yang berdasarkan nilai-nilai pancasila yang bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan
nilai luhur dan moral pada budaya bangsa yang memiliki suatu harapan menjadi jati diri yang
berperilaku dalam kehidupan sehari hari. Jadi, maksudnya Pendidikan ini merupakan salah satu
pendidikan yang diterapkan sejak berada di Sekolah Dasar (SD). Fungsinya sebagai pendidikan
nilai dan moral. Tujuan dari diberikannya pendidikan kewarganegaraan sejak dini adalah untuk
membentuk warga negara yang baik.
Menurut Herman (1972) mengemukakan suatu prinsip yang sangat mendasar, yakni bahwa
“value is neather taught nor cought it is learnded, artinya bahwa subtansi nilai tidaklah semata-
mata ditangkap dan diajarkan tetapi lebih jauh, di internalisasi, dan dibakukan sebagai bagian
yang melekat dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar.
Menurut Lickona yang membagi karakter menjadi wawasan moral, perencanaan moral, dan
perilaku moral dapat dipakai untuk mengklasifikasikan nilai moral dalam pendidikan di
IIndonesia dengan menambahkan kedalam masing-masing dimensi itu aspek nilai yang berkenan
dengan konteks keagamaan seperti wawasan Ketuhanan Yang Maha Esa dalam dimensi
Wawasan Moral, Perasaan mengabdi kepadaTuhan yangMaha Esa dalam dimensi Perasaan
Moral, dan Perilaku moral kekhalifahan dalamdimensi Perilaku Moral.
Menurut peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 “ Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warga Negara yang memahai dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh
pancasila dan UUD 1945”, yang bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2. Pertisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasid dan komunikasi
Bertolak dengan teorinya itu Piaget menyimpulkan bahwa pendidikan sekolah seyogi
yang menitik beratkan pada pengembangan kemampuan mengambil keputusan dan memecahkan
masalah dan membina perkembangan moral dengancara menuntut pada peserta didik untuk
mengembangkan aturan berdasarkan keadilan/kepatutan.
Dengan kata lain, pendidikan nilai berdasarkan teori Piaget adalah pendidikan nilai moral
atau nilai etis yang dikembangkan berdasarkan pendekatan psikologi berkembang moral kognitif.
Di situlah pendidikan nilai dititik beratkan pada pengembangan perilaku moral yang dilandasi
oleh penalaran moral yang dicapai dalam konteks kehidupan masyarakat.
Keterkaitan PKn dengan IPS sangat erat. Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan
adalah bagian dari bidang studi IPS. Bidang studi IPS mencakup aspek Geografi, Ekonomi, dan
Sejarah, Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta pemerintahan.