Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107

LKP 6 MODUL 3
PENGELOMPOKAN SAYURAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Tujuan pengelompokan bahan makanan adalah dapat mengelompokkan bahan
makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
2. Tujuan pengelompokan bahan sayuran adalah untuk mengelompokkan bahan
sayuran berdasarkan macamnya.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Pengelompokan bahan makanan
a) Tempat plastic
b) 20 macam bahan makanan
2. Pengolompokan sayuran
a) Tempat plastic
b) 20 macam sayuran

C. LANDASAN TEORI
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan
makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika dihubungkan
dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung yang terdapat pada padi-
padian dan umbi-umbian. Protein disebut juga zat putih telur terdapat pada sayur-
sayuran dan dari lauk pauk. Sedangkan lemak diperlukan tubuh sebagai sumber energy
dan cadangan energi
Sayuran adalah semua jenis tanaman yang dapat dikomsumsi baik yang diambil
dari akar, batang, daun, biji, Bungan atau bagian lain yang digunakan untuk diolah
menjadi masakan. Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asala
tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan
segar atau setelah diolah secara minimal. Sayuran mengandung zat gizi yang berfungsi
mengatur metabolism (proses kerja tubuh). Zat ini terdiri dari air, vitamin dan mineral
yang banyak terdapat pada makanan yang berasal dari sayuran dan buah-buahan.
Sayuran dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari tanaman
ang dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Jenis-jenis sayuran sangat muda dijumpai,
baik dipasar-pasar tradisional maupun pasar swalayan. Dan juga bisa ditanam sendiri di
lingkungan sekitar rumah.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Prosedur pengamatan bahan makanan adalah :
a) Mengumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
b) Mengempokkan masing-masing bahan makan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin
c) Mencatat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
d) Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan.

2. Prosedur pengamatan bahan sayuran


a) Kumpulkan 20 macam sayuran
b) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akarumbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas
c) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
d) Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil pengamatan pengelompokan bahan makanan
No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Ubi √
2 Apel √
3 Tepung terigu √
4 Biskuit √
5 Pisang √
6 Gula pasir √
7 Kentang √
8 Telur rebus √
9 Nasi √
10 Ikan √
11 Wortel √
12 Kacang merah √
13 Pepaya √
14 Coklat √
15 Seledri √
16 Biji jagung kering √
17 Tempe √
18 Daging Ayam √
19 Roti √
20 Tomat √

2. Tabel pengamatan pengolompokan sayuran


No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
makanan daun buah akar/umbi kacang- tunas
kacangan
1 Kacang panjang √
2 Kangkung √
3 Kentang √
4 Daun ubi √
5 Brokoli √
6 Tauge √
7 Sawi √
8 Wortel √
9 Terong √
10 Labu siam √
11 Timun √
12 Buncis √
13 Daun papaya √
14 Cabe √
15 Terong √
16 Bawang √
17 Cengkeh √
18 Ketumbar √
19 Kacang tanah √
20 Tomat √

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.Pengelompokan bahan makanan
a) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab:
Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
Zat pengatur : protein, air
b) Zat makanan apakah yang terutama diperlukan orang yang bekerja?
Jawab:
Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
Zat pengatur : protein, air
c) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab:
Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
Zat pengatur : protein, air

2. Pengelompokan bahan sayuran


a) Bila dilihat dari “triguna makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
Sayuran termasuk zat pembangun
b) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah dan terong?
Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
Brokoli termasuk sayuran bunga
Cabe termasuk sayuran buah
Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
Terong termasuk sayuran buah.

