Anda di halaman 1dari 48

LEMBAR KERJA (LAPORAN)

PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP

NAMA : Rahmadhani Syahfitri Nst


NIM :855842426
UPBJJ : UT-MEDAN

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI –CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Ciri – cirri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan

Table 1.1.
Hasi pengamatan cirri – cirri makhluk hidup

No. Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk hidup*)


1 2 3 4 5
1 Ayam √ √ √ √ √
2 Kucing √ √ √ √ √
3 Semut √ √ √ √ √
4 Kambing √ √ √ √ √
5 Lembu √ √ √ √ √
6 Pohon mangga √ √ √ √ √
7 Pohon pinang √ √ √ √ √
8 Pohon kelapa √ √ √ √ √
9 Pohon jambu √ √ √ √ √
10 Putri malu √ √ √ √ √
*) Keterangan :

1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang ;


2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang;

b. Pembahasan
Hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak,
bernapas,berkembangbiak, beradaptasi, peka terhadap rangsangan, dan mengalami pertumbuhan.
Hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan, persamaan dapat dilihat dari ciri-ciri
keduanya sebagai makhluk hidup. Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan
batang. Gerak pada tumbuhan menjadi salah satu tanda bahwa tumbuhan tersebut hidup. Namun,
pergerakan pada tumbuhan tidak sama seperti pergerakan yangterjadi pada hewan. Bisa dikatakan
pergerakan pada hewan adalah gerak aktif, sementara gerak pada tumbuhan geraknya adalah pasif.
Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Jika pada tumbuhan oksigen masuk
melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen masuk kedalam tubuh hewan melalui organ
pernafasan. Hewan dan tumbuhan sama-sama memerlukan makanan dan air. Akan tetapi proses
dan bentuk makan dan minum pada hewan dan tumbuhan berbeda. tumbuhan makan dengan
melakuka
fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama
tumbuh dan berkembang. Bertambah ukuran tinggi danbesar maupun beratnya.
c. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa hewan dan tumbuhan mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsangan, bernafas, memerlukan makanan, tumbuh Dan berkembang. Kelima
ciri-ciri tersebut pasti melekat pada makhluk hidup. Walaupun begitu akan tetapi masih mempunyai
berpedaan ciri- ciri dari hewan dan tumbuhan.

d. Jawaban Pertanyaan

1) Ya. Tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan. Tumbuhanbergerak secara pasif,
tetapi tidak bergerak aktif layaknya manusia dan hewan. Dan tumbuhan akan bereaksi terhadap
suatu rangsangan yang diberikan kepadanya sebagai reaksi perlindungan diri dari bahaya.

2) Persamaan hewan dan tumuhan sama-sama memiliki kelima ciri-ciri tersebut. Perbedaannya Jika

3) pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen masuk kedalam

4) tubuh hewanmelalui organ pernapasan.


2. Gerak pada Tumbuhan
a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti
Table 1.2.
Hasil pengamatan seismonasti

Jenis sentuhan pada daun


No. Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
1. Halus Daun menutup dengan Daun cepat membuka
lambat kembali
2. Sedang Daun menutup agak cepat Setelah 4 menit daun
akan membuka kembali
3. Kasar Seluruh daun dan daun Setelah 7 menit daun
dibatang lain menutup akan membuka kembali

2) Niktinasti
Table 1.3.
Hasil pengamatan niktinasti

No. Pot putri malu Reaksi daun putri malu


Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan ditempat terang Daun terbuka Daun tetap terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang kedap Daun terbuka Daun tertutup
Cahaya

b. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, gerak seismonasti,dan gerak niktinasti padatumbuhan.
1. Seimonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun puteri
malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda.
jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agakcepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dangkainya, reaksi ini
terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehinggan daun maupun tangkai menutup.
2. Niktinasti
Niktinasti adalah gerak tidur daun tumbuhan yang disebabkan oleh tidak adanya cahaya matahari
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap “tidur” daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Seperti halnya
terdapat pada tumbuhan putri malu diatas yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup.
Kesimpulan
Gerak pada tumbuhan di pengaruhi oleh bagaimana rangsngan yang kita berikan (lembut, sedang,
keras) atau disebut seismonasti, kemudiandi pengaruhi juga dengan banyaknya sumber cahaya
yang dapat, jika dalam keadaan gelap maka akan mempengaruhi gerak tumbuhan (disebut nasti).
Danterakhir di pengaruhi bagaimana kita meletakkan tanaman secara horizontal
dan vertical, jika diletakkan secara horizontal maka tumbuhan akan bergerak melawan gravitasi
bumi (geotropisme negatif).

c. Jawaban Pertanyaan

1) - Kacang polong, karena daun-daun pada tumbuhan ini akan menutuppada


malam
hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
- Tanaman kembang turi, karena daunnya menutup menjelang malam harisampai menjelang pagi
hari.

2) Pada percobaan di atas, diketahui bahwa Niktinasti : gerak daun puteri maludipengaruhi rangsang
cahaya. Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.

