Anda di halaman 1dari 30

MODUL 9

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
IPS

Disusun oleh :
1. Umi Hidayati Kartika Dewi (857709511)
2. Sri Risqi (857709615)
3. Khusnul Qotimah (857711786)
Kb 1. Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran
IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan
Berorientasi Pemecahan Masalah
A. Pengertian Pendekatan Pemecahan Masalah
 Masalah adalah hal yang mengundang keragu-raguan, ketidakpastian

atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan.

 Masalah sosial adalah suatu situasi yang mempengaruhi banyak orang

dan dianggap sumber kesulitan atau ketidakpuasan yang menuntut

untuk dipecahkan.

 Secara umum ada 3 cara pemecahan masalah, yaitu:

1. Pemecahan masalah secara otoriter

2. Pemecahan masalah secara ilmiah

3. Pemecahan masalah secara metafisik


• Pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang
digunakan dalam mempelajari IPS terpadu dengan maksud
mengubah keadaan yang actual menjadi keadaan seperti yang
dikehendaki dengan memperhatikan prosedur pemecahan
yang sistematis.
• Manfaat menggunakan pendekatan pemecahan masalah:
a. Mengembangkan sikap/keterampilan siswa untuk mampu
memecahkan permasalahan serta mengambil keputusan
secara objektif dan mandiri.
b. Mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
c. Siwa benar-benar menghayati untuk berpikir dan
mengembangkan minat dalam berbagai kemungkinan.
d. Membina pengembangan sikap penalaran lebih jauh dan
cara berpikir objektif, mandiri, kritis dan analitis secara
individual maupun kelompok.
B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan
Menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah
Dalam merancang model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah harus mengikuti proses kerja sebagai berikut:
1. Menyadari adanya masalah
2. Mencar petunjuk pemecahannya
3. Pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu dan tinggalkan
kemungkinan pemecahan yang lain.
Setelah masalah ditemukan, langkah selanjutnya adalah pemecahan masalah. Ada tiga
model pemecahan masalahyang dikemukakan para ahli, antara lain:
4. Langkah-langkah dan gambaran pemecahan masalah yang dikemukakan John Dewey :
a. Merumuskan permasalahan
b. Menelaah permasalahan
c. Membuat/merumuskan hipotesis
d. Menghimpun, mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
e. Pembuktian hipotesis
f. Menentukan pilihan pemecahan/keputusan.
2.Brian Larkin mengemukakan langkah-langkah pemecahan
masalah sebagai berikut:
a. Definisi masalah
b.Identifikasi masalah
c. Analisis akibat
d.Penerapan kriteria
e. Pengambilan keputusan

3.Lawrence Senesh mengemukakan langkah-langkah pemecahan


masalah terdiri dari tiga fase sebagai berikut:
a. Fase motivasi
b.Fase pengembangan
c. Fase kulminasi
Model Pemecahan Masalah secara Kelompok
Model ini dikemukakan oleh David Johnson dan Frank
Johnson dalam Udin S. Winataputra (2003) dimana model
ini menitikberatkan pada pemecahan masalah secara
kelompok, yaitu pada kemampuan mengambil keputusan
Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok
yaitu:
1. Definisi masalah
2. Diagnosis masalah
3. Merumuskan alternatif strategi
4. Penentuan dan penerapan suatu strategi
5. Evaluasi keberhasilan strategi
C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan
Menggunakan Pendekatan Masalah
Contohnya pada Kurikulum Sekolah Dasar Kelas 5 Semester 1. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1.Kompetensi Dasar : kemampuan memahami keadaan penduduk dan
pemerintah di Indonesia.
2.Materi Pokok : penduduk dan system pemerintahan di Indonesia.
3.Hasil Belajar : mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia,
khususnya perkembangan yang cepat dan mendiskripsikan peran dan
tanggung jawab pemerintah.
4.Guru menyampaikan materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah secara
kelompok dengan prosedur: guru membagi kelas ke dalam kelompok-
kelompok kecil, lalu dengan bimbingan dan arahan guru kelompok
tersebut mengikuti proses kerja sebagai berikut :
a. Mendefinisikan masalah, menampung seluruh pernyataan masalah yang
berkaitan dengan cara-cara untuk mengendalikan pertambahan
penduduk Indonesia.
b. Mendiagnosis masalah, sebab-sebab timbulnya masalah yaitu tingginya
angka kawin muda, adanya anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki,
adanya anggapan haram menggunakan alat kontrasepsi.
c. Merumuskan alternatif strategi, menggalakkan Keluarga Berencana
secara nasional, membuat UU tentang batas minimal usia kawin,
meningkatkan pendidikan kependudukan di Indonesia.
d. Penentuan dan penerapan strategi, meningkatkan gerakan Keluarga
Berencana secara nasional dengan menggunakan alat kontrasepsi dan
membuat UU perkawinan yang mengatur batas minimal usia kawin
pertama penduduk Indonesia.
e. Evaluasi keberhasilan strategi, apakah strategi itu berhasil diterapkan
dan apakah akibat dari penerapan strategi tersebut?
5. Langkah guru selanjutnya mengadakan tanya jawab untuk mendapatkan
keputusan bersama mengenai strategi pemecahan masalah cara-cara
mengendalikan pertambahan penduduk Indonesia.
Kb 2. Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Pendekatan Humanistik (Wawasan Bidang
Keilmuan)
A. Pengertian Pendekatan Humanistik
Pendekatan humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran yang menyoroti suatu topik/tema yang termasuk
bidang ilmu tertentu dengan berbagai disiplin ilmu lain yang relevan
(terkait) sehingga peserta didik dapat melihat masalah/topik
tersebut lengkap dan terpadu