G. PEMBAHASAN
Dari praktikum ini kami mengamati Ubi, Apel, Tepung terigu, Biskuit, Pisang,
Gula pasir, Kentang Telur rebus, Nasi, Ikan, Wortel, Kacang merah, Pepaya, Coklat,
Seledri, Biji jagung kering, Tempe, Daging Ayam, Roti, Tomat. Dari pengamatan yang
kami lakukan diperoleh hasil bahwa karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat
tepung merupakan makanan pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga.
Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi
jalar, gandum, tepung beras, beras merah.
Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 jenis yaitu pertama, protein nabati
bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah, kacang
merah, yang kedua protein hewani bersumber dari hewan. Contoh : susu, telur Lemak
berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Terdapat pada kelapa, kemiri.
Lemak diperlukan tubuh sebagai sumber energi dan cadangan energy. Vitamin berguna
sebagai zat pembangun. Contohnya, tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A
(Betakarotin). Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Sayuran daun adalah
tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan adalah bagian
daunnya. Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya. Sayuran
buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya. Contohnya: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.
Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya. Contohnya: wortel dan kentang.
Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh: kacang panjang,
kacang tanah, buncis dan kapri. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai
makanan adalah tunas tanaman. Contohnya: tauge.

H. KESIMPULAN
1. Pengelompokan bahan makanan
Kesimpulan dari hasil praktikum yang sudah dilakukan pada pengelompokan
bahan makanan maka dapat disimpulkan bahwa bahan makanan dapat dikelompokan
menjadi 4 jenis yaitu:
a) Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga, yaitu: ubi, tepung terigu, biscuit, kentang,
nasi, biji jagung dan roti
b) Protein sebagai zat pembangun. yaitu: telur rebus, ikan, kacang merah, daging, dan
tempe
c) Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : coklat, gula pasir
d) Vitamin sebagai zat pembangun. Yaitu; apel, pisang, wrtel, papaya, seledri dan
tomat.

2. Pengelompokan sayuran
Kesimpulan dari hasil praktikum yang sudah dilakukan pada pengelompokan
sayuran maka dapat disimpulkan bahwa sayuran dapat dikelompokan menjadi:
a) Sayuran daun terdiri dari: kangkung, daun ubi, sawi, daun papaya.
b) Sayuran buah terdiri dari: terong, labu siam, timun, buncis, cabe, terong, cengkeh,
ketumbar
c) Sayuran umbi/akar terdiri dari: wortel, bawang, kentang
d) Sayuran kacang-kacangan terdiri dari: kacang panjang,, kacang tanah.
e) Sayuran tunas terdiri dari tauge

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. (2022), Praktikum IPA di SD, Jakarta: Penerbit Universitas
terbuka
Rohman Abdul, (2013) Analisis Komponen Makanan, Yogyakarta: GRAHA ILMU
Djuparnah Komarudin, (2000) Kamus Karya Tulis Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara

J. KESULITAN YANG DIALAMI


1. Kesulitan
Dalam melakukan pengamatan terhadap pengelompokan bahan makanan dan
pengelompokan sayuran, kesulitan yang dialami dalam melakukan praktikum ini tidak
ada kesulitan yang menonjol, karena bahan makanan dan sayuran yang dikelompokkan
juga mudah didapatkan.

2. Saran dan Masukan


Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kebaikan dalam penglompokan
bahan makan dan pengelompokan sayuran, laporan kegiatan praktikum ini dapat
dikembangkan untuk perkembangan yang lebih baik.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Pengelompokan bahan makanan

Bahan makan sudah


disiapkan

Tahap Awal / Pembukaan

Proses pengelompkan bahan


makan

Proses Kegiatan

Bahan makan sudah selesai


dikelompokan sesuai dengan
jenisnya.

Tahap Akhir

2. Pengelompokan sayuran
Bahan makan sudah
disiapkan

Tahap Awal / Pembukaan

Sayuran yang dikelompokan


dalam kacang dan umbi/akar

Proses Kegiatan

Sayuran yang sudah


dikelompokan

Tahap Akhir

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK4107


UJI MAKANAN

(UJI KARBOHIDRAT, UJI LEMAK, UJI PROTEIN)

L. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan Percobaan ini adalah:
1. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
2. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak.
3. Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein.

M. ALAT DAN BAHAN


1. Uji Karbohidrat
a) Piring plastik1 buah
b) Pipet 1 buah
c) Pisang 1 iris kecil
d) Apel 1 iris kecil
e) Nasi 2-3 butir
f) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
g) Tahu putih 1 iris kecil
h) Margarin seujung sendok
i) Biscuit 1 potong kecil
j) Tepung terigu 1 sendok kecil
k) Gula pasir 1 sendok kecil
l) Kentang 1 iris kecil
m) Kalium iodide 0,1 M 10 mL.

2. Uji Lemak
a) Piring plastik 1 buah
b) Pipet 2 buah
c) Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
d) Lampu senter 1 buah
e) Lilin 1 buah
f) Sendok 1 buah
g) Kemiri 2 butir
h) Margarine 1 sendok kecil
i) Wortel 1 buah
j) Seledri 1 tangkai
k) Biji jagung kecil 1 genggam
l) Singkong kering 1 iris
m) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
n) Pepaya 1 potong kecil
o) Santan 1-3 sendok teh
p) Minyak goreng 5 ml
q) Susu 1-3 sendok teh
r) Air 5 ml

3. Uji Protein
a) Piring plastik 1 buah
b) Pipet 2 buah
c) Lilin 1 buah
d) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah
e) Cangkir plastic 1 buah
f) Sendok makan 1 buah
g) Korek api 1 dus
h) Jepitan jemuran/pejepit tabung reaksi 1 buah
i) Kertas label
j) Air 10 mL
k) Air kapur 10 mL
l) Gula pasir 1 sendok
m) Putih telur yang telah direbus 1 iris
n) Roti 1 iris kecil
o) Tempe 1 iris kecil
p) Daging ayam 1 iris kecil
q) Tepung terigu 1 sendok makan
r) Larutan Biuret
s) Bulu ayam 1 helai
t) Seledri 1 batang
u) Kangkung 1 batang

C. LANDASAN TEORI
Praktikum merupakan bagian dari pendidikan dan pengajaran yang bertujuan
agar siswa memperoleh peluang untuk memeriksa, menguji dan melaksanakan dalam
keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori, seperti yang dapat diterapkan pada
praktikum uji makanan.
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang
memerlukan zat makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengajian sederhana
namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat
diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Karbohidrat merupakan komponen bahan makanan yang penting dan merupakan
sumber energi yang utama. Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak
dijumpai di alam, terutama sebagai penyusun utama jaringan tumbuhan-tumbuhan.
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen
dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat diuji dengan
pemberian larutan iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi larutan iodium
memperlihatkan perubahan warna menjadi warna biru tua.
Jadi bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetes larutan iodium dalam
KI akan berubah warnanya menjadi biru-ungu atau biru. Untuk membantu agar warna
itu dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang
berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan iodium maka yang
perlu diperhatikan dalam penggunaannya adalah bahwa jangan terlalu pekat dalam
mencampur larutan, karena larutan iodium beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.Bahan-bahan makanan hewani
yang mengandung lemak terdapat pada daging,susu,mentega dan lain-lain.Sedangkan
bahan-bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak terdapat
pada minyak goreng,margarine,kacang tanah,kemiri dan lain-lain.
Lemak atau lipid memiliki peranan penting bagi tubuh, selain menjadi sumber
energi kedua dalam tubuh, lemak juga memiliki peran seperti sebagai bantalan penahan
panas di bawah kulit, komponen struktural dalam tubuh, dan pembawa bagi absorpsi
vitamin larut lemak. Untuk mengetahui sumber-sumber makanan yang mengandung
lemak dapat dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak goreng jika bahan tersebut
dipegang atau diraba maka akan terasa licin dan bila ditempelkan pada kertas koran,
maka kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila
bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali,akan tetapi bekas minyak tidak akan hilang dan
tetap menempel di kertas tersebut karena minyak tidak menguap.
Protein adalah zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Keberadaan protein dapat diuji dengan cara
membakar bahan yang akan diuji dengan menambahkan larutan tembaga sulfat, (perlu
diketahui bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun, hati-hati jangan sampai tertelan).
Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar dapat mengeluarkan bau yang
tidak enak seperti bau bulu ayam yang terbakar, bau tersebut menandakan bau dari
protein yang terbakar. Dalam pemakaian larutan penguji dengan tembaga sulfat
terhadap bahan makanan yang diuji, sebelumnya bahan makanan tersebut diberi larutan
air kapur, dengan tujuan agar bila makanan tersebut tercampur dengan tembaga sulfat,
makanan akan terbentuk menjadi warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi
menunjukkan semakin tinggi pula kadar protein yang terdapat dalma bahan yang diuji
tersebut.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Uji Karbohidrat
a) Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
b) Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di
atas piring plastic seperti gambar berikut

Kentang tepung terigu apel

Biskuit margarine pisang

Telur rebus tahu putih gula


pasir

c) Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah larutan yodium.
d) Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

2. Uji Lemak
a) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10 x 10 cm
b) Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat
c) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas coklat
yang lainnya
d) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit.Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya.Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut.Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan : gunakan hasil
ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak
e) Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama. Berilah nomor dan nama, jenis bahan
makanan yang diuji. Bahan makanan yang di uji (1) kemiri. (2) margarine, (3)
seledri, (4) wortel,
f) (5) biji jagung, (6) singkong kering, (7) kacang tanah kering, (8) pepaya, (10) susu
g) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas colat kira-kira sepuluh kali da
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit
h) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.
Teteskan margarine diats kertas coklat. Biarkan sekitar 10 menit.
i) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan
usap-usapkan biji jagung kering di atas kertas coklat berulang-ulang kali. Usap-
usapkan biji jagung kering di atas kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak 10
kali.lakukan hal yang sama untuk singkong kering, dan kacang tanah kering.
Potong-potong pepaya dan usap-usapkan di atas kertas coklat sebanyak sepuluh
kali. Tetskan air santan pada kertas coklat. Teteskan pula susu pada kertas coklat
yang lain.biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama sepuluh menit.
j) Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu persatu.pergunakanlah lampu senter
ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang di uji.Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar
kerja

3. Uji Protein
a) Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah
bulu ayam dengan penjepit jemuran.tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala
lilin. Amatilah dan jelaskan bagaimana bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu
ayam terbakar ini sebagai control.
b) Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkong, putih telur, roti, tempe dan daging
ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar tersebut
baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
c) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
d) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut: (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir
air. (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan
makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam dan tepung
terigu.
e) Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk menghisap air dan yang
lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet
tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap
air kapur seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur, demikian juga jika pertama
dipakai untuk menghisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan
tembaga sulfat.
f) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada
daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfur. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil pengamatan Uji karbohidrat
Warna
No Bahan makanan Sebelum Sesudah Keterangan
diberi diberi
yodium yodium
1 Pisang Kekuningan Ungu mengandung karbohidrat
kebiruan
2 Apel Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
3 Nasi Putih Ungu Tua mengandung karbohidrat
4 Telur rebus Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
5 Tahu putih Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
6 Margarin Kuning Kuning Tidak mengandung karbohidrat
7 Biskuit Coklat Ungu mengandung karbohidrat
kebiruan
8 Tepung terigu Putih Ungu Tua mengandung karbohidrat
9 Gula pasir Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
10 Kentang Kuning Ungu mengandung karbohidrat
kebiruan

2. Tabel Hasil pengamatan Uji Protein Lemak


Meninggalkan
No bekas noda minyak
Bahan yang diuji Keterangan
.
Ya Tidak

1 Kemiri √ Mengandung lemak


2 Margarine √ Mengandung lemak
3 Wortel √ Tidak mengandung lemak
4 Seledri √ Tidak mengandung lemak
5 Biji jagung kering √ Mengandung lemak
6 Singkong kering √ Tidak mengandung lemak
7 Kacang tanah yang
√ Mengandung lemak
dikupas kering
8 Pepaya √ Tidak mengandung lemak
9 Santan √ Mengandung lemak
10 Minyak √ Mengandung lemak
11 Susu √ Tidak mengandung lemak
12 Air √ Tidak mengandung lemak

