Anda di halaman 1dari 116

1

LEMBAR KERJA TUGAS 1


PRAKTIKUM KONSEP D ASAR IPA DI SD MODUL 1 : MAKHLUK HIDUP
KP 1: CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
KP 3: PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, dan PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP

NAMA : ROSNANI
NIM : 858440633
UPBJJ : SAMARINDA

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamat
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No. Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk Hidup *)


1 2 3 4 5
1 Kucing √ √ √ √ √
2 Burung √ √ √ √ √
3 Ikan √ √ √ √ √
4 Ayam √ √ √ √ √
5 Kambing √ √ √ √ √
6 Sapi √ √ √ √ √
7 Kacang tanah √ √ √ √ √
8 Pohon belimbing √ √ √ √ √
9 Pohon mangga √ √ √ √ √
10 Putri malu √ √ √ √ √

*) Keterangan :√
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang
2

b. Pembahasan
- Hewan memerlukan makan dan minum.
- Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernapasan.
- Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh dan berkembang.
- Tumbuhan melakukan gerakan, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan
jelas. Tumbuhan yang mudah di amati geraknya yaitu putri malu. Semua
tumbuhan melakukan gerak tumbuh akar dan batang
c. Kesimpulan

- Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang. Kelima ciri-ciri pasti melekat pada makhluk hidup baik
tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses
bergerak dan bernafas.

c. Jawaban Pertanyaan
1) Ya tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, gerak tumbuhan
yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel
satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya
rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arah datangnya
rangsang).
2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh
dan berkembang. Perbedaan keduanya adalah salah satunya pada hewan
bergerak aktif sedangkan tumbuhan juga bergerak hanya bergerak pasif.
Sedangkan dalam sisi makanan atau nutrisi hewan makan dengan cara
mengkonsumsi langsung makanan sedangkan tumbuhan dengan cara
menyerap sarinya dari tanah melalui akar.

2. Gerak pada Tumbuhan


a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasi
3

Tabel 1.2

Hasil Pengamatan Seismonasti

Jenis sentuhan pada daun


No. Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat

3 Kasar Seluruh daun dan tangkai


menutup

Gambar 1 Tumbuhan Putri Malu

Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi daun putri malu


No. Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian

1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka


2 Ditutup dengan penutup yang Membuka Menutup
kedap cahaya
3 - - -
4

2) Geotropisme

Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif

Pengamatan hari ke
Jenis pot keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 5 5,5 6 6,5 6,9 7,2 7,7

B 5 5,5 5,9 6,4 6,8 7,2 7,6


b. Pembahasan

- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran
- Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor (tekanan yang mendorong
membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan) di dalam persendian daun.

- Geotropisme Negatif

Geotropisme adalah bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif. Misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif.
Misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

c. Kesimpulan

- Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.

- Tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap cahaya daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang daunnya tetap membuka.

- Tujuan daun putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahankan
diri dari hewan-hewan yang akan memakannya dan untuk melindungi simpanan
airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.

- Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan


5

membengkok keatas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme


negatif.

d. Jawaban Pertanyaan

1) Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia Purpurea)


daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2) Pada percobaan diatas

Niktinasi = gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari

cahaya Seismonasti = gerak putri malu dipengaruhi rangsang

sentuhan

3) Pada percobaan geotropisme diatas sekaligus membuktikan fototropisme arah tumbuh


batang menuju kearah matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme
positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

3. Respirasi pada Makhluk Hidup


a. Hasil pengamatan
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)
Tabel 1.5
Hasil Pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit:


Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima

A 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm


B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm

C Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap


6

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

Tabel 1.6

Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida

Botol percobaan Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan

A Jernih Jernih
B Jernih Jernih

C Jernih Jernih

Respirasi menghasilkan CO2


b. Pembahasan

1. Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)


- pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi
- pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi
2. Pada respirasi menghasilkan karbondioksida (CO2)

3 Botol yang diberi label A, B, C berisi endapan air kapur sirih mula-mula keadaan
bersih

- botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat CO2 tetapi melepaskan O2

- botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat CO2

c. Kesimpulan
- Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen pada hewan respirasi terjadi
lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif.
7

- Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah CO2. Hal ini dapat dibuktikan dengan
percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih jadi keruh.

d. Jawaban pertanyaan
1) guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.

2) pergerakan tetesan pewarna pada respirometer

a. tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah)


respirasinya lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan CO2

b. tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.
c. pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer
tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi.

3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang
paling keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan CO 2 yang
ditandai keruhnya air setelah diberi hembusan napas.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
a. Hasil Pengamatan
1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Gambar pertumbuhan Panjang (mm


Hari Keterangan
kecambah kacang Akar Batang
ke
merah
0 Kondisi awal 1 mm 2-3 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 1-1,5 mm 8-10 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Terlihat batang dan daun 5-10 mm 40 mm Terangkat ke atas
4 Tumbuh daun 10 mm 150 mm Tumbuh daun
5 Batang semakin panjang 10-15 mm 15 cm Daun bnertambah
6 Batang semakin panjang 15-20 mm 23 cm Bertambah panjang
7 Batang semakin panjang 5 cm 26 cm Bertambah panjang
8

8 Batang semakin panjang 7 cm 29 cm Bertambah panjang


9 Batang semakin panjang 8 cm 30 cm Bertambah panjang
10 Batang semakin panjang 9 cm 33 cm Bertambah panjang
11 Batang semakin panjang 10 cm 36 cm Bertambah panjang
12 Batang semakin panjang 12 cm 40 cm Bertambah panjang
13 Batang semakin panjang 13 cm 43 cm Bertambah panjang
14 Batang semakin panjang 14 cm 45 cm Bertambah panjang

Pertumbuhan kecambah

b. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama hingga
minggu ke dua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan terus
bertambah panjang.
Hingga minggu ke 2 panjangnya 14 cm. Hal ini disebabkan karena sel terus
membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral.

c. Kesimpulan
Bahwa perkembangan dan pertumbuhan organisme merupakan hasil dari pembelahan
sel, pembesaran sel, serta diferensiasi sel. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman
dari waktu ke waktu dapat dilihat dari batang, daun, diameter akar dan bertambah
tingginya tumbuhan.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada hari pertama akar sudah mulai tumbuh (nampak bakal akar)
2) Arah tumbuh kecambah ke atas karena mencari sinar matahari.

2. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


a. Hasil pengamatan
Tabel 1.11
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
9

Hari ke Waktu pengamatan Kejadian/perubahan


0 Siang Belum ada perkembangan
1 Siang Belum ada perkembangan
2 Siang Belum ada perkembangan
3 Siang Ada mulai tampak telur
4 Siang Jumlah telur semakin banyak
5 Siang Jumlah telur makin banyak, terlihat ada
6 Siang Jumlah telur dan larva semakin banyak
7 Siang Larva banyak sekali dan berwarna
kekuningan

8 Siang Terdapat bintik hitam di ujung pupa


9 Siang Semua induk pupa mati
10 Siang Sekitar 6 buah pupa memasuki fase dewasa
11 Siang Lalat dewasa bertambah

b. Pembahasan
Pada pengamatan ini pada hari pertama belum terjadi perubahan, di hari ke 4
terlihat telur dan semakin hari jumlahnya bertambah dan di hari ke 5 mulai terlihat
larva yang berwarna putih. Proses ini terus terjadi di hari ke 8 mencapai vase pupa
warnanya berubah menjadi putih kecoklatan. Pada hari ke 10 mulai memasuki
fase dewasa dan di hari ke 11 sudah menjadi lalat dewasa.

c. Kesimpulan
Bahwa lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang biak. Dari satu
perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan dan generasi yang baru dapat
di kembangbiakkan setiap 2 minggu.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada hari ke-3
2) Pada hari ke-8 sudah menjadi pupa dan pada hari ke-11 tumbuh menjadi lalat
10

dewasa
3. Perkembangbiakaan Tumbuhan
3.1. Struktur bunga
a. Hasil Pengamatan
Struktur bunga sepatu merupakan salah satu contoh bunga lengkap dan bunga
sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik dan benang sari.
Dalam pengamatan adanya benang sari yang mirip debu pada kepala putik.

Gambar 1.1

Morfologi bunga sepatu

Gambar 1.2
Sayatan vertikal bunga sepatu
b. Pembahasan
1. Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar
2. Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk.
Jumlah mahkota ada 5.
3. Benang sari ada dibagian dalam mahkota bunga. Bentuknya panjang kecil.
Fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan.
4. Putik ada di dalam mahkota. Fungsinya sebagai alat perkembangbiakan betina.
5. Ketika bunga disayat secara vertikal akan terlihat ovarium yaitu suatu rongga
pada bagian dasar karpel dengan dinding tebal di sekelilingnya.
c. Kesimpulan
Kembang sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak dapat
berkembangbiak secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada di
atas benang sari sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Kembang
sepatu di kembangbiakan melalui cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang
dan mencangkok.

d. Jawaban Pertanyaan
11

1) Ada 5 buah benang sari


2) Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan. Sedangkan putik alat
perkembangbiakan betina. Karena tanpa adanya kedua alat perkembangbiakan
tidak akan terjadi proses pembuahan yang diawali proses penyerbukan.
12

3.2. Perkembangan aseksual (vegetativ) alami


a. Hasil Pengalaman
Tabel 1.12
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

No. Nama tumbuhan dan jenis Gambar pertumbuhan dengan


perkembangan aseksual perkembangan aseksual
1 Jahe

2 Pohon pisang

3 Arbei

4 Bawang merah

5 Kentang

b. Pembahasan
Perkembangan vegetatif alami terdiri dari akar tunggal. Akar tunggal adalah batang
yang menjalar ke bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupunt
tak berumbi. Cirinya yaitu :
- Adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas antar ruasseperti kunyit, jahe.
- Tunas tumbuh di sekitar pangkal batang seperti pohon pisang
13

- Gragih yaitu batang yang umumnya menjalar di permukaan tanah. Meskipun ada
sebagian di dalam tanah.
- Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Contoh bawang
merah.
- Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah digunakan sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.

c. Kesimpulan
Perkembangbiakan vegetatif terjadi dari alam tanpa campur tangan oleh manusia

3.3.perkembangan aseksual (vegetativ) buatan pada tumbuhan


a. Hasil Pengamatan
1) Menempel
Tabel 1.13
Menempel (okulasi)
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Masih pada posisi awal belum ada perubahan
2 Mulai ada perubahan pada posisi awal tempel
3 Mata tunas mulai merekat
4 Mata tunas semakin merekat erat
5 Mata tunas mulai tumbuh mengencang
6 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
7 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
8 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
9 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
10 Tunas tumbuh tanaman atas di potong
14

2) Menyambung
1.14
Menyambung (enten)

No. Kondisi tempelan hari ke :


0 Keadaan awal
1 Masih pada posisi awal belum ada perubahan
2 Mulai ada perubahan pada posisi awal
3 Mata tunas mulai merekat
4 Mata tunas makin merekat
5 Mata tunas mulai tumbuh mengencang
6 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
7 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
8 Mata tunas semakin mengencang
9 Mata tunas tumbuh semakin mengencang
10 Tunas tumbuh tanaman

3) Mencangkok

Tabel 1.15
Mencangkok
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Belum ada perubahan
1 Masih dalam penyesuaian
2 Agak sedikit merekat
3 Mulai menyatu dengan batang lama
4 Mulai terlihat titik akar baru
5 Kambium menyatu dengan kedua batang
6 Terlihat akar kecil dengan jumlah sedikit
7 Akar baru nampak jelas
15

8 Akar mulai agak kuat dan kokoh


9 Menunggu akar kuat
10 Siap di potong dan di pindahkan

b. Pembahasan
Pada praktikum di atas, tumbuhan dapat di kembangbiakan melalui
perkembangbiakan vegetatif secara buatan diantaranya dengan menempel,
menyambung, ataupun mencangkok. Pada perkembangbiakan tersebut terdapat syarat
berikut : misalnya menempel dilakukan pada batang yang kuat.

c. Kesimpulan
Untuk mendapatkan jenis yang lebih baik, perkembangbiakan tumbuhan secara
vegetatif tumbuhan merupakan alternatif cara yang digunakan manusia.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Agar tidak terkena tangan atau kotoran.
2) Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan
hama penyakit dan udara.
3) 2-3 minggu
4) 30-35 hari
5) Agar kambium tetap kering
6) Pada hari ke 30-35 mulai tumbuh cangkokan dan pada hari 60-70 akar sudah siap di
semaikan.
16

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 2
EKOSISTEM

A. KEGIATAN PRATIKUM 1: EKOSISTEM


1. Judul Percobaan : Ekosistem Darat
A. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan
B. Alat dan bahan
1. Alat tulis
2. Table pengamatan
3. Lingkungan sekitar
C. Hasil pengamatan
Table 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Batu Tidak Bergerak
2 Pasir Tidak Bergerak
3 Tanah Tidak Bergerak

4 Cahaya Tidak Bergerak


5 Air Keruh, Tidak Jernih

Table 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Bunga Kertas Kupu-Kupu Cacing Tanah, Bakteri
2 Bunga Mawar Kupu-Kupu Cacing Tanah, Bakteri

3 Pohon Jambu Burung Cacing Tanah,


4 Pohon Belimbing Ulat Belatung

5 Pohon Mangga Belalang Cacing Tanah,


17

Table 2.3
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Komponen biotik Kondisi/keadaan


1 Vas Bunga Tidak Bergerak
2 Tanah Merah Tidak Bergerak

3 Kolam Tidak Bergerak


4 Air Jernih

5 Angin Semilir

Table 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Bayam Capung Jamur
2 Sawi Burung Jamur

3 Lumut Katak Bakteri


4 Pohon Pepaya Ulat Jamur

5 Rumput Teki Belalang Bakteri

a. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik pada ekosistem alami
sama sekali tidak dikendalikan oleh campur tangan manusia, sedangkan ekosistem
buatan dimana terdapat unsur campur tangan manusia.

b. Kesimpulan
Ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan
karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis mahkluk hidupnya
dikendalikan oleh manusia.

c. Jawaban Pertanyaan
Ekosistem darat lebih banyak dibandingkan dengan ekositem darat buatan karena
ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis mahkluk hidupnya dikendalikan
manusia.
18

2. Judul Percobaan : Ekosistem Perairan


A. Tujuan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan
B. Hasil pengamatan
Table 2.5
Komponen abiotik ekosistem perairan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Air Jernih, mengalir
2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat Cukup
4 Cuaca Mendung

5 Tanah Basah

Table 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Komponen biotik Kondisi/keadaan


1 Kangkung Kering
2 Eceng Gondok Basah

3 Lumut Basah dan lembab


4 Teratai Basah dan lembab

5 Genjer Basah dan lembab

a. Pembahasan
Ekositem mempunyai struktur penyusun yaitu bahan tak hidup, produsen, konsumen,
pengurai, detritifor. Di dalam komponen-komponen ekosistem terutama ekosistem
perairan komponen bahan tak hidup, dapat dicontohkan yaitu air.
b. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekositem perairan
merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu
komponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen lainnya.

c. Jawaban Pertanyaan
1. Komponen yang sama terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotic yaitu, air, tanah, dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat
jumlah kompenen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan
19

2. Ekositem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya
adalah ekosistem darat, karena jenis makhluk hidupnya lebih kompleks

3. Judul Percobaan : Rantai makanan, jarring-jaring makanan dan piramida


ekologi
a. Hasil pengamatan
1) Ekosistem darat
Rantai makanan 1:
Padi-Tikus-Ular
Rantai makanan 2:

Padi-Belalang-Katak-Ular

Rantai makanan 3:
Padi-Ulat-Burung-Kucing

Gambar 2.1
Bagan Jaring-Jaring Makanan Pada Ekosistem Darat

Table 2.7
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem Darat

Tingkat Trofik Pengurai


No 1 2 3 4
1 Rumput Belalang Ayam Musang Bakteri
2 Kangkung Mikroba Siput Bakteri

3 Daun Pisang Katak Ular Manusia Bakteri


4 Padi Belalang Katak Ular Bakteri

5 Eceng Gondok Ulat Burung Elang Bakteri


6 Daun Jambu Ulat Burung Ular Bakteri

7 Padi Tikus Ular Elang Bakteri


20

8 Lumut Ikan Manusia Bakteri

9 Rumput Ayam Elang Bakteri


10 Genjer Siput Ular Bakteri

Gambar 2.3
Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat

2) Ekosistem Perairan
Rantai makanan 1: Lumut – Ikan Lele - Manusia
Rantai makanan 2: Plankton – Udang - Gurita
Rantai makanan 3: Alga – Udang – Ikan Kecil

Gambar 2.4
Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan
21

Gambar 2.5
Bagan Jaring-Jaring makanan ekosistem perairan

Table 2.8
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem perairan

Tingkat Trofik Pengurai


No 1 2 3 4
1 Udang Ikan Manusia Bakteri
2 Plankton Ikan Laut Ular Laut Burung Elang Bakteri
3 Plankton Udang Burung Flamigo Bakteri

4 Siput Ikan Hiu Bakteri


5 Lumut Ikan Nila Manusia Bakteri

6 Lumut Ikan Tuna Manusia Bakteri


7 Alga Ikan Kecil Burung Bangau Bakteri

8 Alga Ikan Beruang Bakteri


9 Lumut Ikan Lele Manusia Bakteri
10 Plankton Ikan Ular Burung Elang Bakteri

Gambar 2.6
Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan
22

b. Pembahasan
Perpindahan energy dari mahkluk hidup satu ke mahkluk hidup yang lainnya melalui
serangkaian urutan makanan dan dimakan disebut rantai makanan peristiwa makan
dan dimakan antar individu membentuk struktur trofik, struktur ini terdiri dari:
a. Tingkat trofik tingkat pertama/ produsen
b. Tingkat kedua / konsumen

c. Kesimpulan
Ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam proses makan
dimakan.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Ular, Katal, dan Bakteri
2) Komponen biotik lebih banyak terdapat di ekosistem darat, karena ekosistem darat
mempunyai macam-macam ekosistem yaitu, sawah, hutan, kebun.

B. KEGIATAN PRATIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Judul Percobaan 1 : Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah
a. Hasil pengamatan

Table 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No Konsentrasi Rata-Rata panjang akar 1G (%)


1 Kontrol 4 0
2 3,1% 3 25
3 6,25% 2 50
4 12,5% 1 75
5 25% 0 10
6 50% 0 10
7 100% 0 10

Hambatan pertumbuhan akar bawang


merah
100

50

0
IG 1IG 2IG 3IG 4IG 5IG 6IG 7

Series 1 Series 2 Series 3


23

Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

b. Pembahasan
Untuk meningkatkan kualitas hidup manusia berusaha memanfaatkan kekayaan
alam melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun ada dampak negatif dari usaha
manusia itu sendiri yang disebut pencemaran yang dapat mengganggu kesehatan,
eksistensi manusia dan aktivitas manusia.

c. Kesimpulan
Bahwa hasil usaha manusia contoh deterjen mempunyaa dampak negatif terhadap
mahkluk hidup lainnya yaitu di tandai dengan terhambat nya pertumbuhan atau
jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya mahkluk hidup tersebut.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Konsentran larutan deterjen minimum yang dihentikan proses
pertumbuhan. akar adalah 50%

2. Judul Percobaan 2 : Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan


a. Hasil pengamatan
Tabel 2.10
Pengaruh deterjern terhadap Tumbuhan
24

Kosentrasi Larutan
Deterjen
No Hari ke 1 (24 jam)
100 50% 25% 12,5 6,25 3,1 Kontr
% % % % ol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7

6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata- 1 1 2 2 3 4 6
Rata
Kosentrasi Larutan
No Deterjen
Hari ke 2 (24 jam)
Kosentrasi Larutan
Deterjen
No Hari ke 1 (24 jam)
100 50% 25% 12,5 6,25 3,1 Kontr
% % % % ol
100 50% 25% 12,5 6,25 3,1 Kontr
% % % % ol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7

6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata- 2 2 3 3 4 5 7
25

Rata

Grafik 2.2
Grafik Rata-Rata Pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

KECAMBAH
H-1
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
100% 50% 25% 12,5% 6,255 3,1%

Series 1

kECAMBAH H2
6

1
100% 50% 25% Series 1 12,5% 6,25% 3,1%
0

b. Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian ada 4 tahap pencemaran:
26

- Pencemaran tidak menimbulkan kerugian di lihat dart kadar dan walitu.


- Pencemaran di mulai dari gangguan ekosistem
- Pencemaran yang sudah menyebabkan realisi yang fatal
- Pencemaran menyebabkan kematian

c. Kesimpulan
Bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu masih bisa mengalami
pertumbuhan walaupun ada hambatan namun pada tinggi kecambah tidak
mengalami pertumbuhan dan akhirnya akan mati

d. Jawaban Pertanyaan
1) Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan bukti bahwa
Larutan paling baik adalah larutan tidak mengandung deterjen.
2) Mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit unggul..

LAMPIRAN TABEL 2.9


27

LEMBAR KERJA TUGAS 2


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 3 : MAKANAN
KP 1: JENIS ZAT DALAM MAKANAN
KP 2: UJI MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN)

NAMA : ROSNANI
NIM : 858440633
UPBJJ : SAMARINDA

A. KEGIATAN PRATIKUM 1
1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan
a. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
b. Alat dan bahan
1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan makanan
c. Landasan teori
Pengelompokkan makanan dikelompokkan berdasarkan slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna”. Slogan ini mendidik masyarakat tentang cara sederhana dan mudah
untuk menyusun menu seimbang menurut kemampuan dan selera masing-masing dan
menyadarkan eratnya hubungan antara makanan dengan kesehatan.
d. Cara kerja
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
28

e. Hasil pengamatan

Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi


No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi 
2 Roti 
3 Susu  
4 Telur 
5 Daging 
6 Jeruk 
7 Melon 
8 Kacang Tanah 
9 Kelapa 
10 Brokoli 

f. Pertanyaan
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
2) Zat makanan apakah yang terutama terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?

Jawaban Pertanyaan
1) Zat yang diperlukan balita yaitu karbohidrat, vitamin dan protein.
2) Zat makanan yang dibutuhkan pekerja adalah karbohidrat, lemak, protein dan
vitamin
3) Zat makanan yang paling dibuthkan lansia adalah protein dan vitamin

g. Pembahasan
Setiap mahkluk hidup membutuhkan makanan dapat membantu kita memperoleh
energy, membantu pertumbuhan badan dan otak protein, karbohidrat, lemak dan
vitamin merupakan gizi yang akan kita peroleh dari makanan
Pengelompokkan makanan dikelompokkan berdasarkan slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna” yakni cara sederhana untuk Menyusun menu seimbang menurut selera
masing-masing. Berdasarkan ini, makanan dikelompokkan menjadi 5 golongan, yaitu
29

:Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga (energi)


a. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun seperti
b. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
c. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti sayuran
d. Susu merupakan bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun
Adapun pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi yaitu karbohidrat
merupakan makanan pokok yang mengandung arang atau zat tepung berguna sebagai
sumber zat tenaga seperti padi-padian, atau umbi-umbian dan gandum. Protein
sebagai zat pembangun yang terbagi menjadi dua yaitu protein nabati yang bersumber
dari tumbuhan, seperti kacang tanah dan protein hewani yang berasal dari hewan
seprti susu, telur dan daging. Lemak berfungsi sebagai sumber energi seperti susu,
kacang tanah dan kelapa. Kemudian vitamin sebagai zat pembangun bagi tubuh yakni
pada jeruk, melon dan brokoli.

h. Kesimpulan
Bahwa dalam makanan yang dijadikan sampel ada yang mengandung karbohidrat
seperti nasi, roti. Ada mengandung lemak seperti susu, kacang, kelapa dan ada
mengandung vitamin seperti jeruk, melon.

LAMPIRAN
No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1

 
30

10

KEGIATAN PRATIKUM 1
2. Judul Percobaan : Pengelompokan Sayur
a. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya
b. Alat dan bahan
1) Tempat plastik
2) 20 macam sayuran
31

c. Cara kerja
1) Kumpulkan 20 macam sayuran
2) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut kedalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4) Simpilkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
d. Landasan Teori
Sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara
segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai
kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek,
mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara
khusus.
e. Pertanyaaan
1) Bila dilihat dari “Triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
2) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah dan terong?

f. Hasil pengamatan
Pengelompokan Sayuran
Sayuran Sayuran
Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran
No Akar / Kacang-
Makanan Daun Buah Tunas
Umbi Kacangan
1 Bayam 
2 Kangkung 
3 Sawi 
Daun
4 
singkong
5 Daun pepaya  
6 Tomat 
7 Terong 
8 Cabe 
32

9 Melinjo 
10 Nangka 
11 Ubi 
12 Kacang tanah 
Kacang
13 
panjang
14 Wortel 
15 Labu 
16 Kentang 
17 Buncis 
18 Timun 
19 Rebung 
20 Tauge 

g. Pertanyaaan
3) Bila dilihat dari “Triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
4) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah dan terong?
Jawaban Pertanyaan
1) Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun
2) - melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
- Brokoli termasuk sayuran
- Cabe termasuk sayuran buah
- Bawang merah termasuk sayuran umbi
- Terong termasuk sayuran buah.

h. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyertaan dan makanan utama. dilihat dari TRIGUNA
MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun. Sayuran di bagi menjadi beberapa
bagian:
- Sayuran daun seperti : bayam. Kangkung, sawi, daun singkong, daun papaya
33

- Sayuran buah seperti : tomat. Terong, cabe, melinjo, Nangka, labu


- Sayuran umbi akar seperti: wortel, ubi, kentang
- Sayuran kacang-kacangan seperti : kacang Panjang, kacang tanah, buncis
- Sayuran tunas seperti tauge, rebung

i. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokan menjadi 5:
- Sayuran daun
- Sayuran buah
- Sayuran umbi
- Sayuran kacang-kacangan
- Sayuran tunas

LAMPIRAN

pengelompokkan sayur
34

B. Judul Percobaan : Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna


a. Tujuan
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4
sehat 5 sempurna.
b. Alat dan bahan
1) Tempat plastik
2) Berbagai bahan makanan
c. Cara kerja
1) Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2) Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4
sehat dan 5 sempurna
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan
kedalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
makanan pokok
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
6) Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
d. Landasan Teori
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang terdapat kandungan gizi lengkap
di dalamnya. Kandungannya mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan
mineral. Makanan 4 sehat terdiri dari beberapa jenis. Yaitu makanan pokok, lauk
pauk, sayur dan buah-buahan. Sedangkan 5 sempurna adalah susu yang menjadi
nutrisi tambahan. 

e. Hasil pengamatan
Menu yang dibuat
Kelompok Jenis bahan Zat makanan
No Jenis masakan
makanan makanan Karborhidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi goreng Nasi +
2 perkedel Daging +
3 Es campur Mentimun +
4 Nasi kuning Lombok +
Bawang +
5
merah
35

6 Tomat +
7 Telur +
8 Kelapa +
Bawang
9 +
putih
10 Kentang +

f. Pertanyaan
1) Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!
2) Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!

Jawaban Pertanyaan
1) Menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang
dibutuhkan tubuh yaitu: nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu
2) Pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya.
1. Untuk bergerak : merupakan zat tenaga
2. Membangun : merupakan zat pembangun
3. Mengatur : zat pengatur

g. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat diolah di hidangkan. Bahan
makanan di kelompokkan menjadi:
- Bahan makanan, ini merupakan makanan utama, contoh nasi, jagung
- Bahan makanan lauk pauk, contoh daging, telur
- Bahan makanan sayuran, makanan ini berasal dari tumbuhan contoh, bayam
- Buah-buahan, makanan ini berasal dari tumbuhan buah, contoh: pisang, mentimun

h. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkadnung pada bahan
makanan, zat makanan yang di perlukan oleh tubuh adalah karbohidat, protein,
lemak, vitamin dan mineral.
36

LAMPIRAN
PERSIAPAN PRAKTEK

PELAKSANAAN PRAKTEK
37

HASIL PRAKTEK

KEGIATAN PRATIKUM 2
1. Judul Percobaan : Uji Karbohidrat
a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
b. Alat dan Bahan
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipa 1 buah
3) Pisang 1 iris kecil
4) Apel 1 iris kecil
5) Nasi 2-3 butir
6) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7) Tahu putih 1 iris
8) Margarin seujung sendok
9) Biskuit 1 potong kecil
10) Tepung terigu 1 sendok kecil
11) Gula pasir 1 sendok kecil
12) Kentang 1 iris kecil
13) Kalium iodida 0,1 M 10 mL.
c. Cara kerja
1) Semua pengamatan harus dicatat atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini.
2) Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan di uji di
atas piring plastik
38

3) Tetesi satu persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan
yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4) Catat semua hasil pengamatanke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
d. Landasan Teori
Karbohidrat adalah makronutrien, artinya itu adalah salah satu dari tiga cara utama
tubuh memperoleh energi, atau kalori. The American Diabetes Association mencatat
bahwa karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Itu disebut karbohidrat karena,
pada tingkat kimia, mereka mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen.

e. Hasil pengamatan
Uji karbohidrat
Warna
No Bahan makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
yodium yodium
1 Pisang Putih Hitam
2 Apel Putih Coklat
3 Nasi Putih Ungu pekat
Telur rebus (bagian
4 Putih Putih kekuningan
putih)
5 Tahu putih Putih Coklat
6 Margarin Kuning Krem
7 Biskuit Coklat Hitam
8 Tepung terigu Putih Biru kehitaman
9 Gula pasir Putih Coklat
10 Kentang Krem/ Kuning Hitam

f. Pertanyaan
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir. Setelah
diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
39

tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan


karbohidrat? Jika ya jelaskan mengapa?
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
3) Berdasarkan uji yang dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini.
Jawaban Pertanyaan
1) Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut setelah ditetesi yodium tidak
semua berwarna biru, ungu atau hitam. Ada beberapa berwarna coklat, dan ada
yang berwarna seperti semula.
2) Karena ada yang mengandung karbohidrat ada juga yang tidak
3) Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang.
g. Pembahasan
Pada kegiatan ini menggunakan yodium / reagen lugol untuk mengetahui kandungan
makanan. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, mka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam bearti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
h. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan ada bahan makanan yang mengandung
karbohidrat dan ada yang tidak mengandung karbohidrat.
- Yang mengandung karbohidrat : Pisang, nasi, biskuit
- Yang tidak mengandung karbohidrat : Apel, telur rebus, tahu

Lampiran
40

Judul Percobaan : Uji Lemak


a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
b. Alat bahan
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar
4) Lampu senter 1 buah
5) Lilin 1 buah
6) Sendok 1 buah
7) Kemiri 2 butir
8) Margarine 1 sendok kecil
9) Wortel 1 buah
10) Seledri 1 tangkai
11) Biji jagung kering 1 genggam
12) Sinkong kering 1 iris
13) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14) Papaya 1 potong kecil
15) Santan 1-3 sendok teh
16) Minyak goreng 5 Ml
41

17) Susu 1-3 sendok teh


18) Air 5 mL

c. Cara kerja
1) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10x10cm 2
2) Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat
3) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan diteteskan di atas kertas
coklat lainnya
4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
Keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil
ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak
5) Amatilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan nama,
jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makananyang diuji (1) kemiri, (2)
margarine, (3) seledri, (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6) singkong kering, (7)
kacang tanah kering, (8) papaya, (9)santan dan (10) susu.
6) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.
7) Sambal menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.
Teteskan margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit
8) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sekitar sepuluh kali. Potonglah
wortel dan usap-usapkan diatas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji
jagung kering diatas kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak sepuluh kali.
Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan kacang tanah kering. Potong-
potong papaya dan usap-usapkan di atas kertas kertas coklat. Teteskan pula susu
pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan ke sepuluh kertas coklat ini selama
sepuluh menit
9) Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu per satu. Pergunakanlah lampu atau
senter kea rah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada table di
lembar kerja
d. Landasan Teori
42

Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam diet
karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan
mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan
kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan,
komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan karakteristik fisik
keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan penampilan.

e. Hasil pengamatan
Uji Lemak
Meninggalkan bekas noda
No Bahan Yang Diuji minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri 
2 margarin 
3 Wortel 
4 Seledri 
5 Biji jagung kering 
6 Singkong kering 
7 Kacang tanah 
8 Pepaya 
9 Santan 
10 Susu 

f. Pertanyaan
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?

Jawaban Pertanyaan
43

1) Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas uapan seledri dan
pepaya tidak terdapat noda seperti minyak kembali mengering seperti kertas
coklat biasa
2) Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan pepaya tidak terlihat transaparan.

b. Pembahasan
Pada kegiatan ini digunakan contoh bahan makanan kemiri, margarin, wortel, seledri,
biji jagung, singkong, kacang, pepaya, santan, susu. Bahan tersebut akan diusapkan
pada kertas. Bila bahan makanan meninggalkan noda maka dapat kita ketahui
makanan itu mengandung lemak

c. Kesimpulan
Dari pengujiam yang dilakukan ada beberapa bahan terindikasi lemak. Bahan yang
mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang. Bahan yang mengandung tidak
mengadung lemak: wortel seledri, jagung, singkong kering, pepaya, susu.

LAMPIRAN
PERSIAPAN PRAKTEK
44

PELAKSANAAN PRAKTEK

HASIL KEGIATAN PRAKTEK

2. Judul Percobaan : Uji Protein


a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein
b. Alat dan bahan
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
4) Alas gelas/piring kecil 1 buah
5) Cangkir plastik 1 buah
6) Sendok makan 1 buah
7) Korek api 1 dus
8) Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah
45

9) Kertas label
10) Air kapur10 ML
11) Air 10 Ml
12) Gula pasir 1 sendok
13) Putih telur rebus 1 iris
14) Roti 1 iris kecil
15) Tempe 1 iris kecil
16) Daging ayam 1 iris kecil
17) Tepung terigu 1 sendok makan
18) Tembaga sulfat 2 sendok makan
19) Bulu ayam 1 helai
20) Seledri 1 batang
21) Kangkung 1 batang
c. Cara kerja
1) Nyalakan lilin, dirikan di atas gelas. Jepitlah bulu ayam dengan penejpit,
kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang
ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol
2) Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala
lilin. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur rebus, roti, tempe dan
daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan, manakah dari bahan yang dibakar
tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut: (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1
cangkir air, (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik.
Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam dan
tepung terigu
5) Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk menghisap larutan air
dan yang lainnya untuk mengisap larutan tembaga sulfat. Harus di dingat baahwa
kedua pipet tersebut jangan saling tertukar.
6) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada
daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia
46

d. Landasan Teori
Protein memiliki peranan yang sangat besar bagi tubuh manusia. Protein berfungsi
untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak, pembentuk membran sel, dan
pembentuk hormon serta enzim. Protein dapat ditemukan pada bahan makanan, baik
makanan hewani maupun nabati. Contoh makanan yang mengandung protein, antara
lain telur, ikan, daging, susu, dan kacang-kacangan.

e. Hasil pengamatan
Uji Protein
Mengadung protein
No Jenis bahan makanan Keterangan
Ya Tidak
1 Seledri 
2 Kangkung 
3 Putih telur 
4 Roti 
5 Daging 
6 Tepung terigu 
7 Gula pasir 
8 Tempe 
9
10

f. Pertanyaan
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
2) Perhatikan putih telur rebus, roti dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang dibakar tersebut
47

3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah
keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawaban Pertanyaan
1) Tidak emua bahan menujukkan warna yang sama
2) - putih telur dibakar baunya sama seperti bulu ayam yang dibakar
- Roti dibakar baunya tidak sama
- Tempe dibakar baunya tidak sama
3) Putih telur, daging dan tempe berwarna ungu karena bahan makanan tersebut
mengandung protein
g. Pembahasan
Melalui pembakaran
- Yang berbau seperti bulu ayam bearti mengandung protein, yaitu putih telur.
- Yang berbau aroma lain atau tidak berarti tidak mengadung protein
h. Kesimpulan
- Semua bahan makanan yang diuji tidak menunjukkan perubahan yang sama
sedangkan,
- Bila di tetesi dengan larutan sulfat makanan yang mengandung protein akan
berwarna hijau
48

LEMBAR KERJA TUGAS 2


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 4 : MEKANIKA
KP 2: GERAK

KEGIATAN PRATIKUM 2
A. 1. Gaya lurus beraturan (GLB)
B. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan benda bergerak
lurus beraturan.
2. Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak.
C. Alat dan Bahan
a. Katrol gantung tunggal
b. Stop watch
c. Penggaris
d. Beban gantung 100 gr (2 buah)
e. Statif dan klem
f. Benang Kasur
g. Plastisin
h. Beban tambahan
D. Landasan Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak
lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak
lurus beraturan jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar
kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan
alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda
bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.

Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s.
Ini berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena
kelajuannya konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh
20 meter, setelah 3 sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter… dan
seterusnya.sehingga bisa dikatakan bahwa  arah kecepatan mobil = arah perpindahan
49

mobil = arah gerak mobil.

Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :


S = V.t    , dimana S = jarak tempuh (m)
                                  V =  kecepatan (m/s)                                      

T = waktu (m)

E. Prosedur Percobaan

a. Rakit alat dan bahan


b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan
M2 naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C.
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda.
g. Catat datanya pada tabel.

F. Hasil Pengamatan

Table 4.5 Pengamatan GLB


No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 18 cm 0,38
2 18 cm 0,36
3 18 cm 0,33
4 18 cm 0,36
5 18 cm 0,38

A. Gerak Lurus berubah beraturan (GLBB)


B. Alat dan Bahan
a. katrol gantung tunggal
b. stop watch
50

c. penggaris
d. beban gantung 100 gr (2 buah)
e. statif dan klem
f. benang Kasur
g. plastisin
h. beban tambahan
C. Prosedur Percobaan
a. susun alat seperti pada gambar 4.9
b. tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
c. Biarkan system bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, ushakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
d. ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAb) dan M11 untuk bergerak dar
B ke C (tBC)
e. lakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah, dan
catat datanya pada table berikut ini

D. Hasil Pengamatan
Table 4.6 Penamatan GLBB
No Beban (gr) SAB (cm) TAB (sek) SAB (cm) TAB (sek)
1 100 45 2,05 40 1,12
2 100 50 2,12 35 0,98
3 100 55 2,32 30 0,79
4 100 60 2,43 25 0,69
5 100 65 2,50 20 0,44
51

E. Jawaban pertanyaan
Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungssi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal (t)

v
0.4
1 0.35
f(x) = 0.0201111111111111 x
0.3 R² = 0.997442533110062
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
s 0,14
V= = =0,42
t 0,30
s 0,16
V= = =0,4
2 t 0,40
s 0,18
V= = =0,36
t 0,50

Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
3
kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya.

0.4
0.35
f(x) = 0.0201111111111111 x
v
0.3 R² = 0.997442533110062
4 0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan
5
yang berubah etiap saat karena adanya percepatan yang tetap
6 Grafik GLB berupa garis lurus sedankan GLBB berupa garis lurus tapi berubah-rubah

G. Daftar PustakA
Buku Materi Pokok PDGK107/3SKS/MODUL 1-9
52

H. Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan


Kendala alat yang sedikit

I. Foto/Vidio Praktikum
Gambar gerak lurus beraturan : merakit alat dan mencatat waktu yang di perlukan

Gambar Gerak lurus berubah beraturan: Merakit alat dan mencatat waktu yang
diperlukan

LEMBAR KERJA TUGAS 2


53

PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 6 : GELOMBANG


KP 1: JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

KEGIATAN PRATIKUM JENIS DAN BENTUK GELOMBANG


Percobaan jenis-jenis gelombang

Gelombang adalah getaran yang merambat, bisa melalui medium atau zat perantara tertentu
atau bisa juga merambat tanpa medium sama sekali, yakni melalui ruang hampa. Gelombang
merupakan energi getaran yang merambat tanpa memindahkan materi perantaranya. Dalam
mempelajari gelombang kita akan menggunakan istilah-istilah titik kesetimbangan, fase
positif, dan fase negatif.

Tujuan:
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Alat dan bahan


a. Slinki
b. Kabel listrik, panjang 5 m, ɸ = 0-,5 cm.
c. Benang kasur panjang 3 m.
d. Karet gelang

Prosedur percobaan
1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin, ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman Anda.
Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lain ke kanan. Amati gelombang yang terjadi pada
slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa
gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah getar ( arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
transversal itu?
d. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang
Anda pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang
berjalan, ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat
melalui pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki
diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya sebutkan!
f. Ambil slinki, rentangkan diatas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan. Amati arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi disebut
54

gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang


longitudinal tersebut?
g. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?

Hasil Pengamatan
Apabila di usik ke kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan
dan ke kiri. Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat
bergetar lalu ke tempat semula. Apabila slinki di gerakkan maju mundur maka
rambatan gelombang lurus.
Pembahasan
Jenis gelombang yang di timbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang
di berikan dan arah usikan

Kesimpulan
- Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantul
- Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama

Foto/video praktikum

Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang


Tujuan:
Mengamati sifat pemantulan gelombang
55

Alat dan Bahan


a. Slinki
b. Benang kasur
c. Kerikil

Landasan teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang
tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami
perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak
mengubah bentuk/fase.

Prosedur percobaan
1. Lakukan percobaan tersebut di klam, di bak air atau di bejana berisi air, jatuhkan
kerikil ke atas permukaan air . kemudian amati gelombang yang terjadi dipermukaan
air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana
yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang koko
atau dipegang teman Anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lainnya Anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang. Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai
gelombang tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati
dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan?
Bagaimanakah vase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau dipegang oleh teman Anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya ± 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1.5 m dari
ujung slinki ketiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman. Ujung slinki ini
sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu akli sehingga membentuk setengah
panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini bagaimanakah fase gelombang pantul
dibandingkan dengan gelombang asalnya?

Hasil Pengamatan
Pada saat kerikil dijauhkan ke atas air yang berada di dalam bak gelombang
yang di hasilkan mirip gelombang tranversal dimana arah gelombang tegak lurus
dengan arah rambatannya dan di bagian pinggiran bak yang dikenai gelombang,
gelombang di pantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan di tegarkan
ujung lainnya pada tangan sampai membentuk 1/2 gelombang, ternyata
gelombang biasa di pantulkan dan fase gelombang pantul berlawanan arah
dengan gelombang asalnya.

Pembahasan
Pada saat kerikil dijauhkan ke atas air yang berada di dalam bak gelombang
yang di hasilkan mirip gelombang tranversal dimana arah gelombang tegak lurus
56

dengan arah rambatannya dan di bagian pinggiran bak yang dikenai gelombang,
gelombang di pantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan di tegarkan
ujung lainnya pada tangan sampai membentuk 1/2 gelombang, ternyata
gelombang biasa di pantulkan dan fase gelombang pantul berlawanan arah
dengan gelombang asalnya

kesimpulan
1. Gelombang yang terjadi di air dapat di pantulkan Kembali
2. ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantul nya
fase gelombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yang terikat bebas gelombang datang – gelombang pantul.

Foto/video praktikum

Percobaan Gelombang Stasioner


Tujuan:
1. Mengamati gelombang stasioner
2. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
3. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
4. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang
Alat dan bahan
1. Catu daya
2. Pewaktu ketik atau bel listrik
3. Benang kasur, panjang 1,5 m
4. Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram.

Landasan teori.
57

Gelombang stasioner atau gelombang berdiri adalah perpaduan dua gelombang yang
mempunyai frekuensi, dan amplitude yang sama besar tetapi merambat pada arah yang
berlawanan.

Prosedur percobaan
1. Rangkai alat dan bahan seperti percobaan Melde
2. Hidupkan catu daya , geser pewaktu ketik ke arah katrol meja perlahan-lahan sampai
timbul gelombang stasioner pada tali. Amati gelombang stasioner tersebut, terlihat
berjalankah? Mengapa? Terjadikah paduan gelombang pada gelombang stasioner.
3. Ukur panjang gelombang (1) pada tali tersebut.
4. Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban sehingga menjadi 100 gram. Hitung
tegangan tali (T) dengan beban 100 gram tersebut.
5. Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu. Ukur panjang gelombang (2) pada tali tersebut.
6. Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban (T 3) sehingga menjadi 125 gram.
Hitung tegangan tali dengan beban 125 gram.
7. Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.
8. Bandingkan panjang gelombang stasioner 1, 2, dan 3. Bandingkan hubungan
panjang gelombang dengan tegangan tali.
Hasil Pengamatan
Pada saat rangkaian di uji coba / dinyatakan maka akan terjadi gelombang pada
tali yaitu tali bergetar naik tulis

Pembahasan
- Catu daya dipasangkan pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram. Tegangan tali yaitu T:N = 75 gram : 50
- Gelombang stasioner tali terlihat berjalan karena ada energi dari catu daya
dan terjadi perpanduan gelombang pada gelombang stasioner
- λ = 2L dengan n = 1,2,3
n
λ2 = 2L : 2,1,5 m : 3:3
n1 11
58

- maka tegangan talinya t : M : 100 gr : 68


L 1,5 m
- Panjang gelombang : λ2 = m = 2.1.5 = 3=1
L 22

Foto/video praktikum
59

LEMBAR KERJA TUGAS 3


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 7: OPTIK
KP 1: SIFAT CAHAYA
KP 2 : LENSA CEMBUNG dan CERMIN CEKUNG

NAMA : ROSNANI
NIM : 858440633
POKJAR : SAMARINDA

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 SIFAT CAHAYA MODUL 7

Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik karena cahaya merambat tanpa zat antara
(medium). Cahaya merambat menurut garis lurus. Dan tidak dipengaruhi oleh medan magnet
dan medan listrik.

Rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan cahaya (c = f.¿

Dengan peristiwa dispersi, cahaya poklikromatik dapat diuraikan menjadi cahaya


monokromatik. Salah satu cara menentukan panjang gelombang cahaya monokromatik
adalah melalui difraksi cahaya pada kisi dengan menggunakan rumus (d tan = k)

Cermin dan lensa adalah benda-benda optik yang dapat membentuk bayangan suatu benda.
Bayangan semu dapat dilihat secara langsung sedangkan bayangan sejati hanya dapat dilihat
dengan menggunakan layar.

1. Percobaan Pemantulan Cahaya


Tujuan
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan fokus cermin cekung
e. Menentukan fokus lensa cembung

Alat dan Bahan

a. Cermin datar
60

b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar (tabir kertas)
i. Celah cahaya

Prosedur Percobaan
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar
2) Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya
4) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5) Letakkan sebuah benda (lilin) di depan cermin datar dan amati bayangannya
selama benda itu digeser-geserkan di depan cermin.
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


1) Susunlah alat seperti gambar
2) Nyalakan lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cembung
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut

c. Percobaan pantulan cahaya pada cermin cekung


1) Susunlah alat seperti gambar
61

2) Nyalakan lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cekung
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut
5) Aturlah jarak benda atau letak layar agar layar terbentuk bayangan yang jelas dan
tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang. Ukur jarak benda dari cermin
cekung pada keadaan tersebut (s)

1. Pemantulan Cahaya
i. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

Gambar 1.1 Bayangan benda pada cermin datar

2) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul


Table 7.1
62

No I (derajat) R (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
5 65 65
3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
1. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
2. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
3. Tegak
4. Maya.
5. Sama besar

j. Pemantulan cahaya pada cermin cembung


1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

2) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


1. Maya.
2. Tegak
3. Bayangan lebih kecil dari bendanya

k. Pemantulan cahaya pada cermin cekung

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung


63

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


1. Nyata.
2. Terbalik
3. diperbesar

5.

No Jarak benda (cm) Jarak banyangan (cm)


1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10cm -4 cm
4 20 cm -2 cm

6.
No Jarak benda (cm) Jarak banyangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

2. Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah fenomena optik yang terjadi ketika cahaya adalah insiden
miring pada permukaan yang memisahkan dua media yang dengan indeks bias yang
berbeda.
64

Alat dan Bahan

a. Lampu senter
b. Celah cahaya
c. Balok kaca
d. Kertas putih
e. Busur derajat
f. Lensa cembung
g. Layar (tabir kertas)
h. Lilin
i. Penggaris panjang (100 cm)

Prosedur percobaan

a. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca


b. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat sebelum
dan sesudah menembus balok kaca
c. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan sudut
biasnya.
d. Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak
yang relatif dekat antara lensa dan huruf
e. Susunlah lensa cembung, layar, lilin dan penggaris panjang.
f. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin yang paling tajam
pada tabir
g. Pergunakan sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku Anda dengan jarak
yang relatif dekat.
65

c. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

Gambar 1.2 berkas sinar pada balok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)


1 15o 9,3o
2 18o 11,9o
3 21o 12,2o
4 24o 14,7o

l. Sifat bayangan yang bentuk oleh lensa cekung


nyata, terbalik,
diperbesar………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………
e.

No Jarak benda(cm) Jarak bayangan (cm)


1 5 8
2 8 5
3 10 4
4 20 2
66

f. Sifat-sifat bayangan yang bentuk oleh lensa cembung


Maya, tegak, diperkecil

Percobaan Difraksi, Interferensi dan Dispersi

- Difraksi adalah Gelombang yang terjadi disekitar tepi rintangan yang berada
dalam lintasan gelombang itu.
- Interferensi adalah Gelombang-gelombang yang terjadi berlainan, gelombang
elektromaknetik yang terjadi menunjukkan gejala interferensi pula.
- Dispersi adalah pemisahan seberkas cahaya yang berisi frekuensi-frekuensi
yang berbeda.

Alat dan bahan


a. Lampu TL.
b. Kisi difraksi
Prosedur percobaan
a. Susun lampu TL, penggaris panjang dan kisi.
b. Setelah lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan menggunakan kisi 3000
celah/cm atau d = 1/300 cm. Jika yang dipilih warna ungu, ukurlah jarak warna ungu
yang Anda dilihat ke lampu TL. Catat orde atau warna ungu ke berapa dari lampu TL
yang Anda amati tersebut (k). Ukur jarak kisi ke lampu TL.

Pertanyaan.
a. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL pada percobaan
kegiatan 3!
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi, dan dispersi!

Jawaban Pertanyaan
1. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru,
kuning dan violet atau ungu.

2. Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya


halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar,
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat
pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai
cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang sedangkan
Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika
67

beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk
adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.

Lampiran foto praktikum

Percobaan praktikum 1

B. KEGIATAN PRATIKUM II LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG


Judul Percobaan : Lensa Cembung
a. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :
1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung.
2) Menentukan kekuatan lensa cembung (p).
3) Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung.
b. Alat dan bahan
1) meja optik lengkap
2) lensa cembung
3) cermin cekung
4) layar
5) sumber cahaya (lilin atau lampu)
c. Landasan teori
Lensa adalah kaca transparan yang memiliki permukaan lengkung. Pada lensa
cembung memiliki ciri pada bagian tengah lensa lebih tebal daripada bagian
pinggirnya. Lensa cembung sering disebut lensa konveks atau lensa positiif. Jika
seseorang berdiri di depan benda yang mengkilap seperti cermin, maka pasti dapat
dilihat gambaran yang bentuknya mirip dengannya. Gambaran ini disebut bayangan.
68

Cermin cekung adalah cermin dengan permukaan berbentuk lengkungan ke dalam.


Pada cermin ini bidang pemantul (bagian yang mengkilap) berada di dalam
lengkungan (Nirsal, 2012).
d. Prosedur percobaan
Percobaan Lensa Cembung
1) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya.
2) Nyalakan sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam.
3) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
Percobaan Cermin Cekung
1) Susunlah lilin pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan cermin cekung.
2) Nyalakanlah lilin dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk
bayangan paling tajam.
3) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
4) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.

e. Pertanyaan
1) Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anada gunakan dalam percobaan!
2) Tentukan kekuatan lensa (p) yang anda pergunakan dalam percobaan!
3) Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!

f. Hasil pengamatan
Lensa Cembung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)


1 4 cm 3 cm
2 8 cm 8 cm
3 12 cm 12 cm
4 16 cm 10 cm

Cermin Cekung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)


1 10 cm 4 cm
2 15 cm 4 cm
3 20 cm 3 cm
4 25 cm 2 cm
69

g. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada percobaan lensa cembung,
lensa yang diletakkan diantara layar dan lilin pada jarak benda 4 cm sampai 8 cm
terbentuk sebuah bayangan yang jelas dan bentuk bayangan sama seperti benda
aslinya. Pada jarak 12 cm bayangan dihasilkan buram/kurang jelas dan semakin jauh
jarak benda, maka bayangan yang dihasilkan semakin tidak terlihat serta bentuk
bayangan tidak sama dengan benda aslinya.
Pada percobaan cermin cekung, lilin yang diletakkan diantara layar dan
cermin cekung pada jarak 10 cm bayangan terlihat jelas dan bentuk bayangan sama
seperti benda aslinya. Pada jarak 15 cm bayangan masih terlihat jelas dan bentuk
bayangan benda lebih besar dari benda aslinya. Pada jarak 20 cm bayangan masih
terlihat jelas dan bentuk bayangan benda terlihat sama dengan benda aslinya. Pada
jarak 25cm bayangan terlihat tidak jelas dan bentuk bayangan juga terlihat tidak jelas
serta semakin jauh maka semakin tidak terlihat bayangan.
h. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
lensa cembung memiliki sifat bayangan maya, tegak dan diperkecil. Sedangkan sifat
cermin cekung adalah tergantung dari jarak benda yakni, maya, tegak dan diperbesar.
Serta dapat disimpulkan bahwa cara menemukan titik fokus lensa dapat ditentukan
dengan menggeser-geser benda dan layar dengan jarak tertentu sampai ditemukan
bayangan yang jelas.
i. Daftar Pustaka
Buku materi pokok PDGK4107/3SKS/MODUL 1-9
Nirsal, Perangkat Lunak Pembentukan Bayangan Pada Cermin dan Lensa, 2012

j. Jawaban Pertanyaan
1. Jarak fokus lensa cembung

Jarak fokus lensa cembung adalah 1,3 cm


70

2. Kekuatan lensa (p)

1
P=
f
1 10
= =
1,3 3

3. Jarak fokus cermin sekung

Jarak fokus cermin cekung adalah 2,5 cm

k. Kesulitan yang dialami serta saran dan masukan


Kesulitan yang di alami saat praktikum adalah menetukan tempat yang gelap agar
bayangan yang dihasilkan dapat terlihat jelas.
Saran dan masukan untuk praktikum kedepan mungkin bisa menggunakan lensa yang
lebih lengkap dan bervariasi lagi dalam ukuran lensa yang digunakan.
l. Lampiran

LEMBAR KERJA TUGAS 3


PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD MODUL 8 : LISTRIK dan MAGNET
KP 1: KELISTRIKAN
71

KEGIATAN PRAKTIKUM 1: KELISTRIKAN

Judul Percobaan 1 :Muatan Listrik


1. Tujuan
a. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
b. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

2. Dasar Teori
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q
adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang
dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan
negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya
kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif.
Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu
muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral,
jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk
muatan total yang netral atau tak bermuatan. Alat pengukur torsi (gaya yang sangat
lemah) buatan Charles Coulomb untuk mengukur muatan listrik.

3. Alat dan Bahan


 Bola pingpong 2 buah.
 Benang jahit secukupnya.
 Lembaran wool dan nilon.
 Tas plastic.
 Isolasi.
 Sisir plastic.
 Potongan kertas yang kecil-kecil.

4. Data Hasil Pengamatan


72

Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan

Wool plastik nilon


Wool tarik menarik tarik menarik tarik menarik

Plastic tarik menarik tolak menolak tarik menarik

Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak

5. Analisis Data
 Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola  pingpong.
 Ada muatan listrik.
 Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah
habis.
 Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
 Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
 listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

6. Pertanyaan
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
73

4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?

7. Jawaban Pertanyaan
a. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak  mengandung muatan listrik.
b. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
c. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik
D. Diketahui A bermuatan negative maka:
1) B bermuatan positif
2) C bermuatan negatif
3) D bermuatan  positif
d. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
tarik menarik.

8. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Setelah proses
penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif, sedangkan benda
yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative.

Judul Percobaan 2 :Arus Listrik


1. Tujuan                       :  
a. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
b. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

2. Teori Dasar               
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran
ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

3. Alat dan Bahan       


74

 Baterai 1,5 volt 3 buah.


 Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam).
 Bolalampu 2,5 volt – 3,6 volt/0,007 A 3 buah.
 AVO meter 1 buah.
 Dudukan baterai 3 buah.

4. Cara Kerja               
   Susun 1, 2 sampai 3 buah baterai secara seri!
 Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
 Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih
salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala
periksalah penyebabnya.
 Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia A
VO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
75

5. Data Pengamatan            


Tabel pengamatan terhadap jenis bahan
Lampu Konduktor
No. Bahan Menyala Tidak Ya Tidak
1. Lempengan besi √ √

2. Lempengan tembaga √ √

3. Lempengan seng √

4. Kayu √ √

5. Karet penghapus √ √

6. Mata pensil (Grafit) √ √

7. Kertas √ √

8. Tas plastic √ √

9. Air kran √ √

10. Air garam √ √

6. Pembahasan
 Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.

 Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
 Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.
 Kayu
76

Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
 Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
 Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
 Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
 Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
 Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan
lampu tidak menyala.
 Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan
lampu tetap menyala.

 Percobaan 3. Tegangan Listrik


1. Hasil pengamatan
77

Saklar ditutup lampu tidak menyala Lampu menyala redup


karena arus tidak terlalu besar

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala redup,


karena

Lampu menyala sangat terang karena jumlah


Lampu menyala lebih terang karena jumlah baterai lebih banyak
baterai lebih banyak

7. Pertanyaan dan Jawaban


a. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik adalah kekuatan yang ada pada listrik yang dipengaruhi oleh kuat
lemahnya arus listrik yang ada.
b. Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri agar nyala lampu menyala terang.
c. Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik:
d. I = VI = arus listrik (ampere)
i. R V = tegangan listrik (volt)
e. R = VR = hambatan listrik (ohm)
i. I
f. V = I.R

g. Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga buah baterai yang disusun
secara pararel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari nyala lampu
redup.
h. 5). Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
i. Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

9. Kesimpulan
78

a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.    
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

Percobaan Energi Listrik


1. Lilitan kawat tidak mengalami reaksi sebab tidak terkena hantaran panas listrik.

2. Setelah dua menit diletakkan pentul korek api pada lilitan kawat ternyata pentul
korek api itu ikut panas dan bias terbakar.
3. Saklar s dibuka, thermometer menunjukan penurunan suhu.
4. Saklar s ditutup, termometer menunjukkan kenaikan suhu.
5. Setelah saklar ditutup pada termometer akan menunjukkan kenaikan suhu karena
adanya aliran listrik yang mengalir pada lilitan kawat.

 Jawaban pertanyaan
Perubahan energi yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik adalah energy
listrik menjadi energy panas (kalor).
 Kesimpulan
Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan.

TUGAS MANDIRI
(TUGAS MANDIRI) 1

Modul 1 KP 2 Simbiosis

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS


79

Simbiosis adalah suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk
hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat
tertentu.
1. Simbiosis Parasitisme
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Cara kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja (Tabel 1.7) yang ada di bagian
akhir modul ini.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan.
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7.

d. Pertanyaan
1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme? Jelaskan!
2) Di antara hubungan parasitisme yang Anda temukan, adalah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawaban Pertanyaan
80

1) Hubungan antara kutu anjing dan kutu anjing merupakan hubungan parasitisme,
karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan
anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit
kulit).
2) Pada hubungan diatas ad hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya
hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aidis agepty dapat menyebabkan
penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat
mengakibatkan kematian. Nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan
pada manusia.

e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis hubungan
No. Jenis makhluk Jenis kerugian Jenis makhluk Jenis
parasitisme
hidup hidup keuntungan
Nyamuk pada Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisap
0 manusia penyakit darah
kulit
Lalat pada sapi Sapi Gatal dan Lalat Menghisap
1 penyakit darah
kulit
Benalu pada pohon Pohon mangga Makanan Benalu Menyerap
2
mangga berkurang makanan
Kutu pada anjing Anjing Terhisap Kutu anjing Menghisap
3 darahnya dan darah anjing
gatal
Tali putri pada Pohon tetehan Menghambat Tali putri Mendapat
4
pohon tetehan pertumbuhan makanan
Cacing kremi pada Manusia Sakit perut dan Cacing kremi Menyerap
5
manusia gatal anus makanan

Gambar simbiosis Parasitisme

f. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
- Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia.
81

- Lalat menempel, mengganggu dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi
merasa gatal dan dirugikan.
- Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan.
g. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung
dan yang lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan membunuh
inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.

2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, di mana suatu spesies
mekhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan ataupun
dirugikan.
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

c. Cara kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja (Tabel 1.8) yang ada di bagian
akhir modul ini.
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana yang tidak
diuntungkan ataupun dirugikan.
7) Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya? Jelaskan!
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.8.
82

d. Pertanyaan
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian
pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban Pertanyaan
1) Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan merugikan pihak lain
misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga
dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas
buah mangga.
e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.8
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
No. Jenis hubungan simbiosis Jenis makhluk Jenis keuntungan yang tidak untung dan
hidup tidak rugi
Tumbuhan paku dan pohon Tumbuhan paku Mendapat tempat Pohon jati
1
jati hidup
Anggrek dan pohon mangga Anggrek Mendapat tempat Pohon mangga
2
hidup
Ikan remora dan ikan hiu Ikan remora Terhindar dari Ikan hiu
bahaya musuh
3 dan mendapat
sisa-sisa
makanan

f. Pembahasan
- Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari
inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat makanannya sendiri.
- Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap
makanan dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanannya sendiri.
- Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada disekitar ikan
hiu agar terhindar dari bahaya musuh dan bisa mendapatkan makanan sisa ikan hiu
tanpa mengganggu ikan hiu.
g. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme melibatkan 2 individu dimana yang satu diuntungkan
sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
83

3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama di antara dua spesies makhluk hidup, di
mana keduaspesies tersebut mendapatkan keuntungan.
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
b. Alat dan bahan
1) Alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Cara kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi Anda pada lembar kerja (Tabel 1.9) yang ada di bagian
akhir modul ini.
6) Jenis keuntungan apa saja yang diperoleh oleh setiap spesies anggota simbiosis
tersebut? Jelaskan!
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.9.
d. Pertanyaan
Di dalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba Anda sebutkan beberapa
contoh simbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawaban Pertanyaan

1) Contoh simbiosis dalam tubuh manusia yaitu :


- Bakteri Esheceria Coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi
membantu membusukan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12 dan
vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah
- Bakteri Basillus brevis
84

2) Bakteri Basillus brevis, Basillus subtilis, dan Basillus Polymygxa memnghasilkan


zat antibiotik
e. Hasil Pengamatan

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


No. Jenis hubungan
Jenis makhluk Jenis Jenis makhluk Jenis keuntungan
simbiosis
hidup keuntungan hidup
1 Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Menghisap Bunga Terbantu proses
bunga madu penyerbukan
2 Bakteri Rhizobium- Rhizobium Mendapat Akar tanaman Mendapat nitrogen
akar tanaman habitat pada polong dari bakteri
polong akar
tanaman
3 Burung jalak dan Burung jalak Kenyang Kerbau Bebas dari kutu
kerbau makan kutu
Tabel 1.9

f. Pembahasan
- Kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat
menghisap madu dari bunga.
- Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara memangsa
tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan padi.
- Bakteri rhizobium mendapatkan habitat-habitat hidupnya pada akar tanaman
polongan, sedangkan tanaman polongan mendapat keuntungan berupa
nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium.
- Burung jalak yang hinggap dipunggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau,
sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu ditubuhnya berkurang.
g. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan
85

(TUGAS MANDIRI) 2

Modul 5 KP 2 Perpindahan dan Pertukaran Panas pada Suhu Zat

PERCOBAAN 2: KONVEKSI
PERCOBAAN 3: KONVEKSI DALAM AIR
==================================================================

A. Percobaan konveksi
Kalor atau panas dapat berpindah melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat
tersebut. Perpindahan kalor atau panas yang demikian ini dinamakan konveksi.
Konveksi ini terjadi karena pemanasan yang mengakibatkan perbedaan massa jenis
antara bagian zat yang panas dan bagian zat yang dingin.  
86

Tujuan 
1. Menguji bahwa udara dapat mengalirkan panas.  
2. Menguji peristiwa aliran panas dalam zat cair.  
Alat dan bahan Jumlah
1. Kotak konveksi 1 buah.  
2. Lilin 2 buah. 
3.  Kertas karton 2 lembar.  

Tahapan Kegiatan 
1. Siapkan sebuah kotak karton persegi panjang dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 6 cm,
tinggi 15 cm.
2.  Buatlah cerobong dari karton dengan diameter 3 cm 2 buah.  
3.  Usahakan salah satu sisi kotak dibuat dari kaca atau plastik tebal.  
4.  Perhatikan bentuk kotak konduksi di bawah ini. 
5.  Buatlah asap dari kertas atau kayu yang dibakar kemudian dimatikan sehingga keluar asap.  

Hasil Pengamatan
1. Saat lilin belum di nyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi
tidak mengalir ke cerobong 2 bahkan mengalir balik ke cerobong 1.
2. Saat Lilin di nyalakan maka asap keluar mengalir melalui Cerobong
Pertanyaan percobaan
1. Peristiwa apa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong pada tungku? Beri
penjelasan secara singkat dan gambarkan proses alur aliran asap kertas!
2. Apa fungsi lilin pada kotak konduksi?

Jawaban Pertanyaan 
1. Pada cerobong pabrik dan cerobong tungku, terjadi peristiwa konveksi karena proses
pembakaran yang terjadi didalam ruangan menyebabkan udara bertekanan tinggi
sehingga mendorong asap keluar melalui cerobong. Hal ini prosesnya sama seperti
percobaan yang yang telah dilakukan yakni ketika asap dimasukkan melalui cerobong
1, kemudian suhu dalam kotak konveksi menjadi panas karena nyala lilin sehingga
udaranya bertekanan tinggi, maka akan mendorong /mengalirkan asap keluar melalui
cerobong 2. 
87

2. Fungsi lilin dalam kotak konveksi adalah sebagai sumber kalor/panas yang berguna
untuk meningkatkan suhu udara sehingga udara nenjadi bertekanan tinggi yang
mampu mendorong keluar udara yang bertekanan rendah.
Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantaran namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti perpindahan
molekul.

Daftar Pustaka

Modul PDGK4107/3SKS/Modul 1-9

LAMPIRAN
88

Percobaan konveksi

B. Percobaan konveksi dalam air


Peristiwa koneksi dapat ditunjukkan juga pada kegiatan arus konveksi dalam air.
Pemanasan air dalam bejana yang telah dicampur dengan serbuk gergaji akan
menunjukkan bagaimanapergerakan konveksi dalam air terjadi. 
Tujuan 
Membuktikan bahwa konveksi dapat terjadi di dalam zat cair (air).  

 Alat dan Bahan 


1. Bejana kaca 1 buah.  
2. Serbuk gergaji secukupnya.

Alat dan Bahan 


1. Tripot 1 buah. 
2. Busen/lampu spiritus 1 buah.  
3. Kasa 1 buah.
Tahapan Kegiatan 
1. Isilah bejana dengan air sampai hampir penuh . 
2.  Campurkan sedikit serbuk gergaji ke dalam bejana air dan aduklah sampai merata.  
3.  Panaskan bejana dan selanjutnya amati serbuk gergaji yang ada dalam air.  
Hasil Pengamatan.
1. saat bejana belum dipanaskan serbuk gergaji yang ada di dasar ada pula yang berada di
permukaan air.
2. saat bejana mulai memanas hingga air di dalamnya mendidih serbuk-serbuk gergaji
tersebut bergerak maju berputar-putar mengitari aliran air yang semula diatas berputar
ke bawah
Pertanyaan percobaan
1. tak lama setelah bejana dipanasi, apa yang terjadi dengan serbuk-serbuk tersebut?
2. Mengapa serbuk pada posisi diatas bergerak turun dan sebaliknya? Beri penjelasan
dengan menggunakan hubungan volume, massa, massa jenis, dan kaitannya dengan suhu
T.
Jawaban pertanyaan
89

a. setelah bejana di panasi Serbuk gergaji di dalamnya bergerak naik turun mengikuti aliran
air yaitu dari bawah ke atas berputar terus
b. serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis dapat di
gunakan hubungan antara volume. massa jenis dan suhu
Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa air yang mendidih terjadi perpindahan
panas karena perbedaan massa antara zat yang panas dan zat yang dingin

Daftar Pustaka
Modul PDGK4107/3SKS/Modul 1-9

LAMPIRAN

Percobaan konveksi dalam air

(TUGAS MANDIRI) 3

Modul 7 KP 3 Mata

3. KEGIATAN PRATIKUM MATA


Judul Percobaan: Bintik Buta (1) dan (2)
Landasan Teori
Mata adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting sebagai indera penglihatan. Mata
sebagai kamera yang di gunakan untuk meliha objek benda.untuk dapat melihat jelas maka
perlu adanya cahaya disaring dengan adanya iris yang terlihat membesar dan mengecil pupil
mata, serta difokuskan dengan adanya akomodasi lensa. Alis dan bulu mata berfungsi
mencegah keringat dan debu memasuki mata dan saluran air mata (air mata mengandung zat
kimia yang dapat menghancurkan mikroba). Struktur mata dari luar kedalam terdiri atas
90

kornea, iris, lensa mata dengan ligmen suspensori yang bertumpu pada otot siliari agar lensa
tetap pada akomodasi. Berikut anatomi mata :

Beberapa proses mata dapat melihat :


1. Cahaya (bayangan benda) akan masuk ke dalam mata melelui kornea, aqueous humor
dan pupil mata.
2. Lensa mata yang bersifat transparan dan elastis akan melakukan akomodasi (berubah
kecembungannya): lensa mata akan berbentuk cembung jika kita melihat objek yang
dekat. Dan berbentuk pipih jika kita melihat objek yang jaraknya jauh dari mata kita.
3. Retina mempunyai sel-sel yang sensitive terhadap cahaya: sel batang, peka terhadap
rangsangcahaya rendah. Sel kerucut, peka terhadap cahaya terang
4. Otak menerjemahkan impuls syaraf tersebut dalam bentuk penglihatan terhadap suatu
objek.
Tujuan
a. Mengetahui bagaimana bayangan bend ajika mengenai bintik buta
b. Menentukan jarak benda yang anda lihat yang bayangannya tepat mengenai bitnik
buta
Alat dan Bahan
a. Gambar A dan B
b. Tabel pengamatan
c. Alat tulis dan penggaris
Cara kerja
a. Percobaan Bintik Buta
1. Percobaan Bintik buta 1
 Siapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis
 Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan.
91

 Peganglahgambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata


anda.
 Pusatkan pandangan mata anda pada tanda positif (+) selanjutnya secara
perlahan-lahan dekatkan gambartersebut ke bagian mata anda dengan
pandangan mata kanan anda tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
 Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam (•) pada gambar
tersebut tampak dalam pandangan mata anda?
2. Percobaan Bintik buta 2
 Perhatikan gambar yang telah disiapkan
 Tutup mata kiri anda dengan jari tangan, dan dengan mata kanan anda,
pandanglah tanda positif (+) secara tajam,jarak gambar mulai dengan 60 cm
dari mata anda.
 Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambartersebut kea rah muka anda,
sementara pandangan anda tetep tertuju pada tanda (+).
 Catatlah semua hasil pengamatan pada lembar pengamatan

Hasil Pengamatan
Table hasil pengamatan bintik buta (1)
Dengan focus pada tanda
Jarak gambar A dari
No positif (+) maka tanda Keterangan
mata anda
bundaran hitam
1 60 cm Tampak Jelas
2 59 cm Tampak Jelas
3 58 cm Tampak Jelas
4 57 cm Tampak Jelas
5 56 cm Tampak Jelas

Table hasil pengamatan bintik buta (2)


92

Jakrak Dengan focus pada tanda positif (+) maka tanda


gambar A bundaran hitam
No
dari mata Garis pendek tampak
Garis Pendek menyatu dengan garis
anda
panjang
1 60 cm Tampak Jelas
2 59 cm Tampak Buram
3 58 cm Buram
4 57 cm Hampir tidak terlihat v

*) Beri tanda cek (v) jika tanda garis pendek menyatu dengan garis panjang

Pembahasan

Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika tanda
bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya dengan
pengaturan jarak yang benar, maka tanda bundaran hitam tersebut semakin pudar dan
hilang. Hal ini terjadi karena lensa mata kita semakin memipih.
Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus kita
dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek, semakin terlihat
jauh, seolah-olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis panjang. Padahal hal itu
tidak terjadi
Pada percobaan 1. Jarak 60cm Fokus mata masih baik dan masih terlihat jelas dan semakin
dekat masih tampak jelas
Pada Percobaan 2, pada Jarak 60cm pandangan masih baik dan masih terlihat Jelas setelah
Jarak makin dekat garis akan terlihat T makin menyatu.
Kesimpulan

Jarak pandang semakin dekat maka focus mata akan semakin buram bahkan tidak tampak.
Dalam keadaan mata normal, mata kita masih dapat melihat suatu benda dengan sangat
jelas.
Jawaban pertanyaan

1. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda
pada jarak tertentu?
Jawab:
Karena pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena Fokus mata kita ketanda (+) semakin
93

Fokus maka tanda (o) akan hilang. Dan lensa mata dengan legimen suspensori yang
bertumpu pada otot siliari mengendur (relaksasi) sehingga legimen suspensori menegang
(kontraksi) yang mengakibatkan lensa mata memipih sehingga mata kita tidak jelas
melihat suatu benda pada jarak tertentu
2. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
Jawab :

Karena pada percobaan 2 bintik buta antara garis panjang dan garis pendek tampak
menyatu karena Fokus benda sangat dekat dengan mata. Pada jarak yang cukup jauh Hal
itu terjadi karena lensa mata yang bersifat transparan dan elastis, akan melakukan
akomodasi (berubah kecembungannya). Lensa mata akan berbentuk pipih jika kita
melihat objek yang jaraknya jauh dari mata kita.

Kesulitan dalam Percobaan: saran dan masukan

Pada percobaan bintil buta 1 alat dan bahan tidak terlalu sulit untuk membaut alat
percobaanya.

Daftar Pustaka

Buku Materi Pokok PDGK4107/SKS/MODUL 1-9

Lampiran foto/video

Persiapan Praktikum

GAMBAR 7.13 A dan B


94

A
+ •
B
+
Pelaksaan Praktikum

Hasil Praktikum

2. Judul Percobaan Iris (pupil) Mata


Tujuan
a. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang
b. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang.
Alat dan Bahan
a. Lilin
b. Korek api
c. Senter
d. Kucing
95

e. Table pengamatan
f. Alat tulis
Cara kerja
a. Iris (pupil) Mata pada Manusia
 Mintalah teman Anda untuk bekerja berpasangan
 Masuklah ke dalam suatu ruangan yang teduh (cahaya redup)
 Mintalah teman Anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup
mata dengan kedua tangannya, ambil dan nyalakan lilin lebih kurang10 cm dari
mata kawan Anda tersebut. Selanjutnya mintalah kawan anda untuk membuka
mata kiri. Selanjutnya amati pupil dengan cermat dan gambarkan hasilnya
 Matikan lilin dan suruhlah kawan Anda membuka mata kanan kemudian
perhatikan bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman Anda tersebut
dengan cermat dan gambarkan hasilnya. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada
lembar kerja
 Hasil Pengamatan

A. Bentuk pupil mata saat lilin dinyalakan


Bentuk pupil mata saat lilin dinyalakan, maka pupil mata akan mengecil atau
memipih. Setelah lilin dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)
Karena untuk membatasi cahaya yang masuk ke mata.

