Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KELOMPOK

Mata Kuliah : Pembelajaran IPS di SD

Oleh Kelompok 6

Hasniatul Aini (855764196)

Melia Rahmawati (855762336)

Enni Kurniati (855764891)

Yusnita Sari (855770641)

UPBJJ-UT PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021
PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SD

A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, dengan
cakupan teoretis tertentu.
B. Pendekatan Pembelajaran di SD
1. Pendekatan konsep
Pendekatan ini bergantung pada apa yang diajarkan guru berupa bahan
atau isi pelajaran, dan lebih bersifat kognitif.
2. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses menekankan pentingnya kebermaknaan
belajar untuk mencapai hasil yang memadai.
C. Pendekatan Pembelajaran IPS SD
Dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar akan disajikan beberapa model
terpilih yang dapat diterapkan di SD yaitu:
1. Pendekatan ekspositori berorientasi nilai dan sikap
a. Tujuannya adalah menyampaikan secara dialogis melalui ceramah,
peragaan, dan Tanya jawab.
b. Langkah-langkahnya
1) Guru memilih suatu nilai yang sudah seharusnya diterima oleh
semua murid karena memang telah diterima kebenarannya
2) Guru menyiapkan media pembelajaran.
3) Guru menyajikan konsep nilai dengan memanfaatkan peragaan
yang telah disiapkan diselingi dialog yang hangat mengenai
pentingnya nilai
4) Menguasai murid untuk menerapkan nilai-nilai yang telah dikaji
dalam kehidupannya sehari-hari
5) Pada kesempatan selanjutnya guru meminta laporan penerapan
nilai itu dan membicarakannya kembali di kelas.
2. Pendekatan analitik keteladanan
a. Tujuannya adalah menangkap nilai atau sikap melalui analisis sampel
keteladanan dalam masyarakat dalam berbagai bidang, di berbagai
tempat, dan dalam berbagai era atau kurun waktu, dan memotivasi
murid untuk mengadaptasi keteladanan itu.
b. Langkah-langkah
1) Guru menentukan sampel keteladanan dalam berbagai bidang.
2) Guru membaca dan menyediakan sumber informasi berupa buku,
majalah, clipping, Koran, gambar, rekaman, film, dan lain-lain
3) Guru menyajikan pertanyaan mengapa, misalnya mengapa hal
tersebut perlu dipahami?
4) Secara berkelompok murid mencari jawaban dengan memanfaatkan
sumber yang ada
5) Guru memimpin diskusi kelas setelah masing-masing kelompok
selesai mendapatkan jawaban dari sumber informasi yang ada
6) Bersama murid guru mengidentifikasi cirri-ciri keteladanan dari
sampel
7) Bersama murid guru memilih cirri mana yang dapat diterapkan
oleh murid sesuai dengan tingkat usia dan lingkungannya
8) Guru menugaskan murid untuk mencoba menerapkan cirri
keteladanan yang dipilih.
9) Guru meminta kesan-kesan dari setiap murid.
3. Pendekatan kajian nilai
a. Tujuannya adalah menangkap nilai melalui kajian nilai secara
sistematis dan mendasar.
b. Langkah-langkah
1) Membahas apa hakikat dari objek peristiwa atau kebijaksanaan
yang akan dinilai. Misalnya masalah pemerataan
a) Membahas criteria untuk menilai pemerataan
b) Menyepakati criteria
2) Membahas konsekuensi penerapan criteria dalam hal ini untuk
menilai masalah pemerataan
3) Menguji keberlakuan criteria dengan cara melihat kekurangan dan
kebaikan dari criteria tersebut
4) Memberikan justifikasi criteria dengan cara melihat apakah criteria
itu dapat diterapkan secara ajek atau konsisten. Apabila ternyata
ajeg dapat diterima pengambilan keputusan telah selesai.
4. Pendekatan integrative konsep dan nilai
a. Tujuannya adalah menangkap nilai yang melekat pada atau
merupakan implikasi dan suatu konsep melalui kajian akademis
b. Langkah-langkah
1) Guru menetapkan suatu konsep yang akan dibahas yang memiliki
implikasi nilai atau mengandung nilai, misalnya konsep banjir yang
diperkirakan memiliki implikasi nilai cinta lingkungan, kepedulian,
social, gotong royong, dan lain-lain.
2) Guru bersama murid membahas sebab dan akibat banjir secara
kademis melalui analisis pemecahan masalah dengan menggunakan
matriks sebagai berikut
3) Memusatkan perhatian pada sebab dan akibat banjir dari sudut
manusia, misalnya banjir, antara lain karena penebangan hutan.
4) Mengangkat isu nilai atau sikap atau moril dari masalah
penebangan hutan dan kesengsaraan melalui dialog guru murid atau
diskusi kelompok
5) Membahas secara analitis cara-cara penanggulanagn banjir dari
sudut manusia dan mengangkat isu nilai atau sikap atau moril yang
terkait pada cara itu
6) Memusatkan perhatian pada factor.
7) Member penguasaan pentingnya unsure manusia khusus nilai,
sikap, moral dalam memelihara kelangsungan hidup agar lebih baik
dan lebih menenagkan.

Anda mungkin juga menyukai