3. Tabel Hasil pengamatan Uji Protein saat di bakar dengan lilin


Memiliki bau yang sama dengan
Jenis bahan
No. bulu ayam yang dibakar Keterangan
makanan
Ya Tidak
1 Gula pasir - - Tidak bisa dibakar
2 Putih telur  Memiliki bau yang sama dengan bulu
ayam yang dibakar
3 Roti  Memiliki bau yang sama dengan bulu
ayam yang dibakar
4 Tempe  Memiliki bau yang sama dengan bulu
ayam yang dibakar
5 Daging ayam  Memiliki bau yang sama dengan bulu
ayam yang dibakar
6 Tepung terigu - - Tidak bisa dibakar
7 Seledri  Tidak memiliki bau yang sama dengan
bulu ayam yang dibakar
8 Kangkung  Tidak memiliki bau yang sama dengan
bulu ayam yang dibakar

4. Uji Protein Saat di Tetesi Larutan Biuret

Jenis bahan Mengandung Protein


No. Keterangan
makanan Ya Tidak
1 Gula pasir  Tidak mengandung protein
2 Putih telur  Mengandung protein
3 Roti  Mengandung protein
4 Tempe  Mengandung protein
5 Daging ayam  Mengandung protein
6 Tepung terigu  Mengandung protein
7 Seledri  Tidak mengandung protein
8 Kangkung  Tidak mengandung protein

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Uji Karbohidrat
a) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah
diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Tidak, karena bahan-bahan makan tersebut ketika di tetesi dengan larutan betadine
tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu atau hitam. Ada beberapa yang
coklat atau warna tetap seperti semula.
b) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
yang tidak mengandung karbohidrat.
c) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
Pisang, nasi, biscuit, tepung terigu, dan kentang.
d) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Dari hasil percobaan maka dapat di simpulkan bahwa kita dapat mengetahui bahan-
bahan makanan yang mengandung amilum/karohidrat dan yang tidak. Ketika bahan
yang mengandung amilum warnanya akan berubah menjadi biru keunguan atau ungu
kehitaman sesuai kandung amilum berdasarkan bahan makanan tersebut.

2. Uji Lemak
a) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda ?
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin, bekas usapan seledri dan pepaya
tidak terdapat noda seperti minyak, kembali kering seperti kertas coklat biasa
b) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan
lampu/senter,bagaimana terlihatnya ?
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan pepaya tidak terlihat transparan
c) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak
Kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng.

3. Uji Protein
a) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
Tidak, karena bahan-bahan makanan tersebut ketika ditetesi dengan larutan biuret
akan berubah warna menjadi biru atau ungu. Dan ada beberapa bahan yang diteteskan
dengan biuret tidak mengalami perubahan warna.
b) Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira – kira bau apa dari masing – masing bahan makanan
yang dibakar tersebut.
Ketika putih telur, roti, daging ayam dan tempe dibakar akan menggeluarkan bau
yang sama saat bulu ayam yang dibakar. Hal ini menunjukkan bahan-bahan tersebut
mengandung protein.
c) Pada saat diberi air kapur dan larutan biuret terhadap putih telur rebus, tempe, dan
daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya
sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa
demikian?
Dari hasil praktikum diketahui bahwa bahan-bahan makanan yang ditetesi biuret
berubah warna menjadi warna ungu muda adalah tepung terigu dikarenakan tepung
terigu memiliki kandung protein yang lebih sedikit dibandingkan tempe ataupun putih
telur, roti dan daging ayam, yang memiliki warna ungu lebih tua.
d) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Makanan yang memiliki kandungan protein adalah putih telur, tempe, roti, daging
ayam dan tepung terigu.

