Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN


MAKHLUK HIDUP

Disusun Oleh :
NAMA : AHMAD YUDHI TRIANA

NIM : 857134766

SEMESTER : VII/A

PROGRAM STUDI : S1 PGSD

UPB JJ JAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
A. Judul Percobaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau.

B. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau

C. Alat dan Bahan


1. Biji kacang hijau 6 buah
2. Gelas plastik transparan 1 buah
3. Kapas secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

D. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak
akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor
yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan
hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur- angsur
dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan
dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai
jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini
banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang
mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

E. Prosedur Percobaan
1. Rendam kacang hijau sebentar saja sekitar 1 menit untuk melihat kacang hijau yang
bagus pilih kacang hijau yang tenggelam
2. Letakkan kapas di dalam gelas sehingga menempel pada dinding gelas bagian dalam
3. Sisipkan 6 biji kacang hijau pada gelas. Tambahkan air secukupnya sehingga kapas
tetap basah (kira-kira 1/10-nya)
4. Simpanlah gelas di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama
2 minggu. Jika air tampak berkurang (kapas mengering) tambahkan airsecukupnya
sehingga kapas tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
5. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Catat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, amati bagaimana akar, batang dan
daun tumbuh.

F. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau
Hari Gambar pertumbuhan Panjang (mm)
Keterangan
ke kacanghijau Akar Batang
0 0 0

1 0 0 Biji baru
terbuka

2 10 20 Muncul akar
3 70 30 Muncul daun

4 90 110

5 110 140

6 130 160

7 130 190
8 130 210

9 13 220

10 130 230

11 130 235
2 130 240

13 130 245

14 130 250 Daun mulai


layu

G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh !
Jawab :
Pada hari ke dua
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas ? Mengapa demikian ?
Jawab :
Tidak ada, karena penulis meletakkan hilium biji kacang hijau ke arah bawah sehingga
akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam gelas plastik.
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 10 mm dan terus bertambah
panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 250 mm, begitu juga batang dan
tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang
dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas
meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang
semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga
dengan bertambah panjangnya batang kecambah. Mulai hari ke 6 sampai harike 14 ukuran
akar tetap sama.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan
tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar
dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi
oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor
dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

J. Daftar Pustaka
https://www.mediaeducations.com/2021/10
Rumanta, maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan. Universitas
Terbuka

K. Kesulitan Yang Dialami


Kesulitan yang dialami penulis saat awal menanam meletakkan kapas dan biji di pinggir
gelas plastik, biji kacang hijau terus jatuh turun ke bawah. Sehinga solusinya kapas
dibasahi terlebih dahulu setelah itu baru biji kacang hijau dimasukkan di pinggir gelas
plastik. Selain itu kesulitan lainnya yaitu saat mengukur akar kesulitan karena akar masuk
ke dalam kapas.
L. Foto Praktikum

Tahap Awal :
Kacang hijau ditanam di pinggir gelas/botol

Proses Kegiatan :
Kacang hijau mulai tumbuh

Tahap Akhir :
Daun tanaman mulai layu
LAPORAN PRAKTIKUM IPA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN LALAT BUAH

A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan perkembangan Hewan (Lalat Buah)

B. TUJUAN PERCOBAAN
- Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
- Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

C. ALAT DAN BAHAN


- Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
- Gelas aqua 3 buah
- Pisang ambon secukupnya
- Tape ketela pohon secukupnya
- Sendok makan 1 buah
- Kertas saring secukupnya
- Lalat buah 20 ekor

D. LANDASAN TEORI
Lalat buah merupakan salah satu serangga yang berpotensi sebagai hama utama berbagai
jenis buah seperti belimbing, jambu-jambuan, mangga, nangka, dll. serta produk pertaniah
lain seperti cabe, terung-terungan, dan tomat. Hama serangga ini adalah salah satu
serangga yang sulit untuk dikendalikan walaupun dengan menggunakan insektisida. Hal
ini dikarenakan fase ulat lalat buah hidup dengan memakan bagian dalam buah sehingga
aplikasi insektisida menjadi tidak efektif karena tidak mampu menjangkau keberadaan
ulat.
Drospilla sp ayau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah
busuk. Lalat buah ini mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simetris bilateral lainnya, drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada
didalam telur memberi informasi posisional untuk penempatan kedua poros bahkan
sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metaforsis sempura yaitu:
telur-larva instarl-larva instarll-larva instarlll-pupa-imago. Faktor yang mempengaruhi
siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan
botol pemeliharaan, dan intensitas cahaya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap gelas aqua diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian kita
dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a. Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender.
c. Setelah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam gelas aqua, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakan.
d. Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah kita lipat kedalam
setiap gelas aqua.
2) Menangkap lalat buah
a. Persiapkan gelas aqua dan tutupnya serta kantong plastik besar.
b. Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan kita pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau
mengguncang-guncangkan tong sampah.
d. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam
kantong plastik.
3) Mengkultur lalat buah
a. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda
kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat
buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya
diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah
akan siuman
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan
karet gelang.
c. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e. Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah
warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan pada
lembar kerja pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam gelas aqua yang
sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
F. HASIL PENGAMATAN

Hari Ke Kejadian/Perubahan
0 Tubuh berwarna kuning kecoklatan.
1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan.
2 Mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur.
3 s/d 4 Telur menetas menjadi larva instar I (berwarna putih, bersegmen dan mirip
belatung tetapi sangat kecil.
5 Larva mulai bergerak aktif ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat.
6 Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek, berwarna putih dan tidak
bergerak lagi/diam.
7 s/d 8 Sudah mencapai pupa warnanya putih kecoklatan, tetap diam, dan segmen
tubuhnya mulai terlihat jelas.
9 s/d 10 Menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi
ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.
11 Sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang siap terbang.

G. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam gelas aqua yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh. Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap
berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak
lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi
larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat
kecil.

Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktif ditandai
dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktif dengan merayap ke
atas gelas aqua dan ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam. Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah
menjadi putih kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas.
Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya
dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang, dan dihari ke 11 sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap untuk dilepas dari gelas aqua dan siap untuk
terbang.
H. JAWABAN PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya? Lalat buah meletakkan
telurnya pada hari kedua.
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi? Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d
8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai pupa, sedangkan lalat dewasa
terbentuk pada hari ke 11.

I. KESIMPULAN
1. Siklus hidup lalat buah terjadi selama 11 hari.
2. Lalat buah mengalami metamorphosis sempurna.
3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan lalat buah seperti
ketersediaan media makanan, suhu lingkungan, intensitas cahaya, dan tingkat
kepadatan media.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri. (Di akses
pada 3 Mei 2023 ). https://www.studocu.com/id/document/universitas-
terbuka/praktikum-ipa/lalat-buah-praktikum/39247946

K. KESULITAN YANG DI ALAMI


Kesulitan yang dialami saat melakukan percobaan pertumbuhan pada hewan yaitu lalat
adalah pengamat merasa kesulitan dalam menagkap lalat buah. Hewan ini merupakan
hewan yang cepat terbang maka sulit sekali untuk menangkapnya. Lalat buah juga
termasuk hewan yang cepat mati,maka pengamat harus sangat berhati-hati agar lalat buah
ini dapat hidup lebih lama sesuai waktu yang dibutuhkan.
L. FOTO PRAKTIKUM
Foto Alat dan Bahan

Foto Pertumbuhan dan perkembangan Hewan (Lalat Buah)

Anda mungkin juga menyukai