3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropismekarena arah tumbuh


batang menuju ke arah cahaya matahri. jenis fototropisme positif karena arah tumbuh batang
maenuju sumber rangsangcahaya.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

a. Hasil pengamatan
Table 1.10.
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Hari ke Gambar pertumbuhan Panjang (mm)


kecambah kacang merah Akar Batang Keterangan

0 Kondisi awal 0 0 Bakal akar


terlihat
1 Tumbuh akar 0 0 Jelas terilihat

2 Tumbub Batang 1 mm 7 mm Biji kacang


terangkat
2 Tumbuh Batang 1,5 mm 8 mm Biji kacang
terangkat
4 Terlihat Batang 3 mm 10 mm Biji kacang
terangkat
5 Terlihat Daun 10 mm 25 mm Terangkat keatas

6 Terlihat batang semakin 15 mm 40 mm Tumbuh daun


panjang
7 Terlihat batang semakin 20 mm 60 mm Bertambahpanjang
panjang

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil pratikum dapat diketahui bahwa pada minngu peratama dapat terlihat
perubahan . pada usia 1 hari panjang akar 1 mm dan terus bertambah panjangnya. Begitu juga
batang dan tumbuhnya daun. Hal itu diakrenakan sel telur membelah dan berdiferensiasi dan
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan
pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apical.
Pertumbuhan dan perkembanagan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya satu helai
kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah
panjangnya batang kecambah.

c. Kesimpulan
Berdasarkan pratikum pada pertumbuhan dan prkembangan dapat disimpulkanbahwa
pertumbuhan dan perkembanagan organisme merupakan hasil dari pembelajaran sel, pembesaran
sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembanagan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnyatinggi, jumlah daun,
diameter akar dan batang pada tanam
d. Jawaban Pertanyaan

1) Pada hari ke 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 1 mm danpanjang batang 7 mm.

2) Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergelombang pada dasar kapasdalam botol selai.

DOKUMENTASI
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS

1. Simbiosis Parasitisme
a. Hasil Pengamatan
Table 1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme

Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


No. Jenis hubungan Jenis makhluk Jenis Jenis makhluk Jenis
parasitisme hidup kerugian hidup keuntungan

1 Nyamuk dan Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisapdarah


manusia penyakit kulit

2 Kutu dan manusia Manusia Gatal dan Kutu Menghisapdarah


penyakit kulit

3 Lalat pada sapi Sapi Gatal dan Lalat Menghisapdarah


penyakit kulit

4 Benalu dan pohon Pohonnangka Nutrisi Benalu Menyerap nutrisi


nangka berkurang
5 Benalu dan pohonrambe Pohonrambe Nutrisi Benalu Menyerap nutrisi
berkurang

b. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan 2 makhluk hidup yang berbeda spesiesnya di mana salah
satunya merugikan mahkluk hidup yang lainnya danyang satunya di untungkan .
Seperti nyamuk dengan manusia, nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah
manusia dan menyebabkan gatal serta penyakit kulit, bahkanyang lebih berbahaya apabila manusia di
gigit nyamuk Aides Agypty. Dan nyamuk cikungnya di mana manusia akan meninggal apabila
terlambat pertolongan , sedangkan manusia akan merasa gatal dan tidak nyaman bila ada kutu di
dalam tubuh atau rambutnya.

c. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu yang berbeda spesies yang membuat satu pihak di untungkan
dan pihak lain dirugikan itulah yang di sebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit ini tidak akan mati
kalau mansanya mati

d. Jawaban Pertanyaan

1) Ya, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing, sedangkan anjing dirugikan
karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Ada, yaitu hubungan parasitisme antara manusia dengan nyamuk Aides Aygepty. Bila manusia digigit
nyamuk tersebut dan penanganannya terlambat maka akan mengakibatkan kematian.
DOKUMENTASI
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD
EKOSISTEM
Nama : RAHMADHANI SYAHFITRI NST
NIM : 855842426
UPBJJ : MEDAN

A. KEGIATAN PRATIKUM 1 : EKOSISTEM

1. Judul Percobaan : Ekosistem Darat

a. Hasil pengamatan

Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi / keadaan


1. Air Keruh, tidak jernih

2. Batu Tidak bergerak

3. Tanah Tidak bergerak

4. Angin 5km/h

5. Cahaya Matahari 26°c / Berawan

Table 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1. Pohon jambu Semut, Burung Cacing tanah

2. Daun sirih

3. Hutan Segala jenishewan cacing, bakteri,


dll

4. Pohon Rimbang Semut, ulat bulu Cacing tanah

5. Rumput Belalang, Rayap


Tabel 2.3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No. Komponen abiotik Kondisi / keadaan

1. Vas bunga Tidak bergerak

2. Air Jernih

3. Tanah Kering

4. Cahaya Sangat cukup

5. Tanah merah Tidak bergerak

Table 2.4
Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan pengurai


.
1. Sawah Belalang,burun g cacing
2. Pohon pisang tikus cacing

3. Lumut Katak Bakteri

4. Ladang nyamuk cacing

5. aquarium Ikan cacing

b. Pembahasan
Ekosistem adalah di mana pada suatu kawasan yang ada di dalamnya terdapat unsur biotik (hidup)
dan abiotic (mati) yang terjadi hubungan timbal balik antara unsur- unsur tersebut yang membentuk
system ekologi.

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotic yang terjadi pada
alam seperti ini pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini samasekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknyatidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di
sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia di
antaranya adalah dalam menentukan jenis kelompok biotik dan jumlah populasi komponen
biotiknya.

c. Kesimpulan
ekosistem darat buatan dan alami memiliki komponen abiotik yang sama yaitu air, tanah, dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alamitidak dikendalikan
jumlah populasinya, atau biasanya dapat di sebut dengan penyusun ekosistem darat alami lebih
lengkap di bandingkan ekosistem darat buatan.

d. Jawaban Pertanyaan
Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namunekosistem yang
mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalahekosistem darat alami. Ditinjau
dari data yang di peroleh, jumlah yang paling banyak adalah ekosistem darat alami, hal ini dapat
di contohkan dengan ekosistem hutan. Hutan mempunyai komponen biotik yang banyak dan
hewan berbagai macam spesies.

