Anda di halaman 1dari 31

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

NAMA : YUNITA HARSIAMI


NIM : 825098433
UPBJJ : 71 / SURABAYA

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Nama Makhluk Ciri-ciri Makhluk Hidup *)


No. Keterangan
Hidup
1 2 3 4 5
1 Kucing √ √ √ √ √ Melahirkan
2 Ayam √ √ √ √ √ Bertelur
3 Kadal √ √ √ √ √ Bertelur dan melahirkan
4 Semut √ √ √ √ √ Bertelur
5 Kambing √ √ √ √ √ Melahirkan
6 Pohon Mangga √ √ √ √ √ Cangkok
7 Pohon Pisang √ √ √ √ √ Tunas
8 Bawang merah √ √ √ √ √ Umbi
9 Pohon Kersen √ √ √ √ √ Biji
10 Pohon Kemuning √ √ √ √ √ Biji
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. bernapas
3. perlu makan (nutrisi)
4. tumbuh
5. berkembang

b. Pembahasan dan Kesimpulan


Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan
berkembang.Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan
batang. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Hewan dan tumbuhan sama-
sama melakukan pernafasan. Jika Pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata
dan lentisel, sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ
pernafasan. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja
berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis,
sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-
sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun
beratnya.
Jadi makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan
maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan
bernafas

c. Jawaban Pertanyaan
1. Ya, Tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak
tumbuhan yaitu gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel
satu gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang gerak
sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang.
2. Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat
tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
1.      reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap
atau bergerak sebagian tubuh
2.      tidak memiliki alat pernafasan khusus.
3.      menyusun zat-zat makanan sendiri
4.      tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah
tumbuh tertentu.
Hewan :
1. memiliki alat pernafasan khusus.
2. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat
berpindah tempat
3. Makan makhluk hidup lain
4. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu.

2. Gerak Pada Tumbuhan


a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan Pada
No. Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Daun Putri Malu
Dari pangkal daun ke
ujung, hanya anak daun di
1. Halus Waktu cukup lama
ujung saja yang mengatup/
melipat
2. Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
Arah gerak daun dengan
sentuhan kasar pada ujung
3. Kasar daun akan melipat dari Waktu lebih cepat
ujung hinga pangkal daun
dengan cepat.

Tabel Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi putri malu


No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup yang
2 Membuka Menutup
kedap cahaya

Tabel 2.3. Hasil pengamatan Geotropisme negatif


Jenis Pengamatan Hari Ke-
Keterangan
Pot 1 2 3 4 5 6 7
A 5 5,5 6 6,5 6,9 7,2 7,5 Lurus Ke atas
Tumbuh menuju arah datangnya
B 5 5,5 5,9 6,4 6,8 7,2 7,4 sinar matahari, batang
membengkok ke atas

b.   Pembahasan
 Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan
sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus,
proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak
cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup
daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
  Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak tidur daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor
di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu,
dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup
atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.
Jadi kesimpulannya adalah :
1) Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak
menutup daun dengan pelan.
2) Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan
tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya
tetap membuka.
3) Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat
untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan
mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan
penguapan yang dikarenakan oleh angin.
d.  Jawaban Pertanyaan
1) Petai cina dan turi. Karena proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun
majemuk.Daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas, Seismonasti adalah gerak putri malu dipengaruhi rangsang
sentuhan, sedangkan niktinasti adalah gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang
dari cahaya.
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.

3. Respirasi pada makhluk hidup

a. Hasil Pengamatan

1)      Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.5.
Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)
Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit
Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A 1,5 cm 2,6 cm 5 cm 6 cm 7,1 cm
B 2 cm 4,2 cm 6,5 cm 8 cm 8,5 cm
C tetap tetap tetap tetap tetap

2)      Respirasi menghasilkan karbon dioksida

Tabel 1.6.
Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbon dioksida
Botol Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan
percobaan
A Jernih Jernih
B Jernih Keruh
C jernih jern

Pembahasan
1.      Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)
-          pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara tidak
dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah)
-          pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk
berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak daripada
kecambah.
-          Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tidak terdapat makhluk hidup di
dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi.
2.      Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2)
3 botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam
keadaan jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda
Dengan menghirup udara dari botol A menggunakan sedotan limun (1) dan dihembuskan
pada botol B melalui sedotan limun (1) secara berulang-ulang menghasilkan :
-          botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2
-          botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2
peristiwa di atas membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air kapur sirih
dari jernih berubah menjadi keruh.
Kesimpulan
-        Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen
Pada hewan respirasi terjadi lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi
terjadi lambat dan pasif
-          Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas
berubah dari jernih menjadi keruh.
Jawaban Pertanyaan
1)      Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen.
2)      Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer
a.       tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah) respirasinya
lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2.
b.      tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang
memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi.
c.       Pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer
tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi.
3)      Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang paling
keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan Co2 yang ditandai keruhnya
air setelah diberi hembusan nafas.
 KEGIATAN PRAKTIKUM 2
SIMBIOSIS

 Tabel
1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis hubungan Jenis Jenis Jenis
No Jenis
parasitisme makhluk makhluk keuntungan
kerugian
hidup hidup
Gatal dan Menghisap
0 Nyamuk pada manusia Manusia Nyamuk
penyakit kulit darah
Gatal dan Menghisap
1 Lalat pada sapi Sapi Lalat
penyakit kulit darah
Benalu pada pohon Makanan Menyerap
2 Pohon mangga Benalu
mangga berkurang makanan
Terhisap
Menghisap
3 Kutu pada anjing Anjing darahnya dan Kutu anjing
darah anjing
gatal
Tali putri pada pohon Menghambat Mendapat
4 Pohon tetehan Tali putrid
tetehan pertumbuhan makanan
Cacing kremi pada Sakit perut dan Menyerap
5 Manusia Cacing kremi
manusia gatal anus makanan

e.       Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungka sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
-          Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia dirugikan
karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya yang
mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk cikungunya.
-          Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa
gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
-          Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain dirugikan, anjing
juga akan merasa gatal.
-          Putrid malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan (tanaman pagar) menyerap bahan
makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon tetehan itu akan terhambat.
-          Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari makanan yang telah
dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia terganggu.

f.       Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan
pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan membunuh inangnya karena
kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.

g.      Jawaban Pertanyaan
1)      Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing
diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit)
2)      Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan
antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam
berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk
cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.

Tabel 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
No Jenis hubungan Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk
hidup yang tidak
Jenis makhluk
simbiosis Jenis keuntungan untung dan tidak
hidup
rugi
Tumbuhan paku dan Mendapat tempat
1 Tumbuhan paku Pohon jati
pohon jati hidup
Anggrek dan pohon Mendapat tempat
2 anggrek Pohon mangga
mangga hidup
Terhindar dari
Ikan remora dan ikan bahaya musuh dan
3 Ikan remora Ikan hiu
hiu mendapat sisa-sisa
makanan

e.       Pembahasan
-          Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya
karena tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
-          Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan dari
inangnya karena anggrek dapat membuat makanan sendiri.
-          Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu agar
terhindar  dari bahaya musuh dan bias mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa mengganggu
ikan hiu.

f.       Kesimpulan
Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

g.      Jawaban Pertanyaan
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain. Misalnya
anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat
pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga.

Tabel 1.9.
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Jenis hubungan Jenis Jenis Jenis
No Jenis
mutualisme makhluk makhluk keuntungan
keuntungan
hidup hidup
Kupu-kupu dengan Menghisap Terbantu proses
0 Kupu-kupu bunga
bunga madu penyerbukannya
Ular sawah dengan Makan tikus Hama tikus
1 Ular sawah petani
petani sawah berkurang
Mendapat Mendapat
Bakteri Rhizobium – Akar tanaman
2 Rhizobium habitat pada nitrogen dari
akar tanaman polong polong
akar tanaman bakteri
Burung jalak dan Kenyang
3 Burung jalak Kerbau Bebas dari kutu
kerbau makan  kutu

e.       Pembahasan
-          Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan
sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari bunga. Jadi keduanya sama-sama
diuntungkan.
-          Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara memangsa tikus-tikus
tersebut yang merusak dan makan padi.
-          Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar tanaman polongan,
sedangkan tanaman polonganmendapat keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri
Rhizobium. Tanpa bakteri tersebut, polongan tidak dapat mengambil nitrogen dari udara bebas.
-          Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau, sedangkan kerbau
merasa nyaman karena kutu-kutu di tubuhnya berkurang.
f.       Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling
menguntungkan.

g.      Jawaban Pertanyaan
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1.      Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu
membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting
dalam proses pembekuan darah.
2.      Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik

KEGIATAN PRAKTIKUM 3
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP

1.  Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Data Hasil Pengamatan
2) Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah
Hari Pertumbuhan Kecambah Panjang
Keterangan
Ke Kacang Merah Akar Batang
1 Kondisi awal 1 mm 2-3mm Bakal akar terlihat
2 Tumbuh akar 1-1,5 mm 8-10 mm Jelas terlihat
3 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
4 Terlihat batang 5-10 mm 40 mm Terangkat ke atas

F.   Pembahasan
     Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada minggu pertama terdapat
perubahan.  Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal
itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari
aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung
akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan
dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.
G.  Kesimpulan
     Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organismemerupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh
tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang
pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar
yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan 

Tabel Pengamatan
Hari Ke Waktu Pengamatan Kejadian / Perubahan
1 Siang Belum ada perkembangan
2 Siang Belum ada perkembangan
3 Siang Belum ada perkembangan
4 Siang Ada embrio

F.       Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai dari tanggal 29 april 2015 dengan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore.
Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian
diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua mulai
ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak
putih/ telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung
tetapi bentuknya sangat kecil. Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva
mulai bergerak aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin
aktiv dengan merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya
hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam. Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi
putih kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke
9s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila / seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya
kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago/lalat dewasa
yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

G.      Kesimpulan
Berdasarkan laporan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa Lalat buah adalah serangga yang
mudah berkembang biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan, dan
generasi yang baru dapat dikembangbiakkan setiap dua minggu.

1. Perkembangbiakan Tumbuhan

ata Hasil Pengamatan


Struktur pada bunga sepatu marupakan salah satu contoh bunga lengkap dan bunga
sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Dalam
pengamatan kita dapat melihat adanya serbuk sari yang mirip debu pada kepala putik.
Gambat 1.
Morfologi bunga sepatu

Gambar 2.
Sayatan vertikal bunga sepatu

F.       Pembahasan
1. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar, sebenarnya adalah pucuk daun yang
memiliki modifikasi. Fungsinya melindungi bunga sepatu kuncup. Bentuknya panjang dan
ujungnya lancip warnanya hijau.
3. Mahkota bunga
Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota
berbentuk bundar dan lebar, pangkalnya kecil, warnanya merah. Karena warnanya yang cantik
dan bunga yang harum sehingga menjadi daya tarik serangga untuk datang menghisap madu dan
membantu proses penyerbukan. Jumlah mahkota ada 5 buah.
4. Benang sari
Benang sari ada di bagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya panjang dan kecil. Pada
ujungnya terdapat kepala sari. Warnanya merah kekuning-kuningan. Benang sari fungsinya
sebagai alat perkembangbiakan jantan. Jumlah benang sari ada 74 buah. Benang sari tidak
melekat pada mahkota, serbuk sarinya mirip debu yang terdapat pada kepala sari.
5. Putik
Putik ada di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar, jumlahnya ada 5 warnanya merah.
Fungsinya putik sebagai alat perkembangbiakan betina.
6. Bunga disayat secara vertikal
Ketika bunga disayat akan terlihat ovarium (bakal buah), yaitu suatu rongga pada bagian dasar
karpel dengan dinding tebal disekelilingnya dan di dalamnya terdapat satu atau lebih ovulum
yang nantinya ovarium ini berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terlihat ovulum
(bakal biji) pada tumbuhan berbiji, suatu struktur yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi
gamet jantan berkembang menjadi embrio. Ovulum ini melekat pada dinding ovarium melalui
sebuah tangkai.
G.      Kesimpulan
Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak bisa melakukan perkembangan
secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada diatas benang sari, sehingga sulit
terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakan melalui cara vegetatif
buatan yaitu dengan stek batang dan mencangkok.
H.   Pertanyaan dan Jawaban
1.    Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?
       Ada 5 buah benang sari
2.    Apa fungsi benang sari dan putik ? jelaskan !
Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, putik sebagai alat perkembangbiakan betina.
Karena tanpa adanya kedua alat perkembangbiakan tidak akan terjadi proses pembuahan yang
diawali proses penyerbukan yaitu peristiwa menempelnya dan jatuhnya benang sari ke
kepala putik.

4. Perkembangan vegetatif alami


5. Data Hasil Pengamatan
6. Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

Nama tumbuhan
dan jenis
Gambar tumbuhan dengan perkembangbiakan aseksual
perkembangbiakan
aseksual

Paku
(spora)
Bambu
(tunas)

Cocor bebek
(tunas daun/ tunas
adventif)

Bawang merah
(umbi lapis)

Tebu
(umbi batang)

Wortel
(umbi akar)
Jahe
(akar tinggal/
rhizoma)

geragih/ stolon

7.
8. F.       Pembahasan
9. 1.    Spora
10. Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Ukuran spora
sangat kecil dan bentuknya seperti biji. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora
yaitu jamur, lumut, dan paku-pakuan
11. 2.    Umbi batang
12. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung
menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi
tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata
tunas.
13. 3.    Umbi lapis
14. Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis
tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan
akar serabut. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah,
bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip. Perkembangbiakan umbi lapis dimulai
dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya,
siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung
itu dapat membuat makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis.
15. 4.    Umbi akar
16. Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam
bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan
tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel,
lobak, dan singkong. Pada singkong umbi akarnya tidak dapat untuk berkembang biak,
karena tidak ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi akar pada dahlia dan wortel
dapat untuk berkembang biak karena ada tunas pada pangkal batangnya.
17. 5.    Akar tinggal
18. Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan
tanah. Tunas  tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh
tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
19. 6.    Geragih
20. Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah.
Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian
membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar
dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi pada
induknya, tetapi masih tetap berhubungan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan cara geragih adalah antanan, arbei, rumput teki, dan strowberi.
21. 7.    Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan
baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak
tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
22. 8.    Tunas adventif
23. Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Tunas
ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun
dan akar. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor
bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
24. G.      Kesimpulan
25. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi lapis,
tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas adventif.

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN 


tabel Hasil Pengamatan
Menempel (Okulasi)
NO KONDISI TEMPELAN HARI KE-
1 Belum ada perkembangan
2 Belum ada perkembangan
3 Belum ada perkembangan
4 Belum ada perkembangan

Menyambung
NO KONDISI TEMPELAN HARI KE-
1 Belum ada perkembangan
2 Belum ada perkembangan
3 Belum ada perkembangan
4 Belum ada perkembangan

Menyangkok
NO KONDISI TEMPELAN HARI
KE-
1 Belum ada perkembangan
2 Belum ada perkembangan
3 Belum ada perkembangan
4 Belum ada perkembangan

F.    Pembahasan
Mencangkok
Teknik mencangkok ini telah umum digunakan oleh masyarakat. Tetapi dalam kegiatan
pencangkokkan ini terdapat beberapa kelemahan antara lain ; praktikan atau pencangkok
harus memiliki keahlian dalam pencangkokan ini, kegiatan pencangkokkan pada pohon
yang telah tinggi sukar dilakukan karena untuk mencangkok harus lebih dahulu memanjat.
Selain itu karena kegiatan pencangkokkan ini menggunakan cabag tanaman yang nantinya
dipotong, maka terlalu boros dalam pengguanaan bahan tanam (batang yang untuk
dicangkok). Untuk cangkokkan umumnya digunakan cabang orthotrof yang tidak telalu tua
maupun terlalu muda yang umumnya berwarna hijau kecoklat-coklatan. Bahan untuk
pembungkus cangkokkan biasanya digunakan sabut kelapa atau karung goni untuk
membungkus tanah sebagai media perakaran. Supaya cangkokkan dapat berhasil dengan
baik, dengan waktu yang relatif cepat dan ekonomis maka sabut kelapa atau karung goni
diganti dengan plastik. Medium perakaran tanah dapat diganti dengan gambut atau lumut.
Lumut yang digunakan sebagai media tanam mempunyai sifat selain anti septik juga dapat
menahan kandungan air yang cukup tinggi, sehingga dalam pelaksanaan pencangkokkan
tidak perlu terlalu sering disiram air. Mengenai kulit bagian atas yang diiris sebaiknya
dioles dengan Rootone F yang berguna untuk mempercepat dan memperbanyak keluarnya
akar.
Menyambung
Salah satu teknik menyambung yang dapat disampaikan dalam laporan ini adalah sambung
celah. Adapun teknik-teknik dalam kegiatan sambung celah itu sebagai berikut:
a.         Batang bawah dipotong mendatar dengan gunting atau pisau yang tajam. Daunnya
disisakan satuata dua pasang kemudian pada luka potongan batang dibuat celah ditengah-
tengah sepanjang 3-4 cm dengan pisau sambung.
b.         Entres dipilih dari ruas ke dua dan dipotong per ruas + 7 cm. Daun dan cabang
dikupir labih kurang 1,5 cm dari sumbu entres. Kemudian pangkan entres diruncingkan
sebelah kanan dan kirinya sepanjang 3-4 cm.
c.         Entres kemudian dimasukkan sedalam celah pada batang bawah, kemudian diikat
dengan tali rafia.
d.         Untuk menjaga kelengesan pada sambungan sambungan sungkup sengan kantong
plastik.
e.         Untuk menjaga kelengesan tanah, sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan
penyiraman.
f.          Setelah selang 30 – 35 hari dapat diketahui berhasil atau tidaknya penyambungan
tersebut yaitu melihat ada tidaknya tunas yang tumbuh pada batang atas. Bila tunas sudah
kelihatan tumbuh maka sungkup plastik harus dibuka.
Okulasi (menempel)
Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam perkebunan
terutama pada perkebunan karet dan kakao. Beberapa kelebihan dari
perbanyakan tanaman dengan cara okulasi yaitu :
-          Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang tinggi.
-          Pertumbuhan tanaman yang seragam.
-          Penyiapan benih relatif singkat.
-          Pada musim gugur daun pada tanaman karet daun yang gugur dari satu klon agar
serentak pada waktu tertentu, dengan demikian akan memudahkan pengendalian
penyakit Oidium hevea bila terjadi.
Kelemahan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara okulasi yaitu :
-          suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya
keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
-          perlu menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
-          Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi kemngkinan gagal
atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
Syarat tanaman dapat diokulasi yaitu :
-          Tanaman tidak sedang Flush (sedang tumbuh daun baru)
-          Antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama.
-          Tanaman harus masih dalam satu family atau satu genus.
-          Umur tanaman antara batang atas dan batang bawah sama.
-          Pada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuat/kokoh, tidak
mudah terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki biji/buah yang banyak yang
nantinya disemai untuk dijadikan batang bawah, umur tanaman induk pohon batang bawah
yang biji/buahnya akan dijadikan benih untuk batang bawah minimal 15 tahun, memiliki
pertumbuhan yang cepat. Pada klon yang akan dijadikan batang atas atau entres tanaman
harus memiliki produksi yang unggul, dan memiliki pertumbuhan yang cepat, dan tahan
terhadap penyakit.
Teknik Mengokulasi :
-          Membuat Jendela Okulasi
Ukuran jendela disesuaikan dengan perisai dan besarnya batang bawah. Untuk batang
bawah yang dibawah umur 5-6 bulan dapat ukuran jendela (¾ – 1) cm x (3 – 4) cm.
Torehan membujur dapat dimulai daribawah atau dari atas. Jarak torehan terbawah lebih
kurang 5 cm dari tanah. Torehan melintang dapat dari atas atau dari bawah. Jika diatas
jendela akan terbuka kebawah atau juga sebaliknya.
Sebelum ditoreh, batang dibersihkan dari kotoran atau tanah yang menempel akubat
percikan air hujan. Setelah ditoreh akan keluar lateks, lateks ini dibiarkan membeku
kemudian dibersihkan dengan kain sebelum jendela dibuka.
-          Mengambil Mata Okulasi
Mata okulasi diambil dari kayu okulssiyang sehat, segar dan mudah dikupas.
Mata okulasi diambil bersama sedikit bagian kayu, bentuk perisai yang ukuranya sedikit
lebih kecil dari ukuran jendela okulasi. Pengambilan mata okulsi yang terlalu kecil akan
mengakibatkan pemulihan luka lambat.
Untuk melepas bagian kayu, menariknya pelan-pelan supaya mata tetap menempel pada
kulit. Pembuatan perisai harus bersih dan lapisan kambium jangan sampai terkena tangan
atau kotoran. Perisai yang telah dibuat harus segera diselipkan ke jendela okulasi.
-          Menempel Mata Okulasi Dan Membalut
Setelah perisai disiapkan, jendela okulasi dibuka denga cara menarik bibir jendela okulasi.
Perisai diselipkan dibawah jendela okulasi dan dijepit dengan ibu jari untuk memudahkan
pembalutan. Dalam keadaan perisai terlalu kecil, diusahakan supaya tepi tepi bagian atas
dan salah satu sisi perisai berimpit dengan jendela okulasi.
Pembalutan dimulai dari torehan melintang digunakan plastik ukuran 2 x 0,02 cm dengan
panjang 40 cm. Akhir ikatan sebaiknya dibawah. Pada waktu membalut jangan sampai
perisai bergeser.
Pemeriksaan Hasil Okulasi
Pemeriksaan pertama dilakukan 2-3 minggu setelah okulasi dilaksanakan bersamaan
dengan pembukaan pembalut.Okulasi yang gagal diberi tanda dengan mengikat tali pada
batang bawah, hal ini dilakukan untuk memudahkan okulasi janda. Pemeriksaan ke dua
dilakukan 10 – 15 hari dari pemeriksaan pertama. Cara pemeriksaan sama seperti
pemeriksaan pertama.
G.   Kesimpulan
Setiap tumbuhan memiliki ciri-ciri makhluk hidup diantaranya berkembang biak, tetapi
diantara kesamaan tersebut banyak sekali perbedaannya, dalam pembahasan kali ini
dibahas masalah perkembangbiakan, perkembangbiakan tumbuhan terdiri dari dua yaitu
vegetatif dan generative, tapi kali ini kita hanya membahas perkembangbiakan vegetatif,
vegetatif terbagi dua seperti yang kita bahas sekarang yaitu vegetatif buatan, dalam
perkembangbiakan vegetatif buatan tumbuhan atau tanaman memiliki berbagai cara untuk
berkembangbiak diantaranya mencangkok, menempel dan menyambung. Biasanya
kegiatan ini banyak digunakan oleh petani untuk memperbanyak hasil panen. sedangkan
pada hewan ada yang bertunas, membelah diri, fragmentasi, Parthenogenesis. Tapi dalam
penelitian kali ini kami hanya membahas pada tumbuhan saja.
H.   Pertanyaan
1.    Mengapa pada celah-celah tempelan pada percobaan okulasi sebaiknya diolesi dengan
vaselin? Jelaskan!
     Jawab: Agar tidak terkena tangan atau kotoran
2.    Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah harus dipotong?
            Jawab: Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan terhadap
serangan hama penyakit dan udara luar.
3.    Pada hari keberapa tunas-tunas batang yang disambung pada percobaan
menyambung mengalami pertumbuhan?
     Jawab: 2-3 minggu
4.    Pada hari keberapa sambungan tersebut sudah menyatu dengan kuat?
     Jawab: 30 – 35 hari
5.    Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikorek, sebaiknya sayatan dikeringkan
selama 6-12 jam. Apa tujuan perlakuan tersebut?
     Jawab: Agar cambium tetap kering
6.    Pada hari keberapa akar cangkokkan yang anda kerjakan mulai tumbuh dan pada hari
keberapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap disemaikan?
            Jawab: Pada hari ke 30-35 mulai tumbuh akar cangkokan dan pada hari 60-70 akar
sudah siap disemaikan.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
MODUL 3 KP 1 JENIS-JENIS MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM 1

JENIS ZAT DALAM MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 1.1

Pengelompokan bahan makanan

5.      Data Pengamatan      :

                    Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis  makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin

1 Nasi +

2 Roti +

3 Susu + +

4 Telur +

5 Daging +

6 Jeruk +

7 Melon +

8 Kacang tanah +

9 Kelapa +

10 Brokoli +

6.      Pembahasan :

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan
energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan
dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak
maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan
energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah,
susu, kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai
salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting
untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk
melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll.  Vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk mempercepat
proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat
proses penuaan.

Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya menjaga asupan vitamin yang cukup dan
ditunjang dengan pola hidup sehat, contoh makanan yang mengandung vitamin adalah buah-buahan
dan sayuran.

7.      Kesimpulan    :

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan yang dijadikan
sample (conoh) ada yang mengandung karbohidrat adalah nasi, roti, yang mengandung protein adalah
susu, telur, daging, yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa, dan yang mengandung
vitamin adalah jeruk, melon, dan brokoli.

8.      Pertanyaan dan Jawaban

1.     Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?

Jawab :

Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan karbohidrat

2.      Zat makanan apakah yang terutama diperlukan orang yang bekerja?

Jawab :

Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.

3.      Pada usia lanjut makanan apakah yang sangat diperlukan?

Jawab :

Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein.


KEGIATAN PRAKTIKUM 1.2

Pengelompokkan Sayuran

4.      Hasil Pengamatan

Pengelompokkan Sayuran

No Jenis bahan makanan Sayuran daun Sayuran buah Sayuran Sayuran Sayuran tunas
akar/umbi kacang
kacangan

1 Bayam V

2 Kangkung V

3 Sawi V

4 Daun singkong V

5 Daun Pepaya V

6 Tomat V

7 Terong V

8 Cabe V

9 Melinjo V

10 Nangka V

11 Waluh V

12 Wortel V

13 Kentang V

14 Kacang panjang V

15 Kacang merah V

16 Buncis V

17 Kapri V

18 Mentimun V

19 Rebung V

20 Tauge V

5.      Pembahasan
               Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
menjadi makanan penyerta dan makanan utama.

   Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:

a)      Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan adalah bagian
daunnya.

Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya

a)      2.      Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya.

Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh

b)      Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
bagian umbi/akarnya.

Contoh: wortel, kentang  

c)      Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah biji yang berupa kacang-kacangan..

Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri              

d)     Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.

Contoh: tauge, rebung              

6.      Kesimpulan

Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk yaitu:

1. Sayuran daun

2. Sayuran buah

3. Sayuran umbi/akar

4. Sayuran kacang-kacangan

5. Sayuran tunas

7.      Jawaban pertanyaan

1.      Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pembangun

2.      Termasuk ke dalam kelompok makanan

a.       Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan

b.      Brokoli termasuk sayuran

c.       Cabe termasuk sayuran buah


d.      Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar

e.       Terong termasuk sayuran buah

KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3

Membuat Judul menu makanan berdasarkan empat sehat lima sempurna

4.      Hasil Pengamatan

No Jenis Masakan Kelompok makanan Jenis bahan Zat makanan


makanan
Karbohidrat Protein Lemak Vitamin

1 Nasi Goreng Makanan Pokok Nasi +

Lauk Pauk Daging + -

Telur +

Sayuran Kubis/kol +

Lombok +

Bawang merah +

Bawang putih +

Tomat +

Buah Mentimun +

Kecap + -

Minyak goreng +

Susu segar Minuman Susu + +

Gula pasir +

Buah Pisang +

Nasi kuning Makanan pokok Nasi

Kelapa/Santan + +

Sambal goreng Sayuran Kentang

Kering Lombok +

Bawang merah +

Bawang putih +

Kelapa/santan + -
Perkedel Lauk pauk Kentang

Telur +

Buah Mentimun +

Jeruk +

Es campur Minuman Susu + +

Sirup

Bengkoang +

Pepaya +

Advokat +

Degan +

5.      Pembahasan

Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk dihidangkan.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi:

a.       Bahan makanan pokok

Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama

Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas

b.      Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan penerta dari makanan
utama.

Contoh: daging, telur dadar, perkedel

c.       Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah merupakan
penyerta makanan utama.

Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.  

   Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan

Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.  

d.      Minuman : merupakan pelepas dahaga

 Contoh: susu segar, es campur              

6.      Kesimpulan

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan makanan.

Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
7.      Jawaban pertanyaan

1.    Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang yang
berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk,
sayuran, buah, dan susu.

2.   Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaiut:

1. Untuk begerak : merupakan zat tenaga

    Misal : karbohidrat, lemak, protein

2. Untuk membangun : merupakan zat pembangun

    Misal : protein, mineral, vitamin, air

3. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur

    Misal : protein dan air

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD

MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM

1.       Judul Percobaan      :   Uji Karbohidrat

2.      Tujuan                       :   Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang


mengandung  karbohidrat.

3.      Alat dan Bahan        :   


1.    Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2.    Pipet 1 buah
3.    Pisang 1 diiris kecil
4.    Apel 1 diiris kecil
5.    Nasi 2-3 butir
6.    Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7.    Tahu putih 1 iris kecil
8.    Margarin seujujng sendok
9.    Biskuit 1 potong kecil
10.      Tepung terigu 1 sendok kecil
11.      Gula pasir 1 sendok kecil
12.      Kentang 1 iris kecil
13.      Kalium iodide 0,1 M 10 mL
4.      Teori Dasar                :   - Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang
      terdiri atas  unsur  karbon, hidrogen, dan oksigen.
-     Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus
umum karbohidrat Cn(H2O)m.
(http://qforq.multiply.com/journal/item/2?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal
%2Fitem)

5.      Cara Kerja                :
1.    Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas lumping
porslin / piring plastik / wadah lainnya.
2.    Tetesi satu per satu satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan
yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi
larutan yodium.
3.    Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat
yang mengandung amilum.

6.      Data Pengamatan      :          


Tabel Hasil Pengamatan
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterang-an
Yodium Yodium
1. Pisang Putih Hitam √
2. Apel Putih Coklat X
3. Nasi Putih Ungu pekat √
4. Putih Telor Putih Putih kekuningan X
5. Tahu Putih Putih Coklat X
6. Margarin Krem/kuning Krem X
7. Biskuit Coklat Hitam √
8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman √
9. Gula Pasir Putih Coklat X
10. Kentang krem/kuning Hitam √
Keterangan simbol :
√        =  mengandung karbohidrat
X       =  tidak mengandung karbohidrat

7.      Pembahasan

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan
untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau
tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

        Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat
(amilum).
        Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
        Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi  yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
        Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
        Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
        Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
        Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
        Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
        Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
        Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi
hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

8.      Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan 


( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan
kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti
sebagai berikut :

1.      Yang mengandung karbohidrat               :      pisang, nasi, biskuit, tepung terigu,  
                                                                        dan kentang.

2.      Yang tidak mengandung karbohidrat      :      apel, telur rebus (putihnya), tahu,
                                                                        margarin, dan gula pasir.
                                                                

9.      Pertanyaan dan Jawaban


1.      Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan
yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua
bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?

Jawab : tidak, karena dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang
coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
     
2.      Mengapa ada bahan makana yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
Jawab       :           Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3.      Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawab      :           pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD

MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
1.       Judul Percobaan      :   Uji Lemak

2.      Tujuan                       :   Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang


mengandung  lemak.

3.      Alat dan Bahan        :   


1.    Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2.    Pipet 1 buah
3.    Kemiri 2 butir
4.    Woertel 1 buah
5.    Seledri 1 tanggai
6.    Biji jagung kering 1 genggam
7.    Singkong kering 1 iris
8.    Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
9.    Pepaya 1 potong kecil
10.      Santan 1-3 sendok the
11.      Minyak goreng 5 mL
12.      Susu 1-3 sendok teh

4.      Teori Dasar                :  


 
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau
lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau
padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam
keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup
baik minyak maupun lemak.

Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita
terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang
berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible)
dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak
goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan
makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya

5.      Cara Kerja                :
1.    Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5 cm.
2.    Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh
dioleskan menggunakan jari tangan)
3.    Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan:
gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4.     Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.
5.    Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa
kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6.    Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine,
seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan
susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7.    Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah
bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas
noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada table di lembar kerja.

6.      Data Pengamatan      :          


Tabel Hasil Pengamatan
Meninggalkan bekas
No. Bahan yang diuji noda minyak Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri Mengandung lemak

2. Margarin Mengandung lemak

3. Wortel Tidak mengandung lemak

4. Seledri Tidak mengandung lemak

5. Biji jagung kering Tidak mengandung lemak

6. Singkong kering Tidak mengandung lemak

7. Kacang tanah kering Mengandung lemak

8. Pepaya Tidak mengandung lemak

9. Santan Mengandung lemak

10. Susu Tidak mengandung lemak

11. Minyak Goreng Mengandung lemak

7.      Pembahasan

Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :

        Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
        Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung
lemak.
        Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat
kesehatan mata.
        Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa seledri tidak mengandung lemak.
        Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
        Singkong
Pada uji lemak, singkong kering  yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
        Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kacang tanah kering mengandung lemak.
        Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa papaya tidak mengandung lemak.
        Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung
lemak.
        Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung
lemak.
        Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng
mengandung lemak.

8.      Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan 
( kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, 
papaya, santan, susu, dan minyak goreng) maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai
berikut :

1.      Bahan yang mengandung lemak               :     kemiri, margarine, kacang
             tanah kering, santan,
             minyak goreng.

2.      Bahan yang tidak mengandung lemak     :     wortel, seledri, biji jagung
                                                                        kering, singkong kering,
                                                                        papaya, susu.
                                                                

9.      Pertanyaan dan Jawaban

1.      Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya
bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?

Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya
tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
     
2.      Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlhatnya?

Jawab :  setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri
dan papaya tidak terlihat transparan.

3.      Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab      :          

1.      Bahan yang mengandung lemak               :     kemiri, margarine, kacang


      tanah kering, santan,
       minyak goreng.

2.      Bahan yang tidak mengandung lemak     :     wortel, seledri, biji


                                                                        jagung kering,  singkong
                                                                        kering, papaya, susu.

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD

MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
1.       Judul Percobaan      :   Uji Protein
2.      Tujuan                       :  Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung   
protein.

3.      Alat dan Bahan        :   


1.    Korek api 1 dus/buah (korek gas)
2.    Lilin 1 buah
3.    Bulu ayam 1-2 helai
4.    Putih telur yang sudah direbus 1 iris
5.    Roti 1 diiris kecil
6.    Tempe 1 diiris kecil (mentah)
7.    Daging ayam 1 diiris kecil (mentah)
8.    Seledri 1 batang
9.    Kangkung 1 batang

4.      Teori Dasar                :  


 
Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau
lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau
padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam
keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup
baik minyak maupun lemak.

Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita
terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang
berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible)
dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak
goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan
makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya

5.      Cara Kerja                :
1.    Nyalakan lilin, dirikan di atas piring kecil atau alas lainnya. Bakarlah bulu ayam di atas lilin
yang telah nyala. Amtilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakan bulu ayam terbakar
ini sebagai kontrol/indikator.
2.    Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas lilin yang nyala. Bahan
yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam. Amati bau yang
ditimbulkan. Bahan manakah bau yang sama dengan bulu ayam yang terbakar.
3.    Buatlah kesimpulan, maknakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji
pembakaran.

6.      Data Pengamatan      :          


Tabel Hasil Pengamatan
Mengandung Protein
No. Jenis bahan makanan Ya Tidak Keterangan
1. Bulu Ayam* Mengandung protein

2. Putih telur Mengandung protein

3. Roti Tidak Mengandung
√ protein
4. Tempe Mengandung protein

5. Daging ayam Mengandung protein

6. Kangkung Tidak Mengandung
√ protein
7. Seledri Mengandung protein

Keterangan:
*Bulu ayam sebagai kontrol/indikator

7.      Pembahasan

Pada kegiatan praktikum uji protein kali ini dapat di ketahui bahwa :
        Bulu Ayam
Pada uji protein, Bulu ayam yang yang dibakar di atas lilin yang nyala baunya dijadikan sebagai
kontrol/indikator (acuan) untuk bahan makanan yanglain yang dibakar.

        Putih Telur (yang sudah direbus)


Pada uji protein, putih telur rebus yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya
ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa putih
telur mengandung protein.

        Roti
Pada uji protein, roti yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata
baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak
mengandung protein.

        Tempe
Pada uji protein, tempe yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata
baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa tempe
mengandung protein.

        Seledri
Pada uji protein, seledri yang dibakar setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau
bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa seledri mengandung protein.

        Daging Ayam
Pada uji protein, daging ayam yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya
ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa daging
ayam mengandung protein.

        Kangkung
Pada uji protein, Kangkung yang dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya tidak sama
dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung protein.

8.      Kesimpulan

Setelah melakukan uji protein dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan 


(seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam) dengan bulu ayam yang dibakar
sebagai indikatornya maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung protein (yang
sama dengan bau bulu ayam yang dibakar)  dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung
protein (yang tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar)seperti sebagai berikut :

1.      Bahan yang mengandung protein             :     putih telur, tempe, daging
                                                                        ayam,  seledri

2.      Bahan yang tidak mengandung protein    :     roti, kangkung


9.      Pertanyaan dan Jawaban

1.      Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?

Jawab : tidak

2.    Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang ditimbulkannya,
jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di bakar tersebut!
Jawab : 
a.       Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam
yang dibakar.
b.      Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar.
c.       Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang
dibakar.

Anda mungkin juga menyukai