Anda di halaman 1dari 12

Karakteristik pkn

sebagai Pendidikan
nilai dan moral
Disusun oleh
kelompok 1
1. AAS MARIAH (855736394)
2. BEAUTI ZAHRA TU NISA (855736133)
3. ELISA (855736394)
4. RITA ADIP TIYANA (855736994)
5. ULFA FAJARIAH (855736212)
Pendekatan pkn sebagai Pendidikan
nilai dan moral di SD
A. Pendidikan nilai merupakan suatu kebutuhan sosiokultural yang jelas
dalam mendesak bagi kelangsungan hidup yang berkeradaban karena
pada dasarnya pewaris nilai antar generasi dan dalam suatu generasi.
Peranan sekolah sebagai Wahana psikopedagogis dan Sosio pedagogis
yang berfungsi sebagai pendidik moral menjadi semakin penting pada
saat di mana hanya sebagian kecil anak yang mendapatkan pendidik
moral dari orang tuanya dan peranan Lembaga Keagamaan semakin
kecilPendidikan nilai di Indonesia bersifat tidak sekuler karena negara
tidak melepaskan pendidikan nilai keagamaan dari tanggung jawabnya..
Dalam konteks itu maka pendidikan nilai moral Indonesia mencakup nilai
moral keagamaan dan nilai moral sosial dan nilai sosial estetika.

Secara konstitusional demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang theistis


atau demokrasi yang berketuhanan yang maha esa titik oleh karena itu
pendidikan nilai bangsa Indonesia seyogianya berpijak pada nilai-nilai
agama, nilai-nilai demokrasi yang berketuhanan yang maha esa dan nilai-
nilai sosial kultural yang berbaneka Tunggal Ika.
PKN sebagai mata pelajaran yang
memiliki misi pendidikan nilai dan
moral.
3 teori yang berkaitan dengan moral

1. Teori Piaget Konsepsi pendidikan moral yang menitikberatkan pada


pengembangan kemampuan mengambil keputusan atau memecahkan
masalah moral Yaitu dapat diadaptasikan dalam pendidikan nilai
Indonesia dalam konsep demokrasi constitional Indonesia konteks sosial
kultural masyarakat Indonesia yang berbhineka Tunggal Ika termasuk
dalam keyakinan agama .
2.Teori kohlberg
Teori ini yang menitikberatkan pada penalaran moral melalui pendekatan
klarifikasi nilai yang memberi kebebasan kepada individu peserta didik untuk
memilih posisi moral digunakan dalam konteks pembahasan nilai-nilai aqidah
sesuai dengan keyakinan agama masing-masing.

3.Good chacarter dari Lickona


yang membagi karakter menjadi wawasan moral, perasaan moral, dan
perilaku moral dapat dipakai untuk mengklasifikasi nilai moral pendidikan nilai
di Indonesia dengan menambah ke dalam masing-masing dimensi di aspek
nilai yang berkenaan dengan konsep keagamaan seperti wawasan
ketuhanan yang maha esa dalam dimensi wawasan moral perasaan
mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam dimensi perasaan moral dan
perilaku moral kekhalifahan dalam dimensi perilaku moral
Pendekatan pkn sebagai Pendidikan
nilai dan moral di SD
Ketiga teori tersebut dapat digunakan sebagai sumber akademis dalam
membangun desain penelitian pendidikan nilai di Indonesia dengan cara
mengambil secara adaptif sesuai dengan konteks sosial kultural dan
sosial religius masyarakat Indonesia.
Proses pendidikan tidak bisa dilepaskan dari proses kebudayaan,
substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dalam diajarkan Tetapi
lebih jauh nilai dicerna dalam arti ditangkap, di internalisasikan, dan
dibekukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas pribadi
seseorang melalui proses belajar.
Muatan Pendidikan Kewarganegaraan, secara substantif dan pedagogis
Dalam penjelasan pasal 37 undang-undang Republik Indonesia nomor
20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional Secara khusus tidak
menyebutkan, namun secara implisit antara lain tercakup dalam muatan
Pendidikan Kewarganegaraan, mempunyai misi mengembangkan
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan rasa
cinta tanah air.
Pendidikan Nilai dan Moral dalam
Standar Isi PKn di SD
Digariskan dengan tegas bahwa PKn bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan rumusan kualitas perilaku sebagai berikut.
Berpikir Krisis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
Partisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak cerdas,
berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis
Berinteraksi dengan bangsa – bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung.
Dalam ruang lingkup mata pelajaran PKn untuk Pendidikan dasar dan
menengah, menurut permendiknas No. 22 Tahun 2006 secara umum
meliputi substansi kurikuler yang didalamnya mengandung nilai dan moral.
Persatuab dan kesatuan bangsa;
Norma, hukum dan peraturan;
Hak asasi manusia;
Kebutuhan warga negara;
Konstitusi negara;
Kekuasaan dan politik;
Hubungan interaktif pengembangan
nilai dan moral dalam PKN SD
konsep "values education, moral education, education for virtues”
Sebagai program dan proses pendidikan yang tujuannya selain
mengembangkan pikiran juga mengembangkan nilai dan sikap. setiap
individu warga negara seyogianya Mengerti dan memiliki komitmen
terhadap pondasi moral demokrasi, yakni menghormati hak orang lain
kompak mematuhi hukum yang berlaku, partisipasi dalam kehidupan
masyarakat, dan peduli terhadap perlunya kebaikan bagi umum.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai