Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 1
MAHLUK HIDUP
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Praktikum IPA di SD
(PDGK-4107)

Disusun oleh Kelompok 1:


Nama Anggota : Astri Budiarti (857467975)
Hj. Dian Fujiani Rahayu (857468755)
Nani Mulyani (857469614)
Nurhayati (857464385)
Lisa Elisandra (857464353)
Tini Supartini (857468121)
Program Studi : S1 PGSD BI
Pokjar /Kelas : Pacet/A

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK
JAUH UPBJJ BANDUNG
2021
KEGIATAN PRAKTIKUM 1: CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
No Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk
Hidup
1 Kucing 1 2 3 4 5
2 Sapi √ √ √ √ √
3 Ikan √ √ √ √ √
4 Domba √ √ √ √ √
5 Brokoli √ √ √ √ √
6 Bebek √ √ √ √ √
7 Buah Naga √ √ √ √ √
8 Tomat √ √ √ √ √
9 Singkong √ √ √ √
10 Kentang √ √ √ √ √

*) Keterangan

1. bergerak dan bereaksi;


2. bernafas;
3. Perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang;
b. Pembahasan
Mahluk hidup perlu bernafas, bergerak, perlu nutrisi (makanan), tumbuh,
berkembang, serta mengeluarkan zat sisa atau metabolisme tubuh.
c. Kesimpulan
Setiap mahluk hidup punya persamaan bahwa setiap mahluk hidup tumbuh
dan berkembang , adapun perbedaanya yaitu dari nutrisi yang diperlukan.
d. Jawab Pertanyaan
1) Hewan dan tumbuhan sama- sama bergerak dan bereaksi terhadap sumber
nutrisi yang menyebabkan tumbuhnya akar, batang, dan, dan bua. Selain
daripada itu tumbuhan juga bereaksi terhadap cahaya matahari.
2) Hewan dan tumbuhan sama-sama bergerak , tumbuh, dan bereaksi
terhadap rangsangan, bernafas memerlukan nutrisi, tumbuh dan
berkembang untuk keberlangsungan hidupnya. Sedangkan perbedaanya
dapat dilihat dari gerak dan sumber makanan. Hewan bergerak cepat dan
dapat terlihat dengan jelas, sedangkan tumbuhan bergerak dangan pasif.
Selain dari pada itu hewan membutuhkan makanan sedangkan tumbuhan
membutuhkan nutrisi.
Gerak Pada Tumbuhan
A. Tujuan
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasi
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan

B. Alat dan Bahan


a. Seismonasti dan Niktinasi
1. Tanaman putri malu dan pot 1 buah
2. Kotak dan karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas 1 buah
3. Stop watch atau jam tangan 1 buah
4. Alat – alat tulis dan penggaris.

b. Gerak Tropisme ( Goetropisme negatif)


1. pot berukuran kecil 2 buah
2. Tanah yang subur secukupnya
3. Biji kacang merah secukupnya
4. air secukupnya

C. Landasan Teori
Salah satu ciri mahluk hidup adalah bergerak. Tumbuhanpun bergerak dengan
caranya sendiri. Namun gerak pada tumbuuhan tidak sama dengan hewan dan manusia,
tumbuhan hanya bergerak pda bagian tertentu saja. Misalnya pada bagian ujung tunas,
ujung akar, ataupun lembar daun tertentu.

D. Prosedur

a. Gerak Seismonasti

1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot berisi tanaman Putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis dan penggaris.
2. Pot putri malu sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan peercobaan pot tersebut dalam keaddan segar.
3. Letakan pot putri malu yang telah anda siapkan diatas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun daun putri malu
tersebut dengan menggunakan penggaris.
4. Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1.2) dibagian akhir
modul ini.

b. Gerak Niktinasi

1. Sediakan dua buah pot putri malu


2. Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua
3. Letakan pot A ditempat terang dan terbuka
4. Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan menggunakan karton atau
kardus kedap cahaya dengan hati-hati dan tidak menyentuhnya.
5. Biarkan pot B tertutup selama kurang lebih setengah jam (30 menit)
6. Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, bukalah dengan perlahan (tidak
menyentuhnya)
7. Amati yang terjadi dengan putri malu tersebut dan bandingkan dengan
putri malu pot A
8. Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja (1.3)
dibagian akhir modul ini.

c. Gerak tropisme( fototropisme)


1. buatlah dua pot kacang merah . Caranya tanamlah 3 biji kacang merah
dalam setiap pot ukuran kecil(atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi
lubang dibagian alasnya 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembtan pot
kacang merah ini sebaiknya dilakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang
dihasilkan berdiri dengan tegak.
2. Jika sudah mendapatkan pot tanaman kacang merah yang cukup baik dan
berdiri tegak beri label A untuk pot pertama dan pot B untuk pot yang lainnya.
3. Letakan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya ditempat terbuka.
4. lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
5. Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja
2. Gerak Pada Tumbuhan

a. Hasil Pengamatan

1. Seismonasti dan Niktinasi

Table 1.2

Hasil Pengamatan seismonasti

Jenis sentuhan
No Reaksi daun putri malu keterangan
pada putri malu
1. Halus Daun akan menutup pelan-pelan Daun cepat
membuka kembali
2. Sedang Daun akan menutup pada bagian yang Daun akan lama
terkena sentuhan saja sedangkan daun membuka kembali
pada bagian batang yang lain tidak
akan menutup
3. Kasar Daun yang disentuh yang ada pada Butuh waktu
batang akan menutup secara sempurna kurang lebih 4
menit untuk daun
membuka lagi
seperti semula

Table 1.3

Hasil Pengamatan Niktinasi

Reaksi daun putri malu


No Pot putri malu Mula-mula Jam kemudian
1. Disimpan ditempat sedang Terbuka Tetap terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang Terbuka menutup
kedap cahaya

Tabel 1.4
a. Hasil Pengamatan Geotropisme negatif

Jenis Pengamatan Hari ke Keterang


pot 1 2 3 4 5 6 7 an
A Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tingi Tinggi Batang
batang 5 batang batang batang batang batang batang tumbuh
cm 6 cm 9 cm 11 cm 12 cm 15 cm 17 cm tegak
B Tinggi Tinggi Tinggoi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Batang
batang 1 batang batang batang batang batang batang membelo
cm 3 cm 4 cm 6 cm 7 cm 8 cm 9 cm k ke atas
menuju
arah
cahaya
3) Pembahasan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsang berupa
getaran, daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakukan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga akan berbeda. Jika sentuhan halus proses menutupnya juga
lambat. Bila disentuh lagi secara sentuhan sedang maka daunya akan cepat. Dan jika
disentuh secara kasar maka daunya akan cepat menutup secara keseluruhan. Reaksi
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai akan
menutup.
Niktinasi adalah pergerakan yang terjadi oleh pengaruh gelap yang disebabkan
oleh tidak adanya cahaya matahari (terjadi pada malam hari). Gerakan ini dapat
dilihat pada bunga wijaya kusuma. Bunga wijaya kusuma bergerak ketika malam
hari.
Gerak tropisme adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah
geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Tropisme positif jika arah
geraknya menuju arah datangnya rangsang, sebaliknya jika arah gerakannya menjauhi
arah datangnya rangsang. Tumbuhan kecambah pada pot A terjadi pertumbuhan pada
batang kecambah menuju ke arah atas, pada pot B meskipun diletakkan secara
horizontal ( arah mendatar) pertumbuhan nya menuju keatas.

4) Kesimpulan
Salah satu ciri mahluk hidup adalah bergerak. Tumbuhan punbergerak. Namun
gerakan pada tumbuhan tidak sama dengan hewan dan manusia. Tumbuhan hanya
bergerak pada bagian bagian tertentu saja. Misalnya pada bagian ujung tunas, ujung
akarg ataupun lembar daun tertentu. Gerak pada tumbuhan terdiri dari tiga jenis
gerak, diantaranya, gerak seismonasti, gerak niktinasi dan gerak geotropisme. Gerak
seismonasti terjadi karena pengaruh rangsangan. Gerak niktinasi terjadi karena
pengaruh gelap. Dan gerak geotropism terjadi karena dipengaruhi oleh grafitasi bumi.

5) Jawab Pertanyaan
1. Dua jenis tanaman lain yang dapat melalukan niktinasi yaitu:

 Tanaman polong-polongan karena dia menutup daunya ketika mulai malam dan
membuka pada pagi hari.
 Tanaman petai china juga menutup daunya pada malam hari.

2. Perbedaanya seismonasti dan niktinasi


 Seismonasti yaitu gerak yang dipengaruhi oleh sentuhan rangsa, seperti pada
daun putri malu.
 Niktinasi yaitu gerak yang dipengaruhi oleh cahaya gelap (malam hari)
3. karena gerak tumbuhan pada kecambah mendekati arah cahaya, ini juga
membuktikan adanya gerak fototropisme positif.

6) Kesulitan yang dialami


Beberapa hambatan pada percobaan ini terletak pada pengondisian dan pencairan
bunga putri malu untuk disimpan dipot.

7) Foto kegiatan
Seismonasti

Niktinasi

Geotropisme
Respirasi pada makhluk hidup
3. Respirasi pada makhluk hidup
A. Tujuan Penelitian
1) Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida

B. Dasar Teori

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas/melakukan respirasi. Bernapas


berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut
oleh darah ke sel-sel tubuh. Di dalam sel terjadi proses pembakaran bahan-bahan
makanan oleh oksigen dan menghasilkan karbondioksida. Ketika melakukan
respirasi/pernapasan, makhluk hidup mengambil oksigen dari lingkungannya dan
mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke dalam lingkungannya. Oksigen di
dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi), dari
proses ini akan dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktivitas hidup.

C. Alat dan Bahan

1. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)


a. Botol ukuran kecil 3 buah
b. Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas) 3 buah.
c. Plastisin secukupnya.
d. Kapur sirih secukupnya.
e. Kapas secukupnya.
f. Jangkrik 1 ekor.
g. Kecambah secukupnya
h. Pipet tetes 1 buah.
i. Air yang diberi pewarna merah secukupnya.

2. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida


a. Kapur sirih secukupnya
b. Air secukupnya
c. Botol selai 3 buah
d. Plastisin secukupnya
e. Sedotan limun 6 buah
f. Spidol 1

D. Cara Kerja
1. Respirasi memerlukan oksigen
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya
memasukkan kapas secukupnya.
c. Masukkan kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah
diberi kapur sirih dan kapas pada langkah (2). Kemudian berilah label A
pada botol tersebut.
d. Memasukkan jangkrik ke dalam botol yang telah diberi kapas pada
langkah (2).Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
e. Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin,
kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan
air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup
mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di
dalam botol.
f. Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan
rapi.
g. Memberi label C pada respirometer buatan tanpa menggunakan makhluk hidup
(sebagai kontrol).
h. Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air
yang diberi pewarna merah.
i. Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu 5
menit selama 5 kali pengamatan.
j. Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 3.1).

2. Respirasi menghasilkan karbondioksida


a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Membuat air kapur jenuh. Larutkan kapur sirih kedalam lebih kurang 250 ml
hingga jenuh.
c. Biarkan air kapur mengendap hingga diperoleh air yang jernih.
d. Sedotlah air kapur jernih dengan selang plastik kecil.
e. Tuanglah air kapur jenuh pada botol (A), (B), (C) dengan ukuran yang sama.
f. Pasanglah perangkat percobaan yaitu sedotan, plastisin seperti gambar.
g. Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan untuk bernapas.
Selanjutnya hembuskan napas anda ke botol (B) melalui sedotan limun.
h. Lakukan langkah tersebut berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi keruh.
i. Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap
respirometer.
j. Tuangkan hansil pengamatan pada tabel pengamatan.

E. Hasil Pengamatan
Pernapasan memerlukan oksigen

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit:


Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 0,1 0,2 0,3 0,5 0,5
B 0,4 0,6 0,9 1 1,05
C 0 0 0 0 0

F. Pembahasan
Respirasi memerlukan oksigen
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer A (yang diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi 0,1 cm untuk 5
menit pertama, berjalan kembali menjadi 0,2 cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi
menjadi 0,3cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat dan kelima
respirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm.
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer B (yang diisi jangkrik) berjalan dari 0 cm menjadi 0,4 cm untuk 5 menit
pertama, berjalan kembali menjadi 0,7cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi
0,9 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat 1 cm dan 5
menit kelima respirometer menunjukkan angka 1,05 cm.
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer C (tanpa diisi makhluk hidup) tidak berjalan dan menunjukkan angka
yang sama yaitu 0 ml baik pada waktu 5 menit pertama, kedua, ketiga, keempat
maupun kelima.
 Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 3.1 dapat kita amati bahwa cairan berwarna
pada respirometer yang diisi makhluk hidup dapat berjalan/berpindah tempat hal ini
menunjukkan adanya pergeseran/pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer,
sedangkan cairan berwarna pada respirometer tanpa makhluk hidup tidak berjalan hal
ini menunjukkan tidak adanya pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer.

Respirasi mengeluarkan Karbondioksida


Botol Percobaan Kondisi mula-mula Kondisi Akhir Percobaan
A JERNIH JERNIH
B JERNIH KERUH
C JERNIH JERNIH

Dari percobaan diatas, kami telah membuat alat pernapasan sederhana yang
bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem pernapasan manusia menghasilkan gas
karbondioksida. Berdasarkan percobaan yang telahdilakukan, proses pernapasan
manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh larutan kapur yang
telah di uji yaitu air kapur yang jernih menjadi lebihkeruh setelah ditiup dengan
selang atau sedotan. Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik
napas akanberdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi
alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk diangkut
ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau
eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi
dan globin yang berupa protein.
Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi
pernapasan berupa pengolahan O2 menjadi energi dan penglepasan CO2 tersebut
dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut mitokondria. Udara hasil
pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena itulah, apabila kita
mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air.Pertukaran gas antara
oksigen dengan karbondioksida dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas
oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh
melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus
yangterdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan.
Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam
pernapasan berbeda-beda.

G. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk
hidup pasti melakukan respirasi/pernapasan dan ketika melakukan respirasi, makhluk
hidup memerlukan udara (oksigen). Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah dapat
dibuktikan bahwa setelah kita menghirup oksigen akan dihembuskan karbon dioksida,
hal ini ditunjukkan pada perubahan air kapur yang awalnya jernih kemudian berubah
menjadi keruh setelah berikatan dengan karbondioksida. Warna kapur yang keruh itulah
yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan karbondioksida.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengikat sehingga yang dikeluarkan jangkrik setelah melakukan
respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur sirih.
2. Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) bergerak dan (B) tidak bergerak.
Hal ini disebabkan karena respirometer (A) diisi dengan makhluk hidup (jangkrik)
sedangkan kita semua mengetahui bahwa setiap makhluk hidup melakukan respirasi.
Pada saat melakukan respirasi makhluk hidup memerlukan udara (oksigen). Dengan
demikian, tetesan pewarna (eosin) pada respirometer (A) bergerak disebabkan karena
adanya pergerakan/pergeseran udara (oksigen) di dalam respirometer. Tetesan
pewarna (eosin) pada alat respirometer (B) tidak bergerak karena tidak ada makhluk
hidup di dalam respirometer sehingga tidak terjadi respirasi di dalamnya akibatnya
udara di dalam respirometer (B) tidak bergerak dan tetesan pewarna (eosin) pada
respirometer (B) pun tidak ikut bergerak.
3. Air kapur yang paling keruh didapatkan pada botol (B), karena pada udara hasil
pernapasan dari hisapan udara di botol (A) banyak mengandung CO2. Karena terdapat
endapan garam pada air kapur. Ketika air kapur (Ca(OH)2) direaksikan dengan CO2
yang dihasilkan oleh ekspirasi pernapasan kita akan menghasiulkan garam (CaCO3)
dan air (H2O). Garam inilah yang menyebabkan air kapur menjadi keruh.
I. FOTO KEGIATAN
Respirasi memelukan oksigen
Langkah pertama persiapan alat dan
bahan

Percobaan pertama dilakukan pada


kecambah (biji kacang ijo)

Percobaan kedua dilakukan pada


hewan (jangkrik)
Respirasi menghasilkan karbondioksida

Langkah awal mempersiapkan alat dan


bahan untuk melarutkan air kapur

Langkah selanjutnya, melakukan


percobaan dengan menghirup nafar
dari botol A, yng kemudian
dihembuskan ke botol B. langkah
tersebut dilakukan berulang-ulang
sampai air pada botol B terlihat keruh

Gambar terakhir ini menunjukan hasil


dari percobaan. Perbedaan air telihat
diantara 3 botol tersebut. Botol B
menjadi keruh karena dalam percobaan
terbukti bahwa Respirasi menghasilkan
karbondioksida

Anda mungkin juga menyukai