B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan


Pendekatan Humanistik
Suatu tema ilmu pengetahuan sosial disaturagakan dengan lengkap.
Hakikat manusia adalah bulat tidak terkotak-kotak dalam ilmu demi
ilmu atau aspek demi aspek. Oleh karena itu pembelajaran IPS
diharapkan mampu mengantarkan dan membina peserta didik
kearah hidup bermasyarakat secara baik dan fungsional.
C.Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Pendekatan Humanistik

Contohnya dapat kita lihat pada kurikulum Sekolah Dasar kelas 5 Semester I
sebagai berikut :
1. Kompetensi Dasar : kemampuan menghargai keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia.
2. Materi Pokok : keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
3. Hasil Belajar dan Indikator :
a. Mendeskripsikan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia
• Menunjukkan pada peta persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia
• Mengembangkan sikap menghormati keragaman suku bangsa.
b. Mendeskripsikan keanekaragaman budaya di Indonesia.
• Mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia
• Mengembangkan sikap menghormati bangsa Indonesia
Dalam melaksanakan pembelajaran dengan penerapan
metode humanistik, guru dapat mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Guru memahami tujuan pembelajaran
2. Guru membentuk kelompok kerja yang beranggotakan
para murid
3. Kelompok bekerja sesuai dengan tugasnya yakni
membahas tema tertentu dari berbagai sudut pandang
disiplin ilmu yang relevan
4. Diadakan pembahasan hasil kerja yang dipimpin oleh
seorang murid atas bimbingan guru
5. Hasil pembahasan disimpulkan
KB 3. Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran
IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Wilayah
(Geografi)
A. Pengertian Pendekatan Wilayah
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran IPS mengenai suatu wilayah
ditinjau dai berbagai aspek kehidupan yang ada
di wilayah secara mendalam yang merupakan
kekhasan wilayah tersebut dengan
menggunakan kata tanya apa, dimana, kapan,
mengapa, dan bagaimana sehingga dapat
membedakan dengan wilayah di sekitarnya.
B. Merancang Model Pembelajaran IPS
dengan Pendekatan Wilayah

Dalam merancang model pembelajaran IPS SD


dengan menggunakan pendekatan wilayah perlu
memperhatikan bahwa wilayah-wilayah atau
gejala-gejala yang terjadi di permukaan bumi
merupakan hasil interaksi antar wilayah.
C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD
dengan Menggunakan Pendekatan Wilayah
Contoh Kurikulum SD Kelas 4 Semester :
1.KD
Kemampuan untuk menunjukkan jenis dan persebaran SDA
serta pemanfaatannya dalam ekonomi dilingkungan setempat
2. Materi Pokok
SDA dan kegiatan ekonomi
3. Hasil Belajar dan Indikator Materi
a. Menggunakan SDA yang ada dilingkungan
b. Mendeskripsikan manfaat SDA yg ada dilingkungan
c. Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan kegiatan
ekonomi masyarakat
Langkah-langkah guru dalan menerapkan
pendekatan wilayah :
1. Guru menyampaikan materi
2. Uraian materi
3. Guru membantu siswa untuk memahami
interaksi antarwilayah dengan memberi tugas
kelompok
4. Guru dan siswa membahas hasil tugas
kelompok dan menyimpulkan
KB 4. Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS SD dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Proyek
A. Pengertian Pendekatan Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan
memecahkan masalah yang dilakukan oleh
perseorangan atau kelompok kecil. Berbeda
dengan kegiatan problem solving, biasanya
dihasilkan produk nyata seperti peta, maket,
model, diorama.
B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Proyek
Kriteria Metode Proyek :
a. Kegiatan belajar bersifat riil
b.Mempunyai arti dan manfaat
c. Mempunyai hubungan dengan tujuan
pembelajaran
d.Hasil proyek sepadan dengan waktu yang
disediakan
e. Bahan dan peralatan mudah diperoleh
f. Biaya relatif murah
Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek

Tahap perencanaan

Tahap pelaksanaan

Tahap tindak lanjut

Tahap penilaian
C. Menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Proyek
1. Kompetensi Dasar
Kemampuan menunjukkan jenis dan persebaran SDA serta
pemanfaatannya untuk ekonomi
2. Materi pokok
SDA dan kegiatan ekonomi
3. Hasil belajar dan Indikator
a. Menguraikan SDA yang ada dilingkungan setempat
b. Mendeskripsikan manfaat SDA yang ada
dilingkungansetempat
c. Menjelaskan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi
masyarakat
KB 5. Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Pendekatan Kurun Waktu (Time Line)
A. Pengertian Pendekatan Kurun Waktu

• Kosep waktu ditinjau dari segi ilmu filsafat :


masa lampau, masa kni, dan masa depan
• Konsep waktu berdasarkan ruang,
berdasarkan matematika, dan berdasarkan
asosiasi :
1. Waktu keruangan
2. Waktu matematis
3. Waktu asosiasi
B. Merancang Model Pembelajaran IPS dengan
Menggunakan Pendekatan Kurun Waktu
Merancang model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan kurun waktu artinya
merancang model pembelajaran untuk
mengajarkan sejarah. Sifat-sifat karakteristik yang
perlu diperhatikan dalam sejarah sebagai berikut :
1. Kejadian bersifat enameling
2. Perkembangan peristiwa historis bersifat kasual
3. Subyektivitas dalam penilaian dan interpretasi
data
Motivasi-motivasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
IPS dengan menggunakan pendekatan kurun waktu :
1.Menggunakan obyek/benda
Contoh : - Menunjukkan benda sejarah
- Menunjukkan perangko bergambar kejadian sejarah
2.Menggunakan peta/globe
3.Dengan melempar problem
Contoh : Bagaimana perkembangan sejarah Jawa andaikata Sultan Agung tidak
lalai mengembangkan politik maritim?
4.Menggunakan sosiodrama
5.Menggunakan rekaman, musik, atau lagu
Contoh : - Pidato monumental seorang pemimpin
- Lagu selendang sutra
6.Mengunakan pernyataan menarik dan provokatif
Contoh : - Imperialisme sudah mati, tetapi belum dikubur
- Sebutir peluru yang membakar dunia adalah yang
melahirkan sejarah
C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS dengan
Menggunakan Pendekatan Kurun Waktu
Langah-langkah guru dalam mengajarkan IPS menggunakan pendekatan kurun waktu
kurikulum SD Kelas 6 Semester 1 :
1. Memahami Kompetensi Dasar
Kemampuan menganalisis peristiwa di sekitar proklamasi
2. Materi pokok
Peristiwa sekitar proklamasi
3. Hasil belajar
Menguraikan persiapan sampai dengan detik-detik proklamasi
4. Indikator materi
a. Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar
proklamasi
b. Menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan
UUD 1945
c. Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi
d. Melaporkan dan membicarakan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi di
daerah masing-masing dari narasumber setempat
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan
indikator materi di atas dengan ceramah
6. Mengadakan tanya jawab engenai apa yang
disampaikan beserta mengamati bukti-bukti sejarah
seperti foto-foto, gambar-gambar, dan poster saat
proklamasi
7. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat
laporan sejarah, dimana mereka tinggal,
berdasarkan informasi dari narasumber setempat
8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar
9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai