2. Sri Risqi 857709615 3. Nosi Diah Pratiwi 857711747 4. Khusnul Qotimah 857711786 SD Tunas Bangsa Kasus : Pak Joko mengajar IPA di kelas VI dengan materi “Ciri-ciri Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan pada Usia Remaja” dengan menggunakan alat peraga berupa gambar laki- laki dan perempuan remaja dengan struktur anatomi tubuhnya. Setelah mengucapkan salam dan mengabsen siswa, Pak Joko menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan apersepsi tentang materi yang akan disampaikan. Pak Joko menjelaskan ciri-ciri perkembangan fisik laki-laki usia remaja menggunakan metode yang bervariasi antara metode penugasan, metode ceramah dan metode demonstrasi yang diikuti secara antusias oleh siswa. Tetapi setelah Pak Joko menjelaskan ciri-ciri perkembangan fisik anak perempuan, suasana kelas mulai riuh, ribut, berisik, tertawa dan ada celotehan-celotehan baik dari anak laki-laki maupun perempuan, terlebih lagi setelah terjadi saling ejek di antara keduanya. Selanjutnya anak-anak ditugaskan mengisi soal di LKS yang telah disiapkan oleh Pak Joko, yaitu berupa tabel ciri-ciri perkembangan fisik laki-laki dan anak perempuan pada usia remaja. Selama anak mengerjakan LKS masih ada juga celotehan dan suasana gaduh. Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, pak Joko bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan pelajaran yang telah dilakukan, kemudian pak Joko memberikan evaluasi Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran, ternyata masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah 60. Kemudian pak Joko menugaskan kepada anak-anak yang nilainya di bawah 60 untuk menjawab ulang soal evaluasi di rumah atau memberi PR kepada siswa. Kasus Pembelajaran di Kelas
• Keadaan kelas yang tidak terkendali pada saat
kegiatan inti pembelajaran • Adanya beberapa siswa yang mendapat nilai dibawah 60 Pertanyaan yang Muncul dari Kasus Berdasarkan informasi yang Dimiliki
• Bagaimana cara Pak Joko menyampaikan materi IPA di kelas VI
tersebut ? • Mengapa setelah Pak Joko menjelaskan ciri-ciri perkembangan fisik anak perempuan, suasana kelas menjadi gaduh ? • Mengapa siswa tetap gaduh selama pengerjaan soal LKS ? • Bagaimana evaluasi pembelajaran yang dilakukan pak Joko ? • Siswa antusias mengikuti beberapa metode pembelajaran, tapi mengapa hasil pembelajaran masih banyak yang mendapat nilai di bawah 60 ? • Bagaimana tindakan pak Joko setelah mengetahui hasil belajar tersebut ? Analisis Penyebab Masalah 1.Metode pembelajaran kurang sesuai, dapat ditambahkan variasi metode pembelajaran yang lain 2.Media pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan materi kurang variatif 3.Kegiatan pembelajaran tidak berpusat pada siswa, dan hanya terpaku pada penjelasan materi saja 4.Pak Joko kurang baik dalam mengelola kelas karena suasana kelas yang tidak terkendali membuat kegiatan pembelajaran menjadi terganggu 5.Tidak adanya kegiatan lanjutan dalam evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran Alternatif Pemecahan Masalah 1. Guru harus menguasai model pembelajaran yang berpusat kepada siswa sebagai objek dalam pembelajaran, salah satu contohnya adalah model pembelajaran inkuiri 2. Metode yang cocok digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, bermain peran, serta pengamatan yang dilakukan oleh siswa itu sendiri 3. Jika ada siswa yang sudah puber (laki-laki/perempuan), maka jadikan siswa tersebut sebagai contoh untuk diamati oleh siswa lain. Misalnya dari suaranya, tinggi badan, dan sebagainya 4. Guru harus menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan, sehingga proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan 5. Memberikan tugas tambahan berupa PR perlu dilakukan, hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari, terutama bagi siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan Setiap Alternatif Kekuatan : • Siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman langsung • Pembelajaran di kelas membuat siswa lebih aktif dan siswa antusias mengikuti pembelajaran • Guru dapat mengetahui kemampuan siswa di kelasnya sehingga dapat dilihat karakteristik setiap siswa agar dapat dilaksanakan pembelajaran dengan baik Kelemahan : • Guru membutuhkan waktu cukup lama untuk merancang pembelajaran • Siswa harus lebih aktif menemukan informasi sendiri terkait materi pelajaran karena penjelasn guru terbatas Alternatif yang Dianggap Paling Efektif
• Pembelajaran inkuiri pada dasarnya adalah menggunakan pendekatan
konstruktivistik, di mana setiap siswa sebagai subyek belajar, dibebaskan untuk menciptakan makna dan pengertian baru berdasarkan interaksi antara apa yang telah dimiliki, diketahui, dipercayai, dengan fenomena, ide, atau informasi baru yang dipelajari. • Siswa dibebaskan untuk mengungkapkan pendapatnya secara bebas tanpa ada rasa takut akan terjadi kesalahan. • Langkah-langkah pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut : a. Merumuskan masalah b. Merumuskan hipotesis c. Mengumpulkan data d. Menguji hipotesis e. Merumuskan simpulan Jawaban dari Kasus • Melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis tidak hanya fokus pada penjelasan guru • Keaktifan siswa dalam berbicara di kelas dimanfaatkan dengan tanya jawab atau presentasi agar kondisi pembelajaran di kelas terkendali • Guru dapat menerapkan pembelajaran sesuai RPP yang sudah disusun dengan tahapan yang baik dan media pembelajaran yang sesuai • Ada tindak lanjut dalam evaluasi pembelajaran yang tidak hanya diberikan kepada anak yang nilainya rendah, yaitu dilakukan remedial untuk anak yang nilainyaa rendah, dan pengayaan untuk anak yang nilainya sudah memenuhi kriteria TERIMA KASIH