendukung dan tidak bisa berdiri sendiri. Dalam setiap pembelajaran
ketigaharus berjalan beriringan tidak bisa sendiri sendiri sehingga
menghasilkan anak didik yang handal dan Tangguh. Benang merah dari
teori progresivisme, konstruktivisme, dan humanismedalam pembelajaran
terpadu, diantaranya:

➢ Pembelajaran berpusat pada peserta didik dan menghargai potensi alamiah


seperti bakat dan minat yang unik.
➢ Pembelajaran terpadu memberikan pengalaman langsung kepada peserta
didik mengenai konteks pembelajaran secara nyata (kongkrit).
➢ Penyajian pembelajaran dengan tema mencoba mendekatkan pembelajaran
dengan minat dan bakat peserta didik.

Adapun teori belajar dan pembelajaran landasan terciptanya pembelajaran


terpadu, yaitu:

➢ Teori progresivisme (John Dewey) adalah meyakini bahwa pembelajaran


merupakan proses berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Teori ini memahami bahwa pembelajaran seharusnya menjadikan peserta
didik lebih maju, kreatif, dan inovatif untuk menyelesaikan permasalahan
yang terjadi dilingkungannya. Pembelajaran tidak hanya sebuah transfer
informasi, melainkan cara untuk memiliki kehidupan yang lebih baik
dimasa yang akan datang.
➢ Teori konstruktivisme (Jean Piaget) menyebutkan bahwa ilmu
pengetahuan dan keterampilan dibangun melalui pengalaman langsung.
Pembelajaran dengan pengalaman langsung akan mudah dicerna oleh
peserta didik karena informasi yang diterima oleh berbagai indra yang
dimiliki, tidak hanya hasil mendengarkan penjelasan guru saja.
➢ Teori humanisme (Lev Vgotsky) meyakini bahwa setiap anak (peserta
didik) memiliki potensi uniknya masing-masing. Peserta didik berhak
memilih pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar, seorang guru


harus mempertimbangkan banyak faktor. Selain karena pembelajaran itu
pada dasarnya merupakan implementasi dari kurikulum yang berlaku, juga
selalu membutuhkan landasan-landasan yang kuat dan didasarkan atas
hasilhasil pemikiran yang mendalam

2.) Indonesia sebagai negara berkembang masih dalam proses peningkatan

mutu pendidikan. Akan tetapi, tidak semua siswa di Indonesia rendah dalam

pendidikan, buktinya banyak juga yang memenangkan lombatingkat

internasional. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki

potensi yang tidak bisa di anggap remeh. Oleh karena itu, Guru A dan Guru

B harus saling bersinergi atau berbagi pengetahuan satu sama lain untuk

mencapai tujuan sebagai pendidik. Dalam kerja sama tentunya harus ada

peran aktif dari kepala sekolah terhadap personel sekolah (guru)

dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Misalnya mengadakan

pertemuan atau rapat untuk saling berbagi pengetahuan/pengalaman

antara guru senior dan guru baru. Dalam rapat antar guru tersebut,

diharapkan semua guru akan mendapatkan input baru yang bisa

diimplementasikan dalam proses pembelajaran.


Contoh implementasi: pada pembelajaran bertema kerajinan mozaik,

Guru A berdiskusi dengan Guru B tentang bagaimana teknis pelaksanaan

pembelajaran, seperti pencarian bahan dan cara membuat kelas lebih

kondusif saat praktik pembuatan mozaik dilakukan.

3.)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN CIHEULANG 01


Kelas / Semester : 2/1
Tema : Hidup Rukun (Tema 1)
Sub Tema : Hidup Rukun di Taman Bermain (Sub Tema 2 )
Alokasi waktu : 1 hari

Kompetensi Materi
Dasar

PPKn
➢ 3.1 Mengidentifikasi hubungan antara
simbol dan sila-sila Pancasila dalam Sila keempat Pancasila
lambang negara “Garuda Pancasila”
➢ 4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada lambang
Negara dengan sila-sila Pancasila
Bahasa Indonesia
➢ 3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan
yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang Ungkapan
menggambarkan sikap hidup rukun
➢ 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah,
penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak
dengan bahasa yang santun
➢ Matematika
➢ 3.2 Membandingkan dua bilangan cacah
➢ 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan dari Urutan bilangan dari terkecil ke
bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau bilangan terbesar atau sebaliknya
sebaliknya

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan hubungan simbol sila keempat Pancasila dengan lambang
Garuda Pancasila, dan dapat merinci ungkapan yang ada pada video, serta dapat mengurutkan
bilangan-bilangan dari yang terkecil hingga terbesar atau sebaliknya dengan baik.
Alat/Media
Whatsapp group (WAG) antara guru, orang tua, dan siswa.
Jika anak yang mengoperasikan WA, maka orangtua/wali wajib mendampingi mereka.
Bahan/Materi
Video materi tentang sila keempat Pancasila dan ungkapan, video materi urutan bilangan.
Penilaian
(1) Keaktifan partisipasi, (2) Refleksi atas pengetahuan yang diperoleh, (3) Voice note, foto,
atau video hasil kerja.
Anak-anak sudah siap belajar? Hari ini, kita akan belajar tentang hubungan
simbol sila keempat pancasila dengan lambang Garuda Pancasila, merinci
ungkapan, kemudian kita juga akan belajar mengurutkan bilangan dari yang
terkecil hingga terbesar atau sebaliknya. Mari kita awali dengan membaca
doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan dan diberikan kemudahan
dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini. Sebelum belajar persiapkan
dengan baik alat belajar kalian masing-masing ya. Jadilah anak-anak yang
mandiri dalam menyiapkan alat-alat belajar.

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2


Jika kemarin kita melihat sapi dan kambing Kita sudah belajar membandingkan
disembelih untuk qurban, hari ini kita akan bilangan cacah, kita akan melanjutkannya
belajar tentang simbol sila keempat. Simbol dengan mengurutkan bilangan cacah.
sila ke empat adalah kepala dari seekor Mengurutkan bilangan cacah ini dapat
hewan. Hewan apa ya yang menjadi dilakukan dari yang terkecil sampai ke
lambang sila keempat? bilangan terbesar ataupun sebaliknya.
Langsung saja kita lihat videonya dengan Kita lihat cara mengurutkan bilangan
klik link di bawah ini. cacah pada video berikut.
https://youtu.be/GqyzpY8cL84 https://youtu.be/0Meo1ImodJY

Untuk mengetahui pemahaman anak-anak Urutkan blangan-bilangan berikut dari yang


tentang video tadi, jawablah pertanyaan di terkecil sampai terbesar!
bawah ini dengan benar!
1. Bagaimana bunyi sila keempat 1. 623 437 735
pancasila? ………
2. Apakah makna kepala banteng pada sila
keempat pancasila? 2. 345 967 464
3. Sebutkan dua perilaku pengamalan sila ………
keempat dalam kehidupan sehari-hari!
4. Apakah yang dimaksud dengan Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang
musyawarah? terbesar sampai terkecil!
5. Apakah arti dari ungkapan kepala dingin?
6. Buatlah kalimat dengan menggunakan 3. 352 347 375
ungkapan kepala dingin dan jalan ………
tengah! 4. 453 467 446
………
Tulislah dengan rapi pada buku tulis kalian,
lalu foto hasilnya, kemudian kirim ke 5. Tinggi Siti adalah
Bapak/Ibu guru ya. 135 cm.
Tinggi Dayu adalah
145cm
Tinggi Meli adalah
130 cm.
Selamat mengerjakan 😊
Tentukan urutan tinggi mereka dari yang
Good Luck! tertinggi hingga terendah adalah ya!

Anda mungkin juga menyukai