Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 1 NAGARAWANGI


Kelas / Semester :4/I
Tema : 4 (Berbagai Pekerjaan)
Sub Tema : 3 (Pekerjaan Orang Tuaku)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPKn dan Matematika
Pembelajaran ke :4
Alokasi waktu : 1 X Pertemuan

A. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
Pengetahuan Keterampilan
3.5 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 4.5 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-
pada teks fiksi. tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara
lisan, tulis, dan visual.

PPKn
Pengetahuan Keterampilan
1.1 Menerima makna hubungan bintang, 1.2 Bersikap berani mengakui kesalahan,
rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan meminta maaf, memberi maaf, dan santun
padi kapas pada lambang negara "Garuda sebagai perwujudan nilai dan moral
Pancasila" sebagai anugerah Tuhan Yang pancasila.
Maha Esa.
3.1 Memahami makna hubungan simbol 4.1 Menuliskan makna hubungan simbol
dengan sila-sila pancasila. dengan sila-sila pancasila sebagai satu
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

MATEMATIKA
Pengetahuan Keterampilan
3.4 Menjelaskan dan menentukan keliling 4.4 Menyelesaikan masalah berkaitan
dan luas persegi, persegipanjang, dan dengan keliling dan luas persegi, persegi
segitiga serta hubungan pangkat dua panjang, dan segitiga termasuk melibatkan
dengan akar pangkat dua. pangkat dua dengan akar pangkat dua.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca cerita, peserta didik mampu mengidentifikasi unsur intrinsik dari
cerita yang dibaca secara terperinci
2. Setelah membaca cerita, peserta didik mampu menuliskan unsur intrinsik cerita yang
dibaca dalam bentuk peta pikiran dengan teperinci.
3. Setelah membaca cerita, peserta didik mampu mengidentifikasi sikap-sikap yang
sesuai dengan sila pancasila dengan benar.
4. Setelah membaca cerita, peserta didik mampu menuliskan sikap tokoh dengan
pengamalan sila ketiga pancasila dengan benar.
5. Setelah menyimak video, siswa mampu menjelaskan rumus keliling segitiga dengan
menggunakan benda konkret dengan benar.
6. Setelah menyimak video, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang keliling
segitigadengan benar.

C. LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan a. Guru melakukan pembukaan dengan salam
b. Peserta didik Membaca do’a dengan bimbingan guru
c. Guru melakukan absensi untuk memastikan kesiapan dan
kehadiran seluruh peserta didik untuk menerima materi.
d. Peserta didik menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”.
e. Peserta didik melakukan apersepsi dengan bimbingan 5 Menit
dari guru.
f. Peserta didik melakukan literasi yang di bimbing oleh
guru.
g. Peserta didik diberi motivasi oleh guru.
h. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran.
Inti a. Peserta didik menyimak video pembelajaran Tema 4
(Berbagai Pekerjaan) Sub Tema 3(Pekerjaan Orang
Tuaku) Pembelajaran 4 yang dibagikan link pada grup
Whatsapp.
b. Guru mebagikan LKPD pada grup Whatsapp
c. Peserta didik membaca teks bacaan “Pentingnya Budaya 20 Menit
Tegur Sapa”.
d. Peserta didik menyimak video materi “Cara Menghitung
Keliling Segitiga”.
e. Peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab tentang
materi yang belum dipahami.
Penutup a. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi melalui
linkyang sudah dibagikan melalui grup Whatsapp.
b. Peserta didik diberi penguatan materi oleh guru.
c. Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan materi
10 Menit
pembelajaran.
d. Peserta didik melakukan tindak lanjut bersama
e. Peserta didik berdo’a
f. Guru memberikan salam sebagai penutup pembelajaran.

D. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap : Rubrik Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan : Test tulis
3. Penilaian Keterampilan : Test performa

Mengetahui, Tasikmalaya, 7 Oktober 2020


Guru Pamong Praktikan

Siti Maryam, S.Pd. Rivda Nuroniah


NIP: 19830521 200902 2 003 NIM: 1701020017

Mengetahui,
kepala Sekolah,

Lia Lis Saadah, S.Pd.,M.Si


NIP: 19651211 198603 2 013
BAHAN AJAR
MATA PELAJARAN Bahasa Indonesia
Tema 4 (Berbagai Pekerjaan) Sub Tema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku) Pembelajaran 3

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca cerita, siswa mampu mengidentifikasi unsur intrinsik dari cerita yang
dibaca secara terperinci
2. Setelah membaca cerita, siswa mampu menuliskan unsur intrinsik cerita yang dibaca
dalam bentuk peta pikiran dengan teperinci.

PENTINGNYA BUDAYA TEGUR SAPA


Senangnya tinggal di Kampung Sereh Wangi. Kedekatan hubungan antarwarga membuat
mereka saling menjaga.
Tidak semua warga Kampung Sereh Wangi merupakan penduduk asli. Sebagian warga
merupakan pendatang, mereka masuk ketika kampung ini dibuka sebagai wilayah
transmigrasi. Walau demikian, perbedaan asal usul tidak merenggangkan kedekatan
mereka.
Kedekatan antarwarga dimulai dengan kebiasaan saling tegur sapa. Ketika berpapasan di
lorong antarrumah, di jalan, atau di pasar tak pernah terlewat untuk saling menegur.
Sekadar mengucap “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore” sampai bertukar kabar
atau berbincang sejenak. Semua saling kenal, semua saling peduli.
Di ujung jalan, tinggal Nenek Ijah seorang diri. Ia penghuni tertua di sini. Walau begitu ia
masih mandiri melakukan kesibukan di rumahnya.
Kadang ia terlihat menyapu pelan daun-daun di halaman rumah. Lain waktu ia duduk
beristirahat di beranda. Pak Tulus, sang kepala desa, rajin menyapa Nenek Ijah. Pagi hari,
sambil berangkat kerja, ia kerap mampir untuk sekedar mengantarkan ubi atau singkong
rebus. Sore hari ia lewat lagi seraya melambai pada Nenek Ijah yang duduk di beranda.
Pada suatu pagi, Pak Tulus tidak menjumpai Nenek Ijah di
halamannya. Sore harinya beranda rumah nenek Ijah masih tetap sepi. Pak Tulus
menyempatkan untuk singgah. Pak Tulus mengetuk pintu, tetapi tak dijawab. Pak Tulus
membuka pintu dan melangkah masuk. Betapa terkejut beliau menjumpai Nenek Ijah
terkulai lemas di depan ruang tengahnya. Diraba dahinya, terasa agak hangat.
Rupanya Nenek Ijah sakit. Pak Tulus menyesal tidak menyempatkan mampir tadi pagi
namun, belum terlambat. Pak Tulus mengajak beberapa warga membawa Nenek Ijah ke
dokter terdekat. Pak Tulus mengatur jadwal warga yang akan bergantian menjaga
Nenek Ijah sampai pulih. Tidak ada warga yang menolak. Semua sukarela membantu.
Mereka tahu, kelak suatu ketika mereka dalam kesulitan, pasti akan dibantu.
Budaya tegur sapa menjadi perekat warga. Budaya tegur sapa membangun kepedulian
terhadap sesama.
MATA PELAJARAN PPKn
Tema 4 (Berbagai Pekerjaan) Sub Tema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku) Pembelajaran 3

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca cerita, siswa mampu mengidentifikasi sikap-sikap yang sesuai dengan
sila pancasila dengan benar.
2. Setelah membaca cerita, siswa mampu menuliskan sikap tokoh dengan pengamalan sila
ketiga pancasila dengan benar.

“HUBUNGAN MAKNA SIMBOL DENGAN SILA PANCASILA”

 Bintang, Lambang Sila ke 1


Bunyi Sila ke 1 Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Simbol pancasila sila
pertama ini digambarkan sebagai Bintang yang memiliki lima sudut.
Gambar bintang pada simbol Pancasila sila pertama memiliki arti sebagai sebuah cahaya,
yaitu cahaya rohani yang dipancarkan oleh Tuhan kepada umat manusia. Lambang Pancasila
berbentuk Bintang ini juga diartikan sebagai suatu cahaya yang menerangi Dasar Negara
yang lima (Pembukaan UUD tahun 1945 alinea 4), Sifat Negara yang lima (Pembukaan UUD
tahun 1945 alinea 2), dan tujuan Negara yang lima (Pembukaan UUD tahun 1945 alinea 4).
Warna hitam pada latar belakang Bintang tersebut melambangkan warna alam. Warna
latar belakang tersebut juga dapat dimaknai bahwa berkat rahmat Allah merupakan sumber
segala yang ada di dunia ini.

 Mata Rantai, Lambang Sila ke 2


Bunyi Sila ke 2 Pancasila adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Simbol Pancasila
sila kedua ini digambarkan dengan mata rantai emas berbentuk lingkaran dan persegi yang
saling berkaitan hingga membentuk suatu lingkaran.
Mata rantai berbentuk segi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan mata rantai
berbentuk bulat melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkaitan pada simbol
tersebut melambangkan hubungan setiap manusia, dimana laki-laki dan perempuan saling
membutuhkan dan harus bersatu agar dapat menjadi kuat seperti rantai.
Dengan kata lain, makna lambang Pancasila ini adalah hubungan antar individu di
masyarakat Indonesia (baik laki-laki maupun perempuan) yang dilakukan secara adil dan
beradab sehingga hubungan masyarakat secara keseluruhan menjadi lebih kuat.

 Pohon Beringin, Lambang Sila ke 3


Bunyi Sila ke 3 Pancasila adalah Persatuan Indonesia. Simbol Pancasila sila ke 3 ini
digambarkan dengan Pohon Beringin yang memiliki akar dan sulur.
Lambang Pohon Beringin di sini memiliki makna bahwa Pancasila merupakan tempat
berteduh/ berlindung bagi seluruh rakyat Indonesia agar merasa aman dan nyaman meskipun
terdapat banyak perbedaan antar suku bangsa.
Sulur dan akar pada gambar Pohon Beringin tersebut adalah lembang dari keberagaman
suku bangsa di Indonesia. Dengan kata lain, arti simbol Pancasila sila ke 3 adalah
keanekaragaman suku bangsa di Indonesia yang bersatu dan berlindung di bawah Pancasila.

 Kepala Banteng, Lambang Sila ke 4


Bunyi Sila ke 4 Pancasila adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sila ke 4 ini dilambangkan dengan gambar Kepala
Banteng.
Banteng dikenal sebagai mahluk yang berjiwa sosial dan suka berkumpul dengan
sesamanya sehingga kelompok Banteng menjadi semakin kuat dan dapat terhindar dari
terkaman hewan pemangsa.
Simbol Kepala Banteng pada sila ke 4 Pancasila memiliki makna bahwa rakyat Indonesia
merupakan mahluk sosial yang suka berkumpul dan bermusyawarah untuk bermufakat dan
mengambil suatu keputusan. Dengan kata lain, segala keputusan yang diambil adalah hasil
musyawaran dan mufakat bersama.

 Padi dan Kapas, Lambang Sila ke 5


Bunyi Sila ke 5 Pancasila adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ke
5 ini dilambangkan dengan gambar Padi dan Kapas.
Simbol Padi dan Kapas pada sila ke 5 melambangkan kebutuhan dasar semua manusia
untuk hidup, yaitu kebutuhan akan pangan dan sandang.
Kebutuhan pangan dan sandang rakyat yang terpenuhi dengan baik merupakan syarat
utama agar suatu negara dapat mencapai kemakmuran. Hal inilah yang menjadi cita-cita pada
sila ke 5 Pancasila tersebut.

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


Tema 4 (Berbagai Pekerjaan) Sub Tema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku) Pembelajaran 3

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak video, siswa mampu menjelaskan rumus keliling segitiga dengan
menggunakan benda konkret dengan benar.
2. Setelah menyimak video, siswa mampu menyelesaikan masalah tentang keliling
segitigadengan benar.

RUMUS KELILING SEGITIGA


Keliling segitiga adalah nilai total dari panjang sisi yang dimiliki segitiga. Dengan
demikian, rumus keliling segitiga adalah K =a + b + c atau penjumlahan total dari semua
sisi segitiga tersebut.

Segitiga merupakan bangun datar yang terbentuk dari tiga garis berpotongan yang saling
membentuk sudut. Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 derajat.

Segitiga merupakan bangun datar paling sederhana karena merupakan unsur pembentuk
bangun datar lainnya seperti persegi, persegi panjang, lingkaran serta unsur bangun datar
pembentuk bangun ruang seperti prisma, limas.

 Karakteristik Segitiga

Untuk menjelaskan lanjut mengenai pengertian segitiga, saya akan menggambar sebuah
bentuk segitiga sembarang ABC berikut:

Unsur-unsur dalam segitiga ABC diantaranya:


Titik A,B, dan C disebut sebagai titik sudut.
 Garis AB, BC, dan CA disebut sebagai sisi segitiga.
 Macam-macam segitiga dapat dilihat dari panjang sisi dan sudut yang dibentuk oleh
segitiga.
 Contoh Soal Mencari Keliling Segitiga
Contoh Soal 1.
Sebuah segitiga sama sisi mempunyai panjang sisi 3 cm, berapa kelilingnya!
Penyelesaian:
Diketahui : s =3 cm
Ditanya: Keliling segitiga?
Jawab:
Segitiga sama sisi mempunyai sisi yang sama,
K= s + s + s
K= 3 + 3 + 3
K = 9 cm
Jadi, keliling segitiga sama sisi adalah 9 cm.
Lembar Kerja Peserta Didik

Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah membaca teks, peserta didik mampu menghubungkan sikap tokoh dengan
pengalaman sila ketiga Pancasila

Bacalah teks/bacaan berikut dan menuliskan hasil diskusi berkaitan dengan


bacaan!
PENTINGNYA BUDAYA TEGUR SAPA
Senangnya tinggal di Kampung Sereh Wangi. Kedekatan hubungan antarwarga membuat
mereka saling menjaga.
Tidak semua warga Kampung Sereh Wangi merupakan penduduk asli. Sebagian warga
merupakan pendatang, mereka masuk ketika kampung ini dibuka sebagai wilayah
transmigrasi. Walau demikian, perbedaan asal usul tidak merenggangkan kedekatan mereka.
Kedekatan antarwarga dimulai dengan kebiasaan saling tegur sapa. Ketika berpapasan di
lorong antarrumah, di jalan, atau di pasar tak pernah terlewat untuk saling menegur. Sekadar
mengucap “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore” sampai bertukar kabar atau berbincang
sejenak. Semua saling kenal, semua saling peduli.
Di ujung jalan, tinggal Nenek Ijah seorang diri. Ia penghuni tertua di sini. Walau begitu ia masih
mandiri melakukan kesibukan di rumahnya.
Kadang ia terlihat menyapu pelan daun-daun di halaman rumah. Lain waktu ia duduk
beristirahat di beranda. Pak Tulus, sang kepala desa, rajin menyapa Nenek Ijah. Pagi hari,
sambil berangkat kerja, ia kerap mampir untuk sekedar mengantarkan ubi atau singkong
rebus. Sore hari ia lewat lagi seraya melambai pada Nenek Ijah yang duduk di beranda.
Pada suatu pagi, Pak Tulus tidak menjumpai Nenek Ijah di
halamannya. Sore harinya beranda rumah nenek Ijah masih tetap sepi. Pak Tulus
menyempatkan untuk singgah. Pak Tulus mengetuk pintu, tetapi tak dijawab. Pak Tulus
membuka pintu dan melangkah masuk. Betapa terkejut beliau menjumpai Nenek Ijah terkulai
lemas di depan ruang tengahnya. Diraba dahinya, terasa agak hangat.
Rupanya Nenek Ijah sakit. Pak Tulus menyesal tidak menyempatkan mampir tadi pagi namun,
belum terlambat. Pak Tulus mengajak beberapa warga membawa Nenek Ijah ke dokter
terdekat. Pak Tulus mengatur jadwal warga yang akan bergantian menjaga Nenek Ijah sampai
pulih. Tidak ada warga yang menolak. Semua sukarela membantu. Mereka tahu, kelak suatu
ketika mereka dalam kesulitan, pasti akan dibantu.
Budaya tegur sapa menjadi perekat warga. Budaya tegur sapa membangun kepedulian
terhadap sesama.

1. Berdasarkan cerita di atas, tulislah hal-hal baik yang bisa dicontoh dari Pak Tulus!

2. Apakah Pak Tulus sudah mengamalkan sila ketiga Pancasila? Jelaskan.


3. Tulislah hal-hal baik yang bisa di contoh dari Warga Kampung Sereh Wangi berdasarkan
cerita di atas!

4. Apakah Warga Kampung Sereh Wangi sudah mengamalkan sila ketiga Pancasila?
Jelaskan!

5. Meskipun kamu bukan warga kampung Sereh Wangi, hal apa yang kamu lakukan
melihat kondisi Nenek Ijah? Jelaskan alasanmu!

6. Sebutkan sikap baik apa saja yang dapat dicontoh dari Warga Kampung Sereh Wangi?

7. Apakah ada sikap lain yang bisa kamu lakukan untuk mengamalkan sila ketiga Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari?
8. Meskipun kamu bukan warga Desa Sereh Wangi, hal apa yang kamu lakukan melihat
kondisi Nenek Ijah? Jelaskan alasanmu!

9. Sikap-sikap baik apa yang bisa kamu contoh dari warga Desa Sereh Wangi?

10. Dalam kehidupan sehari-hari, apa lagi yang bisa kamu lakukan untuk mengamalkan sila
ketiga Pancasila?
Berdasarkan teks yang telah dibaca coba amati kembali dan identifikasi unsur-unsur
instrinsik yang ada pada teks “Pentingnya Budaya Tegus Sapa”. Kemudian menuliskan
hasil yang kamu kerjakan pada kolom berikut !
1. Sebuah bingkai foto berbentuk segitiga sama sisi mempunyai
panjang 10 cm. Berapa kelilingnya ?

2. Tentukan keliling segitiga berikut!

3.
Berapa keliling bangun di atas ?
SOAL EVALUASI

Nama :
Kelas :
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
1. Siapa saja toko yang terdapat pada teks cerita Pentingya Budaya Tegur Sapa...
a. Nenek Ijah dan Pak Tulus
b. Susi dan Irfan
c. Budi dan Dedi
d. Rudi dan Teni

2. Apa pesan moral pentingnya budaya tegur sapa ..


a. Budaya tegur sapa dapat mempererat tali persatuan dan kesatuan antar warga negara.
b. Budaya tegur sapa dapat memutus tali persatuan dan kesatuan antar warga negara.
c. Budaya tegur sapa dapat mencela tali persatuan dan kesatuan antar warga negara.
d. Budaya tegur sapa dapat memisahkan tali persatuan dan kesatuan antar warga negara.

3. Dimana latar Tempat cerita tersebut ...


a. Di Laut
b. Di Pedesaan
c. Di Kampung Sereh wangi
d. Di Gunung

4. Siapa nama kepala desa Kampung Sereh Wangi dalam cerita tersebut ..
a. Pak Tulus
b. Nenek Ijah
c. Pak Tedy
d. Pak Mulyo

5. Bagaimana watak Pak Tulus dalam cerita tersebut ...


a. Pemarah
b. Penyayang
c. Ramah
d. Egois
6. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan gambar ....
a.

b.
c.

d.

7. Perilaku yang sesuai dengan sila pertama Pancasila adalah ...


a. toleransi antar umat beragama
b. menolong teman yang jatuh
c. musyawarah memilih ketua kelas
d. kerja bakti membersihkan sekolah
8. Berkata dan bertindak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya disebut sikap ...
a. adil
b. bijaksana
c. jujur
d. tanggung jawab
9. Albert memberi kesempatan kepada abdul untuk sholat. Albert telah melakukan sikap ...
a. Jujur
b. Toleransi
c. Bohong
d. Tanggung jawab
10. Menyontek pekerjaan teman merupakan perilaku ....
a. Jujur
b. Tidak jujur
c. Tanggung jawab
d. Pantang menyerah
KUNCI JAWABAN
1. A
2. A
3. C
4. A
5. C
6. D
7. A
8. A
9. B
10. B

Rubrik Penilaian
Bahasa Indonesia Penskoran
Jawaban benar x Jumlah soal = Skor Ideal Nilai
20 x 5 = 100
PPKn
Jawaban benar x Jumlah soal = Skor Ideal Nilai
20 x 5 = 100
RUBRIK PENILAIAN

(BAHASA INDONESIA)
1. Penilaian sikap

KRITERIA YA TIDAK

Siswa mengikuti pembelajaran dengan tertib

Siswa mengerjakan tugas tepat waktu

2. Penilaian Keterampilan

KRITERIA YA TIDAK

Menuliskan judul cerita dengan benar.

Menuliskan tokoh dengan benar.

Menuliskan karakter tokoh dengan benar.

Menuliskan tempat dengan benar.

Menuliskan pesan moral dengan benar.

Menuliskan cerita awal dengan benar.

.
Menuliskan cerita akhir dengan benar.

PPKn
1. Penilaian sikap

KRITERIA YA TIDAK

Siswa mengikuti pembelajaran dengan tertib

Siswa mengerjakan tugas tepat waktu


2. Penilaian Keterampilan

Perlu
Kriteria Baik
Kriteria Baik (3) Cukup (2) Pendampingan
Sekali (4)
(1)
Menuliskan tiga Menuliskan dua Menuliskan satu Belum mampu
sikap sesuai sikap sesuai sikap sesuai menuliskan
Sikap yang
nilai-nilai nilai-nilai nilai-nilai sikap sesuai
sudah baik
Pancasila Pancasila Pancasila nilai-nilai
Pancasila
Menuliskan tiga Menuliskan dua Menuliskan satu Belum mampu
Sikap perlu sikap belum sikap belum sikap belum menuliskan
diperbaiki sesuai sesuai sesuai sikap yang
belum sesuai
Menuliskan tiga Menuliskan dua Menuliskan satu Belum mampu
rencana tindak rencana tindak rencana tindak menuliskan
lanjut untuk lanjut untuk lanjut untuk rencana tindak
lebih lebih lebih lanjut
Rencana tindak
mengamalkan mengamalkan mengamalkan
lanjut
sila ketiga sila ketiga sila ketiga
Pancasila dalam Pancasila dalam Pancasila dalam
kehidupan kehidupan kehidupan
sehari-hari sehari-hari sehari-hari

MATEMATIKA
1. Penilaian sikap

KRITERIA YA TIDAK

Siswa mengikuti pembelajaran dengan tertib

Siswa mengerjakan tugas tepat waktu

2. Keterampilan
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan Pemahaman Pemahaman Pemahaman Pemahaman
dan ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan saat ditunjukkan
Pemahaman saat: saat mendemonstrasika saat
Mengidentifikasi mendemonstras n 1-2 dari 4 hal mendemonstra
keliling segitiga ikan 3 dari 4 yang diharapkan. sikan tidak
yang dihasilkan. hal yang sesuai dengan
diharapkan. konsep.

Anda mungkin juga menyukai