Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KARAKTERISTIK WARGA NEGARA INDONESIA DALAM


KONTEKS INDIVIDU YANG BERBHINEKA TUNGGAL IKA
MODUL 11

OLEH :
NURHAYATI |85721465
WITA LESTARI | 857213094
ANNAS DWI SETYARINI | 857214602
RUDI | 857214752

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM S1 PGSD UPBJJ SERANG
2021
KATA PENGANTAR

Perkenankanlah kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan puji


syukur kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat, karunia dan izinNya makalah ini
dapat kami selesaikan dengan baik,
Ucapan terima kasih dan syukur kami sampaikan pula kepada semua pihak
yang telah membantu kelancaran, memberikan masukan serta ide-ide untuk
menyusun makalah ini. Kami selaku penyusun telah berusaha sebaik mungkin
untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila terdapat
kekurangan maupun kesalahan. Oleh karena itu kami memohon saran serta
komentar yang dapat kami jadikan motivasi untuk menyempurnakan pedoman
dimasa yang akan datang.

PENYUSUN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN.
BAB III PENUTUP.
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memiliki keberagaman
sosial dan budaya, tak terkecuali karakteristik masyarakat Indonesia. Karakteristik
warga Indonesia dalam konteks individu yang berbhinneka sangatlah beragam,
speeti warga negara yang cerdas, warga negara yang partisipatif, warga negara yang
bertanggung jawab, serta warga negata yang religious dan penuh toleransi. Adanya
keberagaman ini, masyarakat harus bisa menentukan sikap dan perilaku yang tepat
untuk mewujudkan kehidupan yang aman, damai, sejahtera lahir maupun batin
dalam suasana keberagaman.
Pembelajaran PKN di SD berpusat pada kemampuan yang dimiliki guru untuk
mengetahui sejauh mana seorang pendidik telah mencapai kompetensi
pembelajaran yang telah dirumuskan agar dapat dicapai peserta didik melalui
pengalaman belajar sebelum terjun langsung ke dalam masyarakat. Oleh karena itu,
pentingnya peserta didik memahami karakteristik warga negara Indonesia guna ikut
berpartisipasi langsung mewujudkan ke kehidupan yang aman, damai, sejahtera
lahir maupun batin dalam suasana keberagaman.

Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik warga negara yang cerdas?
2. Bagaimana karakteristik warga negara yang partisipatif?
3. Bagaimana karakteristik warga negara yang bertanggung jawab?
4. Bagaimana karakteristik warga negara yang religious dan penuh toleransi?

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan karakteristik warga negara yang cerdas
2. Menjelaskan karakteristik warga negara yang partisipatif
3. Menjelaskan karakteristik warga negara yang bertanggung jawab
4. Menjelaskan karakteristik warga negara yang religious dan penuh toleransi

Batasan Masalah
Makalah ini hanya menjelaskan karakteristik warga negara yang
Berbhineka Tunggal Ika di modul 11 Pembelajaran PKn di SD
BAB II
PEMBAHASAN

1. Warga negara yang cerdas


Warga negara yang cerdas adalah warga negara yang memiliki beberapa
unsur kompetensi, diantaranya :
• Kemampuan memperoleh dan menggunakan informasi
• Menjaga dan membina ketertiban
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan bekerja sama
• Melakukan berbagai kepentingan dengan benar
Warga negara yang cerdas juga mampu mengenbangkan potensi-potensi
yang dimilikinya, diantaranya :
• Minat
• Dorongan ingin tahu
• Dorongan ingin membuktikan kenyataan
• Dorongan ingin menyelidiki
• Dorongan ingin menemukan sendiri

2. Warga Negara yang Partisipatif

A. Pengertian Partisipasi
Partisipasi dimaknai sebagai keterlibatan atau keikutsertaan warga
negara dalam berbagai kegiatan kehidupan bangsa dan negara. Partisipasi
yang dapat diberikan bervariasi bentuknya, seperti partisipasi secara
fisik maupun secara non-fisik. Tentu saja partisipasi yang terbaik adalah
partisipasi yang bersifat otonom,yakni partisipasi atau keterlibatan
warga negara atau masyarakat yang dilandasi oleh kesadaran dan kemauan
diri.
Ada tiga bentuk partisipasi menurut Koentjaraningrat ( 1994 ) yaitu:
1. Berbentuk tenaga
2. Berbentuk pikiran
3. Berbentuk materi ( benda )

B. Partisipasi Politik
Partisipasi politik adalah keterlibatan warga negara dalam
kehidupan sistem politik, yang mana di sesuaikan dengan kemampuan yang
dimiliki masing-masing warga negara. Beberapa contoh perwujudan atau
manifestasi partisipasi politik
1. Mengkritis secara arif terhadap kebijakan pemerintah
2. Aktif dalam partai politik
3. Aktif dalam kegiatan lembaga swadaya masyarakat
4. Diskusi politik
C. Partisipasi Sosial
Partisipasi sosial warga negara erat hubungannya dengan kegiatan
atau aktivitas warga negara sebagai anggota masyarakat untuk terlibat
atau ikut serta dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Partisipasi
social warga negara akan dilakukan dengan baik manakala di dukung
oleh kepekaan sosial yakni kondisi seseorang atau indiividu warga
negara yang mudah dan cepat bereksi terhadap masalah-masalah sosial
kemasyarakatan.
D. Partisipasi Dalam Bidang Ekonomi
Partisipasi dalam bidang ekonomiyang dilakukan setiap warga
negara dapat mendorong atau memacu pertumbuhan serta
perkembangan ekonomi yang mapan.
E. Partisipasi Dalam Bidang Budaya
Keanekaragaman dan kekayaan khasnah budaya bangsa indonesia
sudah barang tentu harus di jaga dan dilestarikan bahkan harus
dikembangkan lebih baik lagi. Tujuan ini dpat dicapai manakala warga
negara berperan serta atau terlibat secara aktif untuk menjaga dan
melestarikan budaya bangsa.

3. Warga Negara yang Bertanggung Jawab


A. Tanggung jawab terhadap Tuhan yang Maha Esa
B. Tanggung jawab terhadap masyarakat
C. Tanggung jawab terhadap lingkungan
D. Tanggung jawab warga negara terhadap bangsa dan Negara

4. Warga negara yang religius dan penuh toleransi

A. Manusia Sebagai Makhluk Religius


Manusia adalah homo religius artinya makhluk yang
beragama,makhluk yang mempunyai keyakinan akan kekuasaan Tuhan
YME yang menguasai alam jagad raya besarta seluruh makhluk hadup
lainya di dunia.
B. Pengertian Warga Negara Religius
Warga negara relidius adalah warga negara yang senantiasa
memahami serta mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama yang
dipeluk dan di yakininya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Nilai-
nilai keimanan dan ketaqwaan harus senantiasa tercermin dalam sikap
maupun perilaku yang di tampilkan oleh setiap warga negara,baik dalam
hal :
1. Berhubungan dengan Tuhan
2. Berhubungan dengan sesama warga negara
3. Berhubungan dengan lingkungannya
4. Berhubungan dengan pemerintah negaranya
Pentingnya warga negara yang religius dan penuh toleran untuk
di wujudkan,mengingat fakta sosial bangsa Indonesia yang merupakan
bangsa yang beraneka ragam (plural society)
C. Pentingnya Suatu Toleransi
Prinsip atau pendirian orang lain.Secara umum toleransi di bagi
menjadi 2 yaitu;
1. Toleransi Agama adalah : toleransi yang menyangkut
keyakinan, yang berhubungan dengan aqidah.
2. Toleransi Sosial adalah : toleransi yang menyangkut hubungan
sosial masyarakat.
(Daud Al,1988) Perwujudan sikap toleran tersebut antara lain
dapat di manifestsikan sebagai berikut :
1. Bergaul atau berinteraksi dengan sesama warga masyarakat dengan
tidak menonjolkan perbedaan agma, keturunan, bahasa, budaya, ras
atau etnik.
2. Tidak melakukan tindakan yang memprofokasi, seperti
mengadu domba, rasa kedaerahan (primordialisme) yang sempit
maupun etnosentrisme, pelecehan ajaran agama tertentu.
3. Tidak mencampuradukkan ajaran-ajaran agama yang satu dengan
yang lainya.
Penerapan karakteristik warga negara yang bertanggung jawab
1. Dalam lingkungan keluarga
a. Berbicara dengan kata-kata yang baik
b. Menjaga nama baik keluarga
c. Mengakui dan menghormati pendPt orangtua dan kakak
2. Dalam lingkungan sekolah
a. Mematuhi tata tertib yang berlaku
b. Setiap warga sekolah harus saling menghormati dan
menghargai serta tanggungjawab terhadap sekolah
3. Di lingkungan masyarakat, bangsa dan negara
a. Rela berkorban demi kepentingan umum
b. Mengakui dan menghargai pendapat bersama yang dirumuskan dan
disetujui dalam musyawarah
c. Mengakui dan mengahrgai keberhasilan yang dicapai orang lain
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup dan
tinggal di suatu wilayah hukum tertentu. Warga negara harus tunduk dan taat
kepada peraturan yang berlaku di negaranya dengan melaksanakan aturan itu
dengan baik dan bertanggung jawab.
Warga negara yang cerdas erat kaitannya dengan kompetensi warga negara,
sebab warga negara yang cerdas harus memiliki dan melaksanakan kompetensi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kecerdasan warga negara, meliputi dimensi-dimensi kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan moral dan kecerdasan spiritual.
Selain memiliki kecerdasan, warga negara juga harus memiliki sikap
tanggung jawab, karena tanggung jawab berkaitan erat dengan hak dan kewajiban,
sebab tanggung jawab merupakan suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan
peranan, baik peranan itu hak maupun kewajiban ataupun kekuasaan. Warga negara
yang bertanggung bjawb berupaya seoptimal mungkin untuk melaksanakan dan
menggunakan hak dan kewajibannya sesuai dengan cara dan aturan yang berlaku.
Warga negara yang religious dan penuh toleransi diwujudkan dalam
hubungannya dengan Tuhan, sesama warga negara, lingkungannya, serta
pemerintah atau negaranya.

B. Saran
Dengan adanya pembahasan tentang Karakteristik Warga Negara Indonesia
dalam Konteks Individu yang Berbhineka Tunggal Ika, diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu bahan ajar khususnya bagi pendidik sebagai upaya
memperluas wawasan bidang PKn khususnya tentang materi ini.

Anda mungkin juga menyukai