NAMA : ROSNANI
NIM : 858440633
UPBJJ : SAMARINDA
*) Keterangan :√
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang
2
b. Pembahasan
- Hewan memerlukan makan dan minum.
- Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernapasan.
- Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang.
- Tumbuhan melakukan gerakan, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan
jelas. Tumbuhan yang mudah di amati geraknya yaitu putri malu. Semua
tumbuhan melakukan gerak tumbuh akar dan batang
c. Kesimpulan
- Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang. Kelima ciri-ciri pasti melekat pada makhluk hidup baik
tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses
bergerak dan bernafas.
c. Jawaban Pertanyaan
1) Ya tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, gerak tumbuhan
yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel
satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya
rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arah datangnya
rangsang).
2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh
dan berkembang. Perbedaan keduanya adalah salah satunya pada hewan
bergerak aktif sedangkan tumbuhan juga bergerak hanya bergerak pasif.
Sedangkan dalam sisi makanan atau nutrisi hewan makan dengan cara
mengkonsumsi langsung makanan sedangkan tumbuhan dengan cara
menyerap sarinya dari tanah melalui akar.
Tabel 1.2
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
2) Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Pengamatan hari ke
Jenis pot keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 5 5,5 6 6,5 6,9 7,2 7,7
- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran
- Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor (tekanan yang mendorong
membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan) di dalam persendian daun.
- Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif. Misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif.
Misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
c. Kesimpulan
- Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
- Tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap cahaya daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang daunnya tetap membuka.
- Tujuan daun putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahankan
diri dari hewan-hewan yang akan memakannya dan untuk melindungi simpanan
airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
d. Jawaban Pertanyaan
sentuhan
Tabel 1.6
A Jernih Jernih
B Jernih Jernih
C Jernih Jernih
3 Botol yang diberi label A, B, C berisi endapan air kapur sirih mula-mula keadaan
bersih
- botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat CO2 tetapi melepaskan O2
- botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat CO2
c. Kesimpulan
- Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen pada hewan respirasi terjadi
lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif.
7
- Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah CO2. Hal ini dapat dibuktikan dengan
percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih jadi keruh.
d. Jawaban pertanyaan
1) guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.
b. tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.
c. pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer
tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi.
3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang
paling keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan CO 2 yang
ditandai keruhnya air setelah diberi hembusan napas.
Pertumbuhan kecambah
b. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama hingga
minggu ke dua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan terus
bertambah panjang.
Hingga minggu ke 2 panjangnya 14 cm. Hal ini disebabkan karena sel terus
membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral.
c. Kesimpulan
Bahwa perkembangan dan pertumbuhan organisme merupakan hasil dari pembelahan
sel, pembesaran sel, serta diferensiasi sel. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman
dari waktu ke waktu dapat dilihat dari batang, daun, diameter akar dan bertambah
tingginya tumbuhan.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada hari pertama akar sudah mulai tumbuh (nampak bakal akar)
2) Arah tumbuh kecambah ke atas karena mencari sinar matahari.
b. Pembahasan
Pada pengamatan ini pada hari pertama belum terjadi perubahan, di hari ke 4
terlihat telur dan semakin hari jumlahnya bertambah dan di hari ke 5 mulai terlihat
larva yang berwarna putih. Proses ini terus terjadi di hari ke 8 mencapai vase pupa
warnanya berubah menjadi putih kecoklatan. Pada hari ke 10 mulai memasuki
fase dewasa dan di hari ke 11 sudah menjadi lalat dewasa.
c. Kesimpulan
Bahwa lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang biak. Dari satu
perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan dan generasi yang baru dapat
di kembangbiakkan setiap 2 minggu.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada hari ke-3
2) Pada hari ke-8 sudah menjadi pupa dan pada hari ke-11 tumbuh menjadi lalat
10
dewasa
3. Perkembangbiakaan Tumbuhan
3.1. Struktur bunga
a. Hasil Pengamatan
Struktur bunga sepatu merupakan salah satu contoh bunga lengkap dan bunga
sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik dan benang sari.
Dalam pengamatan adanya benang sari yang mirip debu pada kepala putik.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Sayatan vertikal bunga sepatu
b. Pembahasan
1. Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar
2. Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk.
Jumlah mahkota ada 5.
3. Benang sari ada dibagian dalam mahkota bunga. Bentuknya panjang kecil.
Fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan.
4. Putik ada di dalam mahkota. Fungsinya sebagai alat perkembangbiakan betina.
5. Ketika bunga disayat secara vertikal akan terlihat ovarium yaitu suatu rongga
pada bagian dasar karpel dengan dinding tebal di sekelilingnya.
c. Kesimpulan
Kembang sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak dapat
berkembangbiak secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada di
atas benang sari sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Kembang
sepatu di kembangbiakan melalui cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang
dan mencangkok.
d. Jawaban Pertanyaan
11
2 Pohon pisang
3 Arbei
4 Bawang merah
5 Kentang
b. Pembahasan
Perkembangan vegetatif alami terdiri dari akar tunggal. Akar tunggal adalah batang
yang menjalar ke bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupunt
tak berumbi. Cirinya yaitu :
- Adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas antar ruasseperti kunyit, jahe.
- Tunas tumbuh di sekitar pangkal batang seperti pohon pisang
13
- Gragih yaitu batang yang umumnya menjalar di permukaan tanah. Meskipun ada
sebagian di dalam tanah.
- Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Contoh bawang
merah.
- Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah digunakan sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
c. Kesimpulan
Perkembangbiakan vegetatif terjadi dari alam tanpa campur tangan oleh manusia
2) Menyambung
1.14
Menyambung (enten)
3) Mencangkok
Tabel 1.15
Mencangkok
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Belum ada perubahan
1 Masih dalam penyesuaian
2 Agak sedikit merekat
3 Mulai menyatu dengan batang lama
4 Mulai terlihat titik akar baru
5 Kambium menyatu dengan kedua batang
6 Terlihat akar kecil dengan jumlah sedikit
7 Akar baru nampak jelas
15
b. Pembahasan
Pada praktikum di atas, tumbuhan dapat di kembangbiakan melalui
perkembangbiakan vegetatif secara buatan diantaranya dengan menempel,
menyambung, ataupun mencangkok. Pada perkembangbiakan tersebut terdapat syarat
berikut : misalnya menempel dilakukan pada batang yang kuat.
c. Kesimpulan
Untuk mendapatkan jenis yang lebih baik, perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif tumbuhan merupakan alternatif cara yang digunakan manusia.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Agar tidak terkena tangan atau kotoran.
2) Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan
hama penyakit dan udara.
3) 2-3 minggu
4) 30-35 hari
5) Agar kambium tetap kering
6) Pada hari ke 30-35 mulai tumbuh cangkokan dan pada hari 60-70 akar sudah siap di
semaikan.
16
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 2
EKOSISTEM
Table 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami
Table 2.3
Komponen biotik ekosistem darat buatan
5 Angin Semilir
Table 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan
a. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik pada ekosistem alami
sama sekali tidak dikendalikan oleh campur tangan manusia, sedangkan ekosistem
buatan dimana terdapat unsur campur tangan manusia.
b. Kesimpulan
Ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan
karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis mahkluk hidupnya
dikendalikan oleh manusia.
c. Jawaban Pertanyaan
Ekosistem darat lebih banyak dibandingkan dengan ekositem darat buatan karena
ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis mahkluk hidupnya dikendalikan
manusia.
