Anda di halaman 1dari 6

LK 3.

1 Panduan Penyusunan Laporan Best Practices_Siklus 2 Sumiati

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang
pembelajaran yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini
berbentuk esai 500 kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab
yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar
siswa/i.
2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan
kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di
kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best
practice.
3. Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi
1.
4. Struktur penulisan esai terdiri dari:
a. Judul
b. Pendahuluan
c. Pembahasan
d. Kesimpulan
e. Daftar Pustaka

STAR mencakup hal-hal di bawah ini.

Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik
baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab
mahasiswa PPG Daljab.

Tantangan Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja
yang terlibat.

Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut,


strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber
daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Refleksi Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang
dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon
siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor
keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN 13 SAPARAN


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajarpeserta didik yang rendah
melalui model Problem Based Learningpada siswa