Anda di halaman 1dari 31

Kelompok 6:

1. Delfiardi
2. Febriani
3. Hafizah Rahmaini
MODUL 11

Karakteristik Warga Negara


Indonesia dalam Konteks
Individu yang Bhineka
Tunggal Ika
KB 1.Warga Negara yang
Cerdas
KB 1
A. KONSEP WARGA
NEGARA

Menurut
Aristoteles
warga negara adalah orang yang
secara aktif ikut mengambil bagian
dalam kegiatan hidup bernegara, yaitu
orang yang bisa berperan sebagai
orang yang diperintah,dan orang yang
berperan sebagai memerintah.
Warga negara dibagi 2 golongan

a. Yang menguasai atau b. yang dikuasai atau


memerintah diperintah
Aristoteles juga menegaskan kebajikan
yang harus dimiliki warga negara :
Kemampuan untuk menguasai dan
dikuasai dengan baik atau kemampuan
untuk memerintah dan diperintah dengan
baik
Ahli lain , Tuner (1990)
Warga negara adalah anggota dari
sekelompok manusia yang hidup atau
tinggal di wilayah hukum tertentu
B. KARAKTERISTIK WARGA
NEGARA
1. Kemampuan YANG dan
Memperoleh CERDAS
Menggunakan Informasi

2. Membina Ketertiban

3. Membuat Keputusan

4. Berkomunikasi

5. Menjalin Kerjasama

6. Melakukan berbagai
macam kepentingan
secara benar
1. Kemampuan Memperoleh
dan Menggunakan
MANFAATNYA! Informasi

1 2 3 4

memperluas wawasan Mengetahui Meningkatkan Mendorong


pemikirannya perkembangan keterampilan keterampilan
informasi yg terjadi mengambil berpikir kritis
sehingga ia tidak keputusan dan kreatif
tergolong sebagai orang
yang ketinggalan
informasi
2. Menjaga dan Membina Ketertiban
a. Menggunkaan hak sesuai dengan b. Menghargai hak dan kewajiban
kaidah normatif yang berlaku serta kepentingan orang lain

c. Tidak memaksa kehendak d. Menjunjung tinggi toleransi dalam


kepada orang lain kehidupan bermasyarakat

e. Menerima keanekaragam sosial, f. memecahkan konflik, dengan


politik, ekonomi, dan budaya menghindari kekerasan
3. Membuat Keputusan
Warga negara yang cerdas adalah warga negara yang
mampu mengambil keputusan secara cerdas ,
dimana pengambilan keputusannya tidak didasari
emosional, melainkan rasional, logis, dan sistematis
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
4. Kemampuan Berkomunikasi

Teori
komunikasi:
Pembicara,
pesan, media,
komunikasi yang hendak dibangun oleh
warga negara yang cerdas dengan
memenuhi unsur-unsur tersebut
dan penerima
pesan.
5. Kerja sama

Menjalin kerjasama yang baik


sesama masyarakat,dengan cara
menghindari sikap-sikap egoistik,
materialistik, liberalistik, dan
otoriter.
6.Melakukan berbagai Kepentingan dengan
benar
Setiap indidvidu harus memperhatikan kaidah-
kaidah atau sistem norma yang berlaku dalam
masyarakat. Maka disinilah, sikap toleran,
disiplin , tanggung dan respek terhadap
kepentingan orang lain sangat penting untuk
diterapkan.
c. Dimensi-dimensi kecerdasan warga
01 02
Berperan penting dalam Warga negara yang cerdas hendaknya
mengangkat kembali bangsa diwujudkan melalui pembelajara PKN
Indonesia menuju peradaban
baru yang lebih modern dan
demokratis.

03 04
Warga yang cerdas meliputi dimensi
Mampu memberdayakan
kecerdasan intelektual, kecerdasan
segala potensi yang dimiliki
spritual, kecerdasan emosional, dan
serta diaktualisasikan dalam
kecerdasan moral
kehidupan ril.
Setiap warga negara mempunyai potensi dasar
mental yang dapat dikembangkan:

4.Dorongan Ingin
1. Minat (Sense of 2. Dorongan Ingin 3. Dorongan Ingin Menyelidiki
Interest) Tahu ( Sense of Membuktikan ( Sense of
Curiosity) Kenyataan Inquiry)

5. Dorongan Ingin
Menemukan
Sendiri ( Sense of
Discovery)
KB 2
A. WARGA NEGARA YANG PARTISIPATIF

A. PENGERTIAN PARTISIPASI

Menurut Koentjaraningrat
(1994) ada 3 bentuk partisipasi:
Bentuk tenaga, pikiran, dan
bentuk materi (benda)
B. PARTISIPASI POLITIK

Partisipasi Politik Konvesional Partisipasi Politik Non konvensional

1. Pembagian suara 1. Pengajuan petisi


2. Diskusi politik 2. Berdemonstrasi
3. Kampanye 3. Konfrontasi
4. Membentuk dan aktif dalam kelompok 4. Mogok
kepentingan (interest kekerasan politik 5. Tindakan terhadap harta benda
group) 6. Tindakan terhadap manusia
5. Komunikasi individual dengan kekerasan 7. Perang gerilya dan revolusi
politik pejabat politik dan administratif
Contoh lain partisipasi politik :

1. Mengkritisi 2. Aktif dalam 3. Aktif dalam 4.Diskusi politik


secara arif partai politik lembaga swadaya
terhadap masyarakat
kebijakan
pemerintah
C. PARTISIPASI SOSIAL
1. Membantu anggota masyarakat yang membutuhkan
2. Turut serta membantu jalan keluar atas permasalahan yang
dihadapi dalam kehidupan masyarakat
3. Tidak menjadi beban masyarakat melainkan menjadi motor
penggerak
4. Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong
5. Turut menjaga keamana, kenyamanan , dan ketertiban dalam
kehidupan masyarakat
6. Menjaga persatuan , kesatuan dan keutuhan masyarakat
D. PARTISIPASI DALAM BIDANG EKONOMI
1. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan dan peraturan hukum
yang berlaku
2. Hemat dan cermat dalam menggunakan anggaran belanja
3. Mensosialisasikan gerakan menabung
4. Menyisihkan sebagian harta untuk kepentingan warga masyarakat
5. Bagi pejabat publik, tidak menggunakan fasilitas negara untuk
kepentingan sendiri
6. Menghimpun modal untuk kepentingan membangun lapangan
kerja
7. Mengembangkan jiwa kewirausahaan melalui berbagai usaha
mandiri
E. PARTISIPASI DALAM BIDANG BUDAYA
1. Menghilangkan etnosentrisme dan chauvinisme
2. Mencintai budaya lokal dan nasional
3. Melakukan berbagai inovasi kreatif
KB 3
A. WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

A. PENGERTIAN TANGGUNG
JAWAB
Menurut Purbacaraka (1988) : Tanggung jawab
bersumber atau lahir atas penggunaan fasilitas dalam
penerapan kemampuan tiap orang untuk
menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban

Aristoteles: Warga negara yang bertanggung jawab adalah


warga negara yang baik sedangkan warga negara yang baik
adalah warga negara yang memilki keutamaan (excellent) atau
kebajika (virtue) selaku warga negara.
Tanggung jawab itu erat kaitannya dengan hak,
kewajiban dan kekuasaan sebab pelaksanaan kewajiban
dan kekuasaan serta penggunaan hak yang dimilki
melekat dalam diri setiap warga negara harus disertai
dengan tanggung jawab.
B. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
TUHAN YANG MAHA ESA

Mensyukuri atas nikmat yang telah


dikaruniakan Nya kepada kita semua
Menuntut ilmu dan
menggunakannya untuk
Beribadah kepada Tuhan yang kebaikan
Maha esa sesuai dengan
kepercayaan masing-masing Menjalin silaturrahmi guna
mewujudkan masyarakat yang
Melaksanakan segala aman
perintahNya dan menjauhi
segala larangannya
Melaksanakan segala
perintahNya dan menjauhi
segala larangannya
C. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
MASYARAKAT
1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat
2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat
3. Meningkatkan rasa solidaritas sosial
4. Menghapus bentuk-bentuk tindakan diskriminatif
D. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
LINGKUNGAN
1. Memelihara kebersihan lingkungan
2. Tidak mengekploitasi alam secara berlebihan
3. Menggunakan teknologi ramah lingkungan
E. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP BANGSA
DAN NEGARA
1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional
2. Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara dimata
dunia internasional
3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
4. Membina solidaritas sosial
5. Meningkatkan wawasan kebangsaan
KB 4A. WARGA NEGARA YANG RELIGIUS DAN
PENUH TOLERANSI

A. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK


RELIGIUS

Landasan ideal negara kita pancasila dengan tegas


menyebutkan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan
Yang Maha Esa , ini berarti seluruh bangsa Indonesia
m kekuasaan dan keesaan Tuhan, pencipta dan
pengurus seluruh penjuru alam beserta isinya.
B. Pengertian warga negara
religius UU RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional,
pasal 3 yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan


kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak
mulia , sehat ,berilmu, cakap kreatif , mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan harus senantiasa
tercermin dalam sikap dan perilaku warga negara, baik
dalam hal :

01 02
Berhubungan sesama warga negara
Berhubungan dengan Tuhan

03 04
Berhubungan dengan
Berhubungan dengan
lingkungannya
pemerintah negaranya
C. Pentingnya suatu toleransi
1. Tolransi adalah sikap lapang dada terhadap prinsip atau pendirian orang , tanpa mengorbankan
prinsip dan pendirian sendiri.
2. Toleransi dibagi menjadi 2: Toleransi agama dan toleransi sosial
3. Perwujudan sikap toleran antar lain dapat dimanifestasikan:
 Bergaul dan berinteraksi dengan sesama warga negara
 Tidak melakukan tindakan yang memprovokasi
 Tidak mempercampurkan ajaran-ajaran agama yang satu dengan yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai