Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PKn DI SUSUN OLEH MODUL 11 DAN 12

KELOMPOK 6 : APRIYANI
: DARMAWATI
: ANIS SRIGIANTI
: AGUSTINA
WARGA NEGARA YANG CERDAS

A. KONSEP WARGA NEGARA


Yang disebut warga negara adalah orang yang secara aktif ikut
mengambil bagian dalam kegiatan hidup bernegara, yaitu orang yang bisa
berperan sebagai orang diperintah, dan orang yang bisa berperan sebagai yang
memerintah.
Warga negara dibagi ke dalam dua golongan, yaitu:
1. Yang menguasai atau memerintah
2. Yang dikuasai atau yang diperintah
B. KARAKTERISTIK WARGA NEGARA YANG CERDAS

1.Kemampuan memperoleh dan menggunakan informasi


Manfaat memperoleh informasi
a.Memperluas wawasan pemikirannya
b.Mengetahui perkembangan informasi yang terjadi
c. Meningkatkan keterampilan mengambil keputusan atau
(decision making)
d.Mendorong keterampilan keterampilan kritsi dan kreatif
2. Menjaga dan membina ketertiban
Upaya membina ketertiban sebagai perwujudan atau manifestasi
warga negara yang cerdas yaitu:
a. Menggukan HAK yang dimiliki sesuai dengan kaidah normatif yang
berlaku
b. Menghargai HAK dan kewajiban serta kepentingan orang lain
c. Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain
d. Menjunjung tinggi toleransi dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa, dan bernegara
e. Menerima keaneka ragaman sosial politik ekonomi dan budaya
f. Memecahkan konflik dengan mengedepankan cara-cara menghindari
kekerasan.
3. Membuat keputusan
Mengambil keputusan dengan baik dan cerdas itu, sangat
merekomendasikan pentingnya dialog kreatif sebagai wahana untuk
memevcahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.

4. Kemampuan berkomunikasi
perwujudan komunikasi yang efektif yang harus dikembangkan
warga negara yang cerdas antara lain:
a. Menyampaikan ide-ide kritsi kepada pemerintah dalam
memecahkan masalah yang dihadapi
b. Ikut serta mengkomunikasi berbagai program pemerintah sesuai
dengan kemampuan masing-masing
c. Menggunakan dan memanfaatkan saluran komunikasi yang benar
dalam menyampaikan berbagai tuntutan harapan keinginan maupun
apresiasi
d. Mengembangkan etika komunikasibaik sesama warga negara.
5. Kerja sama
Sikap prososial yang harus dimiliki dan dilaksakan oleh earga
negara yang cerdas direfleksikan dalam sikap diantaranya:
a. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
dan golongan
b. Saling menolong atau membantu
c. Menjunjung HAK Asasi Manusia yang berakar pada moral
d. Bersikap demokratis
e. Berprilaku saling memberi
f. Berprilaku saling meminjam dengan jujur
6. Melakukan kepentingan dengan benar
Agar kepentingan tersebut tidak saling
bertantangan setiap individi harus memperhatikan
kaidah-kaidah atau system norma yang berlaku
dalam masyarakat
C.dimensi dimensi kecerdasan warga negara

• Waraga negara yang cerdas (civic intelligence) tidak semata mata


memenuhi kualifikasi cerdas secara intelektual( intellectual quotion)
melainkan cerdas secara emosional (emotional intelligence),cerdas
spiritual (spiritual intelligence). Kecerdasan emosional menurut Daniel
Goleman diwujudkan dalam bentuk sikap perbuatan yang menghargai
orang lain, menghormati kepentingan orang lain dalam kehidupan sehari
hari. Sedangakan kecerdasan moral berkenaan dengan kemampuan unutk
senatiasa melandasi sikap dan prilaku dngan nilai moral yang baik,
sedangkan kecerdasan spirirtual berkenaan dengan penanaman,
pemahaman, serta pengamalan nilai nilai agama dalam kehidupan
bermasyarakat.
Setiap warga negara memiliki potensi dasar mental yang dapat dikembangkan yang
menurut Nursid sumaatmadja (1998) meliputi :
1. Minat (sense of interest)
2. Dorongan ingin tahu (sense of curiosity)
3. Dorongan ingin membktikan kenyataan ( sense of reality)
4. Dorongan ingin menyelidiki (sense of inquiry)
5. Dorongan ingin menemukan sendiri (sense of discovery)

Warga negara partisispatif


A. Pengertian partisipatif

Ada 3 bentuk partisipasi menurut Koentjjaraningrat (1994) yaitu :


1. Bentuk tenaga
2. Bentuk fikiran
3. Berbentuk materi (benda).
PARTISIPASI POLITIK
Partisipasi politik adalah keterlibatan warga negara dalam kehidupan
system politik yang mana disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki
oleh masing masing warga negara.
Berikut contoh perwujudan atau manifestasi partisipasi politik :
1. Mengkritisi secara arif terhadap kebijakan pemerintah
2. Aktif dalam partai politik
3. Aktif dalam kegiatan Lembaga swadaya masyarakat
4. Diskusi politik.

Agar partisipasi politik warga negara berjalan dengan baik maka ada
beberapa sikap yang harus dihindari :
a. Apatisme
b. Sinisme
c. Alienasi
d. Anomie.
C. PARTISIPASI SOSIAL
Partisipasi sosial diwujudkan dengan cara:
1. Membantu anggota masyarakat yang membutuhkan baik bantuan mori
maupun material.
2. Turut serta membantu jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi
dalam kehidupan masyarakat.
3. Tidak menjadi beban masyarakat melainkan menjadi motor penggerak
masyarakat kearah perubahan yang lebih baik.
4. Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti atau gotong royong.
5. Turut menjaga keamanan ketertiban,kenyamanan lingkungan.
6. Menjaga persatuan kesatuan dan keutuhan dalam masyarakat.

D. PARTISIPASI DALAM BIDANG EKONOMI


CONTOH PARTISISPASI DALAM BIDANG EKONOMI DALAM MASYARAKAT ANTARA
LAIN :
1. Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Hemat dan cermat dalam menggunakan anggaran belanja
3. Mensosialisasikan Gerakan menabung untuk menjamin kehidupan di masa
mendatang
E.PARTISIPASI DALAM BIDANG BUDAYA

Contoh partisipasi dalam bidang budaya


1. Menghilangkan etnosentrisme dan chauvinisme
2. Mencintai budaya lokal dan nasional
3. Melakukan berbagai inovasi kreatif untuk menyokong pengembangan
budaya daerah

MargaretBranson 1994 berpendapat untuk mencapai partisispasi warga negara yang baik
bermutu dan bertanggung jawab perlu dipenuhi beberapa unsur :
1. Penguasaan terhadap pengetahuan atau pemahaman tertentu
2. Pengembangan intelektual dan partisipatoris
3. Pengembangan karakter atau sikap mental
4. Komitmen yang benar terhadap nilai dan prinsip fundamental.
Warga negara yang bertanggung jawab

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB


Tanggung jawab adalah suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik
peranan merupakan suatu hak maupun kewajiban atau kekuasaan.
Dalam menggunakan haknya warga negara harus memperhatikan beberapa aspek :
1. Aspek kekuatan
2. Aspek perlindugan hukum( proteksi hukum)
3. Aspek pembatasan hukum (restriksi hukum)
B.TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
TUHAN YANG MAHA ESA

Tanggung jawab warga negara terhadap tuhannya diwujudkan dengan beribadah sesuai
dengan keyakinan masing masing sesuai dengan yang dimanifestasikan dalam bentuk
perilaku yang dipancari keimanan ketakwaan terhadapnya.
Perwujudan Tnggung jawab warga negara terhadap tuhan yang maha esa an antara lain
diwujudkan dengan cara sbb :
1. Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita semua.
2. Beribadah kepada tuhan yang maha esa sesuai dengan keyakinan masing masing.
3. Melaksanakan segala perinahNya serta menjauhi segala larangannya.
4. Menuntut ilmu dengan menggunakannya untuk kebaikan.
5. Menjalin tali silatuhrahmi atau persaudaraan guna mewujudkan suatu masyarakat
yang aman, tentram, damai dan sejahtera.
C. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
MASYARAKAT

Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai tanggung jawab antara lain
diwujudkan dengan sikap dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Memelihara ketertian dan keamanan hidup bermasyarakat.
2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dalam masyarakat.
3. Meningkatakan rasa solidaritas sosial sebagai sesama anggota masyarakat.
4. Menghapuskan bentuk bentuk Tindakan deskriminatif dalam kehidupan dimasyarakat
untuk menghidari disintegrasi masyarakat, bangsa dan negara.
D.TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
LINGKUNGAN
Setiap warga negara dipundaknya terpikul tanggung jawab yang tidak ringan dalam hubungannya
dengan pengelolaan dan emanfaatan lingkungan alam,dengan contoh sikap dan perilaku sebagai
berikut :
1. Memelihara kebersihan lingkungan.
2. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan
3. Menggunakan tekhnologi yang ramah lingkungan (environment friendly)
E. TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP
BANGSA DAN NEGARA

