Anda di halaman 1dari 73

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM

IPA DI SD PDGK4107 MODUL 1


MAKHLUK HIDUP

Nama : Andriyani Dimu


NIM : 837853018
UPBJJ : 79/Kota kupang
Tgl.Percobaan : 13 Oktober 2020
Nama Instruktur :-
Penilaian Instruktur :-
Kelas :B
Semester : VII

A. .KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Nama Makhluk Ciri-ciri Makhluk Hidup *)


No. Keterangan
Hidup
1 2 3 4 5
1 Sapi √ √ √ √ √ Melahirkan
2 Pohon manga √ √ √ √ √ Biji
3 Pohon belimbingsapi √ √ √ √ √ Biji
4 Kambing √ √ √ √ √ Melahirkan
5 Ayam √ √ √ √ √ Bertelur
6 Putri malu √ √ √ √ √ Spora
7 Kacang tanah √ √ √ √ √ Biji
8 Ikan √ √ √ √ √ Bertelur
9 Burung √ √ √ √ √ Bertelur
10 Rusa √ √ √ √ √ Melahirkan
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. bernapas
3. perlu makan (nutrisi)
4. tumbuh
5. berkembang
b. Pembahasan
Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
  
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
 Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati
dengan jelas. Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri
malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu menjelang senja hari.
 Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang.
Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang
dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.
 Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak
organ di tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada
tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan
bersel tunggal)
 Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan
oksigen masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ
khusus), sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ
pernafasan khusus.
 Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda
bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis,
sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi.
 Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah
ukuran tinggi dan besar maupun beratnya.

c. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai
makhluk hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri
atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari
benda tak hidup adalah dalam hal berkembangbiak, menerima dan member
tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh kembang, perlu makan dan air, serta
melakukan pernafasan.

d. Jawaban Pertanyaan
Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsanga?
Jelaskan!
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang.
Hal ini bisa dibuktikan apabila tanaman putri malu disentuh atau terkena
rangsangan, daunnya akan menutup

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Gerak Pada Tumbuhan (Praktikum Bimbingan
a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasi
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan seismonasti
Jenis sentuhan pada Keterangan
No Reaksi daun putri malu
daun putri malu (waktu)
Daun cepat
1 Halus Daun menutup dengan lambat
membuka kembali
2 Sedang Daun menutup aga cepat 2 menit

3 Kasar Daun menutup dengan cepat 4menit

Gambar 1.1.
Gambar hasil pengamatan Seismonasti

Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Niktinasi
Reaksi daun putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian

1 Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka

Ditutup dengan penutup yang


2 Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahaya Gambar 1.2.
Reaksi putri malu di tempat terang & kedap
cahaya
b. Pembahasan
I. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan bsedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
II. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di
dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang
terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

c. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran.Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gelap.

d. Jawaban Pertanyaan
 Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan

C. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS


1. Simbiosis Parasitisme (Praktikum Mandiri
a. Hasil pengamatan Tabel 1.6.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme

No Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Jenis
Jenis makhluk Jenis makhluk
hubungan Jenis kerugian Jenis keuntungan
hidup hidup
parasitisme
Kutu Darah manusia
Kutu memperoleh
yang dihisap
1 dengan Manusia
kutu
Kutu makanan dari
manusia manusia yaitu darah
Produksi
Pohon makanan
manga berkurang dan Menyerap makanan
2 Pohon manga Benalu
dengan tidak bisa dari inangnya
benalu berbuah

Darah manusia
dihisap nyamuk
dan bisa juga
Manusia menyebabkan Memperoleh
penularan makanan dari
3 dengan Manusia
penyakit
Nyamuk
mengisap darah
nyamuk malaria dan manusia
demam
berdarah

Jamur panu Gatal-gatal Dapat


4 dengan Manusia pada kulit Jamur melangsungkan
manusia kehidupan
Tumbuhan
Tumbuhan tetehan diambil
Mengambil nutrisi
nutrisinya
mie-miean makanan dari
5 Tetehan sehingga Mie-miean
dengan pertumbuhan
tumbuhan yang
tetehan ditempelinya
tetehan menjadi
terhambat

Gambar 1.6.
Simbiosis Parasitisme
b. Pembahasan
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan iamendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia.
Sedangkan manusia rugi manusiamerasa dirugikan karena gara-gara dihisap darahnya.
Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggukarena menyebabkan rasa gatal dan tidak
nyaman.Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga
termasuk salah satucontoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki
klorofil dan dapat melakukan prosesfotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil
alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal
dari pohon mangga. Hal ini mengingat benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tan
ah. Tumbuhaninang seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil
penyerapan akar digunakan untuk perkembangan tanaman benaluSaat awal-awal
tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh - tehan , tumbuhan mie-
miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit mengisap sari makanan dari
tumbuhantehtehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral untuk melanjutkan
kehidupannya diambil daritumbuhan inang. Semakin lama tumbuhan mie-miean
tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dariinangnya. Bahkan, tumbuhan mie-
miean juga dapat beradu memperebutkan area dan pembagiancahaya matahari dengan
inangnya.Hal tersebut sangat menganggu tumbuhan inang yaitu teh tehandalam
fotosintesis..Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi
antara manusiadengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegyptiyang akanmenyerang saluran darah pada manusia. Hal tersebut
terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenisnyamuk ini hampir sama dengan jenis
nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadangdibiarkan begitu saja.
Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkankematian dan
memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta berkembang
biak.Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi
antara
jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia memperole
h tempat hidupsekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia. Manusia
dalam hal ini mendapat kerugiankarena merasa gatal dan ketidaknyamanan

c. Kesimpulan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda dimana
pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis parasitisme
berpengaruh buruk pada tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit tidak akan
membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena kalau
inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan makanan.

d. Jawaban Pertanyaan
Apakah hubungan antara kutu manusia dengan manusia merupakan simbiosis
parasitisme? Jelaskan!
Hubungan anatara kutu manusia dan manusia merupakan hubungan parasitisme, karena
kutu manusia diuntungkan dengan menghisap darah manusia. Sedangkan manusia
dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal dikepala.

2. Simbiosis Komensalisme
a. Hasil Pengamatan Tabel 1.7.
Hasil pengamatan sibiosis komensalisme

Pihak yang diuntungkan


Jenis makhluk hidup
Jenis hubungan Jenis
No Jenis yang tidak untung
simbiosis makhluk
keuntungan dan tidak rugi
hidup
Memiliki tempat
untuk
bertumbuh,
Anggrek dengan pohon mendapatkan
1 Anggrek Pohon mangga
manga sinar matahari,
air, serta zat-zat
untuk
fotosintesis

Terhindar dari
Ramore dengan ikan predatornya
2 Ramore Ikan hiu
hiu

Berlindung
didalam tubuh
Rayap dengan protozoa Protozoa
3 rayap Rayap
berflagella berflagella

Mendapatkan
sisa-sisa
Udang dengan timun makanan
4 Udang Timun laut
laut

Tempat
Katak dengan berteduh dan
Katak Pepohonan
5 pepohonan berlindung dari
hujan

Gambar 1.7.
Simbiosis Komensalisme
b. Pembahasan
 Hubungan antara bunga anggrek dengan pohon mangga sebagai inangnya adalah
tanaman anggrek akan melekat pada pohon manga dengan tujuan mendapatkan air,
matahari, sinar matahari untuk mendapatkan fotosintesis
 Ikan ramore menempel pada ikan hiu untuk mendapatkan sisa-sisa makanan ikan hiu.
 Protozoa berflagell akan mendapat keuntungan dari interaksi tersebut karena dapat
berlindung didalam tubuh rayap. Sementara rayap tidak akan mendapat pengaruh
apapun
 Udang memperoleh sisa-sisa makanan dari dari makhluk tersebut. Sementara timun
laut tidak berpengaruh apapun.
 Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai tempat berteduh dan
berlindung dari hujan atau badai.
c. Kesimpulan
Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi anatara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak
diuntungkan

d. Jawaban Pertanyaan
Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada
inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Hubungan komensalisme dalam kadar tertentu tidak menyebabkan kerugian pada
inangnya. Contoh anggrek dapat membuat makanan sendiri dan tidak mengambil makanan
dari pohon besar.

3. Simbiosis Mutualisme
a. Pembahasan
Tabel 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Jenis
No hubungan Jenis
Jenis makhluk
simbiosis Jenis keuntungan makhluk Jenis keuntungan
hidup
hidup
1 Mendapat sari-sari Membantu bunga
Kupu-kupu dan makanan dari bunga dalam proses
Kupu-kupu bunga
bunga penyerbukan
2 Bakteri Menyuburkan tanah
rhizobium Bakteri dengan cara
Tanaman
lenguminosarum rhizobium mengikat nitrogen Menjadi subur
polong-
dan tanaman lenguminosaru yang terdapat dalam
polongan
polong- m udara bebas
polongan
3 Mengurangi Mendapat sisa-sisa
pertumbuhan makanan dari usus
Manusia dan bakteri jahat dan besar
Manusia Bakteri
bakteri mempercepat
proses pembusukan
didalam usus besar
4 Lalat dengan Lalat Mecari makanan Bunga Membantu proses
bunga raflesia reflesia penyerbukan
5 Burung bangau kuda nil Tubuh kuda nil burung Mengeyangkan
dengan kuda menjadi bersih dan bangau perut
nil terhindar dari kutu

Gambar 1.8.
Simbiosis Mutualisme
b. Pembahasan
 Kupu-kupu mendapatkan sari-sari makanan dari bunga. Bunga juga mendapatkan
keuntungan dalam hal ini keberadaan kupu-kupu dan lebah membantu bunga dalam
proses penyerbukan bunga
 Bakteri rhizobium leguminosorum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah
dengan cara mengikat nitrogen yang terdapat dalam udara bebas dengan adanya bakteri
ini tanaman polong-polongan menjadi subur.
 Dengan adanya bakteri dalam tubuh, manusia dapat mengurangi pertumbuhan bakteri
jahat dan mempercepat proses pembusukan didalam usus besar serta bakteri e coli
mendapat keuntungan sisa-sisa makanan dari usus besar
 Keberadaan lalat memberi keuntungan membantunya dalam proses penyerbukan
 Burung bangau suka memakani kutu-kutu dan parasit yang ada dipunggung kuda nil
yang membuat tubuh kuda nil menjadi bersih dan terhindar dari kutu.

c. Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah ketergantungan antara dua makhluk hidup yang saling
menguntungkan. Artinya, dalam hubungan kedua organisme ini tidak ada pihak yang
dirugikan.

d. Jawaban Pertanyaan
Hubungan antara makhluk hidup yang membentuk simbiosis mutualisme adalah kupu-
kupu memperoleh serbuk sari dari bunga, sedangkan bunga membantu dalam proses
penyerbukan.
Template LKP (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


(GERAK)

NAMA : ANDRIYANI DIMU


NIM : 837853018
KELAS :B
SEMESTER : VII
MATKUL : PRAKTIKUM IPA DI SD

UPBJJ (79/KOTA KUPANG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Andriyani Dimu


NIM/ID Lainnya : 837853018
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Andriyani Dimu


NIM :
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kota, 04 November 2020


Yang membuat pernyataan

Andriyani Dimu
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*
LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
 Gerak lurus beraturan (GLB)
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
 Mengetahui gerak lurus beraturan
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)

1. Katrol gantung tunggal


2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)


Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar
maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik
besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan
M2 naik
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan
M1 untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 0,22 0,70
2 0,20 0,60
3 0,18 0,50
4 0,16 0,40
5 0,14 0,30

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)


a. Buatlah grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal).
b. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!

V = S/T

c. Buatlah kesimpulannya?

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama
beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.

d. Perbedaan grafik GLB dengan grafik GLBB

Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami
percepatan yang tetap/konstan.

H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)


Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu
yang diperlukan
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
 Gerak lurus berubah beraturan ( GLBB)
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
 Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan  percepatan linear tetap
dengan kecepatan (percepatan positif), maka  kecepatannya semakin lama semakin cepat
yang disebut dengan GLBB  dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah
maka  kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti.  Hal tersebut
dinamakan GLBB diperlamabat.
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap,  C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)


No Beban (gr) SAB (cm) TAB (Sek) SBC (Cm) TBC (Sek)
1 100 25 1,60 60 2,54
2 100 30 1,67 55 2,12
3 100 35 1,97 50 1,98
4 100 40 1,84 45 1,72
5 100 45 1,95 40 1,12

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)


1. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan
GLBB.
2. Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB

H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)


Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis
lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai
percepatan tetap.
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
 Ada beberapa bahan yang tidak tersedia
 Mencatat waktu yang di perlukan M1 bergerak dari B ke C
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan


Menyiapkan alat dan bahan
Proses Kegiatan
Melakukan prosedur percobaan
pada “Gerak Lurus Beraturan”
Tahap Akhir
Mencatat hasil pengamatan
kemudian mempresentasikan di
depan kelas
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
Tugas Mata Kuliah PDGK4107

PERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN


SEBALIKNYA

NAMA : ANDRIYANI DIMU


NIM : 837853018
SEMESTER : VII ( TUJUH )

MATA KULIAH : PRAKTIKUM IPA


POKJAR : POKJAR 79/KOTA KUPANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA INDONESIA

2020.2

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Andriyani Dimu


NIM/ID Lainnya : 837853018
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
Nama(Gelar) : Desi Aryanti Nabuasa
Nip/Id Lainnya : -
Instansi Asal : -
Nomor Hp : 08533395249
Alamat Email : -

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Andriyani Dimu


NIM : 837853018
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kota, 04 November 2020


Yang membuat pernyataan

Andriyani Dimu
J. JUDUL PERCOBAAN
 Perubahan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya
K. TUJUAN PERCOBAAN
 Menguji bahwa benda padat langsung menjadi gas
 Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair

L. ALAT DAN BAHAN


9. Yudium krital secukupnya
10. Kapur barus secukupnya
11. Paraffin secukupnya
12. Tabung reaksi 3 buah
13. Penjepit tabung 3 buah
14. Bunsen/lampu spiritus 2 buah

M. LANDASAN TEORI
Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tampa
mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas ( uap ) dapat lansung didinginkan
menjadi padat tampa mengalami wujud cair terlebih dahulu.

N. PROSEDUR PERCOBAAN
8. Masukan beberapa butir salah satu ke dalam sebuah tabung reaksi
9. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau api lilin
10. Amati apa yang terjadi dengan Kristal yang ada di dasar tabung
11. Perhatikan gambar

Perubahan wujud dari padat menjadi gas atau sebaliknya disebut menyublim atau
penyubliman.
O. HASIL PENGAMATAN
No Kristal Mencair dulu Langsung menguap Keterangan
ya atau tidak ya atau tidak
1 Yodium Tidak Ya Setelah dingin
Kristal semakin
kering karena ada
penguapan
2 Kapur Ya Tidak Setelah dingin
barus kembali
membentuk Kristal
3 Lilin Ya Tidak Setelah dingin
kembali
membentuk Kristal

P. PEMBAHASAN
Setelah kita melakukan percobaan tidak semua benda jika dipanasi akan berubah menjadi
gas atau sebaliknya.
Ada beberapa benda yang akan berubah menjadi gas, tapi tidak ada juga yang berubah
menjadi cair dan bahkan tidak berubah bentuknya.
Ada juga beberapa benda jika dipanasi akan berubah bentuknya dan jika didinginkan
akan kembali ke bentuk semula.
Q. KESIMPULAN
Setiap benda padat jika dipanaskan akan menjadi gas, berarti benda tersebut mengalami
penyubliman.

R. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan?
Jawab:
Setelah uap didinginkan maka akan membentuk butiran-butiran Kristal kembali.
2. Begaimana dengan salju yang ada di atmosfer?
Jawab:
Akan mengalami penguapan/menguap dan salju yang berada di atmosfer
wujudnya tetap salju ( kumpulan gas atau awan yang mencapai titik jenuh dan
mengkristal. Bila turun ke bumi akan berupa butiran-butiran es/bunga salju)

S. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

T. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


 Ada beberapa alat dan bahan yang tidak tersedia

U. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal /
Pembukaan
Menyiapkan alat
dan bahan
Proses Kegiatan
Melakukan
prosedur
percobaan pada
kapur barus
Tahap Akhir
Mencatat hasil
pengamatan
kemudian
mempresentasik
an di depan kelas
Template LKP (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


UJI MAKANAN

Nama : Andriyani Dimu


NIM : 837853018
Kelas/Semester : B/VII
UPBJJ : 79/Kota Kupang

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

F OTO

Nama : Andriyani Dimu


NIM/ID Lainnya : 837853018
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Andriyani Dimu


NIM : 837853018
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kupang, 23 November 2020


Yang membuat pernyataan

Andriyani Dimu
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA DAN SKOR PER
KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA

LEMBAR KESEDIAAN

V. JUDUL PERCOBAAN :
Uji coba zat pada makanan

W. TUJUAN PERCOBAAN :
Uji coba zat makanan dan mengidentifikasi zat yang ada dalam berbagai bahan makanan
yang telah di sediakan seperti karbohidrat, lemak dan protein.

X. ALAT DAN BAHAN :


Alat : piring plastic, pipet, korek api dan lilin
Bahan : telur rebus, tahu, margarin, kentang, pisang, nasi, gula pasir, apel, tepung terigu,
kalium ioude 0,1M 10 ml.

Y. LANDASAN TEORI :
Ada 6 zat yang dibutuhkan tubuh yang sehat yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin dan air yang dapat diperoleh dari berbagai bahan makanan. Makanan biasanya
berasal dari tumbuhan atau hewan dan setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Zat-zat
yang dibutuhkan tubuh yaitu karbohidrat, glukosa, protein dan lemak.

Z. PROSEDUR PERCOBAAN :
Semua alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu, menjelaskan tujuan melakukan praktikum
uji makanan dan pada saat proses uji coba berlangsung harus diamati dan dicatat serta
didokumentasikan.

AA. HASIL PENGAMATAN

Bahan Makanan Warna Keterangan


Sebelum diberi Sesudah diberi
yodium yodium
Pisang Kekuningan Ungu kebiruan
Apel Putih Coklat
Nasi Putih Biru tua
Telur rebus (diambil Putih Putih
putihnya saja)
Tahu Putih Putih
Margarine Kuning Kuning
Biskuit Coklat Ungu kebiruan
Tepung terigu Putih Biru tua
Gula pasir Putih Coklat
Kentang Kuning Ungu kebiruan

BB. PERTANYAAN-PERTANYAAN :
Apakah beberapa bahan makanan yang di uji coba memberikan perubahan warna atau bau?
Ada yang memberikan perubahan warna atau bau daan adaa yang tidak memberikan
perubahan warna dan bau.

Berdasarkan uji coba makanan yang dilakukan, manakah yang termasuk sumber energi
karbohidrat?
Nasi, pisang, kentang, biscuit dan tepung terigu.

CC. PEMBAHASAN
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri dari unsure karbon, hydrogen, dan
oksigen. Untuk mengetahui amilum didalam bahan makanan dapat diuji dengan memberikan
larutan yodium.

DD. KESIMPULAN :
Setelah melakukan uji coba dari beberapa bahan makanan yang diberi yodium, maka ada
bebarapa bahan makanan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat seperti pisang, nasi,
tepung terigu, biskuit dan yang tidak mengandung karbohidrat yaitu apel, telur rebus, tahu,
margarine, dan gula pasir.

EE. DAFTAR PUSTAKA :


Ichsan, M. dkk.(2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Muchtadi, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Ward, B.R. (1982). Makanan & Pencernaan. Semarang: Penerbit PT Mandiri.

FF.KESULITAN YANG DIALAMI :


Beberapa alat dan bahan yang tidak tersedia dalam proses uji coba serta perlu kehati-hatian
dalam menggunakan larutan kimia.
GG. SARAN DAN MASUKAN
Lebih cermat lagi dalam mempersiapkan kegiatan uji coba makanan
HH. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM :

Tahap Awal /
Pembukaan
Persiapan alat dan
bahan
Proses Kegiatan
Melakukan uji
coba makanan
mengandung
karbohidrat,
protein dan lemak

Tahap Akhir
Kesimpulan dari
hasil praktium
Nama : Andriyani Dimu
NIM : 837853018
Semester :7
MK : Praktikum IPA di SD
Kelompok :B