B. Bentuk pupil mata pada saat lilin di padamkan


Bentuk pupil mata pada saat lilin di matikan, maka bentuk pupil akan membesar.
Sehingga lebih banyak cahaya yang sampai ke retina untuk menunjang
penglihatan. Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu
Gambar bentuk pupil mata manusia ketika melihat
kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda
pada jarak tertentu.
dalam keadaan cahaya terang dan cahata redup

Pembahasan
Pada saat lilin dinyalakan pupil mata mengecil atau memipih karena saat melihat
96

cahaya kita berusaha fokus pada cahaya. Setelah lilin dipadamkan, pupil menjadi
membesar (mencembung)
Kesimpulan
Saat Lilin dinyalakan pupil mata akan mengecil sebaliknya saat lilin padam pupil
mata membesar kembali, Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi,
yaitu kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih dalam melihat
benda pada jarak tertentu.
Jawaban pertanyaan
1. Bagaiman bentuk mata ketika di dalam ruangan yang agak gelap?
Jawab:
1) Dalam ruangan gelap pupil mata dan membesar untuk menangkap maya agar
dapat melihat. Ketika lilin dipadamkan, karena apabila lilin dipadamkan otot-
otot pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil, melebur
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
2. Bagaimana bentuk mata ketika di sorot dengan nyala lilin?
Jawab :
2) Pupil mata akan mengecil karena cahaya yang datang karena masa cahaya
maka membuat pupil mata mengecil. Fungsi pupil mata adalah mengatur
cahaya yang masuk ke mata
Kesulitan dalam percobaan: Saran dan masukan
Percobaan ini tidak terlalu sulit dilakukan karena bahan bisa di buat sendiri.
Daftar Pustaka
Buku Materi Pokok PDGK4107/SKS/MODUL 1-9

Iris (pupil) Mata pada Kucing

 Ambillah seekor kucing, dn bawalah ke ruangan yang teduh


 Amati pupil mata kucing tersebut, selanjutnya gambarkan hasil pengamatan anda.
 Ambilah sebuah senter, kemudian sorotkan senter tersebut ke mata kucing. Coba
perhatikan pupil mata kucing tersebut, baik bentuk maupun ukuran. Selanjutnya
gambarlah hasil pengematan Anda. Dan tulislah hasil pada table Lembar Kerja.

Hasil Pengamatan

A. Pupil mata kucing ketika saat disorot senter (cahaya terang)

Pada saat disorot lampu senter pupil mata kucing mengecil.


97

Gambar bentuk pupil mata kucing dalam keadaan cahaya terang dan cahata redup

Pembahasan
Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan gelap
akan membesar dan berbentuk bulat tujuannya agar dapat menangkap cahaya
disekitarnya, sedangkan pada cahaya terang (disorot center) bentuknya akan
mengecil dan pipih.

Kesimpulan
Pupil mata kucing akan membesar saat berada di tempat redup. sebaliknya mengecil bila
berada di tempat terang /disenter matanya. Bentuk pupil mata kucing mempunyai daya
akomodasi sama seperti pupil mata manusia. Hanya bentuk dan kekuatan
akomodasinya saja yang berbeda.
Jawaban pertanyaan
1) Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika di dalam ruangan yang agak gelap?
Jawab:
Pupil mata kucing akan membesar, hal ini disebabkan mata dan berusaha menangkap
Cahaya sehingga pupilnya membesar
2) Bagaiman bentuk pupil mata kucing ketika di sorot dengan senter?
Jawab :
Ketika di sorot lampu senter pupilnya akan mengecil hal ini karena pupil mata berusaha
98

Fokus untuk melihat Cahaya jadi pupil mata akan mengecil.


Kesulitan dalam percobaan: Saran dan masukan
Percobaan ini tidak terlalu sulit dilakukan karena bahan ada sekitar kita, hanya kucing
yang agak susah jika kucing diseitar sedang mencari makan di luar lingkungan
Daftar Pustaka
Buku Materi Pokok PDGK4107/SKS/MODUL 1-9

(TUGAS MANDIRI) 3

MODUL 9: BUMI dan ALAM SEMESTA.

KP 2 ALAM SEMESTA

KEGIATAN PRAKTIKUM 2
A. Judul Percobaan: Panas Matahari
B. Tujuan Percobaan
Menjelaskan matahari sebagai sumber panas
C. Landasan Teori
99

Matahari merupakan sumber energy yang paling murah dan memiliki kapasitas yang paling
tinggi serta mudah didapatkan. Bagian luar matahari yang disebut atmosfer natahari terdiri
atas tiga lapisan yaitu; fotosfer, kromosfer, korona,. Pengamatan teliti menunjukan bahwa
temperature pada matahari mencapai 200.000 K di korona sedangkan pada bagian dalam
yang terdiri atas dari teras, zona radiative dan zona konfektif temperature matahari bisa
mencapai 15.000.000 K. Oleh karena kita harus memanfaatkan energy panas matahari yang
sangat besar tersebut, seperti pembuatan solar sel untuk memanasakan air, memasak dengan
membuat kompor tenaga matahari.
D. Alat dan Bahan
a. 2 buah tempat air yang sama ukrannya mangkok stenlis
b. Termometer 0-100 derajat C
c. stop watch HP
d. Luksmeter (bila ada)
E. Prosedur Percobaan
a. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya
b. Ukur dengan thermometer suhu air dingin (Ti) tersebut.
c. Tempatkan kedua tempat air tersebut di bawah langsung sinar matahari.
d. Tempatkan lempeng plastic transparan diatas salah satu tempat air dengan jarak 10 cm
dari permukaan air dalam tempat air.
e. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap sinar matahari
f. Amati temperature air pada kedua tempat air tersebut. (To) setiap 30 menit, selama 10
kali pengukuran.

F. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan Panas Matahari

Keadaan Air
No. Waktu (A)Tanpa (B)Dengan Keterangan
Lempeng Lempeng
10 Air masih tetap tidak
1 Masih dingin Masih dingin
menit berkurang
25 Air masih tetap tidak
2 Hangat Hangat
menit berkurang
40 Air berkurang di 
3 Air mulai panas Hangat
menit percobaan A
4 45 Air menjadi panas  Mulai panas Air keduanya juga berkurang
100

menit
60
5 Sangat panas Panas Air berkurang/menguap
menit

G. Pembahasan

Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpa lempeng terasa panasnya lebih cepat karena
tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan yang
menggunakan lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan adanya
penghalang (lempeng plastik).

H. Kesimpulan 

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung memancar dan
menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu benda bergantung
pada suhu benda.

I. Pertanyaan dan Jawaban

1.      Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya matahari
sampai di permukaan bumi!
Jawab:
∙      Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke permukaan
bumi yaitu:
-      Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju
bumi.
-      Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak terlalu
panas.
-      Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas
matahari di bumi akan terasa sangat panas.
-     Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya tumbuhan
hidup, dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai).

2. Dapatkah matahari disebut sebagai sumber energi panas? Jelaskan!


Jawab:

Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas matahari di bumi
bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.

3. Dari percobaan, apakah pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan


panas?
Jawab:
Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah mengurangi atau
menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan air.

J. Daftar Pustaka
Buku Materi Pokok PDGK4107/SKS/MODUL 1-9
101

K. Kesulitan yang dialami: Saran dan Masukan.

Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan factor terhabmbatnya melakukan percobaan


dikarenakan harus menunggu matahari muncuk terlebih dahulu. Baru dapat melakukan
percobaan. Camera hp yang sedikit buram sehingga foto yang tampak agak sedikit kusam
dan silau.

L. Foto/Vidio Praktikum

Persiapan percobaan

Pelaksanaan Praktikum.

Hasil Praktikum
102

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN LKP BIMBINGAN DAN MANDIRI MODUL 1


– MODUL 9

MODUL 1: Ciri-ciri Makhluk Hidup


1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
a. Kesimpulan
Pada percobaan praktikum 1 kita melkukan percobaan terhadap makhluk hidup.
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
103

rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima
ciri-ciri pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun
ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.
2. Gerak pada tumbuhan
a. Kesimpulan
Gerak pada tumbuhan ini terdapat beberapa gerak yaitu :
- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran
- Niktinasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor (tekanan yang mendorong
membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan)
- Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif. Misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif.
Misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
- Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasar menyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
- Tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap cahaya daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang daunnya tetap membuka. T ujuan daun putri malu mengatupkan daunnya
ialah sebagai alat untuk pertahankan diri dari hewan-hewan yang akan
memakannya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang
dikarenakan oleh angin.

- Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok
keatas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negatif.

3. Respirasi pada Makhluk Hidup

- Pada Respirasi makhluk hidup memerlukan oksigen pada hewan respirasi terjadi lebih
cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif

- Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah CO 2. Hal ini dapat dibuktikan dengan
percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih jadi keruh
104

B. SIMBIOSIS

a. Kesimpulan

1. Simbiosis paratisme

Simbiosis merupakan segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat
satu pihak untung dan yang lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan
membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.
2. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme melibatkan 2 individu dimana yang satu diuntungkan sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
3. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan
C. PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP

a. Kesimpulan

1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Bahwa perkembangan dan pertumbuhan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel, serta diferensiasi sel. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman dari
waktu ke waktu dapat dilihat dari batang, daun, diameter akar dan bertambah tingginya
tumbuhan.
2. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bahwa lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan
saja dapat dihasilkan ratusan keturunan dan generasi yang baru dapat di kembangbiakkan
setiap 2 minggu

Kembang sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak dapat berkembangbiak
secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada di atas benang sari sehingga
sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Kembang sepatu di kembangbiakan melalui
cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang dan mencangkok.
3. Perkembangan aseksual (vegetative) buatan pada tumbuhan
105

Pada percobaan ini terdapat beberapa percobaan yaitu dengan cara menepel atau okulasi,
menyambung, dan mencangkok, pada perkembangbiakan vegetatif terjadi dari alam tanpa
campur tangan oleh manusia, untuk mendapatkan jenis yang lebih baik,
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif tumbuhan merupakan alternatif cara yang
digunakan manusia. Sedangkan untuk menepel, menyambung dan mencangkok perlu
bantuan manusia untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

MODUL 2 EKOSISTEM

Kesimpulan
A. Praktikum 1 Ekositem
1. Ekosistem Darat
Ekositem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses
interaksidari organisme dengan lingkungan meliputi alira energy dan jarring atau rantai
makanan. Pada percobaan kami menyimpulakn pada ekosistem darat ini Ekosistem
darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan karena
ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis mahkluk hidupnya dikendalikan oleh
manusia.
2. Ekositem Perairan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekositem perairan
merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu
kopmponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen lainnya.
3. Rantai makanan, jarring-jaring makanan dan piramida ekologi
Bahwa dalam suatu ekosistem darat ataupun perairan saling terjadi interaksi antar
individu satu dengan yang lain, dalam proses makan dimakan.
Praktikum 2 : Pencemaran Lingkungan
1. Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
Pada dasarnya hasil percobaan hampir selama tiga minggu menunggu hasil bawang
merah setah kena deterjen lumayan sangat lama perkembangnnya, dan sedikit
menghasilkan tunas. Bahwa hasil usaha manusia contoh deterjen mempunyaa
dampak negatif terhadap mahkluk hidup lainnya yaitu di tandai dengan terhambat
nya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya mahkluk
hidup tersebut.
2. Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
106

Pada percobaan ini bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu masih bisa
mengalami pertumbuhan yang sedikit panjang, walaupun ada hambatan namun pada
tinggi kecambah tidak mengalami pertumbuhan dan akhirnya akan mati

MODUL 3: MAKANAN
A. Jenis Zat dalam Makanan
1. Pengelompokan bahan bahan makanan
a. Pembahasan
Setiap mahkluk hidup membutuhkan makanan dapat membantu kita memperoleh
energy, membantu pertumbuhan badan dan otak protein, karbohidrat, lemak dan
vitamin merupakan gizi yang akan kita peroleh dari makanan
Pengelompokkan makanan dikelompokkan berdasarkan slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna” yakni cara sederhana untuk Menyusun menu seimbang menurut selera
masing-masing. Berdasarkan ini, makanan dikelompokkan menjadi 5 golongan, yaitu :
a. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga (energi)
b. Lauk pauk merupakan makanan sumber zat pembangun seperti
c. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
d. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti sayuran
e. Susu merupakan bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun
Adapun pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi yaitu karbohidrat
merupakan makanan pokok yang mengandung arang atau zat tepung berguna sebagai
sumber zat tenaga seperti padi-padian, atau umbi-umbian dan gandum. Protein sebagai
zat pembangun yang terbagi menjadi dua yaitu protein nabati yang bersumber dari
tumbuhan, seperti kacang tanah dan protein hewani yang berasal dari hewan seprti
susu, telur dan daging. Lemak berfungsi sebagai sumber energi seperti susu, kacang
tanah dan kelapa. Kemudian vitamin sebagai zat pembangun bagi tubuh yakni pada
jeruk, melon dan brokoli.
b. Kesimpulan
Bahwa dalam makanan yang dijadikan sampel ada yang mengandung karbohidrat
seperti nasi, roti. Ada mengandung lemak seperti susu, kacang, kelapa dan ada
mengadung vitamin seperti jeruk, melon.
2. Pengelompokan Sayuran
a. Pembahasan
107

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyertaan dan makanan utama. dilihat dari TRIGUNA
MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun. Sayuran di bagi menjadi beberapa
bagian:
- Sayuran daun seperti : bayam. Kangkung, sawi, daun singkong, daun papaya
- Sayuran buah seperti : tomat. Terong, cabe, melinjo, Nangka, labu
- Sayuran umbi akar seperti: wortel, ubi, kentang
- Sayuran kacang-kacangan seperti : kacang Panjang, kacang tanah, buncis
- Sayuran tunas seperti tauge, rebung
b. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokan menjadi 5:
- Sayuran daun
- Sayuran buah
- Sayuran umbi
- Sayuran kacang-kacangan
- Sayuran tunas
3. Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna
a. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat diolah di hidangkan. Bahan
makanan di kelompokkan menjadi:
- Bahan makanan, ini merupakan makanan utama, contoh nasi, jagung
- Bahan makanan lauk pauk, contoh daging, telur
- Bahan makanan sayuran, makanan ini berasal dari tumbuhan contoh, bayam
- Buah-buahan, makanan ini berasal dari tumbuhan buah, contoh: pisang, mentimun

b. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkadnung pada bahan
makanan, zat makanan yang di perlukan oleh tubuh adalah karbohidat, protein, lemak,
vitamin dan mineral.

B. Kegiatan Praktikum 2: Uji Makanan (Uji Karbohidrat, lemak)


108

1. Uji Karbohidrat
a. Pembahasan
Pada kegiatan ini menggunakan yodium / reagen lugol untuk mengetahui kandungan
makanan. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, mka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam bearti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.

b. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan ada bahan makanan yang mengandung
karbohidrat dan ada yang tidak mengandung karbohidrat.
- Yang mengandung karbohidrat : Pisang, nasi, biskuit
- Yang tidak mengandung karbohidrat : Apel, telur rebus, tahu
2. Uji Lemak
a. Pembahasan
Pada kegiatan ini digunakan contoh bahan makanan kemiri, margarin, wortel, seledri,
biji jagung, singkong, kacang, pepaya, santan, susu. Bahan tersebut akan diusapkan
pada kertas. Bila bahan makanan meninggalkan noda maka dapat kita ketahui
makanan itu mengandung lemak
b. Kesimpulan
Dari pengujiam yang dilakukan ada beberapa bahan terindikasi lemak. Bahan yang
mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang. Bahan yang mengandung tidak
mengadung lemak: wortel seledri, jagung, singkong kering, pepaya, susu.

MODUL 4: MEKANIKA
A. Gaya
1. Gaya listrik statis
a. Sebelum sisir digosokkan ke rambut, kertas diam tidak bergerak. Tetapi setelah sisir
digosokkan ke rambut, sisir di dekaptkan pada potongan-potongan kertas, maka kertas
itu bergerak ke arah sisir ada tarikan gaya.
109

2. Gaya Magnet
a. Pembahasan
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet, maka
kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita
ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun, benang
jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik
mendekati magnet yang kita dekatkan .

b. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi,
nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain
tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.

3. Gaya gesek
a. Pembahasan
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu
belum bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang
melawan gaya tarik.Pada saat dibandingkan manakah yang lebih mudah menarik balok
kayu yang permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu
yang permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya
halus.

b. Kesimpulan
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan. 
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya
gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.

B. Gerak
1. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya
2. Gerak berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan
yang berubah etiap saat karena adanya percepatan yang tetap

Modul 5: Perubahan Wujud Zat


1. Titik lebur es
a. Pembahasan
Perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya proses pemanasan. Saat termometer
menunjukkan skala 0°C, pemanasan masih berlangsung terus. Yang terjadi pada proses ini
adalah bahwa es semakin mencair.
110

Pada 2 menit ke 20 suhu menunjukkan pada 87°c, dimana pada suhu ini sudah mulai
mendidih.

b. Kesimpulan
Titik lebur es pada 0⁰C dan titik didih maksimum 100⁰C namun sebelum 100⁰C sudah
mendidih hal ini karena pengaruh suhu udara lingkungan
2. Perubahan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya
a. Kesimpulan
- Yodium, kapur barus, dan naftalim termasuk benda padat.
- Yodium bila dipanaskan akan mengkrital lalu mencair baru menguap.
- Kapur barus bila dipanaskan akan mencair dulu baru kemudian menguap

3. Perubahan wujud cair menjadi gas


a. Kesimpulan
Benda cair yang di panaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih. dari titik didih dan
benda akan berubah menjadi cair Jika di dinginkan.

B. Perpindahan dan Pertukaran Panas pada suhu zat


1. Konduksi
a. Pembahasan
Logam mempunyai sifat mudah menghantarkan panas.Logam-logam di atas juga
memiliki sifat tersebut.Tetapi daya hantar panas tersebut berbeda-beda tergantung
jenis-jenis logamnya. Aluminium dan tembaga  sebagai konduktor yang paling bagus.

b. Kesimpulan
Melalui percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa kalor atau panas dapat berpindah
tempat melaui cara konduksi.  Dan logam-logam di atas bisa menghantarkan panas
tersebut sehingga di sebut konduktor.
2. Konveksi
a. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantaran namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti
perpindahan molekul.
111

3. Konveksi dalam air


a. Kesimpulan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa air yang mendidih terjadi perpindahan
panas karena perbedaan massa antara zat yang panas dan zat yang dingin

4. Radiasi
a. Kesimpulan
Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang
hampa sehingga dapat menghantarkan panas.

C. Perubahan panas pada suatu zat


1. Perubahan panjang (muai panjang)
a. Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam, maka
panjang pertambahannya (pemuaiannya) adalah nikelin.
2. Pemuaian zat cair
a. Kesimpulan
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu air baskom ke air warna dalam
botol, dari air warna di botol ke pipa dari air baskom ke udara luar.
3. Pemuaian benda gas
a. Kesimpulan
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu air baskom ke air warna dalam
botol, dari air warna di botol ke pipa dari air baskom ke udara luar.

MODUL 6: GELOMBANG
A. Jenis dan bentuk Gelombang
1. Jenis-jenis gelombang
a. Kesimpulan
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang
diberikan dan arah usikan.
112

Perbedaan antara Gelombang trensfersal dan Gelombang longitudinal adalah terletak


pada arah rambatannya, gelombang transfersal tegak lurus dan gelombang longitudinal
searah rambatannya
2. Sifat pemantulan gelombang
a. Pembahasan
Pada saat kerikil dijauhkan ke atas air yang berada di dalam bak gelombang yang di
hasilkan mirip gelombang tranversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya dan di bagian pinggiran bak yang dikenai gelombang, gelombang di
pantulkan kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan di tegarkan ujung
lainnya pada tangan sampai membentuk 1/2 gelombang, ternyata gelombang biasa di
pantulkan dan fase gelombang pantul berlawanan arah dengan gebimbang asalnya.

b. Kesimpulan

1. Gelombang yang terjadi di air dapat di pantulkan Kembali


2. ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantul nya fase
gelombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yang terikat bebas gelombang datang – gelombang pantul.

MODUL 7: OPTIK
A. Sifat Cahaya
1. Pemantulan Cahaya
Kesimpulan

Pemantulan cahaya pada cermin akan berlaku hokum pemantulan cahaya. Bayangan
yang terbentuk pada cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung berbeda-beda
sifatnya. Pada cermin cekung, posisi letak benda yang menjauhi atau mendekati cermin
akan menghasilkan bayangan yang berbeda pula
2. Pembiasan cahaya
a. kesimpulan
maya, terbalik diperbesar dan maya, tegak diperkecil
3. Diftarksi
a. Kesimpulan
113

Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.


Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar, Dispersi adalah
peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya
warna dengan berbeda-beda panjang gelombang sedangkan Interferensi adalah interaksi
antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan
merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga
gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut

B. Lensa cembung dan cermin cekung


a. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada percobaan lensa cembung, lensa
yang diletakkan diantara layar dan lilin pada jarak benda 4 cm sampai 8 cm terbentuk
sebuah bayangan yang jelas dan bentuk bayangan sama seperti benda aslinya. Pada
jarak 12 cm bayangan dihasilkan buram/kurang jelas dan semakin jauh jarak benda,
maka bayangan yang dihasilkan semakin tidak terlihat serta bentuk bayangan tidak
sama dengan benda aslinya.
Pada percobaan cermin cekung, lilin yang diletakkan diantara layar dan cermin cekung
pada jarak 10 cm bayangan terlihat jelas dan bentuk bayangan sama seperti benda
aslinya. Pada jarak 15 cm bayangan masih terlihat jelas dan bentuk bayangan benda
lebih besar dari benda aslinya. Pada jarak 20 cm bayangan masih terlihat jelas dan
bentuk bayangan benda terlihat sama dengan benda aslinya. Pada jarak 25cm bayangan
terlihat tidak jelas dan bentuk bayangan juga terlihat tidak jelas serta semakin jauh
maka semakin tidak terlihat bayangan.
b. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa lensa
cembung memiliki sifat bayangan maya, tegak dan diperkecil. Sedangkan sifat cermin
cekung adalah tergantung dari jarak benda yakni, maya, tegak dan diperbesar. Serta
dapat disimpulkan bahwa cara menemukan titik fokus lensa dapat ditentukan dengan
menggeser-geser benda dan layar dengan jarak tertentu sampai ditemukan bayangan
yang jelas.

.C. Mata
114

1. Bintik buta 1 dan 2


a. Pembahasan

Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika
tanda bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya dengan
pengaturan jarak yang benar, maka tanda bundaran hitam tersebut semakin pudar dan
hilang. Hal ini terjadi karena lensa mata kita semakin memipih.
Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus
kita dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek, semakin
terlihat jauh, seolah-olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis panjang. Padahal
hal itu tidak terjadi
Pada percobaan 1. Jarak 60cm Fokus mata masih baik dan masih terlihat jelas dan
semakin dekat masih tampak jelas
Pada Percobaan 2, pada Jarak 60cm pandangan masih baik dan masih terlihat Jelas
setelah Jarak makin dekat garis akan terlihat T makin menyatu.

b. Kesimpulan

Jarak pandang semakin dekat maka focus mata akan semakin buram bahkan tidak
tampak. Dalam keadaan mata normal, mata kita masih dapat melihat suatu benda
dengan sangat jelas.

2. Iris (pupil) mata manusia


a. Pembahasan
Pada saat lilin dinyalakan pupil mata mengecil atau memipih karena saat melihat
cahaya kita berusaha fokus pada cahaya. Setelah lilin dipadamkan, pupil menjadi
membesar (mencembung)
b. Kesimpulan
Saat Lilin dinyalakan pupil mata akan mengecil sebaliknya saat lilin padam pupil mata
membesar kembali, Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu
kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda pada
jarak tertentu.

3. Iris (pupil ) mata kucing


a. Pembahasan
115

Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan gelap
akan membesar dan berbentuk bulat tujuannya agar dapat menangkap cahaya
disekitarnya, sedangkan pada cahaya terang (disorot center) bentuknya akan mengecil
dan pipih.

b. Kesimpulan
Pupil mata kucing akan membesar saat berada di tempat redup. sebaliknya mengecil
bila berada di tempat terang /disenter matanya. Bentuk pupil mata kucing mempunyai
daya akomodasi sama seperti pupil mata manusia. Hanya bentuk dan kekuatan
akomodasinya saja yang berbeda.

MODUL 8: KELISTRIKAN
A. Muatan Listrik
a. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Setelah proses
penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif, sedangkan
benda yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative
B. Arus dan Tegangan Listrik
1. Arys Listrik
a. Kesimpulan
1. Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan
yang telah disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah :
lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik
(isolator) adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas plastik, dan
air kran.

2. Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.
2. Tegangan Listrik
a. Kesimpulan
c. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.    
d. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
3. Energi Listrik
a. Kesimpulan
Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan
116

MODUL 9: BUMI DAN ALAM SEMESTA


A. Alam semesta
1. Panas Matahari
a. Pembahasan

Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpa lempeng terasa panasnya lebih cepat karena
tingkat radiasi sinar matahari langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan yang
menggunakan lempeng plastik, tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan adanya
penghalang (lempeng plastik).

b. Kesimpulan 

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung
memancar dan menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu
benda bergantung pada suhu benda.

Anda mungkin juga menyukai