Anda di halaman 1dari 24

MODEL-MODEL

PEMBELAJARAN IPS
Disusun oleh :
1. Anggina Ayu Ditiya (836686012)
2. Mayang Tamara (836684792)
3. Risa Novi K. (836719031)
4. Yenikka Wulandari (836719181)
KB 1
Merancang Dan Menerapkan Model
Pembelajaran Ips Sd Dengan Menggunakan
Pendekatan Berorientasi Pemecahan Masalah

A. PENGERTIAN PENDEKETAN PEMECAHAN


MASALAH
Masalah dapat diartikan setiap hal yang
mengundang keraguan-keraguan, ketidak pastian atau
kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Masalah
sosial yaitu suatu situasi yang mempengaruhi banyak
orang dan dianggap sebagai sumber kesulitan atau
ketidakpuasan yang menuntut untuk dipecahkan.
Secara umum kita mengenal 3 cara pemecahan
masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Pemecahan masalah secara otoritatif
2. Pemecahan masalah secara Ilmiah
3. Pemecahan masalah secara metafisik

Dengan demikian pendekatan pemecahan


masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam
mempelajari IPS terpadu dengan maksud
mengubah keadaan yang aktual menjadi keadaan
seperti yang dikehendaki dengan prosedur
pemecahan yang sistematis.
Pendekatan pemecahan masalah dalam
kegiatan belajar mengajar akan
memperoleh manfaat :
1. Mengembangkan sikap atau
ketrampilan
2. Mengembangkan kemampuan berpikir
3. Menghayati untuk berpikir dan
mengembangkan minat
4. Membina cara berpikir objektif,
mandiri, kritis dan analitis
B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN
IPS SD
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PEMECAHAN MASALAH

Dalam rancangan model pembelajaran


IPS terpadu dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah,
seyogyanya berdasarkan pada pemikiran
kritis dan reflektif yang mengikuti proses
kerja sebagai berikut :
1. Menyadari adanya masalah
2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya
a. Pikiran kemungkinan pemecahannya dan
pendekatannya
b. Ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan
tersebut dengan kriteria tertentu
3. Penggunaan suatu pemecahan yang
cocok dengan kriteria tertentu dan
tinggalkan kemungkinan pemecahan yang
lain.
C.MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN
IPS SD DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
Dalam menerapankan model pembelajaran IPS
terpadu dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah, yakni dari merumuskan
masalah sampai pada pemecahan masalah
dengan menggunakan strategi yang cocok.
 Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1
dengan KD : kemampuan memahami keadaan
penduduk dan pemerintahan di Indonesia.
 
Maka pengalaman belajar dengan
menggunakan metode pemecahan
masalah bagi siswa adalah
merangsang mereka untuk berfikir
secara ilmiah dan mengembangkan
daya nalar mereka dalam
menghadapi berbagai masalah
kehidupan yang menghadapi
berbagai masalah kehidupan yang
menghadang didepannya.
KB 2
Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Pendekatan Humanistik (Wawasan Bidang
Interkeilmuan)

A.PENGERTIAN PENDEKATAN
HUMANISTIK
Pendekatan humanistic adalah pendekatan dalam
kegiatan belajar mengajar yang menyoroti suatu
topic/tema yang termasuk bidang ilmu lain yang
relevan (terkait) sehingga para murid melihat
masalah/ topic tersebut lengkap dan terpadu.
 
B.MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN IPS SD DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN
HUMANISTIK

Pembelajaran IPS diharapkan mampu


mengantarkan dan membina peserta didik kearah
hidup bermasyarakat secara baik dan fungsional.
Pembelajaran ips sd bertlak dari kebutuhan dasar
manusia dan dikemgkan secara multidimensional
dengan media pendekatan yang komprehensif dan
terpadu.
 
C.MENERAPKAN MODEL PEEMBELAJARAN
IPS SD DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN HUMANISTIK
Tujuan pendekatan humanistic yaitu agar para
murid dapat menelaah dan memahami suatu
masalah dari berbagai sudut pandang yang pada
akhirnya mereka dapat menarik kesimpulan secara
terpadu dan menyeluruh.
 Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1 sebagai
berikut :
KD : kemampuan menghargai keragaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia.
KB 3
Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS SD Dengan Menggunakan
Pendekatan Wilayah (Geografi)

A.PENGERTIAN PENDEKATAN WILAYAH


Pendekatan wilayah adalah pendekatan suatu
masalah dengan menyoroti dari berbagai aspek
kehidupan secara mendetail diwilayah. Tujuannya
untuk memberikan pengertian pada murid secara
terpadu mengenal suatu masalah secara wilayah.
 
B.MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN
IPS SD DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN WILAYAH

Dalam rancangan model pembelajaran IPS


terpadu dengan menggunakan pendekatan
wilayah perlu memperhatikan bahwa wilayah-
wilayah atau gejala gejala yang terjadi
dipermukaan bumi merupakan hasil interaksi
antar wilayah.
C.MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN
IPS SD DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN WILAYAH

Contoh penerapannya dikelas 4 semester 1


dengan KD : kemampuan menunjukan jenis dan
persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi
dilingkungan setempat (provinsi).
KB 4
Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Pendekatan Metode Proyek

A. PENGERTIAN PENDEKATAN METODE PROYEK


Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan
masalah yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok
kecil. Metode proyek biasanya dihasilkan produk
nyata,seperti peta, maket, model, diorama, yang
mempunyai nilai instrisik bagi peserta didik yang
mnghasilkan. 
B.MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS
SD DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PROYEK
Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan
pendekatan metode proyek harus memperhatikan
kriteria metode proyek sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar bersifat real
2. Mempunyai arti dan manfaat bagi siswa
3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran
4. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan
5. Bahan dan peralatan mudah diperoleh
6. Biaya relative murah
Tahap-tahap pelaksanaan metode
proyek adalah sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap tindak lanjut
4. Tahap penilaian
C.MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS SD
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
PROYEK

 Contoh penerapannya dikelas 4 semester 1 yaitu KD :


kemampuan menunjukkan jenis dan persebaran sumber
daya alam serta pemanfaatan untuk kegiatan ekonomi
dilingkungan setempat (provinsi DIY)
KB 5
Merancang dan Menerapkan Model
Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan
Pendekatan Kurun Waktu (Time Line)

A. PENGERTIAN PENDEKATAN KURUN WAKTU


Konsep waktu ditinjau dari segi ilmu filsafat yaitu masa
lampau, masa kini dan masa depan. Penerapan pendekatan
waktu dalam kegiatan belajar mengajar, berarti kita
mempelajari sejarah. Didalam sejarah ada 3 konsep
mengenai waktu yang berdasarkan ruang, berdasarkan
matematika dan berdasarkan asosiasi.
C.MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS SD
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
KURUN WAKTU
Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu
dengan menggunakan pendekatan kurun waktu, berarti
kita merancang model pembelajaran untuk mengajarkan
sejarah. Konsep pokoknya adalah perubahan,kontinuitas,
dan waktu.
Sifat-sifat karakteristik yang diperhatikan dalam sejarah
sebagi berikut :
1. Kejadian / data bersifat enamelin
2. Perkembangan peristiwa / kejadian historis itu bersifat
kausal
3. Subjektivitas dalam penilaian dan interprestasi data.
C.MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS SD
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

Dengan memahami kejadian masa lampau, kita dapat


mengambil banyak pelajaran, kemudian kita jadikan
sebagai ―guru untuk menghadapi masa depan. Dalam
berbekal pengalaman masa lampau kita diharapkan
lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan tidak
mengulang kesalahan/kegagalan yang pernah dialami.
 Contoh penerapannya dikelas 6 semester 1 dan langkah-
langkah selanjutnya sebagai berikut :
1. Memahami KD
Kemampuan menganalisis peristiwa di sekitar proklamasi
2. Materi Pokok
Peristiwa sekitar proklamasi
3. Hasil Belajar
Mengurikan persiapan sampai dengan detik-detik
proklamasi
4. Indikator Materi
Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi
di sekitar proklamasi (peristiwa rengasdengklok,
penyusunan teks proklamasi, detik -detik proklamasi
kemerdekaan) dan Indikator.
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan
indicator materi diatas dengan ceramah
6. Mengadakan Tanya jawab mengenai apa yang
disampaikan beserta mengamati bukti-bukti
sejarah seperti foto-foto saat proklamasi.
7. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat
laporan sejarah dimana mereka tinggal,
berdasarkan informasi dari narasumber setempat.
8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis
besar
9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut
S IH
KA
IM A
TE R

Anda mungkin juga menyukai