G. PEMBAHASAN
1. Uji Karbohidrat
Dalam praktikum untuk menguji bahan-bahan makanan apakah mengandung
amilum (karbohidrat) atau tidak pada bahan-bahan makanan tersebut dengan
menggunakan larutan betadine. Semakin hitam bahan-bahan makanan yang diberikan
larutan betadine, maka makanan tersebut banyak mengandung karbohidrat. Sesuai
pernyataan ini diperoleh data hasil pengujian sebagai berikut:
a) Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil lalu ditetesi dengan larutan
betadine maka terjadi perubahan warna menjadi ungu kebiruan.
b) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), apel yang diiris kecil lalu ditetesi dengan larutan
betadine tidak terjadi perubahan warna. Maka hal ini menunjukkan apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
c) Nasi
Nasi 3-5 butir yang dihancurkan sedikit lalu ditetesi dengan larutan betadine terjadi
perubahan warna menjadi ungu kehitaman. Hal ini menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
d) Telur rebus (bagian putihnya saja)
Putih telur yang sudah direbus lalu diiris sedikit dan ditetesi dengan larutan
betadine tidak mengalami perubahan warna (warna tetap sesuai warna betadine).
Hal ini menunjukkan bahwa telur rebus tersebut tidak mengandung karbohidrat.
e) Tahu putih
Tahu yang diiris lalu diteteskan dengan larutan betadine tidak mengalami
perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa tahu putih tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
f) Margarin
Margarin yang ditetesi dengan larutan betadine tidak berubah warna. Hal ini
menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
g) Biskuit
Biskuit yang dibagi menjadi dua lalu ditetesi dengan larutan betadine berubah
warna menjadi ungu kehitaman. Hal ini menunjukkan bahwa Biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
h) Tepung terigu
Tepung yang diambil secukupnya, lalu ditetesi dengan larutan betadine berubah
warna menjadi ungu kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung mengandung
karbohidrat (amilum).
i) Gula pasir
Gula pasir yang ditetesi dengan larutan betadine tidak berubah warna atau warna
betadine tetap sama yaitu cokelat. Maka ini menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
j) Kentang
Kentang yang diiris kecil lalu ditetesi dengan larutan betadine berubah warna
menjadi ungu tua atau hitam. Hal ini menunjukkan bahwa kentang mengandung
karohidrat (amilum).

2. Uji Lemak
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terhadap bahan makanan
apakah mengandung lemak atau tidak mengandung lemak maka diketahui bahwa :
a) Kemiri
Kemiri yang dihaluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
selama 10 menit. Setelah 10 menit kemudian kertas disenter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal ini menunjukkan bahwa kemiri mengandung
lemak
b) Margarin
Margarin yang dioleskan / diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan selama 10
menit , setelah itu kertas dilihat menggunakan senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas. Ini tandanya margarine mengandung lemak
c) Wortel
Wortel yang di iris halus dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
selama 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas di lihat menggunakan senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas. Hal ini menunjukkan
bahwa wortel tidak mengandung lemak
d) Seledri
Seledri yang di iris halus dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
selama 10 menit, setelah 10 menit kemudian kertas dilihat menggunakan senter
ternyata tidak meninggalkan noda pada kertas. Ini menunjukkan bahwa seledri
tidak mengandung lemak
e) Biji jagung kering
Biji jagung yang di potong kecil-kecil dan di usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan selama 10 menit. Kemudian kertas dilihat menggunakan senter ternyata
tidak meninggalkan noda transparan pada kertas. Ini menunjukkan bahwa biji
jagung kering mengandung sedikit lemak.
f) Singkong
Singkong kering yang di iris halus dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan selama 10 menit.Lalu setelah 10 menit kemudian kertas di lihat
menggunakan senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas.Ini
berarti singkong tidak mengandung lemak.
g) Kacang tanah kering
Kacang tanah kering yang di potong kecil-kecil dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan 10 menit, Lalu 10 menit kemudian kertas di sorot
menggunakan senter, ternyata meninggalkan bekas noda pada kertas .Hal ini
menunjukkan bahwa kacang tanah mengandung lemak
h) Pepaya
Pepaya yang di potong kecil-kecil lalu di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan selama 10 menit.Setelah 10 menit kertas di sorot menggunakan senter
dan di lihat ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas. Hal ini
menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak
i) Santan
Santan yang diteteskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
selama 10 menit.Dan 10 menit kemudian kertas di sorot menggunakan senter
ternyata meninggalkan noda pada kertas.Ini menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak
j) Susu
Susu yang diteteskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan selama
10 menit, setelah 10 menit kemudian kertas di sorot menggunakan senter ternyata
tidak meninggalkan noda pada kertas.Ini menunjukkan bahwa susu tidak
mengandung lemak
k) Minyak goreng
Minyak goreng yang diteteskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan selama 10 menit. Setelah 10 menit kemudian kertas di sorot
menggunakan senter ternyata meninggalkan noda pada kertas.Ini menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak
3. Uji Protein
Dari praktikum yang dilakukan untuk menguji bahan-bahan makanan apakah
mengandung protein atau tidak pada bahan-bahan makanan tersebut dengan membakar
bulu ayam pada lilin sehingga jika bahan-bahan makanan yang mengandung protein
akan memiliki bau yang sama saat dibakar. Hal ini dilakukan sebagai kontrol dimana
bau yang dihasilkan setara dengan bau bulu ayam merupakan bahan-bahan yang
mengandung protein. Sesuai pernyataan ini diperoleh data hasil pengujian sebagai
berikut:
a) Putih telur
Pada uji protein dengan menggunakan lilin sebagai alat bakar, putih telur
menghasilkan bau yang serupa dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal ini
menunjukkan bahwa putih telur mengandung protein.
b) Tempe
Pada uji protein dengan menggunakan lilin sebagai alat bakar, tempe menghasilkan
bau yang serupa dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal ini menunjukkan bahwa
tempe mengandung protein.
c) Roti
Pada uji protein dengan menggunakan lilin sebagai alat bakar, roti memiliki bau
yang serupa dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal ini menunjukkan bahwa roti
mengandung protein.
d) Daging ayam
Pada uji protein dengan menggunakan lilin sebagai alat bakar, daging ayam
menghasilkan bau yang serupa dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal ini
menunjukkan bahwa daging ayam mengandung protein.
e) Seledri
Pada uji protein dengan menggunakan lilin sebagai alat bakar, seledri tidak
memiliki bau yang serupa dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal ini
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung protein.
f) Kangkung
Pada uji protein dengan menggunakan lilin sebagai alat bakar, kangkung tidak
memiliki bau yang serupa dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal ini
menunjukkan bahwa kangkung tidak mengandung protein.
Dari praktikum yang dilakukan untuk menguji bahan-bahan makanan apakah
mengandung protein atau tidak pada bahan-bahan makanan tersebut dengan
menggunakan larutan biuret. Semakin ungu gelap bahan-bahan makanan yang diberikan
larutan biuret, maka makanan tersebut banyak mengandung protein. Awalnya laurat
biuret memilik warna biru, jika bahan-bahan makanan tersebut memiliki protein maka
akan berubah warna menjadi ungu. Sesuai pernyataan ini diperoleh data hasil pengujian
sebagai berikut:
a) Gula pasir
Pada uji protein, gula pasir yang ditetesi oleh larutan biuret tidak mengalami
perubahan warna atau dapat dikatakan tetap warna biru. Hal ini menunjukkan
bahwa gula pasir tidak mengandung protein.
b) Putih telur
Pada uji protein, putih telur yang ditetesi oleh larutan biuret mengalami perubahan
warna menjadi warna ungu muda. Hal ini menunjukkan bahwa putih telur
mengandung protein.
c) Roti
Pada uji protein, roti yang ditetesi oleh larutan biuret mengalami perubahan warna
ungu. Hal ini menunjukkan bahwa roti mengandung protein.
d) Tempe
Pada uji protein, tempe yang ditetesi oleh larutan biuret mengalami perubahan
warna menjadi warna ungu muda. Tempe memiliki warna ungu yang hampir sama
dengan putih telur . Hal ini menunjukkan bahwa tempe mengandung protein.
e) Daging ayam
Pada uji protein, daging ayam yang ditetesi oleh larutan biuret mengalami
perubahan warna menjadi warna ungu tua. Hal ini menunjukkan bahwa daging
ayam mengandung protein.
f) Tepung terigu
Pada uji protein, tepung terigu yang ditetesi oleh larutan biuret mengalami
perubahan warna menjadi warna ungu muda. Hal ini menunjukkan bahwa tepung
terigu mengandung protein.
g) Seledri
Pada uji protein, seledri yang ditetesi oleh larutan biuret tidak mengalami
perubahan warna atau dapat dikatakan tetap warna biru. Hal ini menunjukkan
bahwa seledri tidak mengandung protein.
h) Kangkung
Pada uji protein, kangkung yang ditetesi oleh larutan biuret tidak mengalami
perubahan warna atau dapat dikatakan tetap warna biru. Hal ini menunjukkan
bahwa kangkung tidak mengandung protein.

H. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum uji karbohidrat dengan menggunakan bahan-
bahan makanan seperti pisang, apel, nasi, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, biskuit,
tepung terigu, gula pasir dan kentang yang kemudian ditetesi dengan larutan betadine
maka akan teridentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat sebagai berikut;
1. Bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, terigu
dan kentang.
2. Bahan-bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat : apel, putih telur rebus,
tahu, margarin dan gula pasir
Setelah melakukan pengamatan dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan seperti kemiri, margarine, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
kacang tanah kering, papaya, santan, susu dan ,minyak goreng dapat diketahui bahwa
ada bahan makanan yang mengandung lemak dan ada yang tidak mengandung lemak
1. Bahan –bahan makanan yang mengandung lemak adalah kemiri, margarine, kacang
tanah kering, santan, minyak goring, biji jagung kering.
2. Bahan makanan yang tidak mengandung lemak adalah wortel, seledri, singkong,
papaya, susu.
Setelah melakukan praktikum uji protein dengan menggunakan bahan-bahan
makanan seperti gula pasir, putih telur, roti, tempe, daging ayam, tepung terigu, seledri
dan kangkung yang kemudian ditetesi dengan larutan biuret maka akan teridentifikasi
bahan-bahan makanan yang mengandung protein dan ada pula yang tidak mengandung
protein sebagai berikut;
1. Bahan-bahan makanan yang mengandung protein : tepung terigu, putih telur, roti,
tempe dan daging ayam.
2. Bahan-bahan makanan yang tidak mengandung protein : gula pasirseledri dan
kangkung.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. (2022), Praktikum IPA di SD, Jakarta: Penerbit Universitas
terbuka
Rohman Abdul, (2013) Analisis Komponen Makanan, Yogyakarta: GRAHA ILMU
Djuparnah Komarudin, (2000) Kamus Karya Tulis Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara

J. KESULITAN YANG DIALAMI


1.Kesulitan
Kesulitan yang dialami dalam melakukan praktikum ini adalah sulit menemukan
kacang merah yang bagus.
2. Saran dan Masukan
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kebaikan dalam uji makanan,
laporan kegiatan praktikum ini dapat dikembangkan untuk perkembangan yang lebih
baik.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link video praktikum uji karbohidrat, uji lemak dan uji protein https://youtu.be/roHKq-
zbJ7o

1. Uji Karbohidrat

Bahan makan disiapkan di atas


kertas

Tahap Awal / Pembukaan

Proses meneteskan betadine pada


bahan makanan

Proses Kegiatan

2. Uji Lemak

Bahan-bahan yang di sediakan

Tahap Awal / Pembukaan


Bahan yang sedang di gosokkan ke
kertas padi

Proses Kegiatan

Bahan makanan yang


meninggalkan bekas berupa
minyak yaitu santan dan minyak

Tahap Akhir

3. Uji Protein

Alat & Bahan

Proses kegiatan

Proses Akhir Praktikum

Anda mungkin juga menyukai