Anda di halaman 1dari 35

Pembelajaran PKn di SD

Modul 10, Modul 11, Modul 12

Kelompok 4 :
Aidha Choirunnisa (857929861)
Dwi Pratiwi (857927961)
Mularti (857928164)
Sukranis Muji Lestari (857928157)
MODUL 10
KEGIATAN BELAJAR 1
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN PKn SD
BERBASIS PORTOFOLIO
A. KONSEP DAN HAKEKAT
PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
 Pembelajaran portofolio merupakan kosep pembelajaran yang mengandalkan
keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan antara
tekstual dengan kontekstual di bawah bimbingan guru guna memperoleh
sebuah pengalaman langsung pengalaman yang hasilnya harus disajikan di
kelas oleh masing-masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.
 Portofolio berasal dari Bahasa Inggris, yang berarti kumpulan hasil karya
siswa yang menyajikan kemajuan, pencapaian, dan prestasi masing-masing
siswa yang mencakup partisipasi siswa dalam memilih muatan portofolio,
kriteria seleksi, kriteria penilaian dan fakta-fakta yang menggambarkan diri
para siswa. Jadi portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa.
 Jadi, portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa
(bersifat individual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian,
kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut.
B. Langkah-langkah model pembelajaran portofolio
Menurut Center Civic Education
◦ Mengidentifikasi Masalah yang ada dalam masyarakat,
◦ Memilih masalah untuk kajian kelas,
◦ Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh
kelas,
◦ Mengembangkan Portofolio kelas
KEGIATAN BELAJAR 2
MODEL PEMBELAJARAN PKn SD BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS
IV, V, DAN VI
 Dalam model pembelajaran portofolio siswa dituntut untuk aktif, kreatif, berpartisipasi juga
dapat bekerja sama dengan siswa lainnya. Walaupun setiap kelompok dalam penyusunan
portofolio mempunyai tugas yang berbeda-beda, tetapi mereka harus berbagi informasi dan
pemikiran sehingga setiap kelompok dapat melengkapi tugasnya dan dapat mengetahui
kemajuan dari masing-masing kelompok.
 Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, maka hasil dari portofolio tersebut akan
di presentasikan di depan kelas. Dalam penyajiannya guru sebagai pihak penyelenggara.
Guru diharapkan mampu mengelola baik waktu ataupun acara yang akan disajikan sehingga
kegiatan show case yang merupakan rangkaian dan suatu model pembelajaran portofolio
dapat berjalan efektif.
 Setelah dilakukan show case, maka langkah selanjutnya adalah refleksi pengalaman belajar.
Merefleksi berarti bercermin, maknanya adalah bercermin pada pengalaman belajar yang
baru saja dilakukan siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Dalam kegiatan ini
siswa diajak untuk melakukan evaluasi tentang apa dan bagaiman mereka belajar. Tujuannya
adalah untuk menghindari kesalahan di masa yang akan datang dan meningkatkan kinerja
siswa.
MODUL 11
KARAKTERISTIK WARGA NEGARA INDONESIA
DALAM KONTEKS INDIVIDU YANG BERBINEKA
TUNGGAL IKA
KEGIATAN BELAJAR 1
Warga negara yang cerdas

A. Konsep warga negara


Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup
dan tinggal disuatu wilayah hukum tertentu. Warga negara harus
tunduk dan taat pada peraturan yang berlaku dinegaranya dengan
melaksanakan aturan dengan baik dan bertanggung jawab.
Menurut Aristotiles
Warga Negara dibagi dalam dua bagian atau dua golongan yaitu:
1. Yang menguasai atau yang memerintah. Negara yang menguasai
haruslah memiliki kebijakan dan keutamaan yakni sifat kebaikan
dalam kearifan.
2. Yang dikuasai atau yang diperintah.Warga negara yang dikuasai atau
yang di perintah, kebijaksanaan dan kearifan tidaklah begitu penting
B. Karakteristik warga yang cerdas
Menurut Ricey ada enam kompetensi dasar warga negara yaitu:
◦ 1.Kemampuan memperoleh informasi dan menggunakan informasi
◦ 2.Membina ketertiban
◦ 3.Membuat keputusan
◦ 4.Berkomunikasi
◦ 5.Menjalin kerjasama
◦ 6.Melakukan berbagai macam kepentingan secara benar

C. Dimensi-dimensi kecerdasan warga


Warga negara yang cerdas memiliki peranan yang penting untuk
berkiprah secara optimal dalam rangka mengangkat kembali bangsa
indonesia menuju peradaban baru yang lebih modern dan demokratis
KEGIATAN BELAJAR 2
WARGA NEGARA YANG PARTISIPATIF

A. Pengertian Partisipasi
Partisipasi dimaknai sebagai keterlibatan atau keikutsertaan
warga negara dalam berbagai kegiatan kehidupan bangsa dan
negara. Ada tiga bentuk partisipasi menurut Koentjaraningrat
( 1994 )yaitu:
◦ 1.Berbentuk tenaga
◦ 2.Berbentuk pikiran
◦ 3.Berbentuk materi ( benda)
B. Partisipasi politik
◦ Partisipasi politik adalah keterlibatan warga negara dalam
kehidupan sistem politik,yang mana disesuaikan dengan
kemampuan yang dimiliki masing- masing warga negara.
◦ Beberapa contoh perwujudan atau manifestasi partisipasi politik
◦ 1. Mengkritis secara arif terhadap kebijakan pemerintah
◦ 2. Aktif dalam partai politik
◦ 3. Aktif dalam kegiatan lembaga swadaya masyarakat
◦ 4. Diskusi politik
C. Partisipasi sosial
◦ Partisipasi sosial warga negara erat hubungannya dengan
kegiatan atau aktivitas warga negara sebagai anggota
masyarakat untuk terlibat atau ikut serta dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan. partisipasi sosial warga negara akan
dilakukan dengan baik manakala didukung oleh kepekaan
sosial yakni kondisi seseorang atau individu warga negara yang
mudah dan cepat bereaksi terhadap masalah-masalah sosial
kemasyarakatan.
D. Partisipasi dalam bidang ekonomi

Partisipasi dalam bidang ekonomi yang dilakukan setiap


warga negara dapat mendorong atau memacu
pertumbuhan serta perkembangan ekonomi yang mapan.
E. Partisipasi dalam bidang budaya
Keanekaragaman dan kekayaan khasanah budaya bangsa indonesia
sudah barang tentu harus dijaga dan dilestarikan bahkan harus
dikembangkan lebih baik lagi. Tujuan ini dapat dicapai manakala
warga negara berperan serta atau terlibat secara aktif untuk
menjaga dan melestarikan budaya bangsa.
KEGIATAN BELAJAR 3
WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB
A. Pengertian tanggung jawab
◦ Pengertian tanggung jawab menurut :
◦ 1.Ridwan Halim ( 1998 ) tanggung jawab sebagai suatu akibat lebih
lanjut dari pelaksanaan peranan,baik peranan itu merupakan hak
maupun kewajiban ataupun kekuasaan.
◦ 2.Purbacaraka ( 1998 ) tanggung jawab lahir atas penggunaan
fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap orang untuk
menggunakan hak dan melaksanakan kewajibannya.
B. Tanggung jawab warga negara terhadap Tuhan YME
◦ Perwujudan tanggung jawab warga negara terhadap Tuhan YME dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
◦ 1.Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakanNya kepada kita semua.
◦ 2.Beribadah kepada Tuhan YME sesuai dengan keyakinan dan
kepercayaan masing-masing.
◦ 3.Melaksanakan perintahnya dan menjauhi laranganNya
◦ 4.Menuntut ilmu dan menggunakannya dalam kebaikan
◦ 5.Menjalin silaturrahim (persaudaraan) demi terwujudnya masyarakat
yang aman,tentram,damai dan sejahtera.
C. Tanggung jawab warga negara terhadap masyarakat
Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai tanggung
jawab , antara lain dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut :
1. memelihara ketertiban dan keamanan hidup masyarakat
2. menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
3. meningkatkan rasa solidaritas sosial terhadap sesama
4. menghapus bentu tindakan diskriminatif dalam bermasyarakat

D. Tanggung jawab warga terhadap lingkungan


1.Memelihara kebersihan lingkungan,
2.Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan
3.Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan
E. Tanggung jawab warga negara terhadap bangsa dan negara
Bentuk sikap dan perilaku warga negara yang mencerminkan
perwujudan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara,yaitu :
1. memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita
2. menjaga nama baik bangsa dan negara
3. membina solidaritas sesama warga negara indonesia
KEGIATAN BELAJAR 4
WARGA NEGARA YANG RELIGIUS DAN PENUH
TOLERANSI
A. Manusia sebagai makhluk yang religius
Manusia adalah homo religius artinya makhluk yang
beragama,makhluk yang mempunyai keyakinan akan kekuasaan
Tuhan YME yang menguasai alam jagad raya beserta seluruh
makhluk hidup lainnya di dunia.

B. Pengertian warga negara yang religius


Warga negara religius adalah warga negara yang senantiasa
memahami serta mengaktualisasikan nilai- nilai ajaran agama yang
dipeluk dan di yakininya dalam konteks kehidupan sehari-hari .
Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan harus senantiasa tercermin
dalam sikap maupun perilaku yang di tampilkan oleh setiap warga
negara,baik dalam hal :
1.Berhubungan dengan Tuhan
2.Berhubungan dengan sesama warga negara
3.Berhubungan dengan lingkungannya
4.Berhubungan dengan pemerintah negaranya
C. Pentingnya suatu toleransi

secara umum toleransi dibagi menjasi 2 :


1.Toleransi agama : toleransi yang menyangkut keyakinan
yang berhubungan dengan aqidah
2.Toleransi sosial : toleransi yang menyangkut hubungan sosial
masyarakat
 Pentingnya karakteristik warga yang bertanggung jawab
1. Dalam lingkungan keluwarga
a. berbicara dengan kata-kata yang baik
b. menjaga nama baik keluwarga
2. Dalam lingkungan sekolah
a. mematuhi tata tertib yang berlaku
b. setiap warga sekolah harus saling menghormati dan
menghargai serta bertanggung jawab terhadap sekolah
3. Dilingkungan masyarakat, bangsa dan negara
a. rela berkorban demi kepentingan umum
b. mengakui dan menghargai pendapat bersama yang dirumuskan
dan disetujui dalam musyawarah.
Modul 12.
Penilaian Dalam Pendidikan
Kewarganegaraan SD
KB 1. Konsep dan Prinsip Penilaian
PKN SD/MI
 Penilaian dapat diartikan rangkaian kegiatan yang
dilakukan secara sistematis untuk memperoleh data
sebagai sumber informasi guna pengambilan keputusan.
 Ada 3 hal yang saling berkaitan dalam kegiatan penilaian
yaitu penilaian, pengukuran, dan tes. Secara prinsip,
penilaian PKN tidak berbeda dengan mata pelajaran yang
lainnya. Perbedaannya penilaian PKn dengan pelajaran
lainya adalah tekanannya, dimana penilaian lebih
menekankan pada aspek afektif.
KB 2. Berbagai Alat Penilaian dalam PKN SD/MI
Pengukuran bersifat kompleks dan objektif karena tulisan adalah
Tes Tertulis bukti otentik yang dapat di jamin akuntabilitasnya. Soal bisa
berbentuk bentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, isian
singkat, dan esai.

Penilaian tindakan atau tes praktik untuk mengumpulkan


Tes Perbuatan informasi tentang keterampilan dan perilaku siwa.

Tes lisan digunakan untuk menilai hasil belajar bentuk


Tes Lisan mengemukakan ide dan pendapat secara lisan.

Penilaian yang tidak didasari oleh tes melainkan dengan catatan


kejadian ataupun studi kasus yaitu dengan cara observasi,
Penilaian Non Tes
kuesioner, wawancara, daftar cek, dan portofolio.
KB 3. Model-Model Alat Penilaian PKN SD/MI
1. Pengembangan Alat Penelitian Kelas Dalam PKN
Pengembangan alat penilaian ini menggunakan kompetensi dengan
mengerjakan soal. Spesifikasi pembuatan soal seperti menyusun
tes, menulis soal tes yang sudah di telaah, di uji dan di analisis,
melaksanakan tes dan menganalisis hasil tes.
2. Model-model Alat Penilaian PKN SD/MI
a. Pengembangan alat penilaian berbasis Tes
 Soal pilihan ganda
 Hubungan antarhal
 Pilihan ganda kompleks

b. Pengembangan soal berbasis Non Tes


 Penilaian perbuatan
 Skala sikap
 Daftar cek
1. Model Penilaian Catatan Anekdot
Catatan anekdot ini meliputi catatan kejadian khusus yang
dapat digunakan untuk melihat perkembangan individu maupun
kelompok.
2. Model Penilaian Daftar Cocok
Penilaian ini meliputi daftar yang berisi pernyataan tentang
suatu masalah yang berkaitan dengan pokok
pembahasan/permasalahan.
3. Model Penilaian Skala Bertingkat
Numerical rating scaling adalah penilaian non-tes untuk
mengukur karakteristik siswa.
4. Model Penilaian Sosiometri
Suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang struktur
hubungan social anggota kelompok dalam satu kelompok.
5. Model Penilaian Pedoman Wawancara
Wawancara langsung yaitu wawancara yang dilakukan dengan
sumber utama yang diselidiki untuk menggali data tentang dirinya.
Wawancara tidak langsung yaitu member pertanya kepada siswa
yang lain untuk memberikan data siswa yang lainnya.
6. Model Penilaian Daftar Baik Buruk
Daftar pertanyaan untuk mengambil informasi sebagai penilaian
yang meliputi baik dan buruk sikap siswa.
7. Model Penilaian Tingkat Urutan
Penilaian tingkat urutan dengan cara memberi pernyataan untuk
menilai pilihan sesuai dengan skala prioritas yang ditentukan.
KB 4. Penggunaan Model Alat Penilaian PKN SD/MI Berbasis
Fortofolio
            Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa
yang bersifat individual yang menggambarkan taraf pencapaian. Kegiatan
belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut. Ciri dari koleksi ini
dinamis, selalu bertumbuh dan berubah.  Konteks yang berkenaan dengan
portofolio adalah:
1. Tujuan 3. TUjuan Penilaian Portofolio
 Hasil hakikat belajar:  Menghargai perkembangan yang terjadi pada siswa

 Fokus bukti  Menghargai prestasi terbaik yang ditunjukkan siswa

 Rentang waktu  Mendokumentasikan proses pembelajaran


 Merefleksikan  kesanggupan dan melakukan
 Hakikat bukti
eksperimentasi
2. Peran Penilaian  Bertukar informasi
 Pemantapan kembali pemahaman
 Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep
nilai diri positif siswa
 Penilaian jati diri  Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
 Penilaian formal  Membantu siswa dalam merumuskan tujuan
 Momentum dan media (umpan balik)
   4. Prinsip Penilaian
Portofolio • Saling percaya
• Keberhasilan bersama
• Kepuasan
• Kesesuaian
• Proses dan hasil

