Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR PROGRAM

KELOMPOK 5

Disusun oleh :

1. Dwi Wahyu Oktavia 857709013


2. Sri Risqi 857709615
3. Nosi Diah Pratiwi 857711747
4. Khusnul Qotimah 857711786
SD Tunas Bangsa
Kasus :
Pak Joko mengajar IPA di kelas VI dengan materi “Ciri-ciri
Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan pada Usia
Remaja” dengan menggunakan alat peraga berupa gambar laki-
laki dan perempuan remaja dengan struktur anatomi tubuhnya.
Setelah mengucapkan salam dan mengabsen siswa, Pak Joko
menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan
apersepsi tentang materi yang akan disampaikan.
Pak Joko menjelaskan ciri-ciri perkembangan fisik laki-laki usia
remaja menggunakan metode yang bervariasi antara metode
penugasan, metode ceramah dan metode demonstrasi yang
diikuti secara antusias oleh siswa.
Tetapi setelah Pak Joko menjelaskan ciri-ciri
perkembangan fisik anak perempuan, suasana kelas mulai
riuh, ribut, berisik, tertawa dan ada celotehan-celotehan
baik dari anak laki-laki maupun perempuan, terlebih lagi
setelah terjadi saling ejek di antara keduanya.
Selanjutnya anak-anak ditugaskan mengisi soal di LKS
yang telah disiapkan oleh Pak Joko, yaitu berupa tabel
ciri-ciri perkembangan fisik laki-laki dan anak perempuan
pada usia remaja. Selama anak mengerjakan LKS masih
ada juga celotehan dan suasana gaduh.
Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, pak Joko
bersama dengan siswa menyimpulkan kegiatan
pelajaran yang telah dilakukan, kemudian pak Joko
memberikan evaluasi
Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran, ternyata
masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah 60.
Kemudian pak Joko menugaskan kepada anak-anak
yang nilainya di bawah 60 untuk menjawab ulang soal
evaluasi di rumah atau memberi PR kepada siswa.
Kasus Pembelajaran di Kelas

• Keadaan kelas yang tidak terkendali pada saat


kegiatan inti pembelajaran
• Adanya beberapa siswa yang mendapat nilai
dibawah 60
Pertanyaan yang Muncul dari Kasus Berdasarkan
informasi yang Dimiliki

• Bagaimana cara Pak Joko menyampaikan materi IPA di kelas VI


tersebut ?
• Mengapa setelah Pak Joko menjelaskan ciri-ciri perkembangan
fisik anak perempuan, suasana kelas menjadi gaduh ?
• Mengapa siswa tetap gaduh selama pengerjaan soal LKS ?
• Bagaimana evaluasi pembelajaran yang dilakukan pak Joko ?
• Siswa antusias mengikuti beberapa metode pembelajaran, tapi
mengapa hasil pembelajaran masih banyak yang mendapat nilai
di bawah 60 ?
• Bagaimana tindakan pak Joko setelah mengetahui hasil belajar
tersebut ?
Analisis Penyebab Masalah
1.Metode pembelajaran kurang sesuai, dapat ditambahkan
variasi metode pembelajaran yang lain
2.Media pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan
materi kurang variatif
3.Kegiatan pembelajaran tidak berpusat pada siswa, dan hanya
terpaku pada penjelasan materi saja
4.Pak Joko kurang baik dalam mengelola kelas karena suasana
kelas yang tidak terkendali membuat kegiatan pembelajaran
menjadi terganggu
5.Tidak adanya kegiatan lanjutan dalam evaluasi untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
Alternatif Pemecahan Masalah
1. Guru harus menguasai model pembelajaran yang berpusat kepada
siswa sebagai objek dalam pembelajaran, salah satu contohnya adalah
model pembelajaran inkuiri
2. Metode yang cocok digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, bermain
peran, serta pengamatan yang dilakukan oleh siswa itu sendiri
3. Jika ada siswa yang sudah puber (laki-laki/perempuan), maka jadikan
siswa tersebut sebagai contoh untuk diamati oleh siswa lain. Misalnya
dari suaranya, tinggi badan, dan sebagainya
4. Guru harus menciptakan suasana kelas yang nyaman dan
menyenangkan, sehingga proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan
sesuai dengan yang direncanakan
5. Memberikan tugas tambahan berupa PR perlu dilakukan, hal ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dipelajari, terutama bagi siswa yang mendapatkan
nilai dibawah KKM
Menganalisis Kekuatan dan
Kelemahan Setiap Alternatif
Kekuatan :
• Siswa memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman langsung
• Pembelajaran di kelas membuat siswa lebih aktif dan siswa antusias
mengikuti pembelajaran
• Guru dapat mengetahui kemampuan siswa di kelasnya sehingga
dapat dilihat karakteristik setiap siswa agar dapat dilaksanakan
pembelajaran dengan baik
Kelemahan :
• Guru membutuhkan waktu cukup lama untuk merancang
pembelajaran
• Siswa harus lebih aktif menemukan informasi sendiri terkait materi
pelajaran karena penjelasn guru terbatas
Alternatif yang Dianggap Paling Efektif

• Pembelajaran inkuiri pada dasarnya adalah menggunakan pendekatan


konstruktivistik, di mana setiap siswa sebagai subyek belajar, dibebaskan
untuk menciptakan makna dan pengertian baru berdasarkan interaksi
antara apa yang telah dimiliki, diketahui, dipercayai, dengan fenomena, ide,
atau informasi baru yang dipelajari.
• Siswa dibebaskan untuk mengungkapkan pendapatnya secara bebas tanpa
ada rasa takut akan terjadi kesalahan.
• Langkah-langkah pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan masalah
b. Merumuskan hipotesis
c. Mengumpulkan data
d. Menguji hipotesis
e. Merumuskan simpulan
Jawaban dari Kasus
• Melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri
didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir
secara sistematis tidak hanya fokus pada penjelasan guru
• Keaktifan siswa dalam berbicara di kelas dimanfaatkan dengan
tanya jawab atau presentasi agar kondisi pembelajaran di kelas
terkendali
• Guru dapat menerapkan pembelajaran sesuai RPP yang sudah
disusun dengan tahapan yang baik dan media pembelajaran yang
sesuai
• Ada tindak lanjut dalam evaluasi pembelajaran yang tidak hanya
diberikan kepada anak yang nilainya rendah, yaitu dilakukan
remedial untuk anak yang nilainyaa rendah, dan pengayaan untuk
anak yang nilainya sudah memenuhi kriteria
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai