Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM IPA DI SD

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN


MAKHLUK HIDUP

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Lis Afrianti (858297299)
Muhammad Aldiansyah (858297994)
Risma Damayanti (858299181)
Siti Mardaniah (858296036)
Sri Yayu Astuti (858296914)

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN S1 PGSD
2021

1
Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

A.   Tujuan
       Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

B.    Dasar Teori


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan
kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang
tindih. Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan
diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

C.   Alat dan Bahan


1.    Biji Kacang merah 6 buah
2.    Botol selai 2 buah

2
3.    Kertas saring secukupnya
4.    Kertas label secukupnya
5.    Gunting 1 buah

D.    Cara Kerja


1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila  perlu
potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.

Cara memasang kertas saring dalam botol selai

4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama
2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan  air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.

3
E.   Hasil Pengamatan
Tabel Data Hasil Pengamatan Pertumbuahn dan Perkecambahan Biji Kacang
Merah

F.   Pembahasan
     Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada minggu pertama terdapat
perubahan.  Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu
ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan
sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral.
Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah
karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun.
Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu
juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

4
G.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun,
diameter akar dan batang pada tanaman.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

H. Pertanyaan dan Jawaban


1.  Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang batang 20
mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya
ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai.

5
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan (Lalat Buah)

A. Tujuan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur sampai imago
(dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

B. Dasar Teori

Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah busuk. Lalat
buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti hewan simestris bilateral
lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor).

Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi posisional
unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk
metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.

Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan,
tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya

C. Alat dan Bahan

a. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah


b. Botol selai 3 buah
c. Pisang ambon secukupnya

6
d. Tape ketela pohon secukupnya
e. Sendok makan 1 buah
f. Kertas saring secukupnya
g. Lalat buah ± 20 ekor

D. Cara Kerja

1) Membuat medium lalat buah

Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk percobaan ini
diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya
medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.

a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6
pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-masing 2
sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas  saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap botol
selai

2)  Menangkap lalat buah

a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar


b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan mulut plastik
terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka
dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik dengna cara
sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah

a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam botol
kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda kesulitan biuslah lalat
buah yang ada dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena
medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit
lalat buah akan siuman
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.

7
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan jam
18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan
keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel
1).

E. Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?

F. Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah

Hari
Kejadian / perubahan
Ke-
0 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak berwarna putih)
3 s/d 4 Telur menetas menjadi larva instar I (berwarna putih, bersegmen dan mirip
belatung tetapi sangat kecil)
5 Larva mulai bergerak aktif (dengan menggeliat-geliat) mulut larva berwarna
hitam dan bergerak aktif (dengan merayap keatas botol) ukurannya bertambah
besar
6 Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek,berwarna putih dan tidak
bergerak lagi/diam
7 s/d 8 Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecoklatan, tetap diam, dan segmen
tubuhnya mulai terlihat)
9 s/d 10 Menyerupai bentuk Drospila / Seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil
dan sayapnya belum terbentang.
11 Sudah menjadi drospilla dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan.

G. Pembahasan

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati pertumbuhan
dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai dengan imago.
Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat
buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan
yang teduh. 

8
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua mulai
ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak
putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan
belatung tetapi bentuknya sangat kecil.

Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv ditandai
dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas
botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana
tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. 

Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan,
masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah
mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan
sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang
siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

H. Kesimpulan 

Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à lalat dewasa atau
imago.

I. Jawaban Pertanyaan

1) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.


2) Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai pupa, Lalat
dewasa terbentuk pada hari ke 11.

9
10

Anda mungkin juga menyukai