NIM : 857235462
UPBJJ UT SERANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
2.
A. Tujuan percobaan
Mengidentifikasi pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
C. Landasan teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dan bersifat
irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk
semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.
Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih.
Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan
perkecambahan biji atau munculnya plantula ( tanaman kecil dari dalam biji ),
kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna
yang kemudian tumbuh menjadi besar.
2
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-
faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada
dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Faktor – faktor pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, antara lain :
1. Faktor luar
a. Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk
mensitesis berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan bukan hanya carbon dioksida dan air tetapi juga unsur-
unsur lainnya.
b. Air
Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.
Karena fungsi air untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik,
menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air
tumbuhan tidak akan tumbuh.
c. Suhu
Pada umumnya tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh
dan berkembang dengan baik berupa suhu optimum.
d. Kelembapan
Faktor kelembapan berpengaruh baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, yang membuat aktivitas pemanjangan sel –
sel lebih cepat.
e. Cahaya
Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan. Cahaya gelap dan terang sangat berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
2. Faktor dalam
a. Gen
Sel berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, gen
terkandung sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya.
3
b. Hormon
Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang di
buat pada satu bagian tumbuhan, sedangkan respon pertumbuhan
terjadi di bagian tumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang atau
daun.
D. Prosedur percobaan
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4
mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan
hasilnya ke dalam lembar kerja.
E. Hasil pengamatan
Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah
5
10 Terlampir 5 cm 5 cm Akar batang memiliki tinggi
yang sama.
11 Terlampir 5 cm 10 cm Batang tumbuh pesat berdiri
semakin tegak dengan daun
yang semakin lebar.
12 Terlampir 5 cm 14 cm Akar tetap tetapi batang
semakin tinggi .
13 Terlampir 5 cm 18 cm Akar tetap tetapi batang
semakin tinggi.
14 Terlampir 5,5 cm 22 cm Akar, batang dan daun
mengalami pertumbuhan .
6
7
F. Pertanyaan – pertanyaan
1) Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab :
Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 0,5 cm
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah
yang pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab :
Tidak , akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kertas saring
dalam botol selai, karena adanya gaya gravitasi bumi dan berfungsi untuk
menyerap air dan unsur hara.
G. Pembahasan
8
H. Kesimpulan
I. Daftar pustaka
https://www.Ilmiahku.com/
https://www.academia.edu.com/
https://simdos.unud.ac.id/
9
J. Foto / video praktikum
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Tahap Awal / Pembukaan
Tahap pertama percobaan yaitu kita
persiapkan terlebih dahulu alat dan
bahan dalam percobaan pada
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan yaitu : gunting, kertas label,
media tanam, kertas saring dan kacang
merah.
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
10
2.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari
telur sampai imago (dewasa);
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
C. Landasan Teori
Drosophila sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros
anteriordanposterior(kepala-ekor).
Pada drosophila, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur
memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum
fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu:
telur-larva, instarI-larva, instarII-larva, instarIII-pupa-imago. Faktor yang
mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
D. Prosedur Percobaan
1. Membuat medium lalat buah
11
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat.
Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai.
2. Menangkap lalat buah
a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar;
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah;
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang-guncangkan tong sampah.;
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap
dalam kantong plastik.
3.Mengkultur lalat buah
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor
lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi
sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5
menit lalat buah akan siuman;
12
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang;
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik;
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,
pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1).
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
Hari Waktu Pengamatan Kejadian / Perubahan
ke
0 Minggu Tubuh berwarna kuning kecoklatan
1 Senin ( pagi +sore ) Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Selasa ( pagi +sore ) Mulai bertelur ( bercak warna putih )
3-4 Rabu ( pagi +sore ) Telur menetas jadi larva
5 Jum’at ( pagi +sore ) Larva mulai bergerak dan ukuran
bertambah
6 Sabtu ( pagi +sore ) Hampir menyerupai pupa, tubuhnya
memendek, warnanya putih dan tidak
bergerak lagi
7-8 Senin ( pagi +sore ) Sudah menjadi pupa, warnanya putih
kecoklatan
9-10 Selasa ( pagi +sore ) Menyerupai bentuk drosopsila, sayap
belum terbentang.
11 kamis ( pagi ) Sudah menjadi drosophila dan siap
terbang.
13
F. Pertanyaan – pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab :
Lalat buah meletakkan telur – telurnya pada hari ke -2 .
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab:
Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke-11.
G. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 ( minggu )
dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah
drospila sp dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua
kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan
didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan
yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan
dihari kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur.
Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih (telur) berubah menjadi larva yang
berwarna putih.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak
aktif ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin
aktif dengan merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-
6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek,
berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi (diam).
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada
hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drosophila atau seperti
induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan
dihari ke- 11 sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang siap untu dilepas dari
botol dan siap untuk terbang.
14
H. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur larva pupa
lalat muda lalat dewasa atau imago.
Dari pengamatan yang telah dilakukan, tahapan fase daur hidup drosphila sp
mulai dari telur sampai tahapan imago ( lalat dewasa ) membutuhkan waktu 11 hari.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.Ilmiahku.com/
https://www.academia.edu.com/
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
( DROSOPHILA SP )
15
Proses Kegiatan
Adapun tahap proses kegiatan yaitu
sesuai dengan prosedur kegiatan yang
sudah di tentukan, dan foto inilah hasil
pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan drosophila sp ( lalat
buah )
Tahap Akhir
16
3. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
A. Tujuan Percobaan
Mengamati struktur bunga
C. Landasan Teori
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan
berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga
dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian.
Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga
majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat
dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga
matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk
menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga.
Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah.
Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan
melindungi biji.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada
pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji
(ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio.
Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari
17
atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju
bakalbakalbuah.
D. Prosedur Percobaan
1. Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian
kelopak, mahkota, benang sari, putik, dan dasar bunganya.
7. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala
putik.
18
E. Hasil pengamatan
F. Pertanyaan – pertanyaan
1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati?
Jawab:
Benang sari bunga sepatu yang saya amati terdapat 7 buah
2. Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!
Jawab :
19
putik, tidak akan terjadi proses pembuahan, yang diawali proses
penyerbukan dimana menempel dan jatuhnya benang sari ke kepala putik.
G. Pembahasan
Struktur bunga dari bunga sepatu yaitu :
1. Kelopak bunga ( Calyx ), bentuknya dengan ujung yang lancip dan
berwarna hijau, Fungsinya untuk melindungi bunga sepatu saat kuncup.
5. Saat bunga disayat secara vertikal, terdapat ovarium (bakal buah), yang
nantinya akan berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terdapat
ovulum (bakal biji), yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi gamet
jantan akan berkembang menjadi embrio. Ovulum melekat pada dinding
ovarium melalui sebuah tangkai.
20
H. Kesimpulan
Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan alat khusus yang disebut
bunga. Dalam bunga terdapat struktur bunga yaitu kelopak, mahkota, benang
sari, putik, ovarium dan yang utama adalah sel-sel gamet.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.Ilmiahku.com/
https://www.academia.edu.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bunga
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
BUNGA SEPATU
Tahap Awal / Pembukaan
21
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
https://youtu.be/3ndNSa14Glk
22
4. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF ALAMI
A. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara
vegetatif alami.
C. Landasan Teori
1. Suhu
Tinggi rendahnya suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang. Temperatur yang kurang atau lebih dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
23
2. Kelembapan udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
3. Cahaya matahari
Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan
fotosintesis.
4. Hormon
Hormon pada tumbuhan memegang peranan penting dalam proses
perkembang biakan.
D. Prosedur Percobaan
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
4. Galilah tanaman, jika anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
24
E. Hasil pengamatan
Tabel
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan
3. Bambu (tunas )
25
F. Pembahasan
1. Tunas, tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda
menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Tunas tidak
bergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan terus
tumbuh.contohnya : bambu.
3. Umbi akar, merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan makanan.
Jika ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas.
Contohnya : ketela
G. Kesimpulan
Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatiF alami dapat terjadi
melalui akar tinggal, tunas, umbi lapis, umbi akar, spora , geragih, dan tunas
adventif.
H. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.Ilmiahku.com/
https://www.academia.edu.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bunga
26
I. Foto / Video Praktikum
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF ALAMI
Tahap Awal / Pembukaan
Tahap pertama percobaan yaitu kita
persiapkan terlebih dahulu alat dan
bahan dalam percobaan pada
perkembangbiakan vegetatif alami
yaitu: alat tulis dan lembar
pengamatan. Tumbuhan di sekitar,
cangkul kecil / sekop.
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
Dari hasil pengamatan tertuang pada
lembar hasil pengamatan.
https://youtu.be/LH9tb25hR0w
27