18
5 Tanah Basah
Table 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan
a. Pembahasan
Ekositem mempunyai struktur penyusun yaitu bahan tak hidup, produsen, konsumen,
pengurai, detritifor. Di dalam komponen-komponen ekosistem terutama ekosistem
perairan komponen bahan tak hidup, dapat dicontohkan yaitu air.
b. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekositem perairan
merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu
komponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen lainnya.
c. Jawaban Pertanyaan
1. Komponen yang sama terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotic yaitu, air, tanah, dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat
jumlah kompenen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan
19
2. Ekositem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya
adalah ekosistem darat, karena jenis makhluk hidupnya lebih kompleks
Padi-Belalang-Katak-Ular
Rantai makanan 3:
Padi-Ulat-Burung-Kucing
Gambar 2.1
Bagan Jaring-Jaring Makanan Pada Ekosistem Darat
Table 2.7
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem Darat
Gambar 2.3
Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat
2) Ekosistem Perairan
Rantai makanan 1: Lumut – Ikan Lele - Manusia
Rantai makanan 2: Plankton – Udang - Gurita
Rantai makanan 3: Alga – Udang – Ikan Kecil
Gambar 2.4
Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan
21
Gambar 2.5
Bagan Jaring-Jaring makanan ekosistem perairan
Table 2.8
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem perairan
Gambar 2.6
Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan
22
b. Pembahasan
Perpindahan energy dari mahkluk hidup satu ke mahkluk hidup yang lainnya melalui
serangkaian urutan makanan dan dimakan disebut rantai makanan peristiwa makan
dan dimakan antar individu membentuk struktur trofik, struktur ini terdiri dari:
a. Tingkat trofik tingkat pertama/ produsen
b. Tingkat kedua / konsumen
c. Kesimpulan
Ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam proses makan
dimakan.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Ular, Katal, dan Bakteri
2) Komponen biotik lebih banyak terdapat di ekosistem darat, karena ekosistem darat
mempunyai macam-macam ekosistem yaitu, sawah, hutan, kebun.
Table 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
50
0
IG 1IG 2IG 3IG 4IG 5IG 6IG 7
Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah
b. Pembahasan
Untuk meningkatkan kualitas hidup manusia berusaha memanfaatkan kekayaan
alam melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun ada dampak negatif dari usaha
manusia itu sendiri yang disebut pencemaran yang dapat mengganggu kesehatan,
eksistensi manusia dan aktivitas manusia.
c. Kesimpulan
Bahwa hasil usaha manusia contoh deterjen mempunyaa dampak negatif terhadap
mahkluk hidup lainnya yaitu di tandai dengan terhambat nya pertumbuhan atau
jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya mahkluk hidup tersebut.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Konsentran larutan deterjen minimum yang dihentikan proses
pertumbuhan. akar adalah 50%
Kosentrasi Larutan
Deterjen
No Hari ke 1 (24 jam)
100 50% 25% 12,5 6,25 3,1 Kontr
% % % % ol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata- 1 1 2 2 3 4 6
Rata
Kosentrasi Larutan
No Deterjen
Hari ke 2 (24 jam)
Kosentrasi Larutan
Deterjen
No Hari ke 1 (24 jam)
100 50% 25% 12,5 6,25 3,1 Kontr
% % % % ol
100 50% 25% 12,5 6,25 3,1 Kontr
% % % % ol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata- 2 2 3 3 4 5 7
25
Rata
Grafik 2.2
Grafik Rata-Rata Pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam
KECAMBAH
H-1
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
100% 50% 25% 12,5% 6,255 3,1%
Series 1
kECAMBAH H2
6
1
100% 50% 25% Series 1 12,5% 6,25% 3,1%
0
b. Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian ada 4 tahap pencemaran:
26
c. Kesimpulan
Bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu masih bisa mengalami
pertumbuhan walaupun ada hambatan namun pada tinggi kecambah tidak
mengalami pertumbuhan dan akhirnya akan mati
d. Jawaban Pertanyaan
1) Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan bukti bahwa
Larutan paling baik adalah larutan tidak mengandung deterjen.
2) Mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit unggul..
NAMA : ROSNANI
NIM : 858440633
UPBJJ : SAMARINDA
A. KEGIATAN PRATIKUM 1
1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan
a. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
b. Alat dan bahan
1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan makanan
c. Landasan teori
Pengelompokkan makanan dikelompokkan berdasarkan slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna”. Slogan ini mendidik masyarakat tentang cara sederhana dan mudah
untuk menyusun menu seimbang menurut kemampuan dan selera masing-masing dan
menyadarkan eratnya hubungan antara makanan dengan kesehatan.
d. Cara kerja
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
28
e. Hasil pengamatan
f. Pertanyaan
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
2) Zat makanan apakah yang terutama terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawaban Pertanyaan
1) Zat yang diperlukan balita yaitu karbohidrat, vitamin dan protein.
2) Zat makanan yang dibutuhkan pekerja adalah karbohidrat, lemak, protein dan
vitamin
3) Zat makanan yang paling dibuthkan lansia adalah protein dan vitamin
g. Pembahasan
Setiap mahkluk hidup membutuhkan makanan dapat membantu kita memperoleh
energy, membantu pertumbuhan badan dan otak protein, karbohidrat, lemak dan
vitamin merupakan gizi yang akan kita peroleh dari makanan
Pengelompokkan makanan dikelompokkan berdasarkan slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna” yakni cara sederhana untuk Menyusun menu seimbang menurut selera
masing-masing. Berdasarkan ini, makanan dikelompokkan menjadi 5 golongan, yaitu
29
h. Kesimpulan
Bahwa dalam makanan yang dijadikan sampel ada yang mengandung karbohidrat
seperti nasi, roti. Ada mengandung lemak seperti susu, kacang, kelapa dan ada
mengandung vitamin seperti jeruk, melon.
LAMPIRAN
No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1
30
10
KEGIATAN PRATIKUM 1
2. Judul Percobaan : Pengelompokan Sayur
a. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya
b. Alat dan bahan
1) Tempat plastik
2) 20 macam sayuran
31
c. Cara kerja
1) Kumpulkan 20 macam sayuran
2) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut kedalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4) Simpilkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
d. Landasan Teori
Sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara
segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai
kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek,
mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara
khusus.
e. Pertanyaaan
1) Bila dilihat dari “Triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
2) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah dan terong?
f. Hasil pengamatan
Pengelompokan Sayuran
Sayuran Sayuran
Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran
No Akar / Kacang-
Makanan Daun Buah Tunas
Umbi Kacangan
1 Bayam
2 Kangkung
3 Sawi
Daun
4
singkong
5 Daun pepaya
6 Tomat
7 Terong
8 Cabe
32
9 Melinjo
10 Nangka
11 Ubi
12 Kacang tanah
Kacang
13
panjang
14 Wortel
15 Labu
16 Kentang
17 Buncis
18 Timun
19 Rebung
20 Tauge
g. Pertanyaaan
3) Bila dilihat dari “Triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
4) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah dan terong?
Jawaban Pertanyaan
1) Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun
2) - melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
- Brokoli termasuk sayuran
- Cabe termasuk sayuran buah
- Bawang merah termasuk sayuran umbi
- Terong termasuk sayuran buah.
h. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyertaan dan makanan utama. dilihat dari TRIGUNA
MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun. Sayuran di bagi menjadi beberapa
bagian:
- Sayuran daun seperti : bayam. Kangkung, sawi, daun singkong, daun papaya
33
i. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokan menjadi 5:
- Sayuran daun
- Sayuran buah
- Sayuran umbi
- Sayuran kacang-kacangan
- Sayuran tunas
LAMPIRAN
pengelompokkan sayur
34
e. Hasil pengamatan
Menu yang dibuat
Kelompok Jenis bahan Zat makanan
No Jenis masakan
makanan makanan Karborhidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi goreng Nasi +
2 perkedel Daging +
3 Es campur Mentimun +
4 Nasi kuning Lombok +
Bawang +
5
merah
35
6 Tomat +
7 Telur +
8 Kelapa +
Bawang
9 +
putih
10 Kentang +
f. Pertanyaan
1) Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
2) Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawaban Pertanyaan
1) Menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang
dibutuhkan tubuh yaitu: nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu
2) Pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya.
1. Untuk bergerak : merupakan zat tenaga
2. Membangun : merupakan zat pembangun
3. Mengatur : zat pengatur
g. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat diolah di hidangkan. Bahan
makanan di kelompokkan menjadi:
- Bahan makanan, ini merupakan makanan utama, contoh nasi, jagung
- Bahan makanan lauk pauk, contoh daging, telur
- Bahan makanan sayuran, makanan ini berasal dari tumbuhan contoh, bayam
- Buah-buahan, makanan ini berasal dari tumbuhan buah, contoh: pisang, mentimun
h. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkadnung pada bahan
makanan, zat makanan yang di perlukan oleh tubuh adalah karbohidat, protein,
lemak, vitamin dan mineral.
36
LAMPIRAN
PERSIAPAN PRAKTEK
PELAKSANAAN PRAKTEK
37
HASIL PRAKTEK
KEGIATAN PRATIKUM 2
1. Judul Percobaan : Uji Karbohidrat
a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
b. Alat dan Bahan
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipa 1 buah
3) Pisang 1 iris kecil
4) Apel 1 iris kecil
5) Nasi 2-3 butir
6) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7) Tahu putih 1 iris
8) Margarin seujung sendok
9) Biskuit 1 potong kecil
10) Tepung terigu 1 sendok kecil
11) Gula pasir 1 sendok kecil
12) Kentang 1 iris kecil
13) Kalium iodida 0,1 M 10 mL.
c. Cara kerja
1) Semua pengamatan harus dicatat atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini.
2) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan di uji di
atas piring plastik
38
3) Tetesi satu persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan
yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4) Catat semua hasil pengamatanke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
d. Landasan Teori
Karbohidrat adalah makronutrien, artinya itu adalah salah satu dari tiga cara utama
tubuh memperoleh energi, atau kalori. The American Diabetes Association mencatat
bahwa karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Itu disebut karbohidrat karena,
pada tingkat kimia, mereka mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen.
e. Hasil pengamatan
Uji karbohidrat
Warna
No Bahan makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
yodium yodium
1 Pisang Putih Hitam
2 Apel Putih Coklat
3 Nasi Putih Ungu pekat
Telur rebus (bagian
4 Putih Putih kekuningan
putih)
5 Tahu putih Putih Coklat
6 Margarin Kuning Krem
7 Biskuit Coklat Hitam
8 Tepung terigu Putih Biru kehitaman
9 Gula pasir Putih Coklat
10 Kentang Krem/ Kuning Hitam
f. Pertanyaan
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir. Setelah
diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
39
Lampiran
40
c. Cara kerja
1) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10x10cm 2
2) Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat
3) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan diteteskan di atas kertas
coklat lainnya
4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
Keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil
ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak
5) Amatilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan nama,
jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makananyang diuji (1) kemiri, (2)
margarine, (3) seledri, (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6) singkong kering, (7)
kacang tanah kering, (8) papaya, (9)santan dan (10) susu.
6) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.
7) Sambal menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.
Teteskan margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit
8) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sekitar sepuluh kali. Potonglah
wortel dan usap-usapkan diatas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji
jagung kering diatas kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak sepuluh kali.
Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan kacang tanah kering. Potong-
potong papaya dan usap-usapkan di atas kertas kertas coklat. Teteskan pula susu
pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan ke sepuluh kertas coklat ini selama
sepuluh menit
9) Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau
senter kea rah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada table di
lembar kerja
d. Landasan Teori
42
Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam diet
karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan
mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan
kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan,
komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan karakteristik fisik
keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan penampilan.
e. Hasil pengamatan
Uji Lemak
Meninggalkan bekas noda
No Bahan Yang Diuji minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri
2 margarin
3 Wortel
4 Seledri
5 Biji jagung kering
6 Singkong kering
7 Kacang tanah
8 Pepaya
9 Santan
10 Susu
f. Pertanyaan
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawaban Pertanyaan
43
1) Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas uapan seledri dan
pepaya tidak terdapat noda seperti minyak kembali mengering seperti kertas
coklat biasa
2) Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan pepaya tidak terlihat transaparan.
b. Pembahasan
Pada kegiatan ini digunakan contoh bahan makanan kemiri, margarin, wortel, seledri,
biji jagung, singkong, kacang, pepaya, santan, susu. Bahan tersebut akan diusapkan
pada kertas. Bila bahan makanan meninggalkan noda maka dapat kita ketahui
makanan itu mengandung lemak
c. Kesimpulan
Dari pengujiam yang dilakukan ada beberapa bahan terindikasi lemak. Bahan yang
mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang. Bahan yang mengandung tidak
mengadung lemak: wortel seledri, jagung, singkong kering, pepaya, susu.
LAMPIRAN
PERSIAPAN PRAKTEK
44
PELAKSANAAN PRAKTEK
9) Kertas label
10) Air kapur10 ML
11) Air 10 Ml
12) Gula pasir 1 sendok
13) Putih telur rebus 1 iris
14) Roti 1 iris kecil
15) Tempe 1 iris kecil
16) Daging ayam 1 iris kecil
17) Tepung terigu 1 sendok makan
18) Tembaga sulfat 2 sendok makan
19) Bulu ayam 1 helai
20) Seledri 1 batang
21) Kangkung 1 batang
c. Cara kerja
1) Nyalakan lilin, dirikan di atas gelas. Jepitlah bulu ayam dengan penejpit,
kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang
ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol
2) Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala
lilin. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur rebus, roti, tempe dan
daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan, manakah dari bahan yang dibakar
tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut: (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1
cangkir air, (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik.
Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam dan
tepung terigu
5) Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk menghisap larutan air
dan yang lainnya untuk mengisap larutan tembaga sulfat. Harus di dingat baahwa
kedua pipet tersebut jangan saling tertukar.
6) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada
daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia
46
d. Landasan Teori
Protein memiliki peranan yang sangat besar bagi tubuh manusia. Protein berfungsi
untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak, pembentuk membran sel, dan
pembentuk hormon serta enzim. Protein dapat ditemukan pada bahan makanan, baik
makanan hewani maupun nabati. Contoh makanan yang mengandung protein, antara
lain telur, ikan, daging, susu, dan kacang-kacangan.
e. Hasil pengamatan
Uji Protein
Mengadung protein
No Jenis bahan makanan Keterangan
Ya Tidak
1 Seledri
2 Kangkung
3 Putih telur
4 Roti
5 Daging
6 Tepung terigu
7 Gula pasir
8 Tempe
9
10
f. Pertanyaan
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
2) Perhatikan putih telur rebus, roti dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang dibakar tersebut
47
3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah
keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawaban Pertanyaan
1) Tidak emua bahan menujukkan warna yang sama
2) - putih telur dibakar baunya sama seperti bulu ayam yang dibakar
- Roti dibakar baunya tidak sama
- Tempe dibakar baunya tidak sama
3) Putih telur, daging dan tempe berwarna ungu karena bahan makanan tersebut
mengandung protein
g. Pembahasan
Melalui pembakaran
- Yang berbau seperti bulu ayam bearti mengandung protein, yaitu putih telur.
- Yang berbau aroma lain atau tidak berarti tidak mengadung protein
h. Kesimpulan
- Semua bahan makanan yang diuji tidak menunjukkan perubahan yang sama
sedangkan,
- Bila di tetesi dengan larutan sulfat makanan yang mengandung protein akan
berwarna hijau
48
KEGIATAN PRATIKUM 2
A. 1. Gaya lurus beraturan (GLB)
B. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan benda bergerak
lurus beraturan.
2. Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak.
C. Alat dan Bahan
a. Katrol gantung tunggal
b. Stop watch
c. Penggaris
d. Beban gantung 100 gr (2 buah)
e. Statif dan klem
f. Benang Kasur
g. Plastisin
h. Beban tambahan
D. Landasan Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak
lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak
lurus beraturan jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar
kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan
alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda
bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.
Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s.
Ini berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena
kelajuannya konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh
20 meter, setelah 3 sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter… dan
seterusnya.sehingga bisa dikatakan bahwa arah kecepatan mobil = arah perpindahan
49
T = waktu (m)
E. Prosedur Percobaan
F. Hasil Pengamatan
c. penggaris
d. beban gantung 100 gr (2 buah)
e. statif dan klem
f. benang Kasur
g. plastisin
h. beban tambahan
C. Prosedur Percobaan
a. susun alat seperti pada gambar 4.9
b. tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
c. Biarkan system bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, ushakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
d. ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAb) dan M11 untuk bergerak dar
B ke C (tBC)
e. lakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah, dan
catat datanya pada table berikut ini
D. Hasil Pengamatan
Table 4.6 Penamatan GLBB
No Beban (gr) SAB (cm) TAB (sek) SAB (cm) TAB (sek)
1 100 45 2,05 40 1,12
2 100 50 2,12 35 0,98
3 100 55 2,32 30 0,79
4 100 60 2,43 25 0,69
5 100 65 2,50 20 0,44
51
E. Jawaban pertanyaan
Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungssi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal (t)
v
0.4
1 0.35
f(x) = 0.0201111111111111 x
0.3 R² = 0.997442533110062
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
s 0,14
V= = =0,42
t 0,30
s 0,16
V= = =0,4
2 t 0,40
s 0,18
V= = =0,36
t 0,50
Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
3
kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya.
0.4
0.35
f(x) = 0.0201111111111111 x
v
0.3 R² = 0.997442533110062
4 0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan
5
yang berubah etiap saat karena adanya percepatan yang tetap
6 Grafik GLB berupa garis lurus sedankan GLBB berupa garis lurus tapi berubah-rubah
G. Daftar PustakA
Buku Materi Pokok PDGK107/3SKS/MODUL 1-9
52
I. Foto/Vidio Praktikum
Gambar gerak lurus beraturan : merakit alat dan mencatat waktu yang di perlukan
Gambar Gerak lurus berubah beraturan: Merakit alat dan mencatat waktu yang
diperlukan
Gelombang adalah getaran yang merambat, bisa melalui medium atau zat perantara tertentu
atau bisa juga merambat tanpa medium sama sekali, yakni melalui ruang hampa. Gelombang
merupakan energi getaran yang merambat tanpa memindahkan materi perantaranya. Dalam
mempelajari gelombang kita akan menggunakan istilah-istilah titik kesetimbangan, fase
positif, dan fase negatif.
Tujuan:
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Prosedur percobaan
1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin, ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman Anda.
Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lain ke kanan. Amati gelombang yang terjadi pada
slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa
gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah getar ( arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
transversal itu?
d. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang
Anda pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang
berjalan, ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat
melalui pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki
diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya sebutkan!
f. Ambil slinki, rentangkan diatas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan. Amati arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi disebut
54
Hasil Pengamatan
Apabila di usik ke kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan
dan ke kiri. Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat
bergetar lalu ke tempat semula. Apabila slinki di gerakkan maju mundur maka
rambatan gelombang lurus.
Pembahasan
Jenis gelombang yang di timbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang
di berikan dan arah usikan
Kesimpulan
- Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantul
- Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
Foto/video praktikum
Landasan teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang
tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami
perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak
mengubah bentuk/fase.
Prosedur percobaan
1. Lakukan percobaan tersebut di klam, di bak air atau di bejana berisi air, jatuhkan
kerikil ke atas permukaan air . kemudian amati gelombang yang terjadi dipermukaan
air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana
yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang koko
atau dipegang teman Anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lainnya Anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang. Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai
gelombang tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati
dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan?
Bagaimanakah vase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau dipegang oleh teman Anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya ± 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1.5 m dari
ujung slinki ketiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman. Ujung slinki ini
sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu akli sehingga membentuk setengah
panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini bagaimanakah fase gelombang pantul
dibandingkan dengan gelombang asalnya?
Hasil Pengamatan
Pada saat kerikil dijauhkan ke atas air yang berada di dalam bak gelombang
yang di hasilkan mirip gelombang tranversal dimana arah gelombang tegak lurus
dengan arah rambatannya dan di bagian pinggiran bak yang dikenai gelombang,
gelombang di pantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan di tegarkan
ujung lainnya pada tangan sampai membentuk 1/2 gelombang, ternyata
gelombang biasa di pantulkan dan fase gelombang pantul berlawanan arah
dengan gelombang asalnya.
Pembahasan
Pada saat kerikil dijauhkan ke atas air yang berada di dalam bak gelombang
yang di hasilkan mirip gelombang tranversal dimana arah gelombang tegak lurus
56
dengan arah rambatannya dan di bagian pinggiran bak yang dikenai gelombang,
gelombang di pantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan di tegarkan
ujung lainnya pada tangan sampai membentuk 1/2 gelombang, ternyata
gelombang biasa di pantulkan dan fase gelombang pantul berlawanan arah
dengan gelombang asalnya
kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat di pantulkan Kembali
2. ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantul nya
fase gelombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yang terikat bebas gelombang datang – gelombang pantul.
Foto/video praktikum
Landasan teori.
57
Gelombang stasioner atau gelombang berdiri adalah perpaduan dua gelombang yang
mempunyai frekuensi, dan amplitude yang sama besar tetapi merambat pada arah yang
berlawanan.
Prosedur percobaan
1. Rangkai alat dan bahan seperti percobaan Melde
2. Hidupkan catu daya , geser pewaktu ketik ke arah katrol meja perlahan-lahan sampai
timbul gelombang stasioner pada tali. Amati gelombang stasioner tersebut, terlihat
berjalankah? Mengapa? Terjadikah paduan gelombang pada gelombang stasioner.
3. Ukur panjang gelombang (1) pada tali tersebut.
4. Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban sehingga menjadi 100 gram. Hitung
tegangan tali (T) dengan beban 100 gram tersebut.
5. Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu. Ukur panjang gelombang (2) pada tali tersebut.
6. Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban (T 3) sehingga menjadi 125 gram.
Hitung tegangan tali dengan beban 125 gram.
7. Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.
8. Bandingkan panjang gelombang stasioner 1, 2, dan 3. Bandingkan hubungan
panjang gelombang dengan tegangan tali.
Hasil Pengamatan
Pada saat rangkaian di uji coba / dinyatakan maka akan terjadi gelombang pada
tali yaitu tali bergetar naik tulis
Pembahasan
- Catu daya dipasangkan pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram. Tegangan tali yaitu T:N = 75 gram : 50
- Gelombang stasioner tali terlihat berjalan karena ada energi dari catu daya
dan terjadi perpanduan gelombang pada gelombang stasioner
- λ = 2L dengan n = 1,2,3
n
λ2 = 2L : 2,1,5 m : 3:3
n1 11
58
Foto/video praktikum
59
NAMA : ROSNANI
NIM : 858440633
POKJAR : SAMARINDA
Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik karena cahaya merambat tanpa zat antara
(medium). Cahaya merambat menurut garis lurus. Dan tidak dipengaruhi oleh medan magnet
dan medan listrik.
Cermin dan lensa adalah benda-benda optik yang dapat membentuk bayangan suatu benda.
Bayangan semu dapat dilihat secara langsung sedangkan bayangan sejati hanya dapat dilihat
dengan menggunakan layar.
a. Cermin datar
60
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar (tabir kertas)
i. Celah cahaya
Prosedur Percobaan
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar
2) Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya
4) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5) Letakkan sebuah benda (lilin) di depan cermin datar dan amati bayangannya
selama benda itu digeser-geserkan di depan cermin.
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
2) Nyalakan lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cekung
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut
5) Aturlah jarak benda atau letak layar agar layar terbentuk bayangan yang jelas dan
tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang. Ukur jarak benda dari cermin
cekung pada keadaan tersebut (s)
1. Pemantulan Cahaya
i. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
No I (derajat) R (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
5 65 65
3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
1. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
2. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
3. Tegak
4. Maya.
5. Sama besar
5.
6.
No Jarak benda (cm) Jarak banyangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
2. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah fenomena optik yang terjadi ketika cahaya adalah insiden
miring pada permukaan yang memisahkan dua media yang dengan indeks bias yang
berbeda.
64
a. Lampu senter
b. Celah cahaya
c. Balok kaca
d. Kertas putih
e. Busur derajat
f. Lensa cembung
g. Layar (tabir kertas)
h. Lilin
i. Penggaris panjang (100 cm)
Prosedur percobaan
- Difraksi adalah Gelombang yang terjadi disekitar tepi rintangan yang berada
dalam lintasan gelombang itu.
- Interferensi adalah Gelombang-gelombang yang terjadi berlainan, gelombang
elektromaknetik yang terjadi menunjukkan gejala interferensi pula.
- Dispersi adalah pemisahan seberkas cahaya yang berisi frekuensi-frekuensi
yang berbeda.
Pertanyaan.
a. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL pada percobaan
kegiatan 3!
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi, dan dispersi!
Jawaban Pertanyaan
1. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru,
kuning dan violet atau ungu.
beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk
adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
Percobaan praktikum 1
e. Pertanyaan
1) Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anada gunakan dalam percobaan!
2) Tentukan kekuatan lensa (p) yang anda pergunakan dalam percobaan!
3) Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
f. Hasil pengamatan
Lensa Cembung
Cermin Cekung
g. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada percobaan lensa cembung,
lensa yang diletakkan diantara layar dan lilin pada jarak benda 4 cm sampai 8 cm
terbentuk sebuah bayangan yang jelas dan bentuk bayangan sama seperti benda
aslinya. Pada jarak 12 cm bayangan dihasilkan buram/kurang jelas dan semakin jauh
jarak benda, maka bayangan yang dihasilkan semakin tidak terlihat serta bentuk
bayangan tidak sama dengan benda aslinya.
Pada percobaan cermin cekung, lilin yang diletakkan diantara layar dan
cermin cekung pada jarak 10 cm bayangan terlihat jelas dan bentuk bayangan sama
seperti benda aslinya. Pada jarak 15 cm bayangan masih terlihat jelas dan bentuk
bayangan benda lebih besar dari benda aslinya. Pada jarak 20 cm bayangan masih
terlihat jelas dan bentuk bayangan benda terlihat sama dengan benda aslinya. Pada
jarak 25cm bayangan terlihat tidak jelas dan bentuk bayangan juga terlihat tidak jelas
serta semakin jauh maka semakin tidak terlihat bayangan.
h. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
lensa cembung memiliki sifat bayangan maya, tegak dan diperkecil. Sedangkan sifat
cermin cekung adalah tergantung dari jarak benda yakni, maya, tegak dan diperbesar.
Serta dapat disimpulkan bahwa cara menemukan titik fokus lensa dapat ditentukan
dengan menggeser-geser benda dan layar dengan jarak tertentu sampai ditemukan
bayangan yang jelas.
i. Daftar Pustaka
Buku materi pokok PDGK4107/3SKS/MODUL 1-9
Nirsal, Perangkat Lunak Pembentukan Bayangan Pada Cermin dan Lensa, 2012
j. Jawaban Pertanyaan
1. Jarak fokus lensa cembung
1
P=
f
1 10
= =
1,3 3
2. Dasar Teori
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q
adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang
dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan
negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya
kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif.
Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu
muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral,
jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk
muatan total yang netral atau tak bermuatan. Alat pengukur torsi (gaya yang sangat
lemah) buatan Charles Coulomb untuk mengukur muatan listrik.
5. Analisis Data
Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
Ada muatan listrik.
Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah
habis.
Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.
6. Pertanyaan
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
73
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
7. Jawaban Pertanyaan
a. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
b. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
c. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik
D. Diketahui A bermuatan negative maka:
1) B bermuatan positif
2) C bermuatan negatif
3) D bermuatan positif
d. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
tarik menarik.
8. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Setelah proses
penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif, sedangkan benda
yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative.
2. Teori Dasar
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran
ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
4. Cara Kerja
Susun 1, 2 sampai 3 buah baterai secara seri!
Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih
salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala
periksalah penyebabnya.
Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia A
VO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
75
2. Lempengan tembaga √ √
3. Lempengan seng √
4. Kayu √ √
5. Karet penghapus √ √
7. Kertas √ √
8. Tas plastic √ √
9. Air kran √ √
6. Pembahasan
Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.
Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.
Kayu
76
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan
lampu tidak menyala.
Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan
lampu tetap menyala.
g. Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga buah baterai yang disusun
secara pararel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari nyala lampu
redup.
h. 5). Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
i. Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
9. Kesimpulan
78
a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
2. Setelah dua menit diletakkan pentul korek api pada lilitan kawat ternyata pentul
korek api itu ikut panas dan bias terbakar.
3. Saklar s dibuka, thermometer menunjukan penurunan suhu.
4. Saklar s ditutup, termometer menunjukkan kenaikan suhu.
5. Setelah saklar ditutup pada termometer akan menunjukkan kenaikan suhu karena
adanya aliran listrik yang mengalir pada lilitan kawat.
Jawaban pertanyaan
Perubahan energi yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik adalah energy
listrik menjadi energy panas (kalor).
Kesimpulan
Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan.
TUGAS MANDIRI
(TUGAS MANDIRI) 1
Modul 1 KP 2 Simbiosis
Simbiosis adalah suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk
hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat
tertentu.
1. Simbiosis Parasitisme
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Cara kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja (Tabel 1.7) yang ada di bagian
akhir modul ini.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7.
d. Pertanyaan
1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme? Jelaskan!
2) Di antara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adalah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawaban Pertanyaan
80
1) Hubungan antara kutu anjing dan kutu anjing merupakan hubungan parasitisme,
karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan
anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit
kulit).
2) Pada hubungan diatas ad hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya
hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aidis agepty dapat menyebabkan
penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat
mengakibatkan kematian. Nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan
pada manusia.
e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis hubungan
No. Jenis makhluk Jenis kerugian Jenis makhluk Jenis
parasitisme
hidup hidup keuntungan
Nyamuk pada Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisap
0 manusia penyakit darah
kulit
Lalat pada sapi Sapi Gatal dan Lalat Menghisap
1 penyakit darah
kulit
Benalu pada pohon Pohon mangga Makanan Benalu Menyerap
2
mangga berkurang makanan
Kutu pada anjing Anjing Terhisap Kutu anjing Menghisap
3 darahnya dan darah anjing
gatal
Tali putri pada Pohon tetehan Menghambat Tali putri Mendapat
4
pohon tetehan pertumbuhan makanan
Cacing kremi pada Manusia Sakit perut dan Cacing kremi Menyerap
5
manusia gatal anus makanan
f. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
- Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia.
81
- Lalat menempel, mengganggu dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi
merasa gatal dan dirugikan.
- Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan.
g. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung
dan yang lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan membunuh
inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, di mana suatu spesies
mekhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan ataupun
dirugikan.
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Cara kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja (Tabel 1.8) yang ada di bagian
akhir modul ini.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang tidak
diuntungkan ataupun dirugikan.
7) Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya? Jelaskan!
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.8.
82
d. Pertanyaan
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian
pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban Pertanyaan
1) Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan merugikan pihak lain
misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga
dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas
buah mangga.
e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.8
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
No. Jenis hubungan simbiosis Jenis makhluk Jenis keuntungan yang tidak untung dan
hidup tidak rugi
Tumbuhan paku dan pohon Tumbuhan paku Mendapat tempat Pohon jati
1
jati hidup
Anggrek dan pohon mangga Anggrek Mendapat tempat Pohon mangga
2
hidup
Ikan remora dan ikan hiu Ikan remora Terhindar dari Ikan hiu
bahaya musuh
3 dan mendapat
sisa-sisa
makanan
f. Pembahasan
- Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari
inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat makanannya sendiri.
- Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap
makanan dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanannya sendiri.
- Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada disekitar ikan
hiu agar terhindar dari bahaya musuh dan bisa mendapatkan makanan sisa ikan hiu
tanpa mengganggu ikan hiu.
g. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme melibatkan 2 individu dimana yang satu diuntungkan
sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
83
3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama di antara dua spesies makhluk hidup, di
mana keduaspesies tersebut mendapatkan keuntungan.
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Cara kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja (Tabel 1.9) yang ada di bagian
akhir modul ini.
6) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota simbiosis
tersebut? Jelaskan!
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.9.
d. Pertanyaan
Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba Anda sebutkan beberapa
contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawaban Pertanyaan
f. Pembahasan
- Kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat
menghisap madu dari bunga.
- Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara memangsa
tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan padi.
- Bakteri rhizobium mendapatkan habitat-habitat hidupnya pada akar tanaman
polongan, sedangkan tanaman polongan mendapat keuntungan berupa
nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium.
- Burung jalak yang hinggap dipunggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau,
sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu ditubuhnya berkurang.
g. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan
85
(TUGAS MANDIRI) 2
PERCOBAAN 2: KONVEKSI
PERCOBAAN 3: KONVEKSI DALAM AIR
==================================================================
A. Percobaan konveksi
Kalor atau panas dapat berpindah melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat
tersebut. Perpindahan kalor atau panas yang demikian ini dinamakan konveksi.
Konveksi ini terjadi karena pemanasan yang mengakibatkan perbedaan massa jenis
antara bagian zat yang panas dan bagian zat yang dingin.
86
Tujuan
1. Menguji bahwa udara dapat mengalirkan panas.
2. Menguji peristiwa aliran panas dalam zat cair.
Alat dan bahan Jumlah
1. Kotak konveksi 1 buah.
2. Lilin 2 buah.
3. Kertas karton 2 lembar.
Tahapan Kegiatan
1. Siapkan sebuah kotak karton persegi panjang dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 6 cm,
tinggi 15 cm.
2. Buatlah cerobong dari karton dengan diameter 3 cm 2 buah.
3. Usahakan salah satu sisi kotak dibuat dari kaca atau plastik tebal.
4. Perhatikan bentuk kotak konduksi di bawah ini.
5. Buatlah asap dari kertas atau kayu yang dibakar kemudian dimatikan sehingga keluar asap.
Hasil Pengamatan
1. Saat lilin belum di nyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi
tidak mengalir ke cerobong 2 bahkan mengalir balik ke cerobong 1.
2. Saat Lilin di nyalakan maka asap keluar mengalir melalui Cerobong
Pertanyaan percobaan
1. Peristiwa apa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong pada tungku? Beri
penjelasan secara singkat dan gambarkan proses alur aliran asap kertas!
2. Apa fungsi lilin pada kotak konduksi?
Jawaban Pertanyaan
1. Pada cerobong pabrik dan cerobong tungku, terjadi peristiwa konveksi karena proses
pembakaran yang terjadi didalam ruangan menyebabkan udara bertekanan tinggi
sehingga mendorong asap keluar melalui cerobong. Hal ini prosesnya sama seperti
percobaan yang yang telah dilakukan yakni ketika asap dimasukkan melalui cerobong
1, kemudian suhu dalam kotak konveksi menjadi panas karena nyala lilin sehingga
udaranya bertekanan tinggi, maka akan mendorong /mengalirkan asap keluar melalui
cerobong 2.
87
2. Fungsi lilin dalam kotak konveksi adalah sebagai sumber kalor/panas yang berguna
untuk meningkatkan suhu udara sehingga udara nenjadi bertekanan tinggi yang
mampu mendorong keluar udara yang bertekanan rendah.
Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantaran namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti perpindahan
molekul.
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
88
Percobaan konveksi
a. setelah bejana di panasi Serbuk gergaji di dalamnya bergerak naik turun mengikuti aliran
air yaitu dari bawah ke atas berputar terus
b. serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis dapat di
gunakan hubungan antara volume. massa jenis dan suhu
Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa air yang mendidih terjadi perpindahan
panas karena perbedaan massa antara zat yang panas dan zat yang dingin
Daftar Pustaka
Modul PDGK4107/3SKS/Modul 1-9
LAMPIRAN
(TUGAS MANDIRI) 3
Modul 7 KP 3 Mata
kornea, iris, lensa mata dengan ligmen suspensori yang bertumpu pada otot siliari agar lensa
tetap pada akomodasi. Berikut anatomi mata :
Hasil Pengamatan
Table hasil pengamatan bintik buta (1)
Dengan focus pada tanda
Jarak gambar A dari
No positif (+) maka tanda Keterangan
mata anda
bundaran hitam
1 60 cm Tampak Jelas
2 59 cm Tampak Jelas
3 58 cm Tampak Jelas
4 57 cm Tampak Jelas
5 56 cm Tampak Jelas
*) Beri tanda cek (v) jika tanda garis pendek menyatu dengan garis panjang
Pembahasan
Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika tanda
bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya dengan
pengaturan jarak yang benar, maka tanda bundaran hitam tersebut semakin pudar dan
hilang. Hal ini terjadi karena lensa mata kita semakin memipih.
Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus kita
dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek, semakin terlihat
jauh, seolah-olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis panjang. Padahal hal itu
tidak terjadi
Pada percobaan 1. Jarak 60cm Fokus mata masih baik dan masih terlihat jelas dan semakin
dekat masih tampak jelas
Pada Percobaan 2, pada Jarak 60cm pandangan masih baik dan masih terlihat Jelas setelah
Jarak makin dekat garis akan terlihat T makin menyatu.
Kesimpulan
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata akan semakin buram bahkan tidak tampak.
Dalam keadaan mata normal, mata kita masih dapat melihat suatu benda dengan sangat
jelas.
Jawaban pertanyaan
1. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda
pada jarak tertentu?
Jawab:
Karena pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena Fokus mata kita ketanda (+) semakin
93
Fokus maka tanda (o) akan hilang. Dan lensa mata dengan legimen suspensori yang
bertumpu pada otot siliari mengendur (relaksasi) sehingga legimen suspensori menegang
(kontraksi) yang mengakibatkan lensa mata memipih sehingga mata kita tidak jelas
melihat suatu benda pada jarak tertentu
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
Jawab :
Karena pada percobaan 2 bintik buta antara garis panjang dan garis pendek tampak
menyatu karena Fokus benda sangat dekat dengan mata. Pada jarak yang cukup jauh Hal
itu terjadi karena lensa mata yang bersifat transparan dan elastis, akan melakukan
akomodasi (berubah kecembungannya). Lensa mata akan berbentuk pipih jika kita
melihat objek yang jaraknya jauh dari mata kita.
Pada percobaan bintil buta 1 alat dan bahan tidak terlalu sulit untuk membaut alat
percobaanya.
Daftar Pustaka
Lampiran foto/video
Persiapan Praktikum
A
+ •
B
+
Pelaksaan Praktikum
Hasil Praktikum
e. Table pengamatan
f. Alat tulis
Cara kerja
a. Iris (pupil) Mata pada Manusia
Mintalah teman Anda untuk bekerja berpasangan
Masuklah ke dalam suatu ruangan yang teduh (cahaya redup)
Mintalah teman Anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup
mata dengan kedua tangannya, ambil dan nyalakan lilin lebih kurang10 cm dari
mata kawan Anda tersebut. Selanjutnya mintalah kawan anda untuk membuka
mata kiri. Selanjutnya amati pupil dengan cermat dan gambarkan hasilnya
Matikan lilin dan suruhlah kawan Anda membuka mata kanan kemudian
perhatikan bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman Anda tersebut
dengan cermat dan gambarkan hasilnya. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada
lembar kerja
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Pada saat lilin dinyalakan pupil mata mengecil atau memipih karena saat melihat
96
cahaya kita berusaha fokus pada cahaya. Setelah lilin dipadamkan, pupil menjadi
membesar (mencembung)
Kesimpulan
Saat Lilin dinyalakan pupil mata akan mengecil sebaliknya saat lilin padam pupil
mata membesar kembali, Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi,
yaitu kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih dalam melihat
benda pada jarak tertentu.
Jawaban pertanyaan
1. Bagaiman bentuk mata ketika di dalam ruangan yang agak gelap?
Jawab:
1) Dalam ruangan gelap pupil mata dan membesar untuk menangkap maya agar
dapat melihat. Ketika lilin dipadamkan, karena apabila lilin dipadamkan otot-
otot pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil, melebur
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
2. Bagaimana bentuk mata ketika di sorot dengan nyala lilin?
Jawab :
2) Pupil mata akan mengecil karena cahaya yang datang karena masa cahaya
maka membuat pupil mata mengecil. Fungsi pupil mata adalah mengatur
cahaya yang masuk ke mata
Kesulitan dalam percobaan: Saran dan masukan
Percobaan ini tidak terlalu sulit dilakukan karena bahan bisa di buat sendiri.
Daftar Pustaka
Buku Materi Pokok PDGK4107/SKS/MODUL 1-9
Hasil Pengamatan
Gambar bentuk pupil mata kucing dalam keadaan cahaya terang dan cahata redup
Pembahasan
Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan gelap
akan membesar dan berbentuk bulat tujuannya agar dapat menangkap cahaya
disekitarnya, sedangkan pada cahaya terang (disorot center) bentuknya akan
mengecil dan pipih.
Kesimpulan
Pupil mata kucing akan membesar saat berada di tempat redup. sebaliknya mengecil bila
berada di tempat terang /disenter matanya. Bentuk pupil mata kucing mempunyai daya
akomodasi sama seperti pupil mata manusia. Hanya bentuk dan kekuatan
akomodasinya saja yang berbeda.
Jawaban pertanyaan
1) Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika di dalam ruangan yang agak gelap?
Jawab:
Pupil mata kucing akan membesar, hal ini disebabkan mata dan berusaha menangkap
Cahaya sehingga pupilnya membesar
2) Bagaiman bentuk pupil mata kucing ketika di sorot dengan senter?
Jawab :
Ketika di sorot lampu senter pupilnya akan mengecil hal ini karena pupil mata berusaha
98
(TUGAS MANDIRI) 3
KP 2 ALAM SEMESTA
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
A. Judul Percobaan: Panas Matahari
B. Tujuan Percobaan
Menjelaskan matahari sebagai sumber panas
C. Landasan Teori
99
Matahari merupakan sumber energy yang paling murah dan memiliki kapasitas yang paling
tinggi serta mudah didapatkan. Bagian luar matahari yang disebut atmosfer natahari terdiri
atas tiga lapisan yaitu; fotosfer, kromosfer, korona,. Pengamatan teliti menunjukan bahwa
temperature pada matahari mencapai 200.000 K di korona sedangkan pada bagian dalam
yang terdiri atas dari teras, zona radiative dan zona konfektif temperature matahari bisa
mencapai 15.000.000 K. Oleh karena kita harus memanfaatkan energy panas matahari yang
sangat besar tersebut, seperti pembuatan solar sel untuk memanasakan air, memasak dengan
membuat kompor tenaga matahari.
D. Alat dan Bahan
a. 2 buah tempat air yang sama ukrannya mangkok stenlis
b. Termometer 0-100 derajat C
c. stop watch HP
d. Luksmeter (bila ada)
E. Prosedur Percobaan
a. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya
b. Ukur dengan thermometer suhu air dingin (Ti) tersebut.
c. Tempatkan kedua tempat air tersebut di bawah langsung sinar matahari.
d. Tempatkan lempeng plastic transparan diatas salah satu tempat air dengan jarak 10 cm
dari permukaan air dalam tempat air.
e. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap sinar matahari
f. Amati temperature air pada kedua tempat air tersebut. (To) setiap 30 menit, selama 10
kali pengukuran.
F. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan Panas Matahari
Keadaan Air
No. Waktu (A)Tanpa (B)Dengan Keterangan
Lempeng Lempeng
10 Air masih tetap tidak
1 Masih dingin Masih dingin
menit berkurang
25 Air masih tetap tidak
2 Hangat Hangat
menit berkurang
40 Air berkurang di
3 Air mulai panas Hangat
menit percobaan A
4 45 Air menjadi panas Mulai panas Air keduanya juga berkurang
100
menit
60
5 Sangat panas Panas Air berkurang/menguap
menit
G. Pembahasan
Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpa lempeng terasa panasnya lebih cepat karena
tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan yang
menggunakan lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan adanya
penghalang (lempeng plastik).
H. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung memancar dan
menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu benda bergantung
pada suhu benda.
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya matahari
sampai di permukaan bumi!
Jawab:
∙ Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke permukaan
bumi yaitu:
- Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju
bumi.
- Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak terlalu
panas.
- Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas
matahari di bumi akan terasa sangat panas.
- Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya tumbuhan
hidup, dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai).
Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas matahari di bumi
bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.
J. Daftar Pustaka
Buku Materi Pokok PDGK4107/SKS/MODUL 1-9
101
L. Foto/Vidio Praktikum
Persiapan percobaan
Pelaksanaan Praktikum.
Hasil Praktikum
102
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima
ciri-ciri pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun
ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.
2. Gerak pada tumbuhan
a. Kesimpulan
Gerak pada tumbuhan ini terdapat beberapa gerak yaitu :
- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran
- Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor (tekanan yang mendorong
membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan)
- Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif. Misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif.
Misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
- Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
- Tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap cahaya daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang daunnya tetap membuka. T ujuan daun putri malu mengatupkan daunnya
ialah sebagai alat untuk pertahankan diri dari hewan-hewan yang akan
memakannya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang
dikarenakan oleh angin.
- Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok
keatas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negatif.
- Pada Respirasi makhluk hidup memerlukan oksigen pada hewan respirasi terjadi lebih
cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif
- Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah CO 2. Hal ini dapat dibuktikan dengan
percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih jadi keruh
104
B. SIMBIOSIS
a. Kesimpulan
1. Simbiosis paratisme
Simbiosis merupakan segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat
satu pihak untung dan yang lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan
membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme melibatkan 2 individu dimana yang satu diuntungkan sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan
C. PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP
a. Kesimpulan
Bahwa perkembangan dan pertumbuhan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel, serta diferensiasi sel. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman dari
waktu ke waktu dapat dilihat dari batang, daun, diameter akar dan bertambah tingginya
tumbuhan.
2. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bahwa lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan
saja dapat dihasilkan ratusan keturunan dan generasi yang baru dapat di kembangbiakkan
setiap 2 minggu
Kembang sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak dapat berkembangbiak
secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada di atas benang sari sehingga
sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Kembang sepatu di kembangbiakan melalui
cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang dan mencangkok.
3. Perkembangan aseksual (vegetative) buatan pada tumbuhan
105
Pada percobaan ini terdapat beberapa percobaan yaitu dengan cara menepel atau okulasi,
menyambung, dan mencangkok, pada perkembangbiakan vegetatif terjadi dari alam tanpa
campur tangan oleh manusia, untuk mendapatkan jenis yang lebih baik,
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif tumbuhan merupakan alternatif cara yang
digunakan manusia. Sedangkan untuk menepel, menyambung dan mencangkok perlu
bantuan manusia untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
MODUL 2 EKOSISTEM
Kesimpulan
A. Praktikum 1 Ekositem
1. Ekosistem Darat
Ekositem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses
interaksidari organisme dengan lingkungan meliputi alira energy dan jarring atau rantai
makanan. Pada percobaan kami menyimpulakn pada ekosistem darat ini Ekosistem
darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan karena
ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis mahkluk hidupnya dikendalikan oleh
manusia.
2. Ekositem Perairan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekositem perairan
merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu
kopmponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen lainnya.
3. Rantai makanan, jarring-jaring makanan dan piramida ekologi
Bahwa dalam suatu ekosistem darat ataupun perairan saling terjadi interaksi antar
individu satu dengan yang lain, dalam proses makan dimakan.
Praktikum 2 : Pencemaran Lingkungan
1. Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
Pada dasarnya hasil percobaan hampir selama tiga minggu menunggu hasil bawang
merah setah kena deterjen lumayan sangat lama perkembangnnya, dan sedikit
menghasilkan tunas. Bahwa hasil usaha manusia contoh deterjen mempunyaa
dampak negatif terhadap mahkluk hidup lainnya yaitu di tandai dengan terhambat
nya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya mahkluk
hidup tersebut.
2. Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
106
Pada percobaan ini bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu masih bisa
mengalami pertumbuhan yang sedikit panjang, walaupun ada hambatan namun pada
tinggi kecambah tidak mengalami pertumbuhan dan akhirnya akan mati
MODUL 3: MAKANAN
A. Jenis Zat dalam Makanan
1. Pengelompokan bahan bahan makanan
a. Pembahasan
Setiap mahkluk hidup membutuhkan makanan dapat membantu kita memperoleh
energy, membantu pertumbuhan badan dan otak protein, karbohidrat, lemak dan
vitamin merupakan gizi yang akan kita peroleh dari makanan
Pengelompokkan makanan dikelompokkan berdasarkan slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna” yakni cara sederhana untuk Menyusun menu seimbang menurut selera
masing-masing. Berdasarkan ini, makanan dikelompokkan menjadi 5 golongan, yaitu :
a. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga (energi)
b. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun seperti
c. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
d. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti sayuran
e. Susu merupakan bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun
Adapun pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi yaitu karbohidrat
merupakan makanan pokok yang mengandung arang atau zat tepung berguna sebagai
sumber zat tenaga seperti padi-padian, atau umbi-umbian dan gandum. Protein sebagai
zat pembangun yang terbagi menjadi dua yaitu protein nabati yang bersumber dari
tumbuhan, seperti kacang tanah dan protein hewani yang berasal dari hewan seprti
susu, telur dan daging. Lemak berfungsi sebagai sumber energi seperti susu, kacang
tanah dan kelapa. Kemudian vitamin sebagai zat pembangun bagi tubuh yakni pada
jeruk, melon dan brokoli.
b. Kesimpulan
Bahwa dalam makanan yang dijadikan sampel ada yang mengandung karbohidrat
seperti nasi, roti. Ada mengandung lemak seperti susu, kacang, kelapa dan ada
mengadung vitamin seperti jeruk, melon.
2. Pengelompokan Sayuran
a. Pembahasan
107
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyertaan dan makanan utama. dilihat dari TRIGUNA
MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun. Sayuran di bagi menjadi beberapa
bagian:
- Sayuran daun seperti : bayam. Kangkung, sawi, daun singkong, daun papaya
- Sayuran buah seperti : tomat. Terong, cabe, melinjo, Nangka, labu
- Sayuran umbi akar seperti: wortel, ubi, kentang
- Sayuran kacang-kacangan seperti : kacang Panjang, kacang tanah, buncis
- Sayuran tunas seperti tauge, rebung
b. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokan menjadi 5:
- Sayuran daun
- Sayuran buah
- Sayuran umbi
- Sayuran kacang-kacangan
- Sayuran tunas
3. Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna
a. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat diolah di hidangkan. Bahan
makanan di kelompokkan menjadi:
- Bahan makanan, ini merupakan makanan utama, contoh nasi, jagung
- Bahan makanan lauk pauk, contoh daging, telur
- Bahan makanan sayuran, makanan ini berasal dari tumbuhan contoh, bayam
- Buah-buahan, makanan ini berasal dari tumbuhan buah, contoh: pisang, mentimun
b. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkadnung pada bahan
makanan, zat makanan yang di perlukan oleh tubuh adalah karbohidat, protein, lemak,
vitamin dan mineral.
1. Uji Karbohidrat
a. Pembahasan
Pada kegiatan ini menggunakan yodium / reagen lugol untuk mengetahui kandungan
makanan. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, mka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam bearti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
b. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan ada bahan makanan yang mengandung
karbohidrat dan ada yang tidak mengandung karbohidrat.
- Yang mengandung karbohidrat : Pisang, nasi, biskuit
- Yang tidak mengandung karbohidrat : Apel, telur rebus, tahu
2. Uji Lemak
a. Pembahasan
Pada kegiatan ini digunakan contoh bahan makanan kemiri, margarin, wortel, seledri,
biji jagung, singkong, kacang, pepaya, santan, susu. Bahan tersebut akan diusapkan
pada kertas. Bila bahan makanan meninggalkan noda maka dapat kita ketahui
makanan itu mengandung lemak
b. Kesimpulan
Dari pengujiam yang dilakukan ada beberapa bahan terindikasi lemak. Bahan yang
mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang. Bahan yang mengandung tidak
mengadung lemak: wortel seledri, jagung, singkong kering, pepaya, susu.
MODUL 4: MEKANIKA
A. Gaya
1. Gaya listrik statis
a. Sebelum sisir digosokkan ke rambut, kertas diam tidak bergerak. Tetapi setelah sisir
digosokkan ke rambut, sisir di dekaptkan pada potongan-potongan kertas, maka kertas
itu bergerak ke arah sisir ada tarikan gaya.
109
2. Gaya Magnet
a. Pembahasan
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet, maka
kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita
ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang
jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik
mendekati magnet yang kita dekatkan .
b. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi,
nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain
tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.
3. Gaya gesek
a. Pembahasan
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu
belum bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang
melawan gaya tarik.Pada saat dibandingkan manakah yang lebih mudah menarik balok
kayu yang permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu
yang permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya
halus.
b. Kesimpulan
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya
gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.
B. Gerak
1. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya
2. Gerak berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan
yang berubah etiap saat karena adanya percepatan yang tetap
Pada 2 menit ke 20 suhu menunjukkan pada 87°c, dimana pada suhu ini sudah mulai
mendidih.
b. Kesimpulan
Titik lebur es pada 0⁰C dan titik didih maksimum 100⁰C namun sebelum 100⁰C sudah
mendidih hal ini karena pengaruh suhu udara lingkungan
2. Perubahan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya
a. Kesimpulan
- Yodium, kapur barus, dan naftalim termasuk benda padat.
- Yodium bila dipanaskan akan mengkrital lalu mencair baru menguap.
- Kapur barus bila dipanaskan akan mencair dulu baru kemudian menguap
b. Kesimpulan
Melalui percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa kalor atau panas dapat berpindah
tempat melaui cara konduksi. Dan logam-logam di atas bisa menghantarkan panas
tersebut sehingga di sebut konduktor.
2. Konveksi
a. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantaran namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti
perpindahan molekul.
111
4. Radiasi
a. Kesimpulan
Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang
hampa sehingga dapat menghantarkan panas.
MODUL 6: GELOMBANG
A. Jenis dan bentuk Gelombang
1. Jenis-jenis gelombang
a. Kesimpulan
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang
diberikan dan arah usikan.
112
Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan di tegarkan ujung
lainnya pada tangan sampai membentuk 1/2 gelombang, ternyata gelombang biasa di
pantulkan dan fase gelombang pantul berlawanan arah dengan gebimbang asalnya.
b. Kesimpulan
MODUL 7: OPTIK
A. Sifat Cahaya
1. Pemantulan Cahaya
Kesimpulan
Pemantulan cahaya pada cermin akan berlaku hokum pemantulan cahaya. Bayangan
yang terbentuk pada cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung berbeda-beda
sifatnya. Pada cermin cekung, posisi letak benda yang menjauhi atau mendekati cermin
akan menghasilkan bayangan yang berbeda pula
2. Pembiasan cahaya
a. kesimpulan
maya, terbalik diperbesar dan maya, tegak diperkecil
3. Diftarksi
a. Kesimpulan
113
.C. Mata
114
Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika
tanda bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya dengan
pengaturan jarak yang benar, maka tanda bundaran hitam tersebut semakin pudar dan
hilang. Hal ini terjadi karena lensa mata kita semakin memipih.
Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus
kita dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek, semakin
terlihat jauh, seolah-olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis panjang. Padahal
hal itu tidak terjadi
Pada percobaan 1. Jarak 60cm Fokus mata masih baik dan masih terlihat jelas dan
semakin dekat masih tampak jelas
Pada Percobaan 2, pada Jarak 60cm pandangan masih baik dan masih terlihat Jelas
setelah Jarak makin dekat garis akan terlihat T makin menyatu.
b. Kesimpulan
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata akan semakin buram bahkan tidak
tampak. Dalam keadaan mata normal, mata kita masih dapat melihat suatu benda
dengan sangat jelas.
Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan gelap
akan membesar dan berbentuk bulat tujuannya agar dapat menangkap cahaya
disekitarnya, sedangkan pada cahaya terang (disorot center) bentuknya akan mengecil
dan pipih.
b. Kesimpulan
Pupil mata kucing akan membesar saat berada di tempat redup. sebaliknya mengecil
bila berada di tempat terang /disenter matanya. Bentuk pupil mata kucing mempunyai
daya akomodasi sama seperti pupil mata manusia. Hanya bentuk dan kekuatan
akomodasinya saja yang berbeda.
MODUL 8: KELISTRIKAN
A. Muatan Listrik
a. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Setelah proses
penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif, sedangkan
benda yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative
B. Arus dan Tegangan Listrik
1. Arys Listrik
a. Kesimpulan
1. Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan
yang telah disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah :
lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik
(isolator) adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas plastik, dan
air kran.
2. Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.
2. Tegangan Listrik
a. Kesimpulan
c. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
d. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
3. Energi Listrik
a. Kesimpulan
Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan
116
Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpa lempeng terasa panasnya lebih cepat karena
tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan yang
menggunakan lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan adanya
penghalang (lempeng plastik).
b. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung
memancar dan menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu
benda bergantung pada suhu benda.