Anda di halaman 1dari 51

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DI SD/ PDGK 4107

BIMBINGAN

DISUSUN OLEH

NAMA : DINI FARAH WULANDARI


NIM : 856726554
KELAS/SEMESTER : A/II
TUTOR : Dr. SHERLY RIDHOWATI, S.TP., M.Sc

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ 18/ PALEMBANG


POKJAR PALEMBANG
S1 PGSD
2020
DAFTAR ISI

MODUL 1 MAKHLUK HIDUP 1


 KP 1 Ciri-ciri Makhluk Hidup 1
 KP 3 Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangbiakan Makhluk Hidup
8
MODUL 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA 19
 KP 1 Ekosistem 19
 KP 2 Pencemaran Lingkungan 21
MODUL 3 MAKANAN 26
 KP 1 Jenis Zat dalam Makanan 26
MODUL 4 MEKANIKA 33
 KP 2 Gerak 33
 KP 3 Pesawat Sederhana 36
MODUL 6 GELOMBANG 39
 KP 1 Jenis dan Bentuk Gelombang 33
MODUL 7 OPTIK 42
 KP 1 Sifat Cahaya 42
 KP 2 Lensa Cembung dan Cermin Cekung 46
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP

NAMA : Dini Farah Wulandari

NIM : 856726554

UPBJJ : PALEMBANG

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1. Ciri-ciri Umum makhluk Hidup

a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.1
Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Ciri-ciri Makhluk hidup*) Keterangan


No Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Cacing Bertelur
2 Sapi Melahirkan
3 Ular Bertelur
4 Semut Bertelur
5 Tikus Beranak
6 Pohon Pisang Tunas
7 Bunga Melati Stek
8 Bunga Sepatu Stek
9 Putri Malu Spora
10 Kunyit Umbi

Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan;
2. Bernapas;
3. Perlu makan;
4. Tumbuh;
5. Berkembang

b. Pembahasan

1
Pada pengamatan makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal dan
lingkungan lainnya, menunjukkan bahwa setiap makhluk hidup dapat berinteraksi
dengan lingkungannya untuk bertahan hidup memerlukan makan dan mium.
Makhluk hidup bernapas dan bergerak, dapat beradaptasi, berkembang biak untuk
memperbanyak jenis keturunannya dan antar makhluk hidup saling ketergantungan
satu dengan yang lainnya.

c. Kesimpulan
Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bernapas 5. Berkembang biak 9. Ekskresi
2. Bergerak 6. Adaptasi
3. Makan 7. Peka terhadap rangsangan
4. Tumbuh 8. Regulasi

d. Jawaban Pertanyaan
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Jawab:
Tumbuhan dapat bergerak sangat terbatas dan bereaksi terhadap rangsang
dengan bantuan matahari atau sentuhan, contohnya tanaman putri malu
ketika disentuh maka daunnya akan menutup dan jika tidak terpapar
matahari daunnya akan layu

2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan


tumbuhan!
- Persamaan: Yaitu bergeraj dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
memerlukan makan serta dapat tumbuh dan berkembang
- Perbedaan:
Tumbuhan Hewan
1. Reaksi terhadap rangsang 1. Reaksi terhadap rangsang
lambat. cepat.
2. Tidak memiliki alat pernafasan 2. Memiliki alat pernafasan
khusus. khusus.
3. Menyusun zat makanan sendiri. 3. Makan dengan memakan
4. Tumbuh kembang selama makhluk hidup lain.
hidupnya, ada daerah tumbuh 4. Tumbuh kembang terjadi
tertentu. Jumlah bagian tubuh dalam masa tertentu, serempak
tak tentu. pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh pasti.

2. Gerak pada Tumbuhan

2
1) Hasil Pengamatan

1) Seismonati dan Niktinasti

Tabel 1.2
Hasil Pengamatan seismonati

Jenis sentuhan pada daun


No Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak lama
3 Seluruh daun dan tangkai
Kasar Waktu cepat
menutup

Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi daun putri malu


No Pot Putri malu
Mula-mula 1/2 jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka ½ jam kemudian
2 Ditutup dengan penutup yang
Membuka Menutup
kedap cahaya

2) Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan geotropisme negatif

Jeni Keterang
Pengamatan hari ke
s an
Pot 1 2 3 4 5 6 7
Batang
26/10/2 27/10/2 28/10/2 29/10/2 30/10/2 31/10/2 1/11/2
A tumbuh
0 0 0 0 0 0 0
bergerak
Batang
membentu
26/10/2 27/10/2 28/10/2 29/10/2 30/10/2 31/10/2 1/11/2
B k keatas
0 0 0 0 0 0 0
menuju
cahaya

3
2) Pembahasan
- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan
yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses
menutupnya lambat. Bila disentuh sedang, reaksinya agak cepat. Dan jika
disentuh kasar, daun dan tangkainya akan menutup dengan cepat.

- Niknasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,


sehingga disebut juga gerak tidur. Pengamatan niknasti pada tumbuhan putri
malu, dengan menyimpan putri malu ditempat terang atau terbuka dan
membandingkannya.

- Geotropisme Negatif adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh


gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropism
negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada percobaan pot
A mengalami pertumbuhan secara normal ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari.
Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

3) Kesimpulan
1. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun
dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan
agak cepat. Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup dengan cepat.
2. Tumbuhan putri malu yang berada di tempat gelap, daun putri malu mulai
mengatup. Sedangkan putri malu yang berada di tempat terang, daunyya
tetap terbuka.
3. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk
memperhatikan diri dan hewan-hewan yang akan mengonsumsinya.

4) Jawaban Pertanyaan
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan
alasan anda memilihnya!
Jawab:

4
- Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Karena
daun-daun tanaman tersebut akan menutup pada malam hari dan akan
membuka kembali jika matahari terbit.

2) Apa perbedaan antara nitinasti dengan seismonasti pada percobaan yang


telah Anda lakukan? Jelaskan!
Jawab:
Niktinasti: Gerak putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya.
Seismonasti: Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.

3) Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab:
Pada percobaan di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju kea rah cahaya matahari. Jenis fototropisme positif
karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

3. Respirasi pada makhluk Hidup

a. Hasil Pengamatan
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.5
Hasil Pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)

Keadaan air berwarna pada respirometer; 5 menit


Respirometer Pertam Keempa
Kedua Ketiga Kelima
a t
A 1,7 cm 2,7 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm
B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm
C Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

Tabel 1.6
Hasil Pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida

Botol percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan


A Jernih Jernih
B Jernih Keruh
C Jernih Jernih

5
b. Pembahasan
1) Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)
- Pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses
respirasi. Udara tidak dapat berjalan dengan cepat karena ukuran
tumbuhan masih kecil.
- Pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi.
Oksigen yang masuk berjalan cepat karena belalang memerlukan oksigen
lebih banyak daripada kecambah.
- Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tdak terdapat
makhluk hidup di dalamnya. Hal ini tidak membuktikan respirasi.

2) Reaksi menghasilkan karbondioksida


3 botol A, B, dan C berisi endapan air sirih mula-mula dalam keadaan jernih.
Botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat CO2.
Botol A tetap jernih karena tidak mendapat CO 2 tetapi melepaskan O2.
Peristiwa di atas membuktikan bahwa respirasi CO2 yang bereaksi dengan
kapur sirih dari jernih berubah menjadi keruh.

c. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, pada belalang dan kecambah yang dimasukkan
pada botol air mineral yang dibuat sebagai respirometer, setelah sedotan ditetesi
dengan air berwarna dan setelah 5 menit akan bergerak maju/tertarik ke dalam.
Dapat disimpulkan bahwa respirasi memerlukan udara.

6
d. Jawaban Pertanyaan
1) Apa guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen?
Jawab:
Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi adalah untuk mengidentifikasi
bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.

2) Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat
respirometer (A), (B), dan (C)? mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!
Jawab:
a. Tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup
(kecambah) respirasinya lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan
CO2
b. Tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena
belalang memerlukan O2 lebihb banyak dalam respirasi.
c. Pada respirometer C, tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam
respirometer tidak terdapat makhluk hidup, jadi tidak ada respirasi.

3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada


botol manakah yang paling keruh? Mengapa demikian?
Jawab:
Yang paling keruh adalah botol B. Hal ini disebabkan respirasi
menghasilkan CO2 yang ditandai keruhnya air setelah diberi hembusan
nafas.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.artikelbiologi.com/2012/02/Ciri-ciri-makhluk-hidup.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak-tumbuhan

7
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP

1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Hari Gambar Pertumbuhan Panjang (mm)


ke Kecambahan kacang merah Keterangan
Akar Batang
0 Kondisi Awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbang akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
Biji Kacang
2 Terlihat batang 2-3 mm 21 mm
terangkat
3 Terlihat batang 6-10mm 41 mm Terangkat keatas
4 Terlihat batang 16 mm 61 mm Terangkat keatas
5 Terlihat batang 26 mm 76 mm Terangkat keatas
6 Terlihat batang 28 mm 86 mm Terangkat keatas
7 Terlihat batang 34 mm 91 mm Terangkat keatas
8 Terlihat batang 38 mm 111 mm Terangkat keatas
9 Terlihat batang 44 mm 121 mm Terangkat keatas
10 Terlihat batang 51 mm 136 mm Terangkat keatas
Terlihat batang semakin
11 71 mm 146 mm Terangkat keatas
panjang
Terlihat batang semakin
12 76 mm 156 mm Terangkat keatas
panjang
Terlihat batang semakin
13 81 mm 165 mm Terangkat keatas
panjang
Terlihat batang semakin
14 91 mm 181 mm Terangkat keatas
panjang

b. Pembahasan

8
Setelah kacang direndam maka mulai dimasukkan ke dalam wadah gelas plastik
yang telah disiapkan. Pada hari kedua akar mulai tumbuh, hari berikutnya akar
mulai memanjang dan batang mulai tumbuh. Setelah beberapa hari batang mulai
meninggi dan daun pun mulai terlihat. Pada hari ke-11 batang akan terlihat tinggi
namun tidak terlalu kokoh dan daun mulai bertambah banyak. Pada hari ke-14
batang mulai tinggi dan daun bertambah besar.

c. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah
direndam selama semalam kemudian kacang diletakkan di atas busa spon dan
diberikan air secukupnya, akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan mulai
kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh. Kecambah tumbuh
normal akan tetapi tidak terlalu kokoh dikarenakan kekurangan cahaya matahari dan
nutrisi yang terdapat pada media tanam kurang seimbang.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab:
Pada hari ke-2 akar kecambah mulai tumbuh.

2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


arah pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab:
Tidak, akar akan melingkar disekitar/ di dalam gelas tersebut.

2. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.11
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Hari
ke Waktu pengamatan Kejadian/perubahan

0 26/10/20 Bentuk bercak berwarna putih


Lonjong,panjang 0,5 mm s/d 1 mm
1 27/10/20 berwarnaa krem bergerak seperti
cacing
2 28/10/20 Lonjong,panjang 0,5 mm s/d 2,5 mm
berwarnaa krem agak gelap seperti

9
cacing mulut berwarna hitam
Lonjong,panjang 4 mm s/d 5 mm
3 29/10/20 berwarnaa putih kekuningan agak
gelap warna hitam mulut sudah jelas
Bentuk lonjong memendek, warna
putih bening, nempel di dinding
4 30/10/20
berbentuk setelah larva instar 3 sudah
tidak aktif lagi.
Lonjong, kecoklatan tidak aktif
5 31/10/20 bergerak lebih besar dibanding ukuran
pra pupa menempel dinding jelas
Bentuk seperti lalat, warna abu – abu
6 1/11/20 ukuran lebih kecil, pergerakannya
belum selincah lalat parental
Lalat dewasa, bentuk masih ukuran
7 2/11/20
kecil

3. Perkembangan tumbuhan

b. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu pada tanggal 26 Oktober 2020
dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah
dropshila sp dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan 2x sehari
selama 7 hari setiap pagi dan sore, dimana lalat buah disimpan dalam botol. Pada
tanggal 26 Oktober 2020 mulai bertelur dan menetas menjadi larva sampai tanggal
1 November 2020 lalat sudah menyerupai induknya. Hingga hari ke-7 tanggal 2
November 2020 lalat sudah sepenuhnya menjadi Drosphila dewasa dan siap untuk
terbang juga dilepaskan.

c. Kesimpulan
Jadi dari pengamatan di atas, tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur,
larva, pupa, lalat muda dan lalat dewasa/imago.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab:

10
Pada hari ke-0

2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?


Jawab:
Pupa terbentuk pada hari ke-4 dan lalat dewasa terbentuk pada hari ke-7

3.1 Struktur Bunga

a. Hasil Pengamatan

Gambar 1.1 Morfologi bunga sepatu

11
Gambar 1.1Sejalan vertikal bunga sepatu

b. Pembahasan
1. Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang paling besar,sebenarnya
adalah pucuk daun yang memiliki modifikasi. Fungsinya melindungi
bunga sepatu kuncup. Bentuknya panjang dan ujungnya lancip warnanya
hijau.
2. Mahkota bunga terletak bagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-
tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar, pangkalnya kecil,
warnanya merah. Karena warnanya yang cantik dan bunga yang harum
sehingga menjadi daya tarik serangga untuk datang menghisap madu dan
membantu proses penyerbukan. Jumlah mahkota ada 5 buah.
3. Benang sari, ada dibagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya
panjang dan kecil. Pada ujungnya terdapat kepala sari, warnanya merah
kekuning-kuningan. Benang sari fungsinya sebagai alat perkembang
biakan jantan. Jumlah benang sari ada 74 buah. Benang sari tidak
melekat pada mahkota, serbuk sarinya mirip debu yang terdapat pada
kepala sari.
4. Putik, ada didalam mahkota bunga. Bentuknya bundar, jumlahnya ada 5
warnahnya merah. Fungsinya putik sebagai alat perkembangan betina
5. Bunga disayat secara vertikal
Ketikabunga disayat akan terlihat ovarium (bakal buah), yaitu suatu
rngga pada bagan dasar karpel dengan dinding tebal disekelilingnya dan
dialamnya terdapat satu atau lebih ovulum yang nantinya ovarium ini
berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terlihat ovulum (bakal
biji) pada tumbuhan berbiji, suatu struktur yang berisi gamet betina yang
setelah dibuahi gamet jantan berkembang menjadi emrio. Ovulum ini
melekat pada dinding ovarium melalui sebuah tangkai.

12
c. Kesimpulan
Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tetapi tidak bisa
melakukan perkembangan secara generative. Hal tersebut terjadi karena
letak putik berada di atas benang sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan
pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakkan melalui cara vegetative buatan
yaitu dengan stek batang.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Berapa buah benang sari bunga sepatu yang Anda amati?
Jawab:
Ada 5 buah benang sari.

2) Apa fungsi benang sari dan putik?


Jawab:
Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, putik sebagai alat
perkembangbiakan betina. Karena tanpa adanya kedua alat
perkembangbiakan tidak akan terjadi proses pembuahan yang diawali
proses penyerbukan yaitu peristiwa menempelnya dan jatuhnya benang
sari ke kepala putik.

3.2 Perkembangan aseksual (vegetatif) alami

a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.12.
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

Gambar tumbuhan dengan


Nama tumbuhan dan jenis
No. perkembangbiakan
perkembangbiakan aseksual
aseksual

1 Tebu (umbi batang)

2 Kunyit (Rhizona)

13
3 Lengkuas (Rhizona)

4 Kamboja (Tunas)

5 Singkong (Umbi Batang)

b. Pembahasan
1) Umbi batang adalah batang yang tumbuh d dalam tanah dan ujungnya
menggelembung menjadi umbi. Umbi batang terserbut merupakan
cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang
tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
2) Rhizoma, modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di
bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru
dari ruas-ruasnya.
3) Tunas, merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh dari
dalam tanah yang berada pada daerah sekitar tumbuhan induk dan
membentuk rumput. Contonya bambu, tebu, kamboja dan pisang
4) Tunas adventif, tunas yang munculatau tumbuh pada bagian tepi dari
daun atau akar

c. Kesimpulan
Dari pengamatan di atas, disimpulkan bahwa perkembangbiakan vegetatif
alami dapat terjadi melalui umbi batang, rhizome, tunas, dan tunas adventif.

14
3.3 Perkembangan aseksual (vegetatif) buatan pada tumbuhan

a. Hasil Pengamatan
1) Menempel

Tabel 1.13
Menempel (Okulasi)

No. Kondisi tempelan hari ke :


0 Belum ada perubahan
1 Belum ada perubahan
2 27 Oktober 2020 : Belum ada perubahan
3 30 Oktober 2020 : Belum ada perubahan
4 4 November 2020 : Mata tunas mulai tumbuh
5 7 November 2020 : Tunas masih kecil
6 11 November 2020 : Tumbuhan baru mulai muncul
7 16 November 2020 : Tumbuhan mulai besar
8
9
10

2) Menyambung

Tabel 1.14
Menyambung (Enten)

No Kondisi tempelan hari ke


1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 27 Oktober 2020 : Belum ada perubahan
4 31 Oktober 2020 : Sambungan mulai merapat
5 4 November 2020 : Sambungan mulai terjadi
6 10 November 2020 : Sambungan sudah terjadi
7
8

15
9
10

3) Mencangkok

Tabel 1.15
Mencangkok

No Kondisi tempelan hari ke


1 Pada hari ke 1-3 luka pada sayatan mulai terlihat
2 Pada hari ke 4 & 5 luka pada sayatan masih terlihat
3 Pada hari ke 6-8 luka sudah kering
4 Pada hari ke 9 & 10 mulai tumbuh bakal akar
5 Pada hari ke 18 akar mulai terlihat banyak
6 Pada hari ke 20 akar bertambah banyak
7 Pada hari ke 23 akar banyak yang keluar
8 Pada hari ke 25 akar keluar dan menjadi akar dewasa
9
10

b. Pembahasan
1) Mencangkok harus dilakukan dengan baik dan benar, misalnya dalam
pemilihan dahan yang akan dicangkok dan juga dalam

16
penyayatan/pengerokan kulit dahan harus benar, kulit yang disayat harus
bersih sampai kambiumnya kering. Karena kalau tidak bersih akan
menimbulkan jamur dan kulit bisa tumbuh kembali. Untuk cangkokan
umumnya digunakan cabang orthotrof yang tidak terlalu tua maupun
muda. Bahan untuk pembungkus cangkokan biasanya digunakan sabut
atau karung goni, supaya cangkokan dapat berhasil dengan baik dan
relative cepat maka diganti dengan plastik.
2) Menyambung, teknik menyambung yang dapat disampaikan dalam
kegiatan ini adalah sambung celah. Batang bawah dipotong mendatar
dengan gunting atau pisau yang tajam. Pada luka potongan batang dibuat
celah ditengah-tengah sepanjang 3-4 cm. Entres dipilih dari ruas kedua
dan dipotong per ruas ± 7 cm. daun dan cabang dikupir ± 1,5 cm dari
sumbu entres, kemudian pangkal entres diruncingkan sebelah kanan dan
kirinya sepanjang 3-4 cm. Entres kemudian dimasukkan sedalam celah
pada batang bawah, kemudian diikat dengan tali raffia. Untuk menjaga
penyambungan dilakukan penyiraman.
3) Okulasi (menempel), antara batang atas dan batang bawah sama, pada
klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuat dan
kokoh, membuat jendela okulasi untuk batang bawah yang di bawah
umur 5-6 bulan. Jarak torehan terbawah ± 5 cm dari tanah. Sebelum
ditoreh batang dibersihkan dari kotoran, setelah ditoreh akan keluar
lateks, lateks ini dibiarkan membeku kemudian dibersihkan dengan kain
sebelum jendela dibuka. Mata okulasi diambil bersama sedikit dengan
kayu, bentuk perisai yang ukurannya sedikit lebih kecil dari ukuran
jendela okulasi. Untuk melepas bagian kayu, menariknya pelan-pelan
supaya mata tetap menempel pada kulit.

c. Kesimpulan
Dari hasil percobaan mencangkok yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa setiap tumbuhan memiliki ciri-ciri makhluk hidup salah satunya
berkembangbiak. Dalam perkembangbiakan vegetative buatan (menempel,
menyambung, mencangkok) harus dilakukan dengan baik supaya menghasilkan
panen yang baik.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Mengapa pada celah-celah tempelan pada percobaan okulasi sebaiknya
diolesi dengan vaselin? Jelaskan!
Jawab:
Tujuannya supaya tidak tumbuh jamur dan kulit tidak tumbuh lagi.

17
2) Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah
harus dipotong?
Jawab:
Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan
terhadap serangan hama penyakit dan udara luar.

3) Pada hari keberapa tunas-tunas batang yang disambung pada percobaan


menyambung mengalami pertumbuhan?
Jawab:
2-3 minggu

4) Pada hari keberapa sambungan tersebut menyatu dengan kuat?


Jawab:
Belum terlihat

5) Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikorek, sebaiknya


sayatan dikeringkan selama 6-12 jam. Apa tujuan perlakuan tersebut?
Jawab:
Agar kambium tetap kering

6) Pada hari keberapa akar cangkokan yang Anda kerjakan mulai tumbuh
dan pada hari keberapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap
disemaikan?
Jawab:
Pada hari ke-18 dan belum diketahui pada hari keberapa perakaran
tersebut sudah cukup banyak dan siap disemaikan.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bactrocera
maslatif.com/perkembangbiakan-secara-vegetatif-alami.html
www.pintarbiologi.com/2012/02/perkembangbiakan-vegetatif-buatan-pada.html

MODUL 2
MAKHLUK HIDUP & LINGKUNGANNYA

18
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : EKOSISTEM

1. Judul Percobaan : Ekosistem Darat

a. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen abiotic Kondisi/ keadaan


1 Cahaya Cukup
2 Angin Semilir
3 Tanah Subur
4 Suhu 20℃
5 Air Jernih

Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis Tumbuhan Jenis hewan Penguraian


1 Ilalang Belalang Bakteri
2 Rumput teki Ular Rayap
3 Putri malu Ulat kaki seribu Bakteri
4 Pohon kamboja Katak Jamur
5 Pohon pinus Burung Elang Cacing

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat buatan

No. Komponen abiotic Kondisi/ keadaan


1 Cahaya Cukup
2 Angin Semilir
3 Tanah Kering
4 Suhu 27℃
5 Air Mengalir sedikir

Tabel 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis hewan Penguraian

19
1 Gulma Ular Jamur
2 Mawar Kupu-kupu Cacing
3 Tebu Burung Bakteri
4 Rumput teki Katak Cacing
5 Pohon pisang Tikus Cacing

Contoh ekosistem darat

b. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa
makhluk hidup sebagian berada di darat secara alami hidupmya. Hubungan antara
timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami, hal ini tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan biotiknya tidak dikendalikan oleh
manusia.hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi disawah merupakan ekosistem buatan dimana disitu terdapat ikut campur
tangan manusia.

c. Kesimpulan
Makhluk hidup sebagian besar berada di darat dengan kehidupan secara alami.
Hal ini menyebabkan ekosistem darat alami lebih banyak daripada ekosistem darat
buatan. Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa
perbedaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada
bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada
unsur campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen di dalam
ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.

d. Jawab pertanyaan
Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab:

20
Banyak jenis komponen yang ada di dalam ekosistem, namun ekosistem yang
mempunyai komponen biotik dengan jumlah banyak adalah ekosistem darat
alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah
ekosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem buatan. Hutan
mempunyai komponen biotik yang banyak dan hewan mempunyai berbagai
jenis dan bermacam-macam spesies.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

B. KEGIATAN PRATIKUM 2: PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Judul Percobaan 1: Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah

a. Hasil Pengamatan

Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

N Konsentrasi Rata–rata panjang akar 1 G (%)


o
4−4
¿ × 100 %
1. Kontrol 4 4
¿0%
4−3
¿ × 100 %
2. 3,10% 3 4
¿ 25 %
4−2
¿ × 100 %
3. 6,25% 2 4
¿ 50 %
4−0,5
¿ × 100 %
4. 12,5% 0.5 4
¿ 88 %
4−0
¿ ×100 %
5. 25% 0 (tidak tumbuh akar / mati) 4
¿ 100 %
6. 50% 0 (tidak tumbuh akar / mati) 4−0
¿ ×100 %
4

21
¿ 100 %
4−4
¿ × 100 %
7. 100% 0 (tidak tumbuh akar / mati) 4
¿0%

(Gambar Hari Per -1 pengaruh diterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah)

Gambar Hari Per -3 pengaruh diterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah)

22
Hambatan Pertumbuhan Akar
120

100

80

60

40

20

0
0.00% 3.10% 6.25% 12.50% 25.00% 50.00% 100.00%

Column2

b. Pembahasan
Pencemaran lingkungan merupakan masuk ataupun dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Pertumbuhan akar bawang merah
terhambat dikarenakan adanya surfaktan dan builders, yang menyebabkan busa
dipermukaan air sehingga mengakibatkan menurunnya oksigen dan mengakibatkan
organisme air kekurangan oksigen yang menyebabkan kematian pada tumbuhan.
Pada hasil pengamatan ini terlihat bahwa ada beberapa akar tumbuhan ( primordial)
bawang merah tidak optimal yaitu pada kosentrasi 12,5% , 6,25% dan 3,1%
dikarenakan penambahan larutan pada pertumbuhan. Kekurangan atau kelebihan air
mengakibatkan tanaman mengalami stres. Perkembangan tumbuhan bawang merah
akan menurun dengan penurunan derajat stress air dan tanaman ini sangat peka
terhadap stress air.

c. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa suatu bentuk pencemaran air yang dapat diakibatkan
oleh produk industri rumah tangga yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari -
hari yaitu deterjen. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan.
Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat
kematian pada makhluk hidup tersebut.

23
d. Jawab pertanyaan
Beapa konsentrasi larutan deterjen minimal yang menghentikan dalam proses
pertunbuhan akarnya ?
Jawab: Konsentrasi larutan deterjen minimal yang mengentikan proses pertumbuhan
akar adalah 25 %

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pe
ngertian-pencemaran-lingkungan-dan-jenis-jenisnya

2. Judul Percobaan 2: Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan

a. Hasil Pengamatan

Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

Konsentrasi Larutan deterjen


No Hari ke 1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 4 4 3 7
6 0 2 3 3 3 4 7
7 1 0 0 3 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 1 2 0 3 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata - Rata 1 1 2 2 3 4 6
Konsentrasi Larutan deterjen
No Hari ke 2 (48 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7

24
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata - Rata 2 2 3 3 4 5 7

Grafik Rata-Rata Pertumbuhan Kecambah


8

7 7

6 6

5 5

4 4 4

3 3 3 3

22 2 2 2
Panjang Akar Hari
Ke-1
11 1 Panjang Akar Hari
Ke-2
0
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

(Hari -1 pertumbuhan kecambah)

25
(Hari ke 2 pertumbuhan kecambah)

b. Pembahasan
Deterjen sudah sangat akrab di kehidupan kita, terutama bagi ibu rumah tangga.
Deterjen digunakan untuk mencuci pakaian. Untuk menyempurnakan kegunaannya,
biasanya pabrik menambahkan natrium perborat, pewangi, pelembut, naturium silikat,
penstabil, enzim, dan zat lainnya agar fungsinya semakin beragam. Tapi diantara zat-zat
tersebut ada yang tak bisa dihancurkan/dilarutkan oleh mikroorganisme sehingga
otomatis menyebabkan pencemaran lingkungan.

c. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasitertentu
rendah masih bisa mengalami perubahan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhanan bahkan
padaakhirnya akan mati.

d. Jawab pertanyaan
1) Apa fungsi larutan control ?
Jawab:
Sebagai pembandin dengan konsentrasi larutan detterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan kontrol adalah larutan yang paling baikpada pertumbuhan karena
tidak mengandung deterjen

2) Apa yang terjadi pada larutan control adakacang hijau yang mati ?
Jawab:
Jika ada yang mati, kemungkinan kacang hijau bukan bibit yang
unggul/(mandul).

3) Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas harus ditutup dengan kertas
timah?
Jawab:

26
Karena untuk mengurangi intensitas cahaya, kacang hijau yang mendapatkan
cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil dan pertumbuhan akan lebih lambat
dari kacang yang tidak mendapat cahaya.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.facebook.com/notes/tofa/macam-macam-pencemaran-dan-cara-
mengatasinya/70962175765150

https://punyavika/wordpress.com/2011/12/25/dampak-penggunaan-detergen-sebagai-
pembersih-pakaian-dalam-kehidupan.

27
MODUL 3
MAKANAN

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Jenis Zat dalam Makanan

1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan

a. Hasil Pengamatan

Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

Jenis bahan
No Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
1. Telur
2. Daging Ayam
3. Tempe
4. Tahu
5. Nasi
6. Roti
7. Susu
8. Brokoli
9. Jeruk
10. Kacang Tanah

b. Pembahasan
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan,tanpa makanan makhluk hidup
akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari.makanan dapat membantu kita
dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Setiap
makanan mengandung kandungan gizi yang berbeda. Karbohidrat, protein, lemak
vitamin dan lain sebagainya adalah salah satu contoh gizi yang kita dapatkan dari
makanan.Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan
pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-
padian atau umbi-umbian. Protein sebai zat pembangun teridri dari 2 hal yaitu
protein nabati bersumber dari tumbuhan contohnya kacang hijau, kedelai, dan
kacang tanah. Protein hewan contohnya susu, telur. Lemak berfungsusi sebagai
sumber energy dan cadangan energy terdapat pada kelapa, kemiri, gaji. Vitamin
berguna sebagai zat pembangun contohnya tomat, wortel merupakan vitamin A.

c. Kesimpulan

28
Karbohidrat sebagai sumber zat energi, protein sebagai zat pembangun,
lemaksebagai sumber energy dan cadangan energi, dan vitamin sebagai zat pembangun.

d. Jawaban pertanyaan
1) Zat makanan gizi yang dibutuhkan balita adalah?
Jawab: Protein, mineral vitamin dan air
2) Sebutkan apa fungsi lemak?
Jawab: Sebagai sumber energi dan cadangan energy

DAFTAR PUSTAKA

http://vievalavieda.blogspot.com/2015/06/laporan-praktikum-ipa-di-sd-modul-3-kp.html

2. Judul Percobaan: Pengelompokan Sayuran

a. Hasil Pengamatan

Pengelompokan sayuran
Sayuran Sayuran
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran
No. akar/ kacang -
makanan daun buah Tunas
umbi kacangan
1. Wortel
2. Terong
3. Sawi
4. Kentang
5. Nangka
6. Rebung
7. Tauge
8. Bayam
9. Kacang Panjang
10. Buncis
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

29
20.

b. Pembahasan
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang
biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut
sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi
mentah tanpa dimasak terlebih dahulu. Sayuran dibedakan menjadi beberapa
kelompok, dari tabel pengamatan diatas
1. Sayuran daun adalah bagian tumbuhan yang terdapat daun hanya pada bagian
batang. Kualitas sayuran daun yang baik memiliki ciri-ciri bagian daun utuh,
tidak membusuk dan tidak berlubang bekas gigitan hama.  Bisa dilihat juga dari
bagian daun serta batang yang berwarna segar dan masih muda. Bagian daun
lebar dan kompak. Contoh dari tabel diatas ialah sawi dan bayam
2. Sayuran buah merupakan hasil dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi
pada organ bunga. Kualitas sayuran buah yang baik memiliki ciri-ciri :Tingkat
umur cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu dewasa). Sayuran buah segar
dan berwarna cerah, ukuran besar. Tidak ada bagian buah yang rusak, busuk,
atau bahkan bekas gigitan hama.contoh dari tabel diatas
3. Sayuran umbi merupakan bagian dari suatu tanaman yang mengalami
pembesaran akibat adanya penimbunan makanan di bagian tersebut. Kualitas
sayuran umbi yang baik memiliki ciri-ciri : Sayuran umbi sudah cukup umur dan
berukuran besar. Tidak tumbuh tunas. Bagian luar tidak ada yang membusuk,
memar atau bahkan bekas gigitan hama. Bentuknya lurus dengan diameter yang
proporsional. Contohnya wortel dan kentang
4. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman contohan rebung dan touge
5. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.contohnya kacang
panjang dan buncis

c. Kesimpulan
Dari pengamtan pratikum ini bahwa sayuran dapat dikelompokan menjadi lima
kelompok, yaitu sayuran, sayuran buah, sayuran umbi,sayuran tunas, dan sayuran
kacang – kacangan.

d. Jawaban pertanyaan
1) Dilihat dari “trigu makanan” sayuran termasuk dalam kelompok zat
pembangun.
2) Melinjo, brokoli, cabe, bawang merah, terong termasuk dalam sayuran:
- Melinjo termasuk dalam kelompok sayuran kacang – kacangan,
- Brokoli termasuk dalam kelompok sayuran sayuran
- Cabe termasuk dalam kelompok sayuran buah
- Bawang merah termasuk dalam kelompok sayuran umbi atau akar
- Terong termasuk dalam kelompok sayuran buah.

30
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sayuran

3. Judul Percobaan: Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat lima


sempurna

a. Hasil pengamatan

Jenis Kelompo Jenis Zat makanan


No
Masaka k bahan Karbohidra Protei Lema Vitami
.
n makanan makanan t n k n
Kubis
1. Cap Cay Sayuran Wortel
Buncis
Telur
Telur Lauk
2. Bawang
Dadar Makanan
merah
3 Perkedel Lauk Pauk Kentang

b. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segalasesuatu yang dapat dimasak dan diolah
untuk dihidangkan bahan makanan dikelompokkan menjadi.
1. Bahan makanan pokok merupakan makanan utama
Contohnya nasi, jagung, terigu, ubi,talaas
2. Bahan makanan lauk pauk
Contoh daging, telur, perkedel
3. Bahan makanan sayuran, bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang diolah
sebagai makanan pendamping makanan utama contohnya sayur,sambel goring,
sup
4. Buah-buahan
Contohnya mentimun, tomat

31
5. Minuman pelepas dahaga
Contohnya susu,jus buah

c. Kesimpulan
Zat makanan yang diperlukan tubuh ialah karbohidrat,ptotein,lemak, vitamin
dan mineral. Zat makanan atau zat gizi merupakan komponen-komponen yang
terkandung pada bahan makanan.

d. Jawaban pertanyaan
1) apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna?
Jawab: Makanan ini yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah, dan 5
sempurnanya berupa susu. Secara mendasar, makanan 4 sehat 5 sempurna
harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

2) Apa yang dimaksud dengan triguna pangan?


Jawab: Triguna makanan adalah tiga guna makanan bagi tubuh yang terdiri
dari tenaga, pembangun dan pengatur. Triguna makanan ini diperoleh dari
makanan pokok untuk sumber tenaga, lauk pauk dan susu sebagai
pembangun zat dalam tubuh, serta sayuran, buah dan air sebagai pengatur zat
gizi.

MODUL 4
MEKANIKA

32
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : Gerak

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Tabel 4.5. Pengamatan GLB

No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1. 0,22 0.70
2. 0,20 0.60
3. 0,18 0.50
4. 0,16 0.40
5. 0,14 0.30

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Tabel 4.6. Pengamatan GLBB


No
Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) TBC (sek)
.
1. 100 25 1,60 60 2,54
2. 100 30 1,67 55 2.12
3. 100 35 1,97 50 1,98
4. 100 40 1,84 45 1.79
5. 100 45 1,95 40 1,12

Jawab Pertanyaan
1. Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan GLB.

2. V= S
T

33
3. Kesimpulan : Gerak lurus beraturan (GLB) adalah sebuah benda dari satu titik
lainya dengan kecepatan yang tetap karena tidak adanya percepatan pada objek
yang bergerak karena tidak adanya percepatan pada objek yang bergerak. gerak
suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan
beban yang sama beratnya makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang
diperlukan.Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada
lintasan lurus dengan kecepatan yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari,
gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju
dengan kecepatan konstan. Karena GLB memiliki kecepatan yang konstan, maka
tidak ada percepatan yang terjadi, atau percepatannya adalah sama dengan nol.
Sehingga dapat ditulis sebagai berikut: v = konstan a = 0

4. Grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi waktu pada percobaan GLBB

34
5. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan
lurus yang percepatannya konstan. Untuk GLB Pada lintasan berupa garis lurus atau
masih bisa dianggap sebagai lintasan yang lurus, Pada kecepatan benda tetap atau
konstan, Tidak Mempunyai percepatan (a = 0), Pada panjang lintasan yang
ditempuh sama dengan luas grafik v – vs – t, Pada kecepatan berbanding lurus
dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan waktu. Sedangkan GLBB
Lintasannya berupa garis lurus atau lintasan yang masih dianggap lurus, Pada
kecepatan benda berubah beraturan (naik atau turun), Pada Benda mengalami
percepatan tetap (a = konstan), Grafik v – vs – t miring ke atas atau kebawah.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/05/131821169/gerak-lurus-beraturan-
glb-dan-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb?page=all
https://cerdika.com/perbedaan-glb-dan-glbb/
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PESAWAT SEDERHANA

35
A. Katrol

1.
Tabel 4.7 data hasil kalibrasi

No Beban Data hasil kalibrasi


1 20 garm 0,25 N
2 50 gram 0,36 N
3 100 gram 1,26 N
4 150 gram 1,89 N
5 200 gram 2,52 N

2. Skala pada pegas : 0-8 N


- Perbandingan dengan massa A
3. Berdasarkan tabel dapat dibandingkan antara beban dengan hasil kalibrasi yaitu
100 : 1

Gambar Percobaan
JawabanPertanyaan
a. Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka
satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram

36
b. Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban
keatas menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika
menarik beban secara langsung.
c. Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang
diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada
kuasa yang diperlukan pada katrol tetap.
d. Yang lebih menguntungkan yaitu kartol tetap karena katrol ini dapat selalu
berubah-ubah posisinya.

B. Tuas

Tabel 4.8 Tuas

No Lengan Beban Jarak OR Jarak OE Beban Kuasa


1 100 gram 3 cm 25,5 cm 20 gram
2 50 gram 6 cm 14,5 cm 20 gram
3 20 ram 7 cm 14 m 10 gram

Jawaban Pertanyaan
1) Jika massa A lebih besar dari massa B, maka panjang OR dibandingkan OE
akan lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.
2) Berdasarkan hasil percobaan maka:
Beban x lengan beban = 20 x 100 = 2000 gram
= 20 x 50 = 1000 gram
= 10 x 20 = 200 gram
3) Sebutkan 2 contoh pesawat sederhana yangmenggunakan tuas ?
- Golongan 1 jungkit-jungkit, gunting, palu inggris pencabut kaki
- Golongan 2 alat pemecah buah atau biji saat kita mendorong gerobak pasir

37
DAFTAR PUSTAKA

http://febri-bloggee.blogspot.com/2016/05/kegiatan-praktikum-modul-4.html
https://hot.liputan6.com/read/4163754/4-jenis-pesawat-sederhana-yang-ada-di-
kehidupan-sehari-hari

MODUL 6
GELOMBANG

38
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Jenis dan Bentuk Gelombang

1. Judul Percobaan : Jenis-jenis Gelombang

a. Hasil pengamatan

b. Pembahasan
- Apabila di usik kekanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama kekanan
dan kekiri/ gelombang transversal
- Apabila di slinki diikat karet maka karet akan berpindah saat bergetar lalu
ketempat semula
- Apabila di slinki digerakan maju mundur maka rambatan gelombang lurus /
gelombang longitudinal

c. Kesimpulan
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya
yang diberikan dan arah usikan

d. jawab pertanyaan
1) Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Jawab:
Perbedaannya adalah terletak pada arah rambatannya yaitu bila transversal
tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya

39
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

a. Hasil pengamatan:
1) Percobaan di bak air
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,
ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah
rambatannya. Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka
dipantulkan ke arah datangnya gelombang. (Pada percobaan ini, bak mandi
diganti ember yang berisi air).
2) Slinki direntangkan sejauh 1,5m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dijaga tetap dan tidak bergeser), ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan
satu kali sehingga membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah
gelombang sampai gelombang tersebut menghilang.
3) Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya ±
1,5m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki
ujung besar.

Kesimpulan
- Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantukan
- Fase gelombang pantul dengan dengan gelombang asal sama
- Fase awaladalah gelombang transversal yang arahnya tegak lurus

40
- Fase akhir adalah longitudinal yang arah getarnya berimpitdengan arah
rembetnya

MODUL 7
OPTIK

41
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Sifat Cahaya

1. Pemantulan Cahaya

a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

4) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)

Tabel 7.1

No. i (derajat) r (derajat)


1 15 15
2 30 30
3 45 45
4 60 60
5 75 75

6) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


Sifat bayangan pada cermin datar adalah tegak, maya atau semu, dan sama
besar.Sifat sama besar artinya, besar dan tinggi benda sama dengan besar dan
tinggi bayangan.bayangan pada cermin datar juga terbalik atau tertukar,

42
misalnya tangan kanan di cermin akan tampak menjadi tangan kiri dan
sebaliknya.

b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah maya, tegak, dan
diperkecil.

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

43
4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
Sifat cermin cekung adalah mengumpulkan cahaya. Benda-benda di muka
cermin cekung memiliki bayangan yang sangat bergantung pada letak benda
terhadap cermin, Jika letak benda dekat dari cermin cekung, maka bayangannya
maya, lebih besar, dan tegak. Jika letak benda jauh dari cermin cekung, maka
bayangan nyata dan terbalik. Bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi di
luar cermin, tetapi dapat dibentuk oleh layar.

No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5,5 cm 5 cm
2 5 cm 5 cm
3 4 cm 5,5 cm
4 1,5 cm 3 cm

2. Pembiasan Cahaya
c. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

44
No. Sudut datang (i) Sudut bias (r)
1 30° 19,47°
2 53° 30°
3 60° 35,26°
4 77,1° 40,53°

d. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
- Bersifat maya
- Sama banyak
- Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya

f.
No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 20 18
2 25 20
3 30 22
4 35 24

g. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


Nyata, Tegak, Diperbesar

3. Percobaan Difraksi, Interferensi dan Dispersi

45
- Difraksi adalah peristiwa pembelokan gelombang tepi rintangan yang berada
dalam gelombang lintasan itu.
- Interferensi adalah perpaduan antara gelombang yang berlainan
- Disperse adalah pemisahan seberka cahaya yang berisi frekuensi yang berbeda
ketika melewati bahan yang mempunyai indeks bias bervariasi dengan frekuensi

Jawaban Pertanyaan
1) Warna cahaya apa yang dipancarkan oleh lampu TL?
Jawab: Warna Kuning, merah, ungu dan biru
2) Apa yang diamksud dengan Difraksi adalah?
Jawab:
Peristiwa pelenturan gelombang cahaya ketika melewati suatu celah sempit
sehingga gelombang cahaya tampak melebar pada tepi celah.
3) Apa yang dimaksud dengan Interferensi cahaya adalah?
Jawab:
Perpaduan dari dua gelombang cahaya yang datang bersama pada suatu tempat. Jika
kedua gelombang cahaya bersifat koheren (frekuensi dan amplitudo sama serta beda
fase tetap), maka akan menghasilkan pola yang teratur sebagai garis terang dan garis
gelap.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

1. Lensa Cembung

No
2. Cermin Cekung
Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)
.
1
No 5 cm -8 cm
b. Pembahasan
2. Jarak benda
8 cm s (cm) Jarak bayangan
-5 cm s’ (cm)
13 10 cm
5 cm -4 cm
8 cm
42 20 cm
8 cm -2 cm
5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

Keterangan: s = Jarak benda (cm)


s’ = Jarak bayangan (cm)
f = Jarak titik fokus (cm)
p = Kekuatan lensa (diopetri)
Diketahui: s = a) 5 cm
b) 8 cm
c) 10 cm

46
d) 20 cm
Ditanya: f…? dan p…?
Jawab: I
1 1 1 1
+ = → p=
s s' f f
1 1 1 1 1
a) + = , f =−3 p= = =−0,33
5 −8 −3 f −3
1 1 1 1 1
b) + = , f =3 p= = =0,33
8 −5 3 f 3
1 1 1 1 1
c) + = , f =6 p= = =0,16
10 −4 6 f 6
1 1 1 1 1
d) + = , f =18 p= = =0,05
20 −2 18 f 18

II.
1 1 1 1 1
a) + = , f =13 p= = =0,076
5 8 13 f 13
1 1 1 1 1
b) + = , f =13 p= = =0,076
8 5 13 f 13
1 1 1 1 1
c) + = , f =14 p= = =0,071
10 4 14 f 14
1 1 1 1 1
d) + = , f =22 p= = =0,04
20 2 22 f 22

c. Kesimpulan
Pada percobaan lensa cembung, jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
1 1 1
dihubungkan dengan jarak fokus (f) berlaku rumus: + = . jari-jari
s s' f
kelengkungan cermin mempunyai harga negatif, dan bayangannya maya, lebih kecil,
dan sama tegak.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Tentukan jarak (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan?
Jawab:
Jarak fokusnya (f) adalah 5 cm dan 8 cm.

2) Tentukan kekuatan lensa (p) yang Anda pergunakan dalam percobaan?


Jawab:
1
Kekuatan lensa p =
f
1 1
p 1= = =0,20 D
f 5

47
1 1
p 2= = =0,125 D
f 8

3) Tentukan jarak fokus (s) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan?
Jawab:
Fokus 4 cm.

48

Anda mungkin juga menyukai