Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
PPL 1
Lokasi SDN 1 WINDUBITE (Kelas IV)
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas IV pada mata pelajaran
Matematika materi Pecahan melalui penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
Penulis Lia Hamtriani
Tanggal 19 Juni 2023
Situasi: 1.Kondisi yang menjadi latar belakang masalah;
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan selama
praktik ini penting untuk mengajar, diperoleh data empiris siswa kelas IV yang menjadi subjek
dibagikan, apa yang menjadi praktik ini bahwa dari 17 orang jumlah keseluruhan siswa kelas IV,
peran dan tanggung jawab terdapat 13 orang yang hasil belajarnya pada pelajaran Matematika
anda dalam praktik ini. masih rendah atau belum mencapai KKM. Dengan kata lain, persentase
hasil belajar siswa kelas IV yang belum dapat mencapai KKM sebanyak
80% setelah diberikan soal evaluasi pada pelajaran Matematika materi
Pecahan.

Adapun Gejala-gejala yang teramati pada tahap identifikasi masalah


adalah sebagai berikut;

-Siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi yang


diberikan.
-Siswa lebih tertarik untuk bermain bersama teman sebangkunya
daripada belajar.
-Siswa lambat dalam mengerjakan soal yang diberikan.
-Siswa kurang serius dalam mengikuti pembelajaran.

Dari hasil kajian eksplorasi penyebab masalah, faktor penyebab dari


masalah tersebut meliputi:

1. Kurangnya perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi.

2. Siswa menganggap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran


yang sulit sehingga mereka tidak bersemangat untuk belajar.

3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran sebab mereka cepat merasa


bosan dengan penggunaan metode ceramah.

4. Kurangnya motivasi dari dalam diri siswa untuk belajar.

5. Kemampuan berhitung siswa masih rendah.


2.Mengapa praktik ini perlu untuk dibagikan karena;

Praktek ini penting karena dapat mengatasi masalah minat belajar


peserta didik yang rendah pada materi menemukan ide pokok suatu
paragraf, sehingga mengakibatkan minat belajar siswa dapat meningkat,
dapat menjadi reverensi bagi guru lainnya untuk menyusun
pembelajaran yang inovatif, serta sarana perbaikan proses pembelajaran.

Dengan melihat beragam penyebab dari munculnya masalah tersebut,


pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan berbagai pilihan model
pembelajaran sangat penting untuk dibagikan. Sebagai tenaga pendidik
kita harus saling berbagi solusi kepada tenaga pendidik lainnya terkait
berbagai permasalahan yang dihadapi dikelas.

3. Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik ini adalah;


Berperan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan
tanggung jawab pembelajaran terhadap hasil pelaksanaan dengan
menggunakan model pembelajaran PBL untuk mengatasi masalah
kesulitan belajar peserta didik. Saya bertanggungjawab terhadap
persiapan, pelaksanaan, hasil dan evaluasi termasuk pelaporan
pembelajaran terhadap orangtua peserta didik dan kepala sekolah.
Dalam praktik ini guru berperan sebagai fasilitator dalam proses
pembelajaran dan bertanggung jawab terhadap kegiatan selama proses
belajar mengajar berlangsung.

Dengan adanya berbagai permasalahan yang terjadi di kelas, sebagai


tenaga pendidik saya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi setiap
permasalahan yang muncul.

Setelah pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan saya


melakukan praktik sesuai dengan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang telah dibuat.

Tantangan: Untuk mencapai sebuah tujuan yang baik, pasti banyak tantangan yang
Apa saja yang menjadi akan dihadapi. Adapun tantangan yang saya hadapi untuk
tantangan untuk mencapai meningkatkan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini
tujuan tersebut? Siapa saja meliputi:
yang terlibat?
1. Karakteristik dan kemampuan dasar peserta didik yang berbeda-beda
sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi
pecahan.

2. Kurangnya konsentrasi peserta didik dalam pembelajaran.

3. Peserta didik kurang terbiasa berdiskusi dan bekerja secara kelompok,


serta siswa kurang terbiasa dengan sistem pembelajaran yang menuntut
untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, yakni pihak yang


terlibat yaitu Pendidik, peserta didik kelas IV, Kepala Sekolah, rekan
guru dan teman sejawat serta orang tua murid.
Aksi : Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang saya hadapi seperti
Langkah-langkah apa yang rendahnya hasil belajar peserta didik, saya memulainya dengan
dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu membuat rencana
menghadapi tantangan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
tersebut/ strategi apa yang (PBL). Model pembelajaran ini dapat melatih peserta didik untuk terbiasa
digunakan/ bagaimana berfikir kritis, membiasakan peserta didik berbicara melalui kegiatan
prosesnya, siapa saja yang diskusi, mengajarkan peserta didik tentang pentingnya kerja sama serta
terlibat / Apa saja sumber bagaimana mencari solusi atas sebuah permasalahan yang muncul.
daya atau materi yang Dengan kegiatan-kegiatan tersebut memungkinkan bagi siswa untuk
diperlukan untuk dapat meningkatkan hasil belajarnya. Selain membuat rencana pelajaran
melaksanakan strategi ini yang lebih baik, saya juga melengkapi dengan bahan ajar yang disajikan
melalui slide Power Point, media pembelajaran yang berupa video
pembelajaran yang berkaitan dengan materi, lembar kerja peserta didik
(LKPD), serta instrument penilaian pembelajaran. Kemudian guru perlu
menyiapkan diri untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) sesuai sintak yang ada dalam proses pembelajaran untuk
mengaktifkan siswa. Model pembelajaran Problem Based Learning
dimulai dengan adanya masalah, kemudian peserta didik memperdalam
pengetahuannya dengan apa yang telah mereka ketahui dan yang belum
mereka ketahui untuk memecahkn masalah tersebut. Hal tersebut akan
mendorong peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi
secara berkelompok.

Strategi yang saya gunakan adalah dengan melakukan Observasi


terhadap peserta didik, serta pelaksanaan proses pembelajaran dan hasil
belajar yang dicapai. Untuk mengatasi pengalaman belajar peserta didik
yang kurang dalam berbagai masalah yang terjadi, saya melakukan
kegiatan wawancara dengan Kepala Sekolah dan rekan guru yang
berkompeten dan mencari sumber diinternet untuk menambah kajian
literatur saya dalam mengatasi masalah tersebut. Setelah
mengumpulkan hasil wawancara dan kajian literatur, saya mengambil
kesimpulan bahwa saya akan mengatasi berbagai permasalahan saya
dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan berbantuan
media video pembelajaran animasi, serta penggunaan lembar kerja
peserta didik dilengkapi dengan bahan ajar dan instrument penilaian.

Proses yang saya laksanakan adalah dengan melakukan wawancara


kepada Kepala Sekolah dan Teman Sejawat. Dalam prosesnya pada
kegiatan awal pembelajaran, saya membuka pelajaran dengan salam,
berdoa disertai mengecek kehadiran peserta didik, untuk menumbuhkan
semangat nasionalisme saya mengajak peserta didik menyayikan salah
satu lagu wajib nasional “Indonesia Raya”, saya memberikan apersepsi
dengan bertanya kepada peserta didik terkait materi sebelumnya, serta
memberikan motivasi kepada peserta didik dengan menjelaskan manfaat
yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti pembelajaran materi
hari ini, kemudian saya menyampaikan tujun pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Pada kegiatan inti sintak pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik disajikan sebuah masalah, peserta didik
mengerjakan tugas dengan berdiskusi kelompok, peserta didik
menuliskan hasilnya dilembar kerja yang telah dibagikan, lalu peserta
didik mempresentasikan hasilnya didepan kelas dan kelompok lain
menanggapi, kemudian guru memberikan penguatan terhadap
presentasi peserta didik, hasil pekerjaan peserta didik dievaluasi sebagai
hasil penilaian pengetahuan. Kegiatan akhir dimulai dengan
menyimpulkan materi pembelajaran. Peserta didik mengerjakan evaluasi
secara individu dengan jujur. Kemudian merefleksi dan menyampaikan
tentang aktivitas pembelajaran berikutnya, yang terakhir peserta didik
diajak untuk bersyukur dan berdoa.
Yang terlibat dalam praktik ini adalah guru sebagai pengajar praktik,
siswa kelas IV, rekan guru dan Kepala Sekolah.

Sumber daya yang digunakan adalah tentunya Sarana pembelajaran


yang ada di sekolah tentunya berbasis Inovasi atau Teknologi.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang saya lakukan terlihat dari
Bagaimana dampak dari aksi antusias peserta didik dalam pembelajaran, peserta didik merasa senang
dari Langkah-langkah yang dengan kegiatan belajar yang telah dilakukan dengan cara bekerja
dilakukan? Apakah hasilnya kelompok karena kegiatan ini mereka belajar saling menghargai satu
efektif? Atau tidak efektif? sama lain, aktif dalam kegiatan kelompok serta suasana kelas kondusif
Mengapa? Bagaimana respon dan siswa mulai tampak bersemangat mengikuti proses pembelajaran.
orang lain terkait dengan Hal ini dapat dibuktikan dari jawaban peserta didik pada jurnal refleksi
strategi yang dilakukan, Apa yang diberikan oleh guru setelah pembelajaran berakhir bahwa mereka
yang menjadi faktor senang pada pembelajaran hari ini. Juga berdasarkan hasil survei yang
keberhasilan atau dilakukan guru secara lisan kepada siswa. Bahkan mereka berkeinginan
ketidakberhasilan dari untuk selalu belajar dengan menggunkan model pembelajaran Problem
strategi yang dilakukan? Apa Based Learning kedepannya.
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut Hasilnya pun terbukti efektif dalam pembelajaran karena mampu
meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik, dibuktikan
dengan perolehan nilai peserta didik yang meningkat dari sebelumnya
pada saat mengerjakan soal evaluasi formatif. Berdasarkan data empiris
yang telah diamati, membuktikan bahwa setelah melaksanakan
pembelajaran melalui penerapan model Problem Based Learning, hasil
belajar peserta didik yang belum mencapai KKM sisa 30% yang dari
sebelumnya berjumlah 80% dari jumlah siswa keseluruhan. Dalam hal
ini, jumlah siswa keseluruhan adalah 17 orang, dan yang telah mencapai
KKM adalah 12 orang dari yang sebelumnya hanya 4 orang, sedangkan
yang belum mencapai KKM sebanyak 5 orang dari yang sebelumnya
berjumlah 13 orang. Berdasarkan data tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning terbukti
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Windubite pada
pelajaran Matematika materi Pecahan. Hal ini juga dibuktikan oleh hasil
artefak siswa yang mereka kerjakan secara kelompok, dalam hal ini
LKPD yang telah mereka kerjakan sudah sesuai dengan harapan.
Selain itu juga dapat menarik minat belajar siswa dibuktikan pada
lembar observasi siswa yang telah guru amati, karena siswa tidak hanya
mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru dengan ceramah
tetapi mereka dapat menyimak materi pembelajaran melalui slide Power
Point dan media video pembelajaran mengenai materi yang diajarkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat diperoleh hasil


wawancara bahwa setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru,
perangkat pembelajaran yang saya buat jauh lebih baik dari sebelumnya,
dengan menggunakan model pembelajaran, proses pembelajaran yang
dilaksanakan juga mengalami peningkatan dengan menggunakan
berbagai media dan memanfaatkan teknologi didalamnya. Rekan Guru
serta Kepala Sekolah juga sangat merespon baik terhadap kegiatan yang
telah saya lakukan, menanggapi positif dan berharap praktik ini dapat
meningkatkan kreativitas guru dalam mendesain proses pembelajaran
yang menyenangkan bagi siswa dengan menggunakan teknologi dalam
pembelajaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan antara lain; Sarana dan


Prasarana yang ada, dukungan dari berbagai pihak, kemampuan guru
dalam menguasai model pembelajaran, kesungguhan dalam menerapkan
Pembelajaran Abad 21, Perencanaan kegiatan pembelajaran yang
matang, yang dilengkapi dengan bahan ajar yang diperoleh berbagai
sumber, penggunaan media yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik, terdapat LKPD yang sudah dipersiapkan dengan baik untuk proses
pembelajaran serta instrument penilaian yang lengkap sehingga memicu
peserta didik termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran yang didapat dari seluruh proses pelaksanaan


pembelajaran yang telah dilakukan yaitu untuk dapat mengajar dengan
baik kita perlu menganalisis permasalahan-permasalahan apa yang
dialami peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran dikelas.

Anda mungkin juga menyukai