Tanggung jawab warga negara terhadap bangsa dan negaranya dapat diwujudkan dengan cara
mengaktualisasikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Oleh karena itu dapat
ditegaskan bentuk bentuk sebagai berikut :
1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita
2. Menjaga dan memeihara nama baik bangsa dan negara di mata dunia international sebagai
bangsa yang merdeka.
3. Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dengan menghindari sikap dan prilaku yang
diskriminitif.
4. Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga negara Indonesia.
5. Menigkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan, paham
kebangsaan, dan semangat kebangsaan pada setiap diri warga negara.
Warga negara yang realitas dan penuh
tanggung jawab

A. Manusia sebagai makhluk yang religious


Manusia adalah homo relogius yang artinya makhluk yang beragama.

B. Pengertian warga negara religius.


Warga negara religious adalah waraga negara yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan
berakhlak mulia.

c. Pentingnya suatu toleransi


Istilah toleransi berasal dari Bahasa inggris “tolerance” yang artinya memberi kebebasan atau membiarkan
pendapat orang lain dan berlaku sabar dan lapang dada terhadap orang lain.

Perwujudan sikap toleransi dapat dimanifestasikan sbb:


1. Bergau atau berinteraksi dengan sesama warga masyarakat
2. Tidak melakukan Tindakan yang memprovokasi
3. Tidak memperadukkan ajaran ajaran agama dengan agama lain.
Modul 12
Penilaian dalam Pendidikan kewarganegaraan SD

Kegiatan belajar 1

Konsep dan prinsip penilaian PKn SD/MI

Istilah penilaian diartikan sebagai kegiatan menentukan nilai suatu objek.


Ada 3 hal yang saling berkait dalam suatu objek penilaian yaitu penilaian,
pengukuran dan tes.
Istilah penilaian diartikan sebagai penentuan suatu objek, seperti baik
buruk efektif tidak efektif,berhasil dam tidak berhasil dan semacamnya.
Kegiatan belajar 2
Berbagai alat penilaian dalam PKn SD/MI
Penilaian merupakan bagian yang integral dalam keseluruhan belajar mengajar. Pada
pelaksanaannya, pengumpulan informasi dapat dilakukan dalam suasana resmi maupun tidak
resmi, di dalam maupun di luar kelas, menggunakan waktu khusus untuk penilaian aspek sikap
atau nilai dengan tes atau non tes, atau terintegrasi dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Prinsip penilaian kelas sebagai berikut :


1. Valid
2. Mendidik
3. Berorientasi pada kompetensi
4. Terbuka
5. Adil dan objektif
6. Berkesinambungan
7. Menyeluruh
8. Bermakna.
A. TES TERTULIS

Tes tertulis adalah berupa tes tertulis objektif yang terdiri atas pilihan ganda , benar atau salah,
menjodohkan dan isian singkat.

Kriteria tes objektif yang baik harus memiliki dan memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Memiliki validitas yang tingg
2. Memiliki reabilitas yang tinggi
3. Tiap butir soal memiliki daya pembeda yang memadai
4. Tingkat kesukaran tes berdasarkan kelompok yang akan di tes
5. Mudah di administrasikan
6. Memiliki norma atau patokan penafsiran data

B. TES PERBUATAN (PERFORMANCE TREAT)


Penilaian perbuatan atau performance treat adalah penilaian Tindakan atau tes praktek yang secara efektif
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk prilaku yang diharapkan
muncul dalam diri siswa (keterampilan).
C. TES TERTULIS
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun soal lisan adalah sebagai berikut :
1. Buatlah format soal dengan beberapa kemungkinan jawaban serta bobot skornya.
2. Ssispkan beberapa format soal yang parallel untuk beberapa orang siswa.
3. Untuk memenuhi persyaratan parallel maka setiap format parallel harus memiliki isi,
derajat kesukaran, dan waktu untuk menjawab yang sama.

D. PENILAIAN NON TES


Tekhnik dan alat non tes adalah sebagai berikut :
1. Observasi
2. Catatan kejadian
3. Angket atau Teknik daftar isi
4. Wawancara dan interviu.
5. Sosiometri
6. Kumpulan catatan peserta didik
7. Studi khusus.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai