Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi, Hasil, dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Peserta Didik Dalam Pembelajaran
Lokasi SD No. 3 Kuta
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning melalui dicapai kegiatan diskusi kelompok, demonstrasi media semangka pecahan peserta didik dapat menganalisis informasi dan dapat mengerjakan soal pecahan sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Penulis Nur Rohmawati, S.Pd Tanggal Tanggal 22 Januari 2024 Situasi: Latar belakang masalah penulisan Best Practice rendahnya hasil belajar peserta didik dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, serta penggunaan model, media pembelajaran yang kurang inovatif.
Praktik ini baik untuk dibagikan karena:
Metode, model dan media pembelajaran berbasis IT lebih inovatif dan menarik sehingga dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?
Sebagai guru yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan proses pembelajaran yang inovatif dengan cara mengembangkan model pembelajaran problem based learning dengan media semangka pecahan dan video pembelajaran yang menarik sehingga hasil belajar peserta didik meningkat. Tantangan : Peserta didik belum terbiasa memecahkan pembelajaran yang berbasis masalah HOTS dan hasil belajar peserta didik yang masih kurang maksimal. Yang terlibat dalam tantangan ini yaitu guru dan peserta didik. Aksi : Strategi yang digunakan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Adapun sintak dari Problem Based Learning (PBL) adalah: 1. Orientasi peserta didik pada masalah 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar 3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Siapa saja yang terlibat
1. Guru d a n p eserta didik 2. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam pelaksanaan pembelajaran. 3. Ibu kepala sekolah dan rekan sejawat yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam kegiatan belajar. Sumber daya materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi: Pemahaman guru terkait model pembelajaran, materi yang diajarkan, LKPD terkait soal evaluasi, soal remidial, pengayaan, dan instrument penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Refleksi Hasil dan 1. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat dampak peserta didik berani dan semangat dalam belajar, berfikir kritis, cepat dalam menjawab pertanyaan baik tugas individu/ kelompok serta meningkatkannya hasil belajar. 2. Respon kepala sekolah, rekan sejawat mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan bagi peserta didik mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas.
Yang menjadi faktor keberhasilan:
1. Bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong. 2. Kepala sekolah dan rekan sejawat y a n g turut membantu kelancaran dalam melaksanakan praktek mengajar. 3. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Faktor penghambat keberhasilan:
Peserta didik yang terlalu berlebihan sehingga suasana kelas menjadi ribut.
Pembelajaran dari seluruh proses Best Pactice:
Menjadi guru yang lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model pembelajaran, dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran. Rencana Tindak Berdiskusi dan berkolaborasi dengan guru sejawat agar bersama- lanjut sama dapat belajar dan menerapkan kegiatan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Muhammad Hasbullah Ridwan (2022) “Penerapan Model Pembelajaran Inovatif
untuk Menigkatkan Kompetensi siswa” Jurnal Tarbiyatuna, Vol.2 No.2 Januari 2022: 150 2. https://scholar.google.co.id/scholar?q=model+pembelajaran+problem+based+learni ng+pengertian&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart DOKUMENTASI SIKLUS 2