Anda di halaman 1dari 36

Pendekatan, Model dan Metode

Untuk Pembelajaran IPS Di


Sekolah Dasar dan
Implementasinya dalam
Pembelajaran
Anggota Kelompok 2

Nama Anggota :
Ayoana Darumesti 200151603011
Dwi Anjarwati 200151603061
Fardan Farizal Rismada 200151603033
Hinggar Relung Puspita 200151602814
Nurhalisa Primasani 200151603029
Pendekatan

pendekatan adalah sebuah langkah awal


pembentukan suatu ide dalam memandang suatu
permasalahan atau objek kajian.
tujuan
1. Menjadi penilai sekaligus mengevaluasi hasil pembelajaran
2. Menjadi penilai sekaligus mengevaluasi hasil-hasil dari pembelajaran yang
telah dicapai.
3. Sebagai pedoman umum dalam menyusun tahapan-tahapan pada metode
pembelajaran yang akan digunakan.
4. Menunjukkan garis-garis rujukan dalam perancangan pembelajaran.
5. Menganalisa masalah-masalah yang terjadi pada saat pembelajaran.
6. Membantu dalam penilaian dari hasil penelitian dan pengembangan yang
telah dilakukan.
Pendekatan Differentiated
Instruction (DI)

DI adalah cara berpikir. Sebuah filosofi


bagaimana menanggapi perbedaan siswa
dengan mengadaptasi pengajaran untuk
memenuhi kebutuhan siswa.
Pendekatan Ekspositori
Berorientasi Nilai dan Sikap

Pendekatan pembelajaran ekspositori


merupakan pendekatan pemebelajaran
yang menekankan kepada proses
penyampain materi secara verbal dari
seorang guru kepada siswa dengan maksud
agar siswa mengusai materi pelajaran
secara optimal.
Langkah - langkah

• Guru menyiapkan bahan peragaan berupa diagram, rekaman, clipping dan lain-lain
• Guru menyiapkan bahan peragaan berupa diagram, rekaman, clipping dan lain-lain
• Guru menyajikan konsep nilai dengan memanfaatkan peragaan yang telah disiapkan
diselingi dengan dialog yang hangat mengenai pentingnya nilai
• Menguasai murid untuk menerapkan nilai - nilai yang telah dikaji dalam kehidupan
sehari - hari, misalnya tertib di rumah, tertib di jalan raya, tertib di sekolah, dan
tertib di masyarakat.
• Pada kesempatan selanjutnya guru meminta laporan penerapan nilai itu dan
membicarakannya kembali di kelas.
Kelebihan Kekurangan

• Guru bisa mengontrol urutan dan • Hanya bisa dilakukan kepada siswa yang
keluasan materi meiliki kemampuan mendengar yang baik
• Dianggap efektif • Tidak dapat melayani perbedaan
• Siswa bisa mengobservasi langsung • Sulit mengembangkan kemampuan
• Bisa digunakan untuk banyak siswa sosisalisasi
PENDEKATAN ANALITIK
KETELADANAN
pendekatan analitik adalah cara penyelesaian
masalah dimulai dari yang tidak diketahui,
mencari hubungan antara yang tidak diketahui
dengan yang diketahui, memikirkan langkah-
langkah penyelesaian, dan akhirnya
mendapatkan hasil yang dikehendaki.
Langkah – langkah

a. Guru meiliih sampel keteladanan


b. Guru membaca dan menyediakan sumber
c. Guru menyajikan pertanyaan dan memimpin
diskusi
d. Guru dan murid mengidentifikasi
e. Guru menugaskan murid dan meminta pesan
kesan dari setiap murid
Kelebihan Kekurangan
Merupakan pendekatan logis dan Tidak semua bahan pelajaran
menyakinkan. dapat dilakukan dengan
pendekatan analitik dan
terkadang memerlukan prosedur
yang panjang
Pendekatan analisis
nilai

pendekatan analisis nilai ini mengajak siswa


untuk menganalisis nilai melalui media stimulus,
dimana siswa dirangsang untuk menganalisis
moral dari tahap yang mudah ke tahap yang lebih
kompleks yang menekankan pada pembahasan
masalah yang memuat nilai-nilai sosial.
Kelebihan Kekurangan

Mudah diaplikasikan dalam


Sangat menekan aspek kognitif dan
kelas dan menawarkan langkah
sangat mementingkan proses daripada
langkan yang sistematis
isi nilai
Pendekatan Integratif Konsep
dan Nilai

Pendekatan Integratif dapat dimaknakan


sebagai pendekatan yang menyatukan beberapa
aspek ke dalam satu proses. Integratif terbagi
menjadi interbidang studi dan antarbidang
studi. Interbidang studi artinya beberapa
aspek dalam satu bidang studi diintegrasikan.
Sedangkan Integratif antarbidang studi
merupakan pengintegrasian bahan dari
beberapa bidang studi.
Langkah – langkah

a. Guru menetapkan suatu konsep yang akan dibahas yang mengandung nilai.
b. Guru bersama murid membahas sebab dan akibat permasalahan secara akademis malalui analisis
pemecahan masalah dengan menggunakan matriks.
c. Memusatkan perhatian pada sebab dan akibat permasalahan dari sudut manusia.
d. Mengangkat isu nilai moril dari masalah melalui dialog guru atau diskusi kelompok.
e. Membahas secara analisis cara - cara penanggulangan permasalahan dari sudut manusia
f. Memusatkan perhatian pada faktor. Memberi penguasaan pentingnya unsur manusia khusus nilai,
sikap,moral daiam memelihara kelangsungan hidup agar lebih baik danlebih menenangkan.
Hakikat Model
Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan tingkatan


tertinggi dalam kerangka pembelajaran
karena mencakup keseluruhan tingkatan.
Lingkupnya yaitu keseluruhan kerangka
pembelajaran karena memberikan
pemahaman dasar atau filosofis dalam
pembelajaran.
Komponen Model
Pembelajaran

1. Fokus
2. Sintaks
3. Sistem Sosial
4. Sistem Pendukung
MODEL
DISCOVERY
Pengertian
Joolingen (dalam Rohim, dkk., 2012:2) menjelaskan bahwa “discovery learning adalah suatu tipe
pembelajaran dimana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri dengan mengadakan suatu
percobaan dan menemukan sebuah prinsip dari hasil percobaan tersebut”.

Langkah-
Langkah:
(a) Menentukan tujuan pembelajaran (d) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif

(b) Melakukan identifikasi karakteristik siswa (e) Mengembangkan bahan-bahan belajar untuk dipelajari siswa

(c) Memilih materi pelajaran


Kelebihan Kekurangan

1) menambah pengalaman siswa dalam belajar (1) menyita banyak waktu

2) memberikan kesempatan kepada siswa


(2) kemampuan berpikir rasional peserta didik
untuk lebih dekat lagi dengan sumber ada yang masih terbatas
pengetahuan selain buku

3) menggali kreatifitas siswa (3) tidak semua peserta didik dapat mengikuti
pelajaran dengan cara ini.

4) mampu meningkatkan rasa percaya diri pada


siswa

5) meningkatkan kerja sama antar siswa


Problem Based
Pengerti Learning
an
Menurut Siswono (dalam Asrani, 2016:41) berpendapat bahwa Problem Based Learning
merupakan suatu pendekatan pembelajarn yang diawali dengan mengajukan masalah dan
dilanjutkan dengan memecahkan masalah tersebut.

Langkah-
langkah
3. Membantu investigasi mandiri dan 5. Mengembangkan dan mempresentasikan
1. Orientasi tentang Permasalahan kelompok produk dari hasil pembelajaran

6. Menganalisis dan mengevaluasi proses


2. Mengorganisasikan siswa meneliti 4. Observasi mengatasi masalah
Kelebihan Kekurangan

membutuhkan persiapan pembelajaran


melatih siswa dalam meningkatkan dari segi konsep, alat, dan problem
kemampuan memecahkan masalah yang lebih kompleks

mengonstruksi konsep pengetahuannya


secara mandiri
tidak dapat diterapkan pada setiap mata
pelajaran dan pada kelas yang tingkat
keberagamannya sangat tinggi
pembelajaran berfokus pada masalah

terjadinya proses ilmiah ketika


bekerjasama di dalam kelompok

membiasakan siswa dalam


menggunakan sumber-sumber
pengetahuan lain
Project Based Learning

Pengerti
an
Model pembelajaran Project Based Learning ini, berfokus pada konsep-konsep yang melibatkan
secara langsung peserta didik dalam kegiatan memecahkan suatu permsalahan dan memberikan
mereka kesempatan untuk bekerja secara otonom

Langkah-
langkah
Penentuan dan Penyampaian Pertanyaan Mendasar Menyusun Jadwal Penilaian Hasil

Merancang Perencanaan Proyek Monitoring Peserta Didik dan Kemajuan Proyek Evaluasi Pengalaman
Kelebihan Kekurangan

Melatih peserta didik dalam berpikir kritis


Sikap aktif peserta didik dapat membuat
dan memperluas pemikirannya dalam
suasana menjadi gaduh dan kurang kondusif
mengatasi masalah dalam kehidupan nyata

Penerapan alokasi waktu yang telah


Menstimulus peserta didik secara langsung ditetapkan sudah baik namun tetap saja
membuat suasana pembelajaran tidak
kondusif

Penyesuaian dengan perubahan zaman


METODE

Metode adalah cara atau seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh
pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabus mata pelajaran
(Hamalik, 2003).

Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.
Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru
menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat
diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran (Sanjaya, 2006). 
METODE

Adapun fungsi metode pengajaran adalah sebagai berikut:

Untuk merangsang anak agar perhatiannya terarah kepada masalah


yang sedang dibicarakan.

Untuk mengarahkan proses berpikir anak.

Mempercepat mencapai tujuan.

Menarik minat siswa

Agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan sistematis dan


efisien.
Contectual Teaching and Learning
(CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu
guru dalam mengkaitkan antara materi yang dipelajarinya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan
tujuh komponen pembelajaran efektif (Nurhadi, 2005:5).
Contectual Teaching and Learning
(CTL)

Langkah-Langkah

Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar


Menghadirkan model sebagai contoh belajar
lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri

Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk


Melakukan refleksi diakhir pertemuan.
semua topic

Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan


bertanya
Melakukan penialaian dengan berbagai cara

Menciptakan masyarakat belajar


Kelebihan Kekurangan

Memberi kesempatan siswa Ttidak efisien dan


untuk berkembang membutuhkan banyak waktu

Siswa dapat berpikir kriitis dan Tidak semua siswa bisa


kreatif menyesuaikan diri

Pembelajaran lebih
Pengetahuan yang didapat siswa
menyenangkan dan tidak
akan berbeda beda
membosankan
Cooperative Learning

Metode cooperative learning adalah metode pembelajaran yang berfokus pada


penggunaan kelompok kecil peserta didik untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Nurhadi, 2004:
112).
Cooperative Learning

Ibrahim (2000) mengemukakan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif


yang terdiri atas 6 langkah, yaitu:

Membimbing kelompok bekerja dan belajar.


Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

 Evaluasi.
Menyajikan informasi

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- Memberikan penghargaan


kelompok belajar.
Kelebihan Kekurangan

Dapat meningkatkan kualitas kepribadian anak-anak


memerlukan persiapan-persiapan yang agak
rumit

terjadi persaingan yang negatif baik antar individu


Menumbuhkan semangat persaingan yang
dalam kelompok
positif dan konstruktif,

Menanamkan rasa persatuan dan solidaritas Bila terdapat anak yang pemalas atau anak yang
yang tinggi ingin berkuasa dalam kelompok besar,
kemungkinan akan mempengaruhi kelompoknya
Metode Role Playing

Role Playing atau bermain peran adalah pembelajaran bahasa yang berprinsip komunikasi
yang dapat menimbulkan hubungan situasi sosial dalam kegiatan pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam penggunaan bahasa secara lisan yang
mengandung arti atau makna Amiruddin (2018: 95).
Metode Role Playing

Langkah-Langkah

Guru menyusun/mempersiapkan Memanggil para siswa yang sudah Guru memberikan kesimpulan
skenario yang akan ditampilkan. ditunjuk untuk melakonkan skenario secara umum.

Menunjuk beberapa siswa untuk Masing-masing siswa berada di


mempelajari skenario kelompoknya sambil mengamati skenario Evaluasi.

masing-masing siswa diberikan lembar


Guru membentuk kelompok siswa Penutup
kerja untuk memberi penilaian

Memberikan penjelasan tentang Masing-masing kelompok


kompetensi yang ingin dicapai menyampaikan hasil kesimpulannya.
Kelebihan Kekurangan
Dapat berkesan dalam menghabiskan waktu yang
ingatan siswa banyak. 

Siswa sering mengalami kesulitan


Meningkatkan motivasi dan
untuk memerankan peran secara
semangat baik  

Menjadikan kelas lebih Persiapannya harus matang


dinamis dan penuh antusias

Tidak semua materi pelajaran


Siswa belajar secara aktif dapat disajikan melalui metode
ini.
METODE SIMULASI
Pengerti
an
Wina Sanjaya (2007:159) mengemukakan bahwa metode simulasi dapat diartikan cara penyajian
pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip atau
keterampilan tertentu

Langkah-
langkah
1) menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai 4) simulasi mulai dimainkan

2) memberikan gambaran situasi yang akan disimulasikan 5) diskusi tentang jalanya simulasi

3) menetapkan pemain 6) merumuskan kesimpulan


Kelebihan Kekurangan

1. Simulasi dapat dijadikan bekal bagi siswa dalam 1. pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan

2. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas 2. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi
siswa dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan
pembelajaran menjadi terabaikan
3. Simulasi dapat memupuk keberanian dan
percaya diri siswa
3. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering

4. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai