MODUL 1
MAHLUK HIDUP
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Praktikum IPA di SD
(PDGK-4107)
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK
JAUH UPBJJ BANDUNG
2021
KEGIATAN PRAKTIKUM 1: CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
No Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk
Hidup
1 Kucing 1 2 3 4 5
2 Sapi √ √ √ √ √
3 Ikan √ √ √ √ √
4 Domba √ √ √ √ √
5 Brokoli √ √ √ √ √
6 Bebek √ √ √ √ √
7 Buah Naga √ √ √ √ √
8 Tomat √ √ √ √ √
9 Singkong √ √ √ √
10 Kentang √ √ √ √ √
*) Keterangan
C. Landasan Teori
Salah satu ciri mahluk hidup adalah bergerak. Tumbuhanpun bergerak dengan
caranya sendiri. Namun gerak pada tumbuuhan tidak sama dengan hewan dan manusia,
tumbuhan hanya bergerak pda bagian tertentu saja. Misalnya pada bagian ujung tunas,
ujung akar, ataupun lembar daun tertentu.
D. Prosedur
a. Gerak Seismonasti
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot berisi tanaman Putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis dan penggaris.
2. Pot putri malu sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan peercobaan pot tersebut dalam keaddan segar.
3. Letakan pot putri malu yang telah anda siapkan diatas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun daun putri malu
tersebut dengan menggunakan penggaris.
4. Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1.2) dibagian akhir
modul ini.
b. Gerak Niktinasi
a. Hasil Pengamatan
Table 1.2
Jenis sentuhan
No Reaksi daun putri malu keterangan
pada putri malu
1. Halus Daun akan menutup pelan-pelan Daun cepat
membuka kembali
2. Sedang Daun akan menutup pada bagian yang Daun akan lama
terkena sentuhan saja sedangkan daun membuka kembali
pada bagian batang yang lain tidak
akan menutup
3. Kasar Daun yang disentuh yang ada pada Butuh waktu
batang akan menutup secara sempurna kurang lebih 4
menit untuk daun
membuka lagi
seperti semula
Table 1.3
Tabel 1.4
a. Hasil Pengamatan Geotropisme negatif
4) Kesimpulan
Salah satu ciri mahluk hidup adalah bergerak. Tumbuhan punbergerak. Namun
gerakan pada tumbuhan tidak sama dengan hewan dan manusia. Tumbuhan hanya
bergerak pada bagian bagian tertentu saja. Misalnya pada bagian ujung tunas, ujung
akarg ataupun lembar daun tertentu. Gerak pada tumbuhan terdiri dari tiga jenis
gerak, diantaranya, gerak seismonasti, gerak niktinasi dan gerak geotropisme. Gerak
seismonasti terjadi karena pengaruh rangsangan. Gerak niktinasi terjadi karena
pengaruh gelap. Dan gerak geotropism terjadi karena dipengaruhi oleh grafitasi bumi.
5) Jawab Pertanyaan
1. Dua jenis tanaman lain yang dapat melalukan niktinasi yaitu:
Tanaman polong-polongan karena dia menutup daunya ketika mulai malam dan
membuka pada pagi hari.
Tanaman petai china juga menutup daunya pada malam hari.
7) Foto kegiatan
Seismonasti
Niktinasi
Geotropisme
Respirasi pada makhluk hidup
3. Respirasi pada makhluk hidup
A. Tujuan Penelitian
1) Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida
B. Dasar Teori
D. Cara Kerja
1. Respirasi memerlukan oksigen
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya
memasukkan kapas secukupnya.
c. Masukkan kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah
diberi kapur sirih dan kapas pada langkah (2). Kemudian berilah label A
pada botol tersebut.
d. Memasukkan jangkrik ke dalam botol yang telah diberi kapas pada
langkah (2).Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
e. Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin,
kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan
air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup
mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di
dalam botol.
f. Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan
rapi.
g. Memberi label C pada respirometer buatan tanpa menggunakan makhluk hidup
(sebagai kontrol).
h. Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air
yang diberi pewarna merah.
i. Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu 5
menit selama 5 kali pengamatan.
j. Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 3.1).
E. Hasil Pengamatan
Pernapasan memerlukan oksigen
F. Pembahasan
Respirasi memerlukan oksigen
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer A (yang diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi 0,1 cm untuk 5
menit pertama, berjalan kembali menjadi 0,2 cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi
menjadi 0,3cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat dan kelima
respirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm.
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer B (yang diisi jangkrik) berjalan dari 0 cm menjadi 0,4 cm untuk 5 menit
pertama, berjalan kembali menjadi 0,7cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi
0,9 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat 1 cm dan 5
menit kelima respirometer menunjukkan angka 1,05 cm.
Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer C (tanpa diisi makhluk hidup) tidak berjalan dan menunjukkan angka
yang sama yaitu 0 ml baik pada waktu 5 menit pertama, kedua, ketiga, keempat
maupun kelima.
Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 3.1 dapat kita amati bahwa cairan berwarna
pada respirometer yang diisi makhluk hidup dapat berjalan/berpindah tempat hal ini
menunjukkan adanya pergeseran/pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer,
sedangkan cairan berwarna pada respirometer tanpa makhluk hidup tidak berjalan hal
ini menunjukkan tidak adanya pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer.
Dari percobaan diatas, kami telah membuat alat pernapasan sederhana yang
bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem pernapasan manusia menghasilkan gas
karbondioksida. Berdasarkan percobaan yang telahdilakukan, proses pernapasan
manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh larutan kapur yang
telah di uji yaitu air kapur yang jernih menjadi lebihkeruh setelah ditiup dengan
selang atau sedotan. Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik
napas akanberdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi
alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk diangkut
ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau
eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi
dan globin yang berupa protein.
Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi
pernapasan berupa pengolahan O2 menjadi energi dan penglepasan CO2 tersebut
dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut mitokondria. Udara hasil
pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena itulah, apabila kita
mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air.Pertukaran gas antara
oksigen dengan karbondioksida dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas
oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh
melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus
yangterdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan.
Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam
pernapasan berbeda-beda.
G. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk
hidup pasti melakukan respirasi/pernapasan dan ketika melakukan respirasi, makhluk
hidup memerlukan udara (oksigen). Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah dapat
dibuktikan bahwa setelah kita menghirup oksigen akan dihembuskan karbon dioksida,
hal ini ditunjukkan pada perubahan air kapur yang awalnya jernih kemudian berubah
menjadi keruh setelah berikatan dengan karbondioksida. Warna kapur yang keruh itulah
yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan karbondioksida.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengikat sehingga yang dikeluarkan jangkrik setelah melakukan
respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur sirih.
2. Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) bergerak dan (B) tidak bergerak.
Hal ini disebabkan karena respirometer (A) diisi dengan makhluk hidup (jangkrik)
sedangkan kita semua mengetahui bahwa setiap makhluk hidup melakukan respirasi.
Pada saat melakukan respirasi makhluk hidup memerlukan udara (oksigen). Dengan
demikian, tetesan pewarna (eosin) pada respirometer (A) bergerak disebabkan karena
adanya pergerakan/pergeseran udara (oksigen) di dalam respirometer. Tetesan
pewarna (eosin) pada alat respirometer (B) tidak bergerak karena tidak ada makhluk
hidup di dalam respirometer sehingga tidak terjadi respirasi di dalamnya akibatnya
udara di dalam respirometer (B) tidak bergerak dan tetesan pewarna (eosin) pada
respirometer (B) pun tidak ikut bergerak.
3. Air kapur yang paling keruh didapatkan pada botol (B), karena pada udara hasil
pernapasan dari hisapan udara di botol (A) banyak mengandung CO2. Karena terdapat
endapan garam pada air kapur. Ketika air kapur (Ca(OH)2) direaksikan dengan CO2
yang dihasilkan oleh ekspirasi pernapasan kita akan menghasiulkan garam (CaCO3)
dan air (H2O). Garam inilah yang menyebabkan air kapur menjadi keruh.
I. FOTO KEGIATAN
Respirasi memelukan oksigen
Langkah pertama persiapan alat dan
bahan