Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM MODUL I MAHLUK HIDUP


(BIMBINGAN)

Oleh
Nama: Repa Suranti (855768029)
Mata Kuliah : Praktikum IPA di SD

UPBJJ-UT PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 MODUL 1
MAHLUK HIDUP

NAMA : REPA SURANTI


NIM : 855768029
UPBJJ : UT POKJAR MUARDUA

A. KEGIATAN PRAKTIKUM I : CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP


1. Ciri-ciri makhluk hidup
a. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

b. Alat dan bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar

c. Cara kerja
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan disekitar tempat tinggal anda seperti kebun dan sawah
atau yang lainnya.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan)
4. Catatlah kesepuluh makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup tersebut dengan cermat.
6. Bubuhkan tanda (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati.

d. Data hasil pengamatan


Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
No Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk Hidup *)
1 2 3 4 5
1 Putri malu √ √ √ √ √
2 Pohon mangga √ √ √ √ √
3 Pohon pepaya √ √ √ √ √
4 Pohon jambu √ √ √ √ √
5 Pohon pisang √ √ √ √ √
6 Ayam √ √ √ √ √
7 Kucing √ √ √ √ √
8 Burung √ √ √ √ √
9 Ikan √ √ √ √ √
10 Sapi √ √ √ √ √
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. bernapas;
3. perlu makan (nutrisi);
4. tumbuh;
5. berkembang
e. Pembahasan
a) Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang.
b) Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan
jelas.
c) Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak
ditempat maupun berpindah tempat,sedangkan tumbuhan tidak dapat
berpindah tempat.

f. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak,tumbuh,bereaksi
terhadap rangsang dan memerlukan makanan.

g. Jawaban pertanyaan
a) Apaka tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
jelaskan!
Jawab: ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang.
b) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawab :persamaannya sama-sama membutuhkan makanan,bergerak,tumbuh,
dan berkembang biak.Perbedaannya hewan dapat berpindah tempat,sedangkan
tumbuhan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak dapat membuat
makanan sendiri sedangkan tumbuhan bias melalui hasil fotosintesis.

h. Lampiran Foto Praktikum


1. Pengamatan ciri-ciri tumbuhan
2. Pengamatan ciri-ciri hewan
2. Gerak Pada Tumbuhn
a. Tujuan
1) Mengamati gerak
2) Mengamati gerak niktinasi
3) Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

b. Alat dan bahan


1) Seismonasti dan niktinasi
a) Taaman putri malu dalam 1 buah
b) Kotak dari keraton warna hitam atau kardua dilapisi kertas hitam 1 buah
c) Stop watch atau jam tangan 1 buah
d) Alat-alat tulis dan penggaris
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang merah secukupnya
d) Air secukupnya

c. Cara kerja
1. Seismonasti dan niktinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu , lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris
2) Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya,
sehingga ketika akan melakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya
anda ambil tanaman tersebut dengan menyendoknya dengan skop atau
aat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat anda pindahkan ke dalam
pot tanpa menggaggu bagian akarnya
3) Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan diatas mej,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhn yang paling kasar
terhadap daun-daunnya putri malu tersebut dengan menggunakan
penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (tabel 1.1) di bagian
akhir modul ini
b. Niktinasti
1) Sediakan 2 buah pot putri malu
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka
4) Simpanlah pot B diatas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yng kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya
5) Biaran pot B tetutup lebih kurang setengah jam
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam , bukalah dengan hati-hati
tidak menyentuhnya
7) Mati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A
8) Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar
kerja (tabel 1.2) dibagian akhir modulnya

2. Gerak tropisme (geotropisme negatif)


1) Buatlah dua pot tanaman kacang merah . caranya tanamlah 3 biji
kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil (botol air kemasan yang
dipotong dan diberi lubang bagian alasnya). 1-2 minggu sebelum
percobaan dimulai pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya
dilakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri
dengan tegak
2) Jika anda sudah mendapatkan dua pot kacang merah yang cukup baik
dan berdiri tegak . selanjutnya beri label A untuk pot pertma dan beri
label pot B untuk pot lainnya
3) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkn vertiksl dan simpanlah keduanya ditempat berbeda
4) Lakukan pengamatn setiap pagii dan sore selama 1 minggu
5) Tuangkan jasil pengamatan anda pada lembar kerja (tabel 1.3) dibagian
akhir modulnya.

