Anda di halaman 1dari 11

RPP PKn SD Kelas 5 Semester 2 Materi

Organisasi di Lingkungan Sekolah


Rizki Siddiq Nugraha 21:58:00

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : 5 (lima)/2(dua)
Pertemuan Ke :2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Februari 2017

A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami kebebasan organisasi
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
C. INDIKATOR
1. Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah.
2. Menjelaskan manfaat, tujuan, dan struktur organisasi yang ada di lingkungan sekolah.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan dan diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh organisasi di lingkungan
sekolah secara tepat.
2. Melalui pengamatan dan diskusi, siswa dapat menjelaskan manfaat, tujuan, dan struktur
organisasi yang ada di lingkungan sekolah.
Karakter siswa yang diharapkan:
1. Mandiri
2. Bertanggung jawab
3. Komunikatif
E. MATERI PEMBELAJARAN
Organisasi di Lingkungan Sekolah
Pramuka

Kalian tentu mengetahui kegiatan pramuka. Salah satu organisasi di sekolah yang menyenangkan
adalah pramuka. Selain menyenangkan, pramuka juga banyak manfaatnya. Dengan mengikuti
kegiatan pramuka, kalian akan mendapat banyak keterampilan hidup. Dengan mengikuti
kegiatan pramuka, kalian akan mempunyai banyak teman.
Selain keterampilan hidup, pramuka juga mengajarkan kalian hidup berorganisasi. Misalnya,
dalam kegiatan pramuka, kalian dibagi menjadi beberapa regu. Ada yang bernama regu mawar,
regu melati, dan sebagainya. Satu orang dari kalian menjadi ketua, yang lain menjadi anggota.
Adanya ketua dan anggota ini merupakan bentuk organisasi. Tujuannya adalah menyelesaikan
tugas yang diberikan kakak pembina kepada kalian. Agar tugas selesai, kalian perlu bekerja
sama. Namun, kerja sama yang baik perlu aturan. Nah, di sinilah ketua akan mengatur kerja
sama tersebut. Dengan demikian, kalian pun akan dengan mudah menyelesaikan tugas-tugas.
Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah. Anggotanya terdiri atas
siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan di semua jenjang pendidikan.
Koperasi sekolah biasanya menjual peralatan sekolah. Seperti pensil, buku tulis, buku gambar,
dan lain-lain. Pengurus koperasi sekolah berasal dari siswa sekolah tersebut. Tentu saja mereka
dibina oleh guru.
Kekuasaan tertinggi organisasi koperasi terdapat di rapat anggota. Yakni, rapat yang diikuti oleh
seluruh anggota.
Pada awal berdiri, jumlah anggota koperasi paling sedikit dua puluh orang. Mereka mengadakan
rapat anggota untuk memilih pengurus dan pengawas koperasi. Pengurus dan pengawas koperasi
bertugas menjalankan koperasi.
Agar dapat berjalan, koperasi harus mempunyai dana, Berikut ini asal sumber dana koperasi.
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi.
Pembayarannya dilakukan pada saat menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperas. Besaran simpanan pokok
sama pada setiap anggota.
2. Simpanan wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi
dalam waktu tertentu. Misalnya, simpanan wajib dibayarkan tiap bulan. Besaran simpanan wajib
sama pada setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
3. Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari sisa hasil usaha (SHU). Dana ini
digunakan dalam keadaan darurat dan keperluan penting lainnya.
4. Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang yang bernilai yang diterima dari pihak lain yang tidak
mengikat.
F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Kontekstual
Model : Contextual Teaching Learning (CTL)
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, ceramah
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan -Guru mengucapkan salam dan 7 menit
Awal menyapa siswa.
-Siswa dengan bimbingan guru
mengondisikan diri untuk siap
mengikuti pembelajaran.
-Siswa berdoa yang dipimpin oleh
ketua kelas.
-Guru mengecek kehadiran siswa.
-Guru memberikan motivasi agar
siswa semangat belajar.
-Guru melakukan apersepsi dengan
menunjukkan gambar mengenai
kegiatan organisasi di lingkungan
sekolah.
-Siswa mendengarkan penjelasan
dari guru tentang kegiatan yang
akan dilakukan dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Eksplorasi 40 menit
Inti -Guru memberikan penjelasan
sederhana kepada siswa mengenai
organisasi pramuka dan koperasi.
-Siswa dibagi ke dalam 6
kelompok yang beranggotakan 5-
6 siswa.
-Masing-masing kelompok siswa
mendapatkan Lembar Kerja Siswa
(LKS).
-Siswa mengamati LKS yang telah
dibagikan dan berdiskusi untuk
mengisi LKS tersebut.
Elaborasi
-Masing-masing kelompok siswa
menjawab pertanyaan yang
terdapat pada LKS.
-Setiap perwakilan kelompok siswa
dengan bimbingan guru secara
bergantian ke depan kelas
menyampaikan hasil diskusi,
sedangkan kelompok yang
belum/telah maju menanggapi
hasil diskusi.
Konfirmasi
-Siswa bersama guru bertanya
jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa.
-Siswa bersama guru bertanya
jawab meluruskan kesalah
pahaman dan memberikan
penguatan
Kegiatan -Siswa bersama guru 23 menit
Penutup menyimpulkan materi
pembelajaran.
-Guru melakukan evaluasi secara
individu dengan memberikan soal
tes tulis.
-Guru memberikan tindak lanjut
berupa tugas (pekerjaan rumah).
-Siswa dipimpin oleh ketua kelas
berdoa sebelum mengakhiri
pembelajaran.
-Guru mengucapkan salam.

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber belajar
a. Lembar kerja siswa mengenai organisasi yang ada di lingkungan sekolah.
2. Media Pembelajaran
a. Laptop
b. Proyektor
c. Papan tulis
I. PENILAIAN
1. Prosedur penilaian
a. Penilaian hasil belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis.
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian hasil belajar
Uraian bebas

No. Soal Kunci Jawaban Skor


1. Sebutkan dua Pramuka dan koperasi 25
organisasi
yang ada di
sekolah?
2. Jelaskan apa Keterampilan tali 25
saja kegiatan temali, keterampilan
yang dilakukan PPGD, ketangkasan
organisasi pionering, semaphore,
pramuka? dan penjelajahan.
3. Jelaskan apa Unit usaha simpan 25
saja kegiatan pinjam, unit usaha
yang dilakukan toko, unit usaha kantin
organisasi sekolah, unit usaha
koperasi? pelayanan dan jasa
4. Jelaskan Mendapat 25
manfaat keterampilan, banyak
mengikuti teman, pengalaman,
organisasi di melatih
lingkungan kepemimpinan, dan
sekolah? sebagainya.

Tasikmalaya, 22 Februari 2017

Guru Pamong Praktikan

.............................. Rizki Siddiq Nugraha


NIP NIM 1301541

Mengetahui,
Kepala Sekolah

.............................
NIP
RPP PKN KELAS 2 SEMESTER 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Nama Sekolah : SD N 032 Tembilahan


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaran
Kelas / Semester : II (Dua) / 1 (Satu)
Materi Pokok : Hidup Rukun
Alokasi Waktu : 1 x 10 menit
Keterampilan : Mengadakan Variasi
Standar Kompetensi : Membiasakan hidup bergotong-royong
nsi Dasar :Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong
Indikator : - Menyebutkan hidup rukun di rumah
- Menyebutkan hidup rukun di sekolah

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat :
o Menyebutkan hidup rukun di rumah
o Menyebutkan hidup rukun di sekolah

II. Materi Pembelajaran


Hidup Rukun
Hidup rukun sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari terutama dirumah dan di
sekolah, Hidup rukun ialah saling menghormati, menyayangi antara sesama manusia. Hidup
rukun disebut juga dengan hidup damai dan tentram.
A. Hidup rukun di rumah
Hidup rukun di rumah adalah hidup rukun yang dilakukan antara anggota keluarga
Contoh: Mengerjakan pekerjaan rumah dengan bergotong-royong
B. Hidup rukun di sekolah
Hidup rukun di sekolah adalah hidup rukun yang dilakukan antara warga sekolah
Contoh: Tidak membedakan teman

III. Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (2 menit)
o Guru mengucapkan salam
o Guru dan siswa berdoa bersama
o Guru mengabsen siswa
o Guru menanyakan kabar siswa
o Guru menanyakan pelajaran pada minggu sebelumnya
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi (6 menit)
 Guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya hal – hal yang berkaitan
dengan materi “hidup rukun”
 Guru menggabungkan semua pendapat tersebut dan memberikan penguatan
positif terhadap siswa.
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Guru menyampaikan materi tentang hidup rukun dirumah dan disekolah
 Guru menunjukkan media gambar tentang hidup rukun kepada siswa
 Siswa di minta untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai gambar yang
berkaitan
 Guru bertanya pada siswa contoh lain hidup rukun dirumah dan disekolah
 Guru memberikan penguatan positif terhadap kerja siswa
 Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

3. Penutup
o Guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan hasil pembelajaran (2 menit)

o Guru melakukan Evaluasi


o Guru dan siswa mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan hamdalah
o Guru mengucapkan salam

IV. Metode Pembelajaran


 Tanya Jawab

V. Alat dan Sumber Belajar


 Alat dan Bahan
- Spidol, penghapus, papan tulis,
- Media gambar
 Sumber Belajar
- Buku paket pkn II / 1

VI. Penilaian
Teknik : Lisan
Bentuk : Pilihan Ganda
Soal :

1. Contoh perilaku menuju hidup rukun dan damai ialah saling . . . .


a. Mengejek
b. Menyapa
c. Bermusuhan

Kunci Jawaban
1. B

Tembilahan, Februari 2015


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel pkn

Drs. Erdi Indra, M.Pd.I RINA FARIHAH


NIP : 1209.12.06809
PENYUSUNAN PROTA DAN PROMES
SESUAI KURIKULUM 2013 BAGI GURU
MTs
Posted on 26 Oktober 2016 14:43 by admin bdk

PENYUSUNAN PROTA DAN PROMES SESUAI KURIKULUM 2013 BAGI GURU MTs

Oleh: Dra. Budi Lestari, M.Pd.*)

A. Latar Belakang

Sesuai dengan hasil Bimtek di beberapa daerah baru – baru ini guru diwajibkan memiliki
Instrumen Kerja yang terangkum dalam Buku kerja Guru. Sehingga guru dapat berperan
maksimal dalam menuntaskan amanat pendidikan melalui kerangka yang telah disusun oleh
Kementerian Pendidikan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Buku Guru tersebut diwujudkan menjadi empat (4) Buku Kerja Guru K13 Revisi, yaitu Buku
Kerja 1, Buku Kerja 2, Buku Kerja 3, dan Buku Kerja 4. Adapun poin dari masing-masing buku
kerja adalah Buku Kerja 1: meliputi (1) SKL, KI, dan KD, (2) Silabus, (3) RPP, dan (4) KKM;
Buku Kerja 2: (1) Kode Etik Guru, (2) Ikrar Guru, (3) Tata Tertib Guru, (4) Pembiasaan Guru,
(5) Kalender Pendidikan, (6) Alokasi Waktu, (7) Program Tahunan (Prota), (8) Program
Semester (Promes), (9) Jurnal Agenda Guru; Buku Kerja 3: (1) Daftar Hadir, (2) Daftar Nilai, (3)
Penilaian Akhlak/Kepribadian siswa, (4) Analisis Hasil Ulangan, (5) Program pelajaran
Perbaikan & Pengayaan, (6) Daftar buku Pegawai Guru/Siswa, (7) Jadwal Mengajar, (8)Daya
Serap Siswa, (9) Kumpulan Kisi soal, (10) Kumpulan Soal, (11) Analisis Butir Soal, dan (12)
Perbaikan Soal dan Buku Kerja 4: (1) Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru dan (2) Program Tindak
Lanjut Kerja PAK Guru.

Dari sekian banyak rincian Buku Kerja Guru, ada beberapa poin yang harus segera
diwujudkan untuk keberhasilan pembelajaran yaitu penyusunan Prota dan Promes sebagai
landasan untuk menyusun instrumen yang lainnya. Dalam kenyataan, ketika dilakukan Diklat
tentang Implementasi Kurikulum 2013 banyak guru yang belum memahami apa dan bagaimana
menyusun Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes) sesuai Kurikulum 2013.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah pada artikel
ini yaitu bagaimana menyusun Prota dan Promes sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk jenjang
MTs?

C. Pembahasan

1. Program Tahunan (Prota)

Di awal tahun ajaran baru, seorang guru seharusnya sibuk menelaah Permendikbud Nomor
24 tahun 2016 tentang Kompetensi Dasar (KD) mata pelajarannya dan juga Kalender Akademik
(Kaldik). Saat itu seorang guru akan menyusun Prota dan Promes.

Prota merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran untuk mencapai
Kompetensi Inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum. Prota berdasarkan Kurikulum
2013 merupakan program umum pembelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru.
Prota tersebut sebagai rencana umum pelaksanaan pembelajaran setelah diketahui kepastian
jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Prota perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh
guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-
program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Langkah-langkah perancangan Prota:


1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan
tingkat satuan pendidikan.
2. Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran.
3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif.

Hari-hari libur meliputi:

 Jeda tengah semester


 Jeda antar semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus (kegiatan khusus satuan pendidikan)

4. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.

Minggu Belajar Efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran
berlangsung. Adapun Cara menentukan MBE adalah sebagai berikut ini:

 Menentukan jumlah minggu selama satu tahun.


 Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun.
 Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam satu tahun
dikurang jumlah minggu tidak efektif .
 Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu efektif
dikali jumlah jam pelajaran per minggu.

5. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam KD, Materi Pokok,
dan Sub Materi Pokok. Penentuan alokasi waktu harus mempertimbangkan: jumlah jam
pelajaran, struktur kurikulum, dan tingkat kedalaman materi yang harus dikuasai peserta didik

Berikut Dokumen yang diperlukan dalam perancangan Prota dan Promes:

1. Kalender akademik yang dikeluarkan secara resmi oleh Kantor Wilayah Kementerian
Agama
2. Struktur Kurikulum
3. Kompetensi Dasar
4. Silabus

Berikut contoh format Prota.

2. Program Semester (Promes)

Program semester merupakan penjabaran dari Prota sehingga program tersebut tidak bisa disusun
sebelum tersusun Prota. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang
hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.

Langkah-langkah perancangan program semester setelah menyusun Prota adalah:


a. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap
bulan dan semester dalam satu tahun.
b. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

Sedangkan Target yang harus dicapai pada pemahaman KD:

 Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang bersesuaian


 Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang bersesuaian
 Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa kompeten terhadap kompetensi
dasar yang bersangkutan

c. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap Kompetensi Dasar (KD), yakni:

 Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.


 Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada Kompleksitas KD,
Keluasan KD, Strategi/metode pembelajaran, dan Alat, bahan, dan sumber belajar yang
tersedia.

D. Penutup

Program Tahunan merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran
untuk mencapai Kompetensi Inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum yang
dikembangkan oleh guru. Prota merupakan pedoman bagi pengembangan program-program
berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan setelah menganalisis jumlah
minggu efektif, jumlah KD, tingkat kedalaman dan kesulitan tiap KD, ketersediaan sarana
prasarana, sehiga dapat menentukan alokasi waktu untuk setiap KD.

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2016. Materi Pelatihan IP Kurikulum 2013. Silabus Pelatihan. Materi Pelatihan:
2.2 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian. Sub Materi Pelatihan: 2.2.a. Perancangan Program
Tahunan, Program Semester dan Pemetaan Kompetensi Dasar (KD).

———————————————————————————————————————
————–
*). Penulis adalah Widyaiswara pada Balai Diklat Keagamaan Semarang

Anda mungkin juga menyukai