PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
adanya suatu tehnik atau metode pengumpulan data atau fakta-fakta yang
terkait dengan permasalahan yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sikap dan kebiasaan belajar?
2. Bagaimana cara mendiagnosis sikap dan kebiasaan belajar?
3. Bagaimana cara menganalisis secara teori belajar?
4. Bagaimana tindakan konselor untuk masalah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sikap dan kebiasaan belajar
2. Untuk mengetahui cara mendiagnosis sikap dan kebiasaan belajar
3. Untuk mengetahui cara menganalisis secara teori belajar
4. Untuk mengetahui tindakan konselor untuk masalah
D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan untuk menambah
wawasan pembaca dalam memahami tentang sikap dan kebiasaan dalam
belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6) Memperhatikan penjelasan dari guru
7) Mencatat pelajaran dalam buku khusus secara rapi dan lengkap
8) Senang mengajukan pertanyaan apabila tidak memahaminya
3. Usia : 7 tahun
5. Agama : Islam
4
Ayah Iqbal bekerja dari pagi sampai tengah malam dan ibunya yang harus
menjaga dan mengurusi kedua adiknya serta kadang membantu suaminya
berjualan es krim sehingga Iqbal kurang perhatian dan kasih sayang dari
keluarganya.
Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga yang kurang baik menjadi salah satu penyebab
Iqbal berperilaku bermasalah di sekolah, terjadi beberapa kemungkinan bisa
jadi karena penghasilan dari ayah Iqbal yang tidak sesuai dengan jumlah
beban tanggungan dalam keluarga, sehingga kebutuhan kadang tidak
terpenuhi.
3. Kronologi Masalah
Iqbal adalah anak dari ibu Maimunah, Nurul merupakan siswi kelas II
di SDN 09 sungai liat. Ia bermasalah di rumah maupun di kelasnya yaitu
karena malas dan kurang motivasi untuk belajar. Selain itu Iqbal merupakan
anak yang pendiam di kelasnya tetapi berbeda jika sudah sampai di rumah, ia
menjadi banyak bicara bahkan sempat menggunakan bahasa-bahasa kotor
dalam berkomunikasi bersama teman sebayanya. Berdasarkan hasil
pengamatan diperkirakan jenis masalah yang dihadapi Iqbal yaitu kurangnya
motivasi belajar dan perhatian orang tua.
Dari informasi yang didapat, Iqbal merupakan anak dari keluarga yang
kondisi ekonominya rendah sehingga menyebabkan ayahnya harus bekerja
menjual es krim keliling dan malamnya menjadi buruh kerja di sebuah pabrik.
Selain itu ibunya harus mengurus kedua adiknya yang masih berumur 3 tahun
dan 4 tahun sehingga kurang memperhatikan anaknya, kemudian yang
menyebabkan Iqbal malas juga karena faktor kemampuan Iqbal yang minim
(belum bisa membaca) dan minat dalam belajar tidak ada. Ini semua yang
menyebabkan Iqbal malas dan kurang motivasi dalam belajar.
5
C. ANALISIS MENURUT TEORI BELAJAR
6
5. Menempatkan diri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat
dimanfaatkan peserta didik baik secara individu maupun kelompok (konselor
dijadikan tempat untuk bertanya peserta didik tanpa peserta didik merasa
takut),
6. Menanggapi dengan baik ungkapan-ungkapan didalam kelompok kelas dan
menerima baik isi yang bersifat intelektual (tidak penuh dengan kritikan
sehingga memotifasi peserta didik untuk mengekspresikan diri),
7. Bersikap hangat dan berusaha memahami perasaan peserta didik ( berempati)
dan meluruskan dianggap kurang relevan dengan cara yang santun,
8. Sebagai seorang manusia yang tidak selalu sempurna , konselor mau
mengenali, mengakui dan menerima keterbatasan-keterbatasan diri dengan
cara mau dan senang hati menerima pandangan yang lebih baik dari peserta
didik.
D. PROGNOSIS
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Terdapat teori dan indikator yang harus ada dalam kebiasaan belajar
agar bisa mendapatkan hasil belajar yang maksimal serta prestasi belajar yang
memuaskan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.uad.ac.id/rahmawati1300001260/2014/12/31/sikap-dan-kebiasaan-
dalam-belajar/ (ciri)
http://ririulfadesti.blogspot.co.id/2015/04/studi-kasus-anak-yang-
bermasalah.html (masalah)