DOKUMENTASI

2. Judul Percobaan2 : Pengaruh deterjen terhadap Perkecambahan


a. Hasil Pengamatan

Tabel 2.10
Pengaruh deterjen terhadap Tumbuhan.

Konsentrasi Larutan deterjen


No.
Hari ke-1 (24 jam)

100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol

1 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 3mm 8mm

4 0 0 0 0 0 6mm 9mm

5 0 0 0 0 0 8mm 7mm

6 0 0 0 0 3mm 5mm 15mm

7 0 0 0 3mm 4mm 6mm 9mm

8 0 0 2mm 4mm 6mm 4mm 4mm


9 0 0 3mm 2mm 4mm 3mm 10mm

10 0 0 3mm 2mm 2mm 9mm 6mm

Jumlah 0 0 8mm 11mm 19mm 44mm 68mm

Rata-rata 0 0 0,8mm 1,1mm 1,9mm 4,4mm 6,8mm

Konsentrasi Larutan deterjen


No.
Hari ke-2 (24 jam)

100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol

1 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0 0 0 5mm

3 0 0 0 0 0 7mm 8mm

4 0 0 0 0 0 15mm 35mm

5 0 0 0 2mm 6mm 35mm 38mm

6 0 0 0 8mm 17mm 20mm 55mm

7 0 0 2mm 9mm 16mm 18mm 29mm

8 0 0 7mm 10mm 20mm 26mm 20mm

9 0 2mm 10mm 8mm 13mm 15mm 38mm

10 1mm 2mm 3mm 10mm 10mm 40mm 15mm


Jumlah 2mm 4mm 22mm 47mm 82mm 176mm 243mm

Rata-rata 0,3mm 0,4mm 2,2mm 4,7mm 8,2mm 17,6mm 24,3mmmm

Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasipada 24 – 48 jam.


b. Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, di peroleh data sebagai berikut:
Pada hari pertama larutan deterjen konsentrasi 100 % rata-rata panjang kecambah 0mm da nada
10 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 0mm.larutan
25% 0mm, larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya yaitu 0-1,2 mm dan larutan 3,1%
panjangnya 1,8 mm. sementara pada larutan control dengan air sumur panjang akar mencakap
10,4mm. Di hari kedua , semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada akarnya

c. kesimpulan
semakin rendah presentasi deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan berlangsung
dengan baik, namun sebaliknya presentasi deterjen semakin tinggi maka proses perkecambahan
akan terhambat.
d. Jawaban Pertanyaan

1. Fungsi larutan kontorl adalah sebagai perbanding dengan konsentrasi larutan deterjendan sebagai
bukti bahwa control merupakan larutan yang paling baik untuk perkecambahan kacang hijau.

2. Jika pada larutan control ada kacang hijau yang mati, berarti kacang hijau tersebut bukan bibit
unggul.

3. Untuk mengurangi intensitas cahaya, kerena intensitas cahayasangat mempengaruhi terhadap


pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapat sedikit cahaya pertumbuhannya akan
cepat, sebaliknya jika mendapat banyak cahaya maka pertumbuhannya akan lambat.

FOTO PRATIKUM
LEMBAR KERJA PRATIKUM IPA DASAR DI SD
MAKANAN

Nama : Rahmadhani Syahfitri Nst


NIM 855842426
UPBJJ : Medan

A. KEGIATAN PRATIKUM 1
1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan

a. Hasil pengamatan

Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi.


No. Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin

1. Daging √

2. Kacang hijau √

3. Bayam √

4. Pisang √

5. Telur √

6. Jagung √

7. Jeruk √

8 Magga √

9 Wartel √

10 Tomat √

11 Kedelai √

12 Kentang √

13 Beras √

14 Ubi cilembu √

15 Sawi √

16 Kacang merah √

17 Tepung √

18 Ikan √

19 Gajih √

20 Tahu √
b. Pembahasan
Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
energy, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.karbohidrat lebih banyak dikaonsumsi sehari-
hari sebagai bahan makanan pokok. Karbohidrat terdapat pada padi- padian atau umbi-umbian, missal
kentang, jagung, ubi, gandum, tepung beras, beras merah.
Protein merupakan kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu rantai panjang
asam amino atau lebih. Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, diantaranya mempercepat
reaksi-reaksi metabolism,mereplikasi DNA, menanggapi rangsangan, memebri bentuk sel dan tubuh.
Protein sebagai zat pembangun terdiri dari 2 hal:
a. Protein nabati bersumber dari tumbuhan.
Contoh : kedelai. Kacang tanah, kacang hijau

b. Protein hewani bersumber dari hewanContoh : telur


Lemak diperlukan tubuh sebagai sumber energy dan cadangan energy.
Vitamin sangat diperlukan tubuh agar organ tubuh bekerja secara normal, terdapat pada sayuran dan
buah-buahan. Contoh : tomat, wartel, bayam papaya dll

c. Kesimpulan
Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga Contoh : kentang, tepung beras, jagung, nasiProtein sebagai zat
pembangun
Contoh: telur, ikan, daging dll
Lemak sebagai sumber energy dan cadangan energyContoh : gajih
Vitamin sebagai zat pembangun Contoh : wortel, tomat, bayam, dll

d. Jawaban Pertanyaan

1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah


a. zat pembangun : protein, vitamin air.
b. Zat pengatur : protein, air

2. Zuntu makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah
a. Zat tenaga : karbohidrat, lemak dan protein
b. Zat pembangun : protein, air, vitamin.
c. Zat pengatur : protein, air

3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut


a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin
b. Zat pengatur : protein air.
DOKUMENTASI
2. Judul Percobaan : Pengelompokan Sayuran

a. Hasil Pengamatan

Pengelompokan Sayuran

No. Jenis bahan makanan Sayur daun Sayur buah Sayur Sayur kacang Sayur tunas
akar/umbi -kacangan

1. Genjer √

2. Bayam √

3 Kangkung √

4 Parit √

5 Daun singkong √

6 Sawi √

7 Pokcoy √

8 Paria √
9 Timun √

10 Gambas √

11 Terong √

12 Tomat √

13 Rimbang √

14 Cabai √

15 Buncis √

16 Kacang panjang √

17 Kentang √

18 Wortel √

19 Labu jipang √

20 Toge √

b. Pembahasan
- Sayuran daun juga disebut sayuran berdaun hijau
- Sayuran buah sayuran yang memanfaatkan buah pada tanaman sayuran tersebut
- Sayuran umbi sayuran menafaatkan umbi atau akrnya pada tanaman sayurantersebut
- Sayuran kacang-kacangan sayuran yang menafaatkan biji berupa kacang-kacanganpada tanaman sayuran
tersebut.
- Sayuran tunas sayuran yang memanfaatkan tunas pada tanaman sayuran tersebut.
c. Kesimpulan
Bahan makanan sayuran terdiri dari 5 kelompok yaitu sayuran daun, sayuran buah, sayuran umbi,
sayurang kacang-kacangan dan sayuran tunas.

d. Jawab Pertanyaan
1. Triguna makanan adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang mengandung --karbohidrat dan
lemak sebagai zat tenaga - protein sebagai zat pembangun dan – vitamin serta mineral sebagai zat
pengatur
a. Sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, kacang-kacangan, tahu,tempe,
dll
b. Sumber zat pengatur : sdayuran dan buah
c. Sumber energi : nasi, ubi, jagung, kentang, tepung, pisang dll

2.
- Melinjo = sayuran buah
- Brokoli = sayuran buah
- Cabe = sayuran buah
- Terong = sayuran buah

DOKUMENTASI
3. Judul Percobaan : Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat lima sempurna

a. Hasil pengamatan

Menu yang dibuat


1. Nasi gore
2. Sayur sup
3. Sayur asem
4. Es buah
5. Sayur bening

Jenis Kelompok Jenis bahan Zat makanan


No Makanan makanan makanan
Karbohidrat protein Lemak Vitamin

1 Nasi goring Makanan Nasi +


pokok

Buah Menitimu Tomat +


+

Lauk pauk Telur +


Danging +

2. Sayur sup Buah Kentang Buncis +


+
Wortel Tomat +
+

3. Sayur Asem Buah Jagung Malinjo +


+
Labu siam +
+
Buncis +
Kacang panjang
4. Es buah Minuman Sirup +

Susu +
+
Apel Pir +
Papaya +

semangka

5. Sayur bening Sayuran Kol +

buah Kentang +

Wartel +

b. Pembahasan

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah di olah
menjadi makanan utama.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi :
- Bahan makanan poko
Contoh : nasi, jagung,ubi,dll
- Bahan makanan lauk pauk
Conto : daging, telur dadar dll
- Bahan makanna sayuran
Contoh : sayur asem, sayur sup, sayur bening dll
- Sayur buah-buahan
Contoh : mentimun, pisang, jeruk dll
- Minuman merupakan pelepas dahaga Contoh : es buah

b. Kesimpulan

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen – komponen yang terkandung pada bahan makanan. Zat
makanan yang duperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein lemak, vitamin,dan mineral

c. Jawaban Pertanyaan

1. empat sehat lima sempurna menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan
zat maknanan yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buahdan susu

2. Triguna pangan : pengelompokan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaitu :


a. untuk bergerak : merupakan tenaga (karbohidrat, lemak, protein)
b. untuk membangu : merupakan zat pembangu ( protein, mineral, vitamin)
c. untuk mengatur : merupakan zat pengatur (protein dan air)
DOKUMENTASI

B. KEGIATAN PRATIKUM 2
1. Judul Percobaan . Uji Karbohidrat
a. Hail Pengamatan

Uji Karbohidrat

Warna
No Baham Makanan
Sebelum diberiyodium
Sesudah diberiyodium Keterangan

1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan

2 Apel Putih Putih

3 Nasi Putih Biru tua

4 Telur putih rebus Putih Putih

5 Tahu putih Putih Putih

6 Margarin Kuning Kuning

7 Biscuit Coklat Ungu kebiruan

8 Tepung terigu Putih Biru tua

9 Gula pasir Putih Putih

10 Kentang kuning Ungu kebiruan


b. pembahasan
pisang, nasi, biscuit, tepung terigu, kentang mengandung amilum walaupun kadarnya
berbeda- beda, sedangkankan apel, telur, tahu, margarine, gula pasir tidak terditeksi amilumnya.

c. kesimpulan
benda yang mengandung amilum akan berubah warna, setelah ditetesi betadine (lodium).
Tetapi perubahan tidak sama karena kandungan amilum pada benda tersebut berbeda.

d. jawaban pertanyaan
1. tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu ataupun hitam. Adabeberapa yang
coklat, putih kekuningan, dan pula yang tetep seperti warna semual.

2 karena dari bahan makanan tersebut ada mengandung amilum da nada pula yang tidak
mengandung amilum

3. pisang, nasi, biscuit. Tepung terigu dan kentang.

kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang yangtidak, dan kita tahu
bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang
satu dengan yang lain.

1. Judul Percobaan : Uji Lemak


a. Hasil PengamatanUji Lemak

Meninggalkan bekas nodaminyak


No Bahan yang diuji Keterangan

Ya Tidak

1 Kemiri √ Mengandung lemak

2 Margarin √ Mengandung lemak

3 Wortel √ Tidak Mengandung lemak

4 Seledri √ Tidak Mengandung lemak

5 Singkong √ Tidak Mengandung lemak

6 Kacang tanah √ Mengandung lemak

7 Santan √ Mengandung lemak

8 Papaya √ Tidak Mengandung lemak


9 Minyak goring √ Mengandung lemak

10 Susu √ Tidak Mengandung lemak

a. Pembahasan
setelah bahan makanan tersebut digosok pada kertas coklat dibiarkan 5-10 menit akan
meninggalkan brekas dan sebagian tetap. Dan jika bahan makanan mengandung lemak akan
meninggalkan bekas seperti minyak dan transparan.

b. Kesimpulan
bahan makan yang mengandung lemak membekas pada kertas coklat seperti : kemiri, margarin,
kacang tanah, santan, minyak goring. Dan bahan makanan yang tidak mengandung lemak tidak
membekas pada kertas coklat seperti : wortel, seledri, singkong, papaya, dan susu.

c. Jawaban Pertanyaan
1. sisa usapan kemiri di atas kertas tersebut terasa licin dan sisa usapan seledridan
papaya tidak terdapat noda dikarenakan kemiri mengandung lemak dan seledri menandung air.

2. kemiri transparan/ tembus pandang

3. Kemiir. Margarin, minyak goring, kacang tanah, dan santan.

DOKUMENTASI
C. KEGIATAN PRATIKUM 3
1. Judul Percobaan : Struktur system pencernaan

a. Hasil Pengamatan

- Rongga Mulut merupakan bagian dari saluran pencernaan, terletak di mana makanan akan di kunyah
dan air liur juga diproduksi oleh tempat tersebut untuk membantu mendoorng makanan agar bisa
sampai dilambung,
- Kerongkongan merupakan organ berbentuk pipa yang menyalurkan makanan darimulut ke lambung.
- Lambung Pankreas terletak di belakang lambung dan dekat dengan usus halus. Organ ini bertugas
memproduksi dan menyalurkan hormone insulin dan enzim pencernaa.
- Usus besar merupakan bagian dari slauran pencernaan. Tanggung jawab usus besar yaitu menyerap
sisa air,garam,dan vitamin dari bahan makanan dan mengubahnya menjadi kotoran
- Usus kecil adalah tabung oanjang berliku yang terletak diantara lambung danusus besar.
- Hati adalah organ terbesar yang dimiliki manusia. Organ ini terletak di bagiankanan atas perut
terlindungi oleh tulang rusuk serta diafragma.
- Kantung empedu organ berukuran kecil yang terletak di bawah hati
- Rectum adalah ruangan sekitar 20 cm yang menyambung usus besar ke anus.
- Anus merupakan saluran pendek pada ujung rectum dan menjadi jalur keluarnya feses.

b. Kesimpulan
Urutan system pencernaan makanan adalah
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus kecil
5. Usus besar
6. Anus

c. Pertanyaan
1. - Mulut
- Lambungm,.
- uus besar

2. - Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozomi, haptocorrin


- Lambung: Pepsin, asam klorida,factor intrinsic, mucin, gastrin, lipase lambung
- Usus halus : secretin, cholecystokinin, gastrin inhibitory peptide.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA DI SD PDGK4107 MODUL 4
MEKANIKA
NAMA : RAHMADHANI SYAHFITRI NST
NIM : 855842426
UPBJJ : UT MEDAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : GERAK


1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
a. Alat dan Bahan
1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

b. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik.
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4. Ukur panjang BC.
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1 untuk
bergerak dari B ke C.
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap, C
berubah).
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5 Pengamatan GLB


No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 0,22 0,46
2 0,20 0,38
3 0,18 0,31
4 0,16 0,28
5 0,14 0,20

c. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
a. Alat dan Bahan
1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

b. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC).
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan m
tertinggal di ring pembatas B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B ke C
(tBC).
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan catat
datanya pada tabel.
Tabel 4.6 Pengamatan GLBB
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1 140 20 0,41 18 0,38
2 140 22 0,59 16 0,32
3 140 24 0,77 14 0,26
4 140 26 0,95 12 0,20
5 140 28 1,13 10 0,14

Jawaban Pertanyaan
1.

2.

3. Kesimpulan: Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak benda pada lintasan lurus, dimana
benda itu tidak mengalami perubahan kecepatan.. artinya kecepat benda tidak berubah dari awal
pengamatan hingga akhir pengamatan atau percepatannya 0.
4.

5.

6. Kesimpulan : gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan percepatan tetap / konstan artinya gerak ini mengalami kecepatan secara teratur sehingga
memberikan percetan yang tetap. Adanya percepatan pada gerak ini adalah letak perbedaan utama
antara gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan(GLBB)

7. Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB adalah Grafik GLB berupa garis lurus, karena
kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan
arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan
mengalami percepatan yang tetap/konstan.

FOTO KEGIATAN
LEMBAR KERJA (LAPORAN)
PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 6 GELOMBANG

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

Percobaan Jenis-Jenis Gelombang

Hasil pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.

Pembahasan

1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung yang lain
dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat
kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang
adalahgerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat
gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal demikian disebut
gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang dipegang diusik
secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah bersama gelombang,dan juga
karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari
usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi usikan diujung
kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang teman.Ternyata
hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada
saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti
tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang atau
dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan cepat kebelakang
dan kedepan. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang). Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
Kesimpulan
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatannya.
Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinalterletak pada arah rambatannya
yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkanlongitudinal searah rambatannya

Percobaan sifat pemantulan gelombang

Percobaan di bak air


Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata terjadi
gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah rambatannya.Jika diperhatikan
gelombang yang mengenai sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang.

Pembahasan
Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga tetap dan tidak
bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang.
Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat
diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan
kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya
+1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung slinki
dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar

Kesimpulan
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.

Percobaan Gelombang Stasioner

Hasil Percobaan
Pada saat rangkaian diujicobakan /dinyalakan maka akan terjadigelombang pada tali yaitu tali
bergetar naik turun.

Pembahasan
Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang digunakan 75 gram. Tegangan
tali sama dengan massa beban dibagi panjang tali yaitu: T = 50
Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram. Maka tegangantalinya adalah: T = 68.
Beban ditambah menjadi 125 gr. .Tegangan tali pada massa tersebut adalah 83.
Perbandingan panjang gelombang λ1,λ2 dan λ3 = 3 : 1,5 : 1.

Jawaban Pertanyaan

Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan air.Gelombang


ini merupakan gelombang transversal,karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-partikel yang


bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus
kesemuaarah.

Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkangelombang dengan daya
tertentu.

Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

Frekuensi yang terbentuk pada percobaan ini adalah :

Dik : m = massa tali = 10 gr = 0,01 kgl = panjang tali = 1,5 m


M = massa beban = 75 gr = 0, 075 kgg = gaya gravitasi = 10 m/s2
λ = panjang gelombang = 40 cm = 0,4 mTegangan Tali :

Koefisien tegangan tali (μ)

Persamaan Melde

Dalam percobaan ini, frekuensi yang dihasilkan adalah 26,5Hz

DOKUMNETASI
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107
MODUL 8
LISTRIK DAN MAGNET

NAMA : Rahmadhani Syahfitri Nst


NIM : 855842426
UPBJJ : UT MEDAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : KELISTRIKAN


1. Percobaan Muatan Listrik

a. Hasil Pengamatan

Bola pingpongkiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok
dengan Wool plastik nilon
Wool tarik menarik tarik menarik tarik menarik

Plastic tarik menarik tolak menolak tarik menarik

Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak

1) Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2) Ada muatan listrik.
3) Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisirsudah habis.
4) Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5) Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenisakibat gosokan
dengan kain wool.

b. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.

c. Jawaban Pertanyaan
1). Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatanlistrik.
2). Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3). Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negative maka:
B bermuatan positif
C bermuatan negatif
D bermuatan positif
4). Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalahtarik menarik.

DOKUMENTASI
2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
a. Hasil Pengamatan

No Bahan Lampu Konduktor


Menyala tidak ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √

6 Grafit (matapensil) √ √

7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

1) Analisis percobaan arus listrik


a. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri.
b. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengankutub (-).
c. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu menyala. Hal ini
menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub negative.
d. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
2) Analisis percobaan tegangan listrik
a. Rangkaian listrik seperti ganbar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik.
b. Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang mengalir lebih
besar.
c. Membuat rangkaian listrik
Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang mengalir
lebih besar lagi. Hal ini disebabkan karena jumlah baterai lebih banyak.
d. Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlahbaterai banyak, sehingga
muatan listrik yang mengalir juga besar

b. Pembahasan
• Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai denganlampu dan dihubungkan
ke baterai menggunakan lempengan besi sebagaisaklar dan lampu tetap menyala.
• Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan lampu tetap
menyala.
• Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
• Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
• Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagaisaklar dan lampu tidak menyala.
• Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
• Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
• Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
• Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan lampu tidak
menyala.
 Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan lampu tetap
menyala.

c. Kesimpulan
1. Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan yang telah
disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah : lempeng besi, tembaga,
seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik (isolator) adalah : kayu, karet
penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas plastik, dan air kran.
2. Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin terang.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Dari hasil pengamatan anda, bahan manakah yang termasuk konduktor dan bahan manakah yang
termasuk isolator?

Jawab:
a. Bahan yang termasuk konduktor adalah :
1. Lempeng besi
2. Lempeng tembaga
3. Lempeng seng
4. Air garam
b. Bahan yang termasuk isolator adalah :
- Kayu
- Karet penghapus
- Mata pensil (grafit)
- Kertas
- Tas plastik
- Air kran

DOKUMENTASI

Hasil Pengamatan: Tegangan Listrik


1. a). Rangkaian listrik seperti gambar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik
b). Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang mengalir
lebih besar.
c). Membuat rangkaian listrik:
Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang mengalir
lebih besar lagi. Hal ini karena disebabkan jumlah baterainya juga lebih banyak.
d). Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai bamyak, sehingga
muatan listrik yang mengalir juga besar.

Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

2. Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
3. Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik :
V=I.R
Ket:
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = hambatan listrik (ohm)
4. Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit sehingga
menyebabkan nyala lampu redup.

Kesimpulan
a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Dokumentasi

2. Percobaan Energi Listrik


Jawaban Pertanyaan
1. Perubahan energi listrik menjadi panas 2. V1= 1,5 Volt, r1 = 0,5 Ohm
V2= 1,5 Volt, r2 = 0,5 Ohm
Vtot = V1+V2 = 1,5 + 1,5 = 3 Volt
R = 2 Ohm

a. I = V/R
= 3/2 = 1,5 A
b. P = V I
= 3. 1,5
= 4,5 W
c. W = V I t
= P. t
= 4,5 . 60
= 180 J
3. a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : KEMAGNETAN
1. Judul Percobaan : Percobaan Bentuk Medan Magnet
a. Pengamatan
1. Sebuah magnet batang diletakkan di atas meja, kemudian selembar karton putih kami pegang di
atas magnrt tersebut lalu kami taburkan serbuk serbuk besi secara merata diatas kertas.
2. Selanjutnya mengetuk karton itu secara perlahan beberapa kali. Ternyata serbuk serbuk besi
tersebut bergerak kea rah ujung -ujung magnet batang itu.

b. Kesimpulan
Magnet batang mempunyai 2 kutub yang merupakan bagian magnet yang mempunyai pengaruh
kemagnetan paling kuat

c. Jawaban pertanyaan
1. Medan magnet adalah daerah yang masih merasakan adanya gaya magnet.
2. Sebuah magnet selalu memiliki kutup utara dan kutub selatan karena ini merupakan asas
piranti yang dikenal dengan kompas, jarum kompas adalah sebuah magnet yang ditopang
pada pusat beratnya sehingga dapat bergerak bebas. Maka salah satu ujungnya selalu
menunjuk kearah utara dan ujung yang lain kearah selatan.
3. Aturan untuk melukis garis garis medan magnet
 aturan tangan kanan tentang arah medan magnet yang melakukan gaya pada partikel
 bermuatan positif yang sedang bergerak dengan kecepatan V, jika partikel mempunyai
muatan negatif, maka gaya mempunyai arah berlawanan.
4. Gambar garis-garis medan magnet

Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet


Jawaban Pertanyaan
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, maka jarum kompas menyimpang lebih besar, karena arus listrik
yang mengalir juga cukup besar. Sehingga gaya magnetic yang ditimbulkan makin besar pula.
2. Dari pengamatan Anda, jika arus (I) yang d ialirkan pada rangkaian lebih besar, apakah induksi
maka induksi magnet (B) terjadi lebih besar, arus listrik menghasilkan medan magnetik dan
medan magnetik melakukan gaya pada arus listrik. Makin cepat medan magnetic berubah, makin
besar juga induksinya
3. Hubungan antara arus listrik dengan medan magnet.
a. Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan magnetiknya.
b. Gaya pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya pada elemen arus
(I)sepanjang A1 ketika berada dalam medan magnetic
4.
a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka penyimpangan jarum
lebih besar kaena makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya yang ditimbulkan
oleh magnet.
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarumj kompas, maka penyimpangan jarum
lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah gaya yang ditimbulkan
5. Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar makin dekat jarak
benda ke magnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet,
maka makin lemah induksi magnetnya.

Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet


Jawaban Pertanyaan
1. Sifat-sifat magnet
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan bagian-bagian
magnet yang mempunyai kemagnetan paling kuat
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk ke selatan
Dua magnet yang saling didekatakan akan melakukan gaya satu sama lain. Gaya tolak-menolak
akan terjadi terjadi apabila kutub kutub yang didekatkan sejenis (kutub utara dengan kutub utara,
kutub selatan dengan kutub selatan). Gaya tarik menarik akan terjadi jika kutub magnet
didekatkan berlawan jenis
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian kecil magnet
tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan asas piranti (kompas). Setiap
magnet apapun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara dan kutub selatan.
4. Kesimpulan
Apabila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S (selatan) maka akan kutub N (uatara) akan tertarik ke
kutub S (selatan), begitu juga sebaliknya. Apabila ku tub N di (utara) dekatkan ke kutub N
(utara) maka akan saling –menolak, begitu juga kutub S (selatan) di dekatkan ke kutub S
(selatan), begitu juga sebaliknya. Apabila kutub S (selatan) didekatkan ke kutub S (selatan) akan
saling tolak menolak.
Percobaan Cara Membuat Magnet
1. Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
 Dengan cara digesek gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara
menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak gesekan semakin kuat sifat
kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung sementara.
 Dengan cara elektromagnetik aliran listrik), Arus listrik dapat menimbulkanmedan magnet.
Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat
kemagnetannya akan hilang.
 Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi sifat seperti
magnet. Benda ini dapat menarik bendabenda magnetis lainnya. Jika benda dilepaskan dari
magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
2. Faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah
 Jarak magnet terhadap benda magnetic
 Besar kecilnya arus listrik
 Ketebalan yang menjadi penghalang antara magnet dan benda magnetis
 Waktu lama tidaknya gesekan
 Jumlah lilitan kumparan
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus lsitrik adalah:
Makin banyak jumlah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang mengalir sehingga
kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan kumparan sangat
mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRATIKUM IPA DI SD
PDGK4107/MODUL 7
OPTIK
NAMA : RAHMADHANI SYAHFITRI NST
NIM : 855842426
UPBJJ : MEDAN
Nama Instruksi : FACHRUR ROZI, S.PD., M.PD

A. KEGIATAN PRATIKUM SIFAT CAHAYA

1. Pemantulan Cahaya

a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

4) Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)

Tabel 7.1

No. i (derajat) r (derajat)


1. 30o 30o
2. 45o 45o
3. 55o 55o
4. 60o 60o
5. 75o 75o

6) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

- Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan


- Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayanagn ke cermin
- Tegak
- Sama

b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung.


- Sama
- Sama tegak
- Bayangan lebih kecil dari pada bendanya

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


- Nyata
- Sama banyak
- Bayangan lebih kecil dari pada bendanya

No Jarak Benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5,5 5
2 5 5
3 4 5,5
4 1,5 3
2. Percobaan Pembiasan Cahaya
Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

N Sudut datang (i) Sudut bias (r)


o

1. 30o 19,47o
2. 53o 30o
3. 60o 35,26o
4. 77,1o 40,53o

i. Sifat bayang yang dibentuk oleh lensa cembung Nyata, terbalik, diperkecil
c.

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1,5 cm 2 cm

Sifat bayang yang dibentuk lensa cembung : nyata, terbalik, diperbesar

d. Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung Nyata, tegak, diperbesar.

e. Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung Nyata, terbalik, diperbesar.

3. Percobaan Pemantulan cahaya pada Cermin Cembung


a. Pembahasan
Perubahan jarak benda terhadap lensa cembung dan cermin cekung akan mempengaruhi
jarak bayangan yang tercetak pada lensa cembung dan cermin cekung. Bayangan yang
dihasilkan juga berbeda-beda tergantung posisi benda.
Pada percobaan lensa cembung, bayangan yang dihasilkan bersifat tegak (arahnya sama
dengan benda aslinya).
Pada percobaan cermin cekung, jika benda diletakkan terlalu dekat pada jarak tertentu,
bayangan yang dihasilkan bersifat tegak (arahnya sama dengan benda aslinya), jika diletakkan
melalui titik tertentu, bayangan yang terbentuk bersifat terbalik

b. Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan dari percobaan ini, yaitu :
-Perubahan jarak benda akan mempengaruhi jarak bayangan dan tinggi bayangan yang terbentuk
- Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung dan cerming cekung berbeda
-Pada cermin cekung, jika benda diletakkan pada titik fokus dan atau lebih dekat lagi, bayangan
yang terbentuk bersifat terbalik. Jika benda diletakkan lebih jauh dari titik fokus, sifat bayangan
adalah terbalik.
c. Jawaban Pertanyaan
1) Percobaan Lensa Cembung
Lensa yang digunakan memiliki fokus 4 cm

Percobaan Jarak Benda (s) Jarak Bayangan (s`)

1 20 cm 3,3 cm

2 15 cm 3,1 cm

3 10 cm 2,8 cm

1 1
2) Kekuatan Lensa yang digunakan (P) =   25 dioptri
f 0, 04
3) Percobaan Cermin Cekung
Cermin yang digunakan memiliki fokus 5 cm

Percobaan Jarak Benda (s) Jarak Bayangan (s`)

1 20 cm 6,7 cm

2 15 cm 7,5 cm

3 10 cm 10 cm

DOKUMENTASI
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PESAWAT SEDERHANA
1. Katrol
A. Hasil Pengamatan

Table 4.7
Data hasil kalibrasi
No Beban Data Hasil Kalibrasi
1 20 gram 0,25 N
2 50 gram 0,36 N
3 100 gram 1,26 N
4 150 gram 1,89 N
5 200 gram 2,52 N

- Skala pada pegas: 0-8 N


- Perbandingan dengan massa A berdasarkan dengan data hasil pengamatan dapat dibandingkan
antara beban dengan hasil kalibrasi yaitu 100 : 1

B. Pembahasan
Dilakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan 200 gram
dengan menggunakan neraca pegas skala 0,8 N. Hasil kalibrasi seperti pada data hasil
pengamatan kemudian pada beban A diganti secara berurutan mulai dari 100 gram hingga 400
gram, lalu dicatat perubahan skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan pada
katrol bergerak di A secara bergantian sesuai urutan beban.

C. Jawaban Pertanyaan
1) Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu skala
kecil sama dengan massa beban . . . gram
Jawab :100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
Jadi satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram

2) Dari langkah kedua (2), keuntungan mekanik dari pengguna katrol tetap adalah. .
Jawab : Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban keatas
menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik
beban secara langsung.

3) Pada langkah keemapat (4), keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah. . . .
Jawab : Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan pada
katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang diperlukan pada katrol
tetap.

4) Mana yang lebih mengntungkan penggunaan katrol tetap atau katrol bergerak? Berikan alasan
Anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi?
Jawab : Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubah-
ubah posisinya.
2. Tuas
A. Hasil Pengamatan

Tabel 4.8
Tuas
No Lengan Beban Jarak OR Jarak OE Beban Kuasa
1 20 gram 7 cm 14 cm 10 gram
2 50 gram 6 cm 14,5 cm 20 gram
3 100 gram 3 cm 25,5 cm 20 gram

B. Pembahasan
Kami menyetel alat seperti tuas agar dalam keadaan setimbang. Mula-mula kami
menggantungkan beban seberat 100 gram pada lengan A (sebelah kiri) dan pada lengan B
seberat 20 gram. Kemudian digeser-geser posisinya agar dalam keadaan setimbang, lalu kami
mengukur jarak OR (antara lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Jarak OE (antara
lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Kegiatan ini diulangi hingga 3 kali seperti
terlihat pada tabel diatas (Tabel 4.8.)

C. Jawaban pertanyaan
1) Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan …
(berikan alasan anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi) ?
jawaban: Akan lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.

2) Berdasarkan hasil percobaan yang anda lakukan, maka:


Beban x Lengan beban = 10 x 20 = 200 gram

3) Sebutkan 2 contoh persawat sederhana yang menggunakan asas tuas!


 Golongan 1 : jungkit-jungkit, gunting, palu, linggis, pencabut paku.
 Golongan 2 : alat pemecah buah / biji, saat kita mendorong gerobak pasir.
 Golongan 3 : saat kita menggunakan sekop.

Anda mungkin juga menyukai