KEGIATAN BELAJAR 1
1. Tahapan Dominan Kesadaran Mengenai Aturan terdiri dari usia 0-2 tahun,aturan
dirasakan sebagai sesuatu hal yang bersifat tidak memaksa,usia 2-8 tahun,aturan
disikapi dengan hal yang bersifat sacral dan diterima tanpa pemikiran,usia 8-12
Tahun aturan diterima sebagai hasil kesepakatan.
2. Tahapan Domain Pelaksanaan Aturan Terdiri dari usia 0-2 Tahun,aturan dilakukan
sebagai suatu hal yang berifat monorik saa,usia 2-6 tahun,aturan dilakukan sebagai
perilaku yang lebih berorientasi diri sendiri,usia 6-10 tahun,diterima sebagai hasil
kesepakatan.
KB.1 Gambaran Umum dan karakteristik pendidikan kewarganegaraan serta Mata Pelajarann
KB.3 Hubungan Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan Mata Pelajaran Lainnya.
Pendidikan Hukum
Pendidikan Politik
Pendidikan Kewarganegaraan sendiri
1. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
a. Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
pada karakter- karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup besama dengan
bangsa-bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia serta
langsung atau tidak memanfaatkan teknologi dan komunikasi.
B. Hakikat dan karakteristik bidang studi pendidikan kewarganegaraan
Adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam
dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945.
Civic Intelligence
Civic Responsibility
Civic participation
Kompetensi yang hendak diwujudkan melalui mata pelajaran PKn terbagi 3 kelompok
yaitu:
Fungsi dan peran serta tujuan Pendidikan Kewarganegaraan secara umum adalah :
Pertanyaan Modul 2:
Pertanyaan Modul 3:
dalam memilih metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran . Nah, seperti apa
Senang bergerak
Siswa sekolah dasar dapat duduk dengan tenang maksimal sekitar 30 menit,
setelah itu mereka cenderung untuk melakukan gerakan-gerakan baik disadari
maupun tidak. Dengan demikian, guru harus memfasilitasi pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk bergerak bebas seperti bergerak sebagai bentuk ice
breaking, mencoba, memeragakan, dan lain-lain.
Senang bermain
Siswa sekolah dasar cenderung senang berimajinasi dan membuat sesuatu sesuai
apa yang dibayangkannya. Guru harus memfasilitasi pembelajaran yang dapat
mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas siswa, misalnya memfasilitasi
siswa untuk menghasilkan sebuah karya yang relevan dengan materi
pembelajaran. Guru selalu mengklarifikasi hasil karya siswa misalnya tentang
maksud dari karyanya dan memberikan penghargaan terhadap hasil karya siswa.
Siswa sekolah dasar masih berada pada tahap perkembangan kognitif operasional
konkret, sehingga materi pembelajaran prosedural yang biasanya disampaikan
oleh guru melalui ceramah akan dapat lebih dipahami oleh siswa jika mereka
dapat mempraktikkan sendiri secara langsung materi pembelajaran tersebut. Guru
harus menjadi model ketika siswa mempraktikkan pengetahuan prosedural
misalnya melalui demonstrasi sehingga siswa dapat melakukannya dengan aman
dan benar.
Siswa sekolah dasar mulai intens bersosialisasi, mencari teman bermain, dan
bermain bersama teman-temannya. Pembelajaran harus memfasilitasi siswa untuk
bekerjasama, gotong royong, bekerja dalam kelompok misalnya dengan
menerapkan pendekatan kooperatif sehingga siswa dapat belajar banyak hal dari
siswa lainnya.
3. Bagaimana cara anak agar anak itu senang mengikuti pelajaran di SD khususnya
kls 3?
Agar peserta didik tertarik untuk belajar, perlu lah membuat proses belajar
mengajar dengan menggunakan strategi yang menyenangkan. Strategi itu dapat
diciptakan dengan:
Menciptakan lingkungan kelas yang dapat memengaruhi
kemampuan siswa untuk berfokus dan menyerap informasi
Meningkatkan pemahamaan melalui gamabar poster ikon yang dapat
menampilkan isi pelajaran secara visual
Menggunakan poster animasi lucu dan mengandung humor yang
dapat menguatkan dialog internal siswa
Menggunakan alat bantu belajar dalam berbagai bentuk seperti kartun dan
karikatur yang dapat menghidupakan gagasan abstrak dan mengikut
sertakan pelajar kinestetik.
Merancang waktu jeda strategis dan mengisinya dengan kegiatan yang
menyenangkan seperti membuat kuis, pertanyaan lucu, humor, penjelasan
tentang transisi menggunakan berbagai sumber yang dapat mendorong
siswa menjadi tertarik dan berminaat pada setiap pelajaran.
Selain strategi pembelajaran yang menyenangkan, pendidik harus
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
4. Dipelajaran PKN, ada model webbed & connected, manakah yang lebih bagus
untuk digunakan dikelas rendah? Jelaskan beserta alasannya!
Di SD ada 3 model pembelajaran yang cocok, diantaranya model jarring laba-
laba (webbed), model keterhubungan (connected), dan model keterpaduan
(integrated).
Yang lebih cocok diterapkan di SD kelas rendah yaitu model webbed karena
model webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
sebagai dasar pembelajaran. Model pembelajaran ini memadukan multi disiplin
ilmu atau berbagai mata pelajaran yang diikat oleh satu tema (Fogarty. 1991).
Tema dapat ditetapkan oleh guru dengan siswa atau sesama guru.