Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Khusnul Qotimah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857711786

Tanggal Lahir : 21 Mei 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 42/UPBJJ Semarang

Hari/Tanggal UAS THE : 27 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Khusnul Qotimah

NIM : 857711786

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : PGSD S1

UPBJJ-UT : UPBJJ Semarang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Semarang, 27 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Khusnul Qotimah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Budi dan Dini adalah teman sepermainan, mereka memiliki usia yang sama 6 tahun dan tinggi badan juga yang
sama 130 cm. Budi sangat senang dengan olahraga lari sedangkan Dini suka berjoget mengikuti irama musik
kesukaannya. Dalam hal belajar, Budi suka sekali membaca buku-buku sedangkan Dini suka menghitung.
Bagaimana Anda membandingkan konsep pertumbuhan, perkembangan, dan fase perkembangan yang terjadi
pada Budi dan Dini? Jelaskan pendapatmu!
Jawab :
Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi setiap manusia yang berkaitan dengan fisiknya. Sedangkan
perkembangan adalah perubahan pola perilaku dan kemampuan yang berlangsung terus selama siklus kehidupan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa :
a. Pada umur 6 tahun Budi dan Dini mengalami pertumbuhan yang sama karena memiliki tinggi yang sama, yaitu
130 cm.
b. Perkembangan psikomotorik antara Budi dan Ani pada umur 6 tahun berbeda, dimana Budi senang dengan
olahraga lari sedangkan Dini senang berjoget mengikuti irama musik. Hal ini dikarenakan anak laki-laki
umumnya mempunyai kemampuan motorik yang lebih dibandingkan perempuan. Dalam gerakan, anak laki-
laki lebih superior dalam kekuatan, dan beberapa tindakannya kurang kompleks. Berbeda dengan anak
perempuan yang cenderung dalam gerakan teliti dan kompleks.
c. Perkembangan setiap anak berbeda karena antara anak satu dengan anak lainnya memiliki pengalaman yang
tidak sama. Perkembangan kognitif antara Budi dan Ani menunjukkan perkembangan pada bidang yang
berbeda, dimana Budi suka membaca buku dan Dini suka belajar yang berkaitan dengan menghitung. Hal ini
dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pola asuh ataupun faktor biologis yang berbeda.
d. Fase perkembangan pada Budi dan Dini berdasarkan penjelasan tersebut adalah fase kanak-kanak tengah dan
akhir. Fase ini berlangsung pada umur 6-11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar. Pada fase ini Budi
dan Ani sudah menguasai keterampilan-keterampilan. Mereka mencapai kesenangan atau keterampilan
sesuai dengan perhatian dan pengendalian dirinya berkaitan dengan minat yang diinginkan.
2. Deni merupakan guru kelas 1 SD. Setiap mengajar Deni selalu menggunakan ceramah dalam menyampaikan
materinya termasuk Matematika, akibatnya sebagian besar siswa tidak mengerti apa yang Deni ajarkan.
Apa yang seharusnya dilakukan oleh Deni agar siswa tersebut mengerti jika dilihat dari perbedaan pada
perkembangan intelektual anak menurut Piaget?
Jawab :
Menurut Jean Piaget (1963), anak-anak mempunyai tahap pemahaman yang berbeda pada usia yang berbeda
pula, dengan urutan yang pasti dari tahap-tahap perkembangan kognitif. Pengetahuan anak terbentuk secara
berangsur sejalan dengan pengalaman yang berkesinambungan dan bertambah luasnya pemahaman tentang
informasi-informasi yang ditemui. Berdasarkan penjelasan diatas, cara yang dapat dilakukan dalam
menyampaikan materi pelajaran pada anak kelas 1 SD dengan perkembangan intelektual yang berbeda adalah
sebagai berikut :
a. Pemahaman anak SD masih bersifat konkret karena anak SD terutama kelas 1 SD (kelas rendah) menerima
pengetahuan berdasarkan apa yang dilihat atau dialami langsung. Dengan demikian, proses pembelajaran
yang dapat dilakukan oleh Pak Deni pada anak dengan kemampuan intelektual berbeda adalah
menyampaikan materi dengan memberikan contoh langsung atau memperagakan langsung. Sebagai contoh
ketika menjelaskan materi perhitungan, maka Pak Deni dapat memberikan contoh dengan menggunakan
manik-manik atau stik es krim.
b. Perkembangan intelektual anak berbeda, namun pada umumnya sama-sama suka bermain. Dengan demikian,
dapat diterapkan model belajar sambil bermain agar anak lebih antusias untuk belajar. Sebagai contoh, dalam
memberikan materi diselingi tebak-tebakan. Selain itu, selama proses pembelajaran dilakukan ice breaking
agar anak tidak mudah bosan.
c. Menggunakan alat dan media pembelajaran yang menarik dapat menarik minat anak dalam belajar. Jika anak
diajarkan materi dengan ceramah saja akan cepat bosan, maka cara yang dapat digunakan adalah dapat
menggunakan kertas bergambar, alat peraga, serta pemutaran video yang berkaitan dengan materi pelajaran.
d. Pembelajaran dapat dilakukan dengan membentuk kelompok kecil. Sebagai contoh, ketika diberikan soal,
siswa diminta mendiskusikan dengan teman sebangku atau dibuat kelompok dengan teman lain. Kegiatan ini
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa daripada memberikan tugas mandiri karena siswa diajarkan untuk
menyelesaikan soal secara bersama-sama.
e. Anak SD suka bergerak, sehingga dalam belajar tidak hanya duduk mendengarkan penjelasan guru. Namun,
guru dapat menerapkan pembelajaran yang lebih aktif dengan meminta perwakilan siswa untuk maju di
depan kelas.
3.

Perhatikan gambar di atas !


Bagaimana peranan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa seperti gambar di atas ?
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa seperti pada gambar tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Kekuatan fisik
Kekuatan fisik berperan penting dalam mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan pada masa dewasanya. Untuk mendapatkan kekuatan fisik yang prima maka orang
dewasa perlu menjaga kesehatan, salah satunya dengan memelihara berat badan yang normal dan
berolahraga. Sehingga, seseorang yang ingin memiliki kekuatan fisik yang baik memiliki perkembangan
kebiasaan hidup dengan berolahraga secara teratur.
b. Kemampuan motorik
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak pada usia dua puluh sampai tiga puluhan. Orang
mampu berolahraga seperti gambar di atas dikarenakan kemampuan motoriknya baik, sehingga bisa
melaksanakan kegiatan dan menguasai keterampilan tersebut dengan mudah, serta mampu berkarya. Lain
halnya dengan orang dengan kemampuan motorik kurang baik, maka tidak dapat melakukan kegiatan
tersebut. Dengan demikian, keterampilan motorik dapat mempengaruhi perkembangan pada orang dewasa,
salah satunya adalah penguasaan keterampilan-keterampilan dalam berolahraga atau beraktivitas.
4. Di dalam satu kelas SLB, guru akan mengajarkan tentang “Mengenal hewan” maka guru membawakan gambar
hewan sebagai media seperti bebek dan ayam serta meminta siswa untuk menirukan gerakan dari gambar
tersebut.
Bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut menurut Psikologi Loovas?
Jawab :
Berdasarkan psikologi Loovas, strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada kelas SLB sesuai penjelasan
diatas adalah mengacu pada teori A-B-C (Antecendent-Behavior-Consequence) atau juga dikenal dengan Applied
Behavior Analysys (ABA). Rangkaian strategi ini dimulai dengan memberikan instruksi kepada anak untuk
menirukan gerakan seperti pada media gambar bebek dan ayam yang ditunjukkan oleh guru atau menanyakan
terlebih dahulu bagaimana bebek atau ayam bergerak. Guru memberikan instruksi dengan jelas dan
memperhatikan kesiapan anak dalam menerima instruksi. Dalam hal ini guru memberikan waktu agar informasi
sampai ke anak dan menunggu respon anak terhadap terhadap instruksi yang diberikan. Anak diharapkan akan
memberikan behavior (perilaku) sesuai dengan instruksi. Untuk membuat respon anak bertahan maka diperlukan
consequence (akibat), baik berupa reinforcement (penguatan) dan prompt (bantuan) kepada anak untuk
memberikan jawaban yang benar. Penguatan dilakukan dengan mendekati dan memberi dukungan ke anak agar
bisa melakukan sesuai instruksi namun tidak memaksa. Sedangkan bantuan yang dapat diberikan adalah
memberikan contoh secara langsung gerakan sesuai media gambar bebek dan ayam tersebut.
5. Dalam membuat sebuah perencanaan pembelajaran, hal yang paling utama adalah siapa peserta didik kita yang
dilihat dari karakteristik. Karakteristik peserta didik tentu berbeda-beda pada setiap jenjang pendidikan terutama
pada tingkat SD. Karakteristik yang berbeda ini tentu akan mempengaruhi perencanaan pembelajaran.
Perencanaan yang baik tentunya berdasarkan karakteristik peserta didiknya.
Bagaimana rencana konsep pemberian tugas-tugas sesuai perkembangan anak usia SD menurut Havinghurst?
Jawab :
Rencana konsep pemberian tugas-tugas perkembangan anak usia SD menurut Havinghurst adalah sebagai berikut
:
a. Perkembangan keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari-hari
Anak dituntut untuk menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik seperti
menangkap, melempar, menendang, dan lainnya. Guru hendaknya menciptakan budaya lingkungan teman
sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik. Konsep pemberian tugas yang dapat dilakukan adalah
pemberian tugas sesuai keterampilan fisik yang akan dicapai, misalnya menendang atau melempar melalui
kegiatan olahraga, menggambar pada tugas mata pelajaran seni budaya, dan lainnya.
b. Membangun keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh
Anak usia SD dituntut untuk memiliki kebiasaan dalam memelihara badan, kebersihan dan kemananan.
Berkaitan dengan pencapaian tugas perkembangan ini, kebiasaan hidup sehat hendaknya dilakukan secara
rutin. Konsep pemberian tugas yang dapat dilakukan adalah adanya peraturan untuk berpakaian rapi dan
bersih
c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
Tugas perkembangan ini menuntut anak SD belajar memberi dan menerima dalam kehidupan sosial antara
teman sebaya, belajar berteman dan bekerja dalam kelompok dalam rangka mengembangkan kepribadian
sosial. Bagi guru memberi perhatian atau tidak , anak-anak tetap menunjukkan perhatian besar pada tugas
perkembangan ini. Guru hendaknya terampil dalam mempelajari dan memahami budaya teman sebaya pada
lingkungan sekolah atau masyarakat. Konsep pemberian tugas yang dapat dilakukan adalah pemberian tugas
kelompok.
d. Mempelajari peran sosial sebagai pria dan wanita
Tugas perkembangan ini menuntut anak untuk belajar berperan sebagai pria atau wanita sesuai dengan jenis
kelaminnya sebagaimana yang diharapkan. Untuk mencapai tugas perkembangan ini dengan baik, peranan
jenis kelamin hendaknya diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh banyak lembaga. Konsep pemberian
tugas yang dapat dilakukan adalah pengajaran keterampilan dan pengetahuan sesuai jenis kelamin.
e. Pengembangan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
Tugas perkembangan ini menuntut anak untuk belajar membaca, manulis, dan menghitung secara memadai
agar mampu beradaptasi dengan masyarakat. Sekolah hendaknya dapat memberikan tekanan kepada siswa
untuk belajar membaca dan menulis dari pertama masuk kelas 1 SD. Konsep pemberian tugas yang dapat
dilakukan adalah anak dapat menguasai angka dan operasi perhitungan.
f. Pengembangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas perkembangan ini menuntut anak untuk memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir
efektif berkenaan dengan pekerjaan, kewarganegaraan, dan peristiwa-peristiwa sosial. Untuk mencapai tugas
perkembangan ini, kerikulum sekolah hendaknya memberikan pengalaman yang konkret, terutama pada
awal-awal tahun. Baru pada ttahun-tahun selanjutnya pengembangan konsep dapat dilakukan melalui
bacaan. Konsep pemberian tugas yang dapat dilakukan adalah tugas terkait sejarah dan sikap pahlawan.
g. Pengembangan kata hati, moral, dan nilai-nilai
Tugas perkembangan ini menuntut anak untuk mengembangkan kontrol moral dari dalam, menghargai
aturan moral, dan memulai dengan skala nilai yang rasional. Pendidikan hendaknya mengembangkan nilai-
nilai yang memungkinkan anak mampu menentukan pilihan yang stabil menjadi pegangan bagi dirinya.
Konsep pemberian tugas yang dapat dilakukan adalah tugas untuk mematuhi norma yang berlaku di
masyarakat.
h. Mencapai kemandirian pribadi
Tugas perkembangan ini menuntut anak untuk menjadi pribadi yang mandiri, mampu membuat perencanaan
dan melaksanakan kegiatan pada saat ini dan di masa mendatang secara mandiri tidak tergantung pada orang
tua. Konsep pemberian tugas yang dapat dilakukan adalah tugas yang dapat menanamkan sikap kemandirian
dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain, contohnya dimulai dengan menjaga
kebersihan kelas setelah belajar, disiplin, tepat waktu, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai