5. Teori Dasar :
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan -
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak
kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau dengan
bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara
lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/mengenten, stek, dan
merunduk.
Menempel adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang
berbeda. Umumnya dua jenis tanaman yang digabungkan tersebut masing-
masing mempunyai kelebihan.
6. Cara Kerja :
1. Tentukan jenis tanaman yang akan ditempel misalnya mangga
2. Tanaman mangga yang masih muda dengan diameterbatang ± 1 cm
(sebesar jari kelingkingg) yang akan dijadikan batang bawah dan berasal
dari biji serta mempunyai sifat batang dan perakaran yang kuat
3. Buatlah torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5 X 2 cm pada batang
bawah
4. Ambil kulit yang berisi tunas dari ranting tanaman mangga jenis lain yang
akan ditempel dengan ukuran yang sama dengan torehan pada batang
bawah.
5. Tempelkan kulit berisi mata tunas pada batang bawah dan ikat dengan tali
raffia kemudian tutuplah celah-celah yang ada dengan menggunakan
vaselin
6. Amatilah pertumbuhan tunas tanaman yang ditempel tersebut mulai hari
pertama sampai mata tunas tumbuhan menjadi tunas baru
7. Catatlah hasil pengamatan pada table
8. Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali pengikat dan potonglah bagian atas
dari tumbuhan.
7. Hasil Pengamatan :
Hasil pengamatan mencangkok
Hari Ke: Perkembangan mata tunas yang ditempel
1 Belum ada perkembangan
2 Belum ada perkembangan
3 Belum ada perkembangan
4. Belum ada perkembangan
5. Belum ada perkembangan
6. Belum ada perkembangan
7. Belum ada perkembangan
8. Belum ada perkembangan
9. Belum ada perkembangan
10. Belum ada perkembangan
11. Belum ada perkembangan
12. Belum ada perkembangan
13. Belum ada perkembangan
14. Muncul mata tunas berwarna hijau
8. Pembahasan :
Berdasarkan pengamatan, perbanyakan tanaman dengan cara okulasi karena
memiliki kelebihan yaitu :
1. Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang
tinggi.
2. Pertumbuhan tanaman yang seragam.
3. Penyiapan benih relatif singkat.
Kelemahan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara okulasi yaitu :
1. Terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi karena
tidak adanya keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
2. Perlu menggunakan tenaga ahli untuk pengokulasian ini.
3. Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi
kemungkinan gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
Mata okulasi diambil bersama sedikit bagian kayu, bentuk perisai yang ukuranya
sedikit lebih kecil dari ukuran jendela okulasi. Pengambilan mata okulsi yang
terlalu kecil akan mengakibatkan pemulihan luka lambat. Untuk melepas bagian
kayu, menariknya pelan-pelan supaya mata tetap menempel pada kulit. Pembuatan
perisai harus bersih dan lapisan kambium jangan sampai terkena tangan atau
kotoran. Perisai yang telah dibuat harus segera diselipkan ke jendela okulasi.
Pemeriksaan pertama dilakukan 2-3 minggu setelah okulasi dilaksanakan
bersamaan dengan pembukaan pembalut. Pemeriksaan ke dua dilakukan 10 – 15
hari dari pemeriksaan pertama. Cara pemeriksaan sama seperti pemeriksaan
pertama.
9. Kesimpulan :