d. Data hasil Pengamatan


1) Seismonasti dan Niktinasti
Table 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
No Jenis Sentuhan
Pada Daun Putri Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Malu
1 Halus Dari pangkal daun ke ujung, Daun cepet
daun hanya membuka kembali
menuncup/menutup
ujungnya saja
2 Sedang Daun menuncup/menutup Daun menuptup
semua kembali memerlukan
waktu ±2 menit
3 Kasar Daun menguncup/menutup Daun menuptup
dari ujung hingga pangkal kembali memerlukan
daun dengan cepat waktu ±4 menit

Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
No Jenis Sentuhan Pada Reaksi Daun Putri
Daun Putri Malu Keterangan
Malu
1 Disimpan ditempat yang Daun terbuka Daun terbuka
terang
2 Ditutup dengan penutup Daun terbuka Daun menutup
yang kedap cahaya

Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Jenis pot Pengamatan hari ke-
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 0,5 1,5 2,5 3 3,5 Batang tumbuh tegak.

B Batang membelok ke atas


0,6 1,5 2,5 3,2 3,8 mengikuti matahari.
Menjauhi titik bumi.

e. pembahasan
- Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran.
- Niktinasti adalah gerakan yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur.
- Geotropisme negatif adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi.

f. Jawban Pertanyaan
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan
alasan anda memilihnya
Jawab: bunga kasia dan lamotoro karena daun-daun pada tanaman tersebut
akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit, hal ini terjadi karena dipengaruhi rangsang dari cahaya.
2) Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang
telah anda lakukan? Jelaskan!
Jawab: niktinasti gerak pada daun putri malu yang dipengaruhi rangsang dari
cahaya, sedangkan seismonati gerak daun putri malu yang dipengaruhi
rangsang sentuhan.
3) Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototripisme, mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? jelaskan!
Jawab: pada percobaan diatas membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menunju kearah cahaya matahari.

g. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
cahaya. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme
negatif).
h. Lampiran Foto Praktikum
1. pengamatanseismonasti

2. pengamatan niktinasti

3. pengamatangeotropisme negatif
B. KEGIATAN PRAKTIKUM III : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANNGBIAKAN MAHLUK HIDUP

1. Pertumbuhan, perkembangan tumbuhan


a) Tujuan
2. Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah

b. Alat dan Bahan

1) Biji Kacang merah 6 buah


2) Botol selai 2 buah
3) Kertas saring secukupnya
4) Kertas label secukupnya
5) Gunting 1 buah

c. Cara Kerja
1) Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman
2) Lipatlah keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam
4) Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya)
5) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mongering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah
tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Masukkan hasilnya ke dalam
lembar kerja.

d. Data hasil Pengamatan

Tabel 1.7
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah

Gambar pertumbuhan Panjang (mm)


Hari
kecambah kacang Keterangan
ke Akar Batang
merah
0 Kondidi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 2,3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Terlihat batang 5, 10 mm 40 mm Terangkat keatas
4 Terlihat batang 15 mm 60 mm Terangkat keatas
5 Terlihat batang 25 mm 75 mm Terangkat keatas
6 Terlihat batang 27 mm 85 mm Terangkat keatas
7 Terlihat batang 33 mm 90 mm Terangkat keatas
8 Terlihat batang 37 mm 110 Terangkat keatas

9 Terlihat batang 43 mm 120 Terangkat keatas

10 Terlihat batang 50 mm 135 mm Terangkat keatas


Terlihat batang Terangkat keatas
11 70 mm 145 mm
semakin panjang
Terlihat batang Terangkat keatas
12 75 mm 155 mm
semakin panjang
Terlihat batang
13 80 mm 165 mm Terangkat keatas
semakin panjang
Terlihat batang Terangkat keatas
14 90 mm 180 mm
semakin panjang

e. Pembahasan
Pembahasan berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahu bahwa pada minggu
pertama terdapat perubahan pada umur satu hari panjang akar 1 mm dan terus
bertambah panjangnya hingga minggu ke dua panjangnya mencapai 14 cm. Dan
begitu juga batangnya dan tumbuh daunnya.

f. Kesimpulan
berdasarkan hasil pengamatan pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
didimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sera difersiansi sel.

g. Jawaban pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab: Pada hari ke-2 terlihat panjang akar 2,3 mm dan panjang batang 20 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab: Tidak, akar tumbuh kebawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam
botol selai

h. Lampiran foto

2. pertumbuhan dan perkembangan hewan


a. Tujuan
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari
telur sampai imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

b. Alat dan Bahan

1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah


Botol selai 3 buah
2) Pisang ambon secukupnya
3) Tape ketela pohon secukupnya
4) Sendok makan 1 buah
5) Kertas saring secukupnya
6) Lalat buah ± 20 ekor

c. Cara Kerja

1). Membuat medium lalat buah

Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat
medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.

a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam


keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai

2)  Menangkap lalat buah

a. Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar


b. Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang-guncangkan tong sampah.
d. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik dengan cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang
terperangkap dalam kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah

a. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati
ke dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.
Jika anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut
dengan ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih
kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena
medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam
waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
c. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e. Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,
pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah
hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1).

d. Hasil pengamatan

Tabel 1.8
Pengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
Hari ke Kejadian atau perubahan
0 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Mulai bertelur (bentuk telur seperi berca-bercak berwarna putih)
3 s/d 4 Telur menetas menjadi larva instar 1 (berwarna putih, bersegmen
dan mirip belatung tetapi sangat kecil)
5 Larva mulai bergerak aktif dengan merayap keatas botol dengam
mengeliat-liat) mulut larva berwarna hitam, dan bergerak aktif
(dengan merayap keatas botol) ukurannya bertambah besar
6 Hampir menyerupai pupa dhospila (tubuh memendek)
7 s/d 8 Sudah menjadi pupa warnaya putih kecoklatan tetap diam dan
tubuhnya mulai terlihat
9 s/d 10 Menyerupai bentuk drospila/seperi indunya dahulu, ukurannya kecil
sayapnya belum terbentang
11 Sudah menjadi drospila dewasa dan siap untuk terbang dan
dilepaskan.

e. Pembahasan
Dari pengalaman yang dilakukan mulai hari nol denagn mengamati pertumbuhan
dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur samapi dengan
imago.

f. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur a larva, apupa, a lalat muda, a
lalat dewasa atai imago.
g. jawaban pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab: Lalat buah meletakkan telurnya pada hari ke-dua
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab: Pupa terbentuk pada hari ke 7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, lalat dewa terbentuk pada hari ke-11

h. Lampiran foto

3. Perkembangbiakan tumbuhan
a. Tujuan
1. Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan (struktur bunga)
b. Alat dan bahan
1. Struktur bunga
2. Loup ( kaca pembesar satu buah)
3. Pinset 1 buah.
4. Pisau/silet 1 buah.
5. Bunga kembang sepatu 1 buah (bisa diganti dengan bunga lain yang ada di
daerah anda).

c. Cara kerja
1. Amamtilah bagian – bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian
kelopak , mahkota, benang sari, putik, dan dasar bunganya
2. Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja ( gambar 1.1) dan
lengkapilah dengan keterangan gambar
3. Amatilah bagian kelopaknya, catatlah bentuk warna dan warna kelopak yang
anda amati
4. Amatilah pula bentuk mahkota bunganya, catat bentuk dan warnaya
5. Untuk mengamati benang sari, anda harus menyingkirkan bangian mahkota
bunga. Hitunglah jumlah benang sari yang ada, apakah benang sari melekat
pada mahkota Bungan, catatlah hasil pengamatan anda, dengan menggunakan
kaca pembesar ( loup), amatilah bagian kepala sari (anther). Apakan anda
melihat adanya serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari
6. Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah Bunga. Catatlah
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai
putik, dan kepala putiknya.
7. Buatlah gambar struktur putik , meliputi tangkai putik, dan kepala putik.
Tuangkan hasilnya pada lembar kerja ( gambar 1.2) dibagianakhir modul ini.

d. Data hasil pengamatan


Gambar 1.1 morfologi bunga sepatu

Gambar 1.2 sayatan vertical bunga sepatu

e. Pembahasan
Bunga mempunyai empat bagian struktur yakni mahkota, kelopak, benang sari, dan
putik. Mahkota merupakan pelindung benang sari yang berperan melindungi organ
reproduksi bunga, Sedangkan Kelopak adalah bagian terluar yang fungsinya
melindungi mahkota bunga, Benang sari bunga terletak di mahkota berbentuk
panjang dan kecil diujungnya terdapat kepala sari berwarna merah kekuningan,
yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan. putik adalah alat kelamin
betina pada bunga.

f. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa bunga sepatu memiliki struktur bunga lengkap, akan
tetapi tidak dapat melakukan perkembangan secara generative. Hal ini dikarnakan
letak putik berada diatas benang sari, sehingga menyebapkan sulitnya terjadi
penyerbukan dan pembuahan pada bunga sepatu

g. Jawaban pertanyaan
1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anada amati ?
Jawab :Ada lima benang sari
2. apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan!
Jawab: Memiliki fungsi untuk menjadi alat kelamin jantan didalam proses
perkembangbiakan sedangankan putik adalah alat kelamin betina pada bunga

h. Lampiran foto

Anda mungkin juga menyukai