2. Menyambung
Carilah tanaman bawah (root stock) kira-kira sebesar jari kelingking.
Potonglah batang tersebut secara miring dengan jarak lebih kurang 5 cm dari
permukaan tanah dan beri sedikit sayatan pada potongan tersebut.
Ambillah ranting tanaman yang sejenis yang mempunyai sifat-sifat yang kita
inginkan dan ukurannya kira-kira sama dengan ukuran batang bawah dan
dipotong dengan kmeiringan yang sama dengan kemiringan potongan batang
bawah dan diberi sedikit sayatan pada potongan batang bawah tersebut.
Sambungkan ranting tersebut dengan batang bawah, lalu ikat dengan
menggunakan sloptip transparan atau tali rapia.
Buang ranting pada tanaman bawah dan jagalah tanaman tersebut agar tidak
terkena sinar matahari terlalu banyak.
3. Mencangkok
Tentukan jenis tanaman yang anda inginkan untuk dicangkok, syaratnya
memiliki cambium dan mudah anda jumpai.
Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan diameter ± 2,5 cm dan tidak
berpenyakit.
Kulit cabang tanaman tersebut sepanjang ± 10 cm dan berjarak 10-15 cm
dari pangkal cabang.
Buanglah kambiumnya dengan cara mengoreknya sampai bersih.
Biarkan mongering selama 6-2 jam.
Tutuplah bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur
kompos secukupnya.
Bungkuslah dengan sabut kelapa atau plastik dan ikatlah kedua ujungnya
5. Data Hasil : 1. Menempel (okulasi)
Pengamatan Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terllihat adanya perubahan
8 Mata tunas mulai merekat
9 Mata tunas mulai tumbuh mengencang
10 Mata tunas tumbuh semakin mengencang, kemudian tunas tumbuh
2. Menyambung (enten)
Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terlihat perubahan
8 Mulai terlhat daun
9 Daun terlihat bertambah
10 Daun semakin bertambah dan lebar
3. Mencangkok
Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Sedikit merekat dan mulai menyatu dengan batang lama
8 kambium menyatu dengan kedua batang
9 Akar baru Nampak jelas
10 Menunggu akar kuat, kemudian siap dipindahkan
6. Analisis : Pada percobaan tersebut, tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara buatan
(vegetative buatan) diantaranya dengan menempel (okulasi), menyambung (enten),
Data
dan mencangkok. Pada percobaan, butuh waktu yang agak lama untuk mengetahu
hasil, seperti pada kegiatan menempel, pada minggu pertama belum terlihat
perubahan, tapi memasuki minggu kedua terlihat sedikit perubahan, dimana tunas
terlihat mulai tumbuh dan mengencang, hal ini juga terjadi pada kegiatan
menyambung dan mencangkok.
Hasil tempelan, sambungan, atau cangkokan bisa dipindahkan pada pot lain dengan
melihat seberapa kuat hasil cangkokan tersebut, jika dirasa sudah kuat, bisa
dipindahkan pada pot lain. Pada perkembanbiakan tersebut ada syarat tertentu,
misalnya menempel dilakukan pada batang yang kuat dan mata tunas memiliki sifat
serupa dengan tumbuhan yang akan ditempeli. Dalam mencangkok dibutuhkan
tumbuhan yang sudah memiliki kambium.
7. Kesimpulan : Jadi, perkembangbiakan tidka hanya terjadi secara alami, tapi juga bisa
menggunakan cara lain yang disebut dengan vegetatif buatan. Contoh dari
vegetative buatan yaitu menempel, menyambung, dan mencangkok. Dengan cara-
cara tersebut, dapat dihasilkan produk baru dan juga bisa meningkatkan kualitas
tumbuhan seperti yang diinginkan.
8. Pertanyaan : a. Mengapa pada celah –celah tempelan pada percobaan okulasi sebaiknya
diolesi dengan vaslein? Jelaskan !
b. Mengapa setalah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah harus
dipotong ?
f. Pada hari ke berapa akar cangkokan yang anda kerjakan mulai tumbuh
dan pada hari ke berapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap
disemaikan ?
a. Agar tidak terkena tangan atau kotoran.
9. Jawaban :
b. Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan yang rentan pada
serangan hama.
c. Minggu ke 2 dan 3 tunas atau daun pada percobaan menyambung
mengalami pertumbuhan.
d. Sekitar minggu ke 2 dan 3 (28-35 hari) sambungan sudah menyatu dengan
kuat.
e. Agar kambium tetap kering, sehingga bisa menghasilkan cangkokan yang
baik.
f. Pada minggu ke 2 dan 3 (sekitar 20-30 hari) sudah terlihat akar cangkokan,
dan bisa dipindahkan ke pot lain pada umur minggu ke 4 atau 5, akar sudah
kuat dan siap dipindahkan ke pot lain.