MODUL 1,2,
DAN 3
Modul I Hakikat,fungsi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
KB I Hakikat, Fungsi, dan Tujuan PKN di SD
Muatan materi tentang persatuan dan kesatuan bangsa meliputi: hidup rukun dalam
perbedaan , cinta lingkungan, kebanggan sebagai warga negara indonesia,sumpah
pemuda, keutuhan negara kesatuan republik indonesia, partisipasi dalam pembelaan
negara. Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban anak,anggota masyarakat,
instrumen nasional dan internasional HAM,pemajuan,penghormatan dan perlindungan
HAM. Adapun kebutuhan warga negara yaitu hidup gotong royong,harga diri sebagai
warga negara masyarakat, kebebbasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama,prestasi diri ,persamaan kedudukan warga
negara. konstitusi meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama dan hu
Pancasila meliputibungan dasar negara dengan konstitusi. Selanjutnya kekuasaan politik
meliputi pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, dan
pemerintah pusat. Pancasila meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan pancasila, sebagai dasar negara. Dan Globalisasi
meliputi globalisasi di lingkunannnya, politik luar negeri indonesia, dampak,hubungan
internasional dan organisasi internasional serta mengevaluasi globalisasi.
Modul 2 KB 3
Hubungan interaktif pengembangan nilai dan moral dalam
PKN SD
Hubungan interaktif proses pengembangan nilai dan moral dengan proses pendidikan di
sekolah harus dilihat dalam paradigma pendidikan nilai secara konseptual dan operasional.
Konsep-konsep “values education, moral education, education for virtues yang secara
teoritik oleh Lickona diperkenalkan sebagai program dan proses pendidikan yang
tujuannya selain mengembangkan pikiran ,atau menurut bloom untuk mengembangkan
nilai dan sikap. Dua kutipan tersebut memberikan landasan bahwa pendidik di dunia barat
mempunyai keyakinan bahwa pendidikan nilai,etika,moral sangat penting sebagai salah
satu wahana sosiopedagogis dalam menjamin kelangsungan hidup masyarakat,bangsa dan
negara. Seperti yang di kemukakan Lickona (1992:4-5) kini semua negara bagian amerika
serikat dan semua unsur dalam masyarakat, publik dan privat sepakat dan mendorong agar
dunia persekolahan mengambil peran yang aktif dalam pendidikan nilai khususnya nilai
moral. Tujuannya adalah agar peserta didik menjadi melek etika, dan mampiu berperilaku
baik di dalam masyarakat. Melihat bahwa para pemikir dan pembangun demokrasi,
sebagai paradigma kehidupan di dunia barat, berpandangan bahwa pendidikan moral
merupakan aspek yang esensial bagi perkembangan dan berhasilnya kehidupan
demokrasi.
Modul 3 Menggambarkan Keterkaitan PKN dan IPS SD dan Mata
Pelajaran
Modul 3 KB 1 Gambaran umum dan Karakteristik Pendidikan
Kewarganegaraan serta Mata Pelajaran IPS dan Mata Pelajaran lainnya
di SD
Konsep demokrasi secara etimologi berarti rakyat berkuasa, maksud dari Konsep
demokrasi ditandai oleh adanya partisipasi warga negara yang sudah dewasa ikut
berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih; negara
pemerintahannya menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat,
berserikat dan masyarakat yang kelompok mayoritas menghargai kelompok
minoritas; dan saling memberi perlakuan yang sama.
Abraham linchon mengatakan demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
demokrasi dipandang sebagai kerangka berpikir dalam
melakukan pengaturan urusan umum atas dasar prinsip
dari, oleh dan untuk rakyat diterima baik sebagai ide,
norma, sistem sosial, maupun sebagai wawasan, sikap,
perilaku individual yang secara kontekstual diwujudkan,
dipelihara dan dikembangkan. contoh nya misalnya
pemilihan presiden rakyat memilih pemimpin yang
kemudian akan memimpin untuk rakyat.
KEGIATAN BELAJAR 2
PENDIDIKAN DEMOKRASI
SEBAGAI ESENSI PKN
NAMA KELOMPOK :
1. DEVI FADHILAH SUWARI LUBIS
2. DELFI SRI RAHAYU
3. DESI PURNAMA SARI
4. DIAH PRATIWI
KEGIATAN BELAJAR 3
KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA
(KNMN) DALAM PENGEMBANGAN
KOMITMEN BELA NEGARA.
Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang
teratur,menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi: kecintaan
pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara indonesia,
keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan
berkorban. Hak kewajiban dan kehormatan untuk ikut serta dalam
usaha pembelaan negara bagi setiap warga negara harus dapat
dilaksanakan. Partisipasi aktif bagi setiap warga negara untuk menjaga
ketertiban dan keamanan lingkungannya masing-masing sangat
diharapkan.
MODUL 9
KEGIATAN BELAJAR 1
MODEL PEMBELAJARAN PKN TEMATIS DI KELA 1,2, DAN 3 SD/MI
Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang
menggunakan tema tertentu sebagai titik sentral pembelajaran
yang mengkomodasikan sebagai kompetensi dasar yang harus
dicapai dari satu mata pelajaran atau beberapa mata pelajaran.
Sedangkan pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran
yang mengaitkan atau menghubungkan tema atau topik yang
berkaitan dalam satu mata pelajaran atau antarmata pelajaran
pada suatu kurikulum sekolah. Karakteristik model pembelajaran
terpadu adalah bermakna, otentik, dan aktif. Oleh karena itu,
pembelajaran terpadu sangat diperlukan terutama untuk sekolah
dasar karena pada jenjang ini siswa dalam menghayati
pengalamannya masih secara totalitas serta masih sulit
menghayati pemilahan yang arificial
KEGIATAN BELAJAR 2
MODEL PEMBELAJARAN PKN TEMATIS
DI SD