5.    Karakteristik • Multisumber (dari berbagai


Penilaian Portofolio sumber)
• Authentic (dikembangkan dan
disususn oleh siswa)
• Dinamis (terus berkembang dan
dikembangkan)
• Eksplisit (kejelasan)
• Integrasi
• Kepemilikan
• Beragam tujuan
Perbedaan tes dan portofolio adalah :
No Tes Portofolio
Menilai siswa Menilai siswa berdasarkan seluruh
berdasarkan sejumlah tugas dan hasil karya yang berkaitan
1. tugas yang terbatas. dengan kinerja yang dinilai.
Siswa turut serta dalam menilai
kemajuan yang dicapai dalam
Yang menilai hanya guru penyelesaian berbagai tugas dan
berdasarkan masukan perkembangan yang berlangsung
2. yang terbatas. selama proses pembelajaran.
Menilai semua siswa
dengan menggunakan Menilai setiap sisswa berdasarkan
3. satu kriteria. pencapaian masing-masing.
Proses penilaian tidak
4. kolaboratif. Proses penilaian kolaboratif.
Penilaian diri oleh siswa
bukan merupakan Siswa menilai dirinya sendiri
5. sesuatu tujuan. menjadi satu tujuan .
Yang dijadikan perhatian Yang dijadikan perhatian meliputi
hanya pencapaian proses dalam bentuk usaha,
6. (produk). kemajuan dan pencapaian.
Terpisah antara kegiatan
pembelajaran, testing, Terkait erat kegiatan penilaian,
7. dan pengajaran. pengajaran dan pembelajaran.
Kelebihan dan Kelemahan
1. Memungkinkan pendidik mengakses
kemampuan peserta sisik
2. Memungkinkan pendidik menilai
keterampilan peserta didik
3. Mendorong kolaborasi antara peserta
didik dengan pendidik, atau
sebaliknya
4. Memungkinkan pendidik
mengintervensi proses dan 1. Memerlukan waktu yang lama
menentukan di mana pendidik harus 2. Pendidikan harus tekun, sabar, dan
membantu terampil.
5. Mampu merefleksikan perubahan 3. Tidak ada criteria yang standar
penting dalam proses kemampuan
intelekstual
6. Menunjukkan prestasi pendidik harus
membantu
7. Mampu merefleksikan perubahan
penting dalam proses kemampuan
intelekstual
8. Menunjukkan prestasi akademik dan
memotret kompetensi siswa
Pertanyaan

1. Apakah tujuan dari kegiatan show case?


◦ Jawaban
a. Untuk menginformasikan kepada hadirin tentang pentungnya
masalah yang diidentifikasi di masyarakat,
b. Untuk menjelaskan dan mengevaluasi kebijakan alternatif untuk
mengatasi masalah sehingga hadirin dapat memahami keuntungan
dan kerugian dari setiap kebijakan tersebut,
c. Untuk mendiskusikan kebijakan yang dipilih kelas sebagai kebijakan
terbaik untuk mengatasi masalah,
 d. Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan
dukungan dalam masyarakat, lembaga legislative dan eksekutif yang
terkait dengan penyusunan kebijakan publik
2. Apa yang dimaksud dengan Sense Of Interest ?
Jawab:
Potensi dasar mental manusia yang merupakan keinginan
atau kehendak terhadap sesuatu.
3. Bagaimana seorang pendidik dapat menentukan hasil akhir pesertadidik
agar lebih spesifik dan adil ?Adakah model yang dapat digunakan untuk
memudahkan pendidik mengambil nilai ?sebutkan ! dan alat apa yang
biasa digunakan dalam pengabilan nilai di SD masing-masing !
Jawaban :
Seorang pendidik menentukan nilai akhir sesuai dengan model penilaian
yang telah di berikan kepada peserta didik. Model penilaiannya yaitu:
◦ a.Model Penilaian Catatan Anekdot
◦ b.Model Penilaian Daftar Cocok
◦ c.Model Penilaian Skala Bertingkat
◦ d.Model Penilaian Sosiometri
◦ e.Model Penilaian Pedoman Wawancara
◦ f.Model Penilaian Daftar Baik Buruk
◦ g.Model Penilaian Tingkat Urutan
Alat yang biasa digunakan dan mudah dalam mengambil nilai adalah Tes Tertulis,Tes
Perbuatan, Tes Lisan, dan Penilaian Non Tes.

Anda mungkin juga menyukai