Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Lokasi SMA Negeri 2 Belimbing


Lingkup Pendidikan SMA/MA
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta
didik dengan model Problem Based Learning
Penulis Muhammad Iqbal Noviansyah, S,Pd.
Tanggal PPL Aksi ke 3 tanggal 10 dan 12 November 2022
Situasi: Latar Belakang
Kondisi yang menjadi Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri
latar belakang masalah, 2 Belimbing masih tergolong rendah. Lebih dari 50% peserta didik
mengapa praktik ini masih belum mampu mencapai KKM hampir di setiap penilaian
penting untuk dibagikan, harian. Selain masih rendahnya hasil belajar kognitif, peserta didik
apa yang menjadi peran juga masih kurang terampil dalam melakukan kegiatan percobaan
dan tanggung jawab anda atau praktikum.
dalam praktik ini. Berdasarkan refleksi diri, diskusi dengan rekan guru dan wawancara
dengan peserta didik, guru belum optimal dalam melakukan
pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru belum melakukan
pembelajaran yang melibatkan aktivitas peserta didik, guru
cenderung dominan dengan memberikan ceramah berupa materi dan
contoh soal. Selain itu, guru jarang mengajak peserta didik untuk
melakukan kegiatan praktik atau percobaan untuk membiasakan
peserta didik beraktivitas secara mandiri maupun kelompok dalam
mengasah keterampilannya.
Latar belakang tersebut mendorong guru untuk merancang
pembelajaran inovatif yaitu pembelajaran berbasis masalah (Problem
Based Learning agar pembelajaran menjadi lebih baik.

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,


Apa saja yang menjadi wawancara dengan guru, dan peserta didik, ada beberapa tantangan
tantangan untuk mencapai yang terjadi untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Guru kurang menguasai pendekatan pembelajaran dalam
yang terlibat, pengembangan motivasi belajar yang dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
2. Guru belum memiliki kemampuan yang cukup dalam
mengembangkan media pembelajaran.
3. Guru belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk
menerapkan model pembelajaran inovatif.
4. Kurangnya kreatifitas guru dalam mengadakan kegiatan
praktikum.
5. Kurangnya kompetensi guru dalam penyusunan LKPD yang
memuat keterampilan proses.

Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus melewatinya


dengan berbagai cara seperti mempelajari model pembelajaran
inovatif, mempelajari praktik baik terkait model pembelajaran
inovatif, memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai
karakteristik materi pembelajaran untuk mendukung aktivitas
keterampilan proses sains peserta didik.

Pihak yang terlibat dalam aksi selain guru sebagai peneliti:


1. Peserta didik, sebagai sentral dalam proses pembelajaran;
2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses PPG
dari awal mengidentifikasi masalah hingga melaksanakan PPL;
3. Kepala sekolah yang telah memberi izin dan dukungan
melaksanakan kegiatan PPG terkhusus dalam praktik PPL;
4. Guru/rekan sejawat/ rekan mahasiswa PPG yang telah memberi
dukungan dan saran untuk kelancaran kegiatan PPL, serta rekan
yang membantu pendokumentasian kegiatan PPL.
Aksi : Langkah-Langkah Pelaksanaan Praktik Baik
Langkah-langkah apa 1. Fase orientasi peserta didik pada masalah
yang dilakukan untuk Guru menayangkan permasalahan kontekstual di depan kelas.
menghadapi tantangan Peserta didik diminta untuk membuat rumusan masalah yang
tersebut/ strategi apa yang ditulis di sticky notes kemudian ditempel di papan tulis. Pada
digunakan/ bagaimana fase ini, guru mengamati keterampilan proses sains peserta didik
prosesnya, siapa saja yang indikator melakukan observasi (format penilaian terlampir).
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini

2. Fase mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


Peserta didik melakukan pembagian tugas kepada setiap anggota
kelompok. Peserta didik berdiskusi menentukan rumusan
masalah yang dipilih dan membuat hipotesisnya dan dituliskan
di LKPD. Pada fase ini, guru melakukan penilaian keterampilan
proses sains peserta didik indikator mengelompokkan dan
mengajukan hipotesis serta sikap gotong royong (format
penilaian terlampir).
3. Fase membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
Peserta didik melakukan kajian literatur melalui browsing di
internet dan bahan ajar yang telah dikirim guru di grup
Whatsapp sebelum pembelajaran di kelas. Selanjutnya, peserta
didik merencanakan dan melakukan percobaan. Pada fase ini,
guru mengamati keterampilan proses sains peserta didik
indikator melakukan percobaan dan sikap gotong royong
(format penilaian terlampir).
4. Fase mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Data percobaan yang diperoleh diolah dan dianalisis untuk
menjawab butir-butir pertanyaan di LKPD. Pada fase ini, guru
mengamati keterampilan proses sains peserta didik indikator
menginterpretasi data dan menarik kesimpulan serta sikap
gotong royong (format penilaian terlampir).
5. Fase menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peserta didik melakukan presentasi terhadap hasil kerja
kelompoknya. Pada fase ini, guru mengamati keterampilan
proses sains peserta didik indikator mengkomunikasikan dan
sikap gotong royong (format penilaian terlampir).

Refleksi Hasil dan Hasil dan Dampak Pelaksanaan Praktik Baik


dampak Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat digunakan untuk
Bagaimana dampak dari meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta
aksi dari Langkah-langkah didik di SMA Negeri 2 Belimbing. Seluruh siswa menunjukkan
yang dilakukan? Apakah keterampilan pada setiap indikator keterampilan proses yang
hasilnya efektif? Atau diamati dan hasil belajar yang diperoleh mampu mencapai KKM
tidak efektif? Mengapa? yaitu 70. Selain itu, berdasarkan hasil refleksi, peserta didik juga
Bagaimana respon orang merespon baik pembelajaran yang dilakukan dengan 27% merasa
lain terkait dengan strategi biasa dan 73% merasa senang.
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor Setelah melakukan pembelajaran inovatif pada aksi ini, secara
keberhasilan atau keseluruhan guru merasa senang dan memuaskan karena
ketidakberhasilan dari berdasarkan hasil penilaian terjadi peningkatan baik dari
strategi yang dilakukan? kemampuan hasil belajar kognitifnya maupun keterampilan proses
Apa pembelajaran dari sainsnya. Hal ini juga didukung dengan respon baik dari peserta
keseluruhan proses didik sehingga hal ini perlu dipertahankan walaupun tetap ada
tersebut beberapa catatan-catatan yang perlu diperbaiki seperti perhatian
terhadap beberapa peserta didik yang memiliki nilai terendah.
Penerapan pembelajaran pada aksi ini merupakan bentuk praktik
baik yang harus dipertahankan dengan memperbaiki beberapa
catatan-catatan kendala yang dihadapi. Rencana ke depannya
adalah:
1. Melanjutkan praktik baik pembelajaran berbasis masalah
2. Melanjutkan pengembangan variasi media atau bahan belajar
yang digunakan

Video Best Practice :


https://youtu.be/J8lW_gOGIKQ
Lampiran: Format Penilaian Sikap Gotong royong

PENILAIAN SIKAP

Materi :
Kelas/Semester : XI IPA /1
Hari/Tanggal :

Gotong Royong Total Skor


No Nama
A B C D

...

Indikator:
A = Terlibat aktif dalam kelompok
B = Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
C = Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
D = Mendorong teman untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama

*) Ketentuan:
 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator

FORMAT PENILAIAN
Nilai :
x 100
Lampiran: Format Penilaian Keterampilan Proses Sains

PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Kelompok ke / nama Aspek Keterampilan Proses Sains Jumlah


Nilai
anggota 1 2 3 4 5 6 7 skor
I
1.
2.
3.
4.
II
1.
2.
3.
4.
III
1.
2.
3.
4.
Dst …

Keterangan aspek psikomotor :


1. Mengamati permasalahan yang ditampilkan,
2. Mencai informasi/ melakukan kajian literatur, (mengelompokkan)
3. mengajukan hipotesis,
4. merencanakan dan melakukan percobaan,
5. mengolah data hasil percobaan,
6. membuat kesimpulan, dan
7. membuat laporan dan melakukan presentasi

Petunjuk pengisian:
Berilah skor 1, 2, 3, 4, 5 pada kolom aspek psikomotor sesuai dengan kriteria sebagai berikut
:
5 = Sangat Baik,
4 = Baik,
3 = Cukup Baik,
2 = Kurang Baik,
1 = Tidak Baik

Anda mungkin juga menyukai