Kegiatan Belajar 1
Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisai Ilmu Sosial dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) IPS SD Kelas Rendah
Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh mata pelajaran IPS agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan kompetensi dalam masyarakat yang
majemuk, baik ditingkat lokal, nasional, dan global (dunia).
Ruang Lingkup esensi materi dari Mata Pelajaran IPS menjadi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Geografi meliputi manusia, tempat, dan lingkungan.
2. Sejarah meliputi waktu, keberlanjutan, dan perubahan.
3. Ekonomi meliputi perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
4. Sosiologi meliputi kehidupan bermasyarakat dan pranata dalam masyarakat.
Secara lebih umum bahwa pembelajaran IPS di SD berkenaan dengan pengenalan dan
pemahaman peserta didik tehadap berbagai peristiwa yang terjadi pada masa kini, yaitu yang
lebih dikenal dengan isu-isu sosial.
Istilah isu sosial dapat diartikan sebagai kabar atau berita suatu peristiwa yang terjadi dan
menyangkut pada aktivitas kehidupan manusia dimasyarakat serta tidak jelas asal usulnya, masih
berupa desas-desus atau kabar angin.
Fakta atau berbagai fakta berkaitan erat dengan data. Ada pebedaan antara fakta dan data.
Data itu bersifat objektif sedangkan fakta mengandung arti penafsiran seseorang, jadi ada unsur
subjektivitasnya. Perkembangan ilmu-ilmu sosial didasari oleh pengungkapan fakta dan data
untuk selanjutnya sampai kepada konsep, generalisasi, teori, dan hukum. Jika digambarkan
secara skematis sebagai berikut :
1. Peristiwa
2. Fakta/data
3. Konsep
4. Generalisasi
5. Teori
6. Hukum
A. PERISTIWA
Pengertian peristiwa dalam Ilmu Pengetahuan Sosial secara sederhana adalah hal-hal yang
pernah terjadi. Apakah yang terjadi itu? Yakni semua kejadian di atas muka bumi ini (bahkan di
alam semesta) yang menyangkut kehidupan manusia.
Peristiwa atau kejadian ada yang bersifat alamiah, seperti gunung meletus, tsunami, gempa
bumi, gerhana matahari. Peristiwa bersifat insaniah, yakni peristiwa yang berkaitan dengan
aktivitas umat manusia seperti pembangunan jembatan, skandal korupsi, pemilu, krisis moneter
inflasi, reformasi dan sebagainya. Peristiwa yang telah diuji kebenarannya itulah yang disebut
fakta.
B. FAKTA
Secara harfiah kata “fakta” berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar dan
merupakan kenyataan, realitas yang riil, benar dan juga merupakan kenyataan yang nyata. Fakta
dapat menyebabkan lahirnya teori baru, fakta juga merupakan alasan untuk menolak teori yang
ada dan bahkan fakta dapat mendorong untuk mempertajam rumusan teori yang telah ada.
Fakta bukan tujuan akhir dari pembelajaran IPS. Pengetahuan yang hanya bertumpu kepada
fakta akan sangat terbatas sebab :
1. Kemampuan kita untuk mengingatkan sangat terbatas
2. Fakta itu bias berubah sesuai waktu misalnya tentang perubahan iklim suatu kota, perubahan
bentuk pemerintahan dan sebagainya.
3. Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus.
C. KONSEP
Konsep adalah suatu istilah pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkatagorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan atau
peristiwa. Konseptualisasi adalah proses mengkategorikan, mengiklasifikasikan, dan memberi
nama pada sekelompok objek.
D. GENERALISASI
Schuneke (1988) mengemukakan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikat
konsep. Cara yang paling mudah untuk memahami generalisasi dalam hubungannya dengan
konsep adalah dengan cara menelusuri proses terbentuknya generalisasi. Untuk itu, diperlikan
paling sedikit dua konsep, bisa dari disiplin ilmu sosial atau dari disiplin ilmu sosial yang
berbeda.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa generalisasi menunjukkan adanya hubungan di
antara konsep dan berisi pernyataan bersifat umum, tidak terikat pada situasi khusus.
Pembelajaran IPS mengikuti konsep “Expanding communities of Men” (Hanna dalam Banks,
1985) baik keluasannya maupun kedalamannya. Kepada peserta didik diajarkan lingkungan
kehidupan dari yang terdekat dengan dirinya yaitu keluarga, rumah, kemudian berkembangan ke
lingkungan kehidupan yang lebih luas, RT/RW, sekolah, desa, kota dan provinsi sendiri melalui
aspek-aspek sosiologis, geografis, ekonomis dan sejarah.
3. Jenis-jenis Pekerjaan
Konsep-konsep yang dapat dikembangkan antara lain, ABRI, karyawan, pegawai negeri,
pelajar, mahasiswa, pedagang, petani, dokter, waktu (tanggal, bulan, tahun), pemenuhan
kebutuhan hidup, tanggung jawab, tugas, dan lain-lain.
Kegiatan Belajar 2
Nilai, Sikap dan Keterampiln Intelektual (Kemampuan Analisis, Personal dan Sosial)
dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah
1. Arti Sikap
Sikap memiliki pengertian yang rumit, disebabkan adnya latar belakang pemikiran dan
konsep yang berbeda. Menurut Thursone (dalam Rochiyati, 1985) sikap adalah keseluruhan dari
kecendrungan dan perasaan, pemahaman, gagasan, rasa takut, perasaan terancam dan keyakinan-
keyakinan tentang sesuatu hal. Menurut Rochman Natawijaya (1984 :20) sikap adalah kesiapan
seseorang untuk memperlakukan sesuatu objek, di dalam kesiapan itu ada aspek kognitif, afektif
dan kecenderungan bertindak. Kesiapan merupakan penilaian positif dan negatif dengan
intensitas berbeda dan bisa berubah-ubah
Melalui proses kegiatan belajar mengajar yang tepat yang dikelola guru dengan terencana
dan terprogram diharapkan hasil belajar siswa juga menghasilkan keterampilan-keterampilan
sebagai berikut
1. Keterampilan Intelektual atau Kemampuan Analisis
Keterampilan intelektual dan kemampuan analisis dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Keterampilan dan kemampuan atau kecakapan ini meliputi :
a. Keterampilan memperoleh pengetahuan dsan informasi
b. Keterampilan berpikir, menafsirkan, menganalisis dan mengoranisasikan informasi yang
dipilih dari berbagai sumber
c. Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan fakta dan opini
d. Kemampuan membuat keputusan
e. Keterampilan memecahkan masalah
f. Keterampilan menggunakan media
2. Keterampilan Personal
Keterampilan ini tidak dapat dipisahkan dari keterampilan intelektual. Namun, dalam
pemahamannya ditekankan kepada keterampilan yang sifatnya mandiri.
a. Keterampilan ini ada yang bersifat praktis disebut juga keterampilan psikomotor.
b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja.
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok.
d. Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills).
e. Keterampilan lainnya, antara lain:
1) keterampilan fisik;
2) keterampilan politik;
3) keterampilan pengembangan emosional (emotional growth)
3. Keterampilan Sosial
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar memberi dan menerima
tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial. Dengan ini peseta
didik diharapkan mampu berkomunikasi dengan sesama teman di sekolah, dan sesame teman
dalam lingkungan masyarakat secara baik. Hal ini merupakan realisasi dari penerapan IPS dalam
kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan Belajar 3
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap dan
Keterampilan Intelektual, Personal, Sosial, dalam Konteks Pendidikan IPS SD Kelas
Rendah
Terdapat hubungan timbal balik antara bahan pembelajaran (subject matter) dengan fakta,
konsep,