I. KEGIATAN PRAKTIKUM: GELOMBANG


1. Jenis-Jenis Gelombang
1. Tujuan: Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudinal
2. Alat dan Bahan
- Slinki
- Kabel listrik, panjang 5 m
- Benang kasur panjang 3 m
- Karet gelang
3. Langkah kerja
- Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat satu ujung slinki
pada tiang yang cukup kokoh, atau dipegangoleh teman, ujung yang lain
dipegang sendiri.
- Usiklah ujung slinki yang dipegang dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat ke kiri dan ke kanan. Amati gelombang yang terjadi
pada slinki.
- Usik lagi slinki berulang-ulang seperti langkah b, amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang.
- Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki, lalu usik lagi ujung slinki
yang dipegang berulang-ulang, amati karet gelang tersebut ketika
gelombang berjalan.
- Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini
slinki diganti dengan kabel listrik.
- Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin, salah satu ujungnya
dipegang teman. Usik ujung slinki yang di pegang berulang-ulang dengan
cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke depan dan ke belakang.
Amati arah getar (arah usik).
4. Hasil Pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat
adanya suatu rambatan atau gelombang.
5. Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang
sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan
arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni
gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung
slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang
tersebut ikut berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang
berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki.Energi ini
berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama
yaitu diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada
tiang atau dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan
slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada
saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak
berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya
diikat pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau
digerakkan berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti
pada gambar berikut: Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
6. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.
7. Pertanyaan
Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal?
Jawab: Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat
tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal
adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal,
sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah
rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang
memiliki arah getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah
gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
2. Percobaan Sifat pemantulan gelombang
1. Tujuan: Mengamati sifat pemantulan gelombang
2. Alat dan Bahan
- Slinki
- Benang
- Kerikil
3. Langkah kerja
Percobaan di bak air
- Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan
air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah
dengan arah rambatannya. Jika diperhatikan gelombang yang mengenai
sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang.
- Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. salah satu ujungnya dipegang teman.
- Getarkan satu kali sehingga membentuk setengah panjang gelombang.
Amati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
hilang.
- Ujung slinki yang dipegang teman diikat dengan benang yang
panjangnya 1,5 m.
- Getarkan ujung slinki yang dipegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang. Amati perambatan setengah panjang
gelombang ini.
4. Pembahasan 
1. Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada
tiang (dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu
digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang. Amati
perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki.
Ternyata yang terjadi adalah gelombang  tersebut dipantulkan kembali.
Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
2. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang
panjangnya +1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari
ujung slinki ke tiang, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh
karena itu disebut slinki ujung besar
5. Kesimpulan
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
6. Jawaban pertanyaan
1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang
transversal,karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah
rambatannya.
2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya
merambatkan partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif
dengan frekuensi gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus
kesemua arah.
3. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan
gelombang dengan daya tertentu.
4. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

II. LAPORAN PRAKTIKUM: MUATAN LISTRIK


1. Tujuan
- Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari
sifat muatan.
- Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
A. Dasar teori
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu.
Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif
pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan
yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda saling
tarik menarik.
Sifat Muatan Listrik
Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan
muatan elektron -1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu
konstan. Bila suatu benda diubah menjadi energi, sejumlah muatan positif dan
negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik
pada potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke
batang plastik gambar diabawah.
Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang
plastik bermuatan positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua
benda yang muatannya berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.
Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan
dengan bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah.
Yang terjadi kedua batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang
plastik memiliki muatan yang sama dan saling tolak menolak. Sifat muatan listrik
yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang berbeda saling tarik
menarik Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan
dengan kain sutra dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar dibawah. 
Yang terjadi kedua batang benda saling tarik menarik. Artinya batang plastik dan
batang gelas memiliki muatan yang berbeda dan saling tarik menarik.
C.    Alat Dan Bahan
1.      Bola pingpong 2 buah.
2.      Benang jahit secukupnya.
3.      Lembaran wool dan nilon.
4.      Tas plastic.
5.      Isolasi.
6.      Sisir plastic.
7.      Potongan kertas yang kecil-kecil.
D. Cara kerja
1. Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju
beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan
mengamati apa yang terjadi?
2. Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya
pada potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati
apa yang terjadi?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa
yang terjadi?
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan
isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai
bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?
5. Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu
mendekatkan keduanya dan mengamati yang terjadi?
6. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
E. Data Hasil Pengamatan
Bola pingpong kiri digosok Bola pingpong kanan di gosok dengan
dengan Wool Plastik Nilon
Wool Tarik Tarik Tarik menarik
menarik menarik
Plastik Tarik Tolak Tarik menarik
menarik menolak
Nilon Tarik Tarik Tolak
menarik menarik menolak

F. Analisis Data
1. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola  pingpong.
2. Ada muatan listrik.
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada
sisir sudah habis.
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
6. Listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.
G. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
H. Pertanyaan
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis
atau berlawanan?
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui
benda A menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A
bermuatan negative maka tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis
maupun muatan yang berlawnan?
I. Jawaban Pertanyaan
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak  mengandung muatan
listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C,
C menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negative
- D bermuatan  positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan
adalah tarik menarik.

III. LAPORAN PRAKTIKUM : OPTIK


1. Judul Percobaan: Pemantulan Cahaya
A. Tujuan: Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1.      Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2.      Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
A. Alat dan Bahan:
1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3.  Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya
C. Cara Kerja
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
1.    Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datarseperti gambar
dibawah ini
2.    Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas
cahaya pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3.    Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datag dan sudut pantul.
4.    Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
5.    Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin
datar.
6.    Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.

b.  Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.


1.      Menyusun semua alat seperti gambar dibawah ini,
2.      Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
3.      Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak
sudut datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4.      Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cembung tersebut.
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
1.    Menyusun alat seperti Gambar dibawah ini.
2.    Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
3.    Menggambarkan jalannya berkas sinar pada iangkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4.    Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung
tersebut.
5.    Mengatur jarak benda atau letak iayar agar pada Iayar terbentuk bayangan
yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6.    Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka
pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur
jarak benda dan cermin cekung pada keadaan tersebut (s).
d.    Dasar Teori
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung
dan cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai
reflector (benda yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda,
lampu mobil dan alat kerja dokter.
Sifat-sifat pemantulan pada cermin cekung:
1.      Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2.      Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan
sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan
Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1.   Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2.   Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
seolah-olah sinar datang dari titik tersebut.
M : perbesaran bayangan
h’ : tinggi bayangan benda
h  : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermin
s  : jarak benda ke cermin
e. Data Hasil Pengamatan
1.   Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.
b. Besar sudut pandang (i) dan Sudut pandang pantul (r)
NO i (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
1.  Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan .
2.  Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3. Tegak
4. Maya
5. Sama besar
2.  Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung.
b. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
1. Maya
2. Sama tegak
3. Bayangan lebih kecil dari pada bendanya
c. Hasil pengamatan
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10 cm -4 cm
4 20 cm -2 cm
2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung.
b. Sifat bayangan yang dibentuk.
- Maya
- Sama banyak
- Bayangan dua ali lebih besar dari ada bendanya
c. Hasil pengamatan.
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

  Analisis Data
1.      Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan
perpanjangan dari sinar-sinar pantul.
Perhatikan pembentukan bayangan oleh Cermin datar berikut :
- Proses pembentukan bayangan:
1. benda didepan cermin
2. berlaku hukum pemantulan
3. sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai
cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul di perpanjang putus-
putus (biru muda).
4. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin,
akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus
(merah).
5. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan
merah putus-putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung
benda.
6. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan
dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning),
merupakan bayangan pangkal benda.
7. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah:
1. Jarak bayangan ke cermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)
2. Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)
3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali
4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)
Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar, kita harus
menggunakan cermin yang panjangnya minimal ½ dari tinggi bendanya.
L = panjang minimal cermin (m)
h = tinggi benda (m)

Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakkan dari lantai
setinggi;
H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin
h = tinggi orang / benda (m)
x = jarak mata ke ujung kepala

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN)


Nama : Andriyani Dimu

Nim : 837853018

Kelas :

Semester : VII

UPBJJ – 79/KOTA KUPANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Andriyani Dimu


Nim/Id Lainnya : 837853018
Progran Study : PGSD
NamaSekolah :

DATA TUTOR (PGSD) INSTRUKTUR (PGSM)

Nama/Gelar :
Nip/Id Lainnya :
InstansiAsal :
No Hp :
Alamat Email :

SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA

DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA

LEMBAR KESEDIAAN

A. JUDUL PERCOBAAN
 Pengamatan Pertumbuhandan Perkecambahan Bij iKacang Hijau.

B. TUJUAN PERCOBAAN
 Untuk mengetahui bentuk perkecambahan benih tanaman hutan
 Untuk mengetahui kecepatan dan daya tumbuh kecambah
 Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih
Manfaat praktikum iniyaitusebagaiberikut :
 Agar dapatmengetahuibentukperkecambahanbenihtanamanhutan
 Agar dapatmengetahuikecepatan dandayatumbuhkecambah

C. ALAT DAN BAHAN


 1 buah wadah kosong
 10 biji kacang hijau
 4 lembar kapas
 Air
 Mistar dan alat tulis

D. LANDASAN TEORI
 Tumbuhanmembutuhkancahaya. Banyaknyacahaya yang
dibutuhkantidakselalusamapadasetiaptumbuhan. Umumnya,
cahayamenghambatpertumbuhanmeninggikarenacahayadapatmenguraikanauksin (suatu
hormone pertumbuhan). Hal inidapatkitalihatpadatumbuhanyangberada di
tempatgelapakanlebihcepattinggidaripadatumbuhan yang berada di tempatterang.
Pertumbuhan yang cepat di tempatgelapdisebut etiolasi.
 Dalamkeadaantidakadacahaya, auxinmerangsangpemanjangansel-
selsehinggatumbuhantumbuhlebihpanjang. Sebaliknya, dalamkeadaanbanyakcahaya,
auxinmengalamikerusakansehinggapertumbuhantumbuhanterhambat.
Lajutumbuhmemanjangpadatumbuhandengansegeraberkurangsehinggabatanglebihpend
ek, namuntumbuhanlebihkokoh, daunberkembangsempurna, danberwarnahijau

E. PROSEDUR PERCOBAAN
 Siapkanalatdanbahan yang diperlukanuntukmelakukanpengamatan perkecambahan. 
 Tanamlahenambijikacanghijaudalamwadah.
 Jikabijitelahtumbuh, ukurlahpanjangbatang (tinggikecambah) darikeduatanaman di
wadahtersebut. Pengukurandimulaidaripermukaankapashinggaujung batang 
 Lakukanpengukurantersebutsetiaphariselama 7 hari 
 Tulislahhasilpengamatandalambentuktabelpengamatan. 
 Hitunglah rata-rata tinggikecambah per hariuntukkeduapercobaaantersebut.
Dihariketujuh, hitunglah rata-rata
tinggikecambahsecarakeseluruhanuntuktiap percobaan.
 Buatlahgrafikpertumbuhan rata-rata kecambahkacang hijau
 Buatlahkesimpulantentangkecepatantumbuhkembangkecambahpadatempat
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Data HasilPengamatanPertumbuhandanPerkecambahanBijiKacangHijau
Tgl/ HariKe- Keterangan
Bln/
No Menyiapkanwadah dan kapas yang dibasahi air
sertamenaruhbeberapabijikacanghijau
11/10/20 1
13/10/20 2 Bijikacanghijaupecahdanmengeluarkan tunas/
menjadikecambah
14/10/20 3 Kecambah bertumbuh 2 cm
15/10/20 4 Kecambahbertumbuh 5 cm
16/10/20 5 Tinggi kecambah 9.5 cm dan sudah
mengeluarkanpucukataudaun

17/10/20 6 Tinggi kecambah 16cm cm dan berdaun

19/10/20 7 Tinggi kecambah 18 cm dan daun jg smakin lebar

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
 Pada hari keberapa akar kecambah kacanghijau mulai tumbuh?
Jawab : Padahari ke- 2
H. PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian, pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses. Pertumbuhan
dan perkembangan tanaman membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan setiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula pertumbuhan kacang hijau.

I. KESIMPULAN
 Cahayamempengaruhi proses pertumbuhandanperkembanganbijikacanghijau.
 Cahayamemperlambat/menghambatkerja hormone auksindalampertumbuhanmeninggi.
J. DAFTAR PUSTAKA

Google

K. KESULITAN YANG DIALAMI

 Ada benih yang tumbuhdanadabenih yang tidaktumbuhdenganbaik.


 Saran dan masukan
Sebaiknya percobaan di lakukan dalam waktu yang lama agar terlihat jelas dan lebih detail
dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada di tempat terang dan di
tempat gelap.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

TahapAwal/Pembukaan

Proses kegiatan
TahapAkhir

Anda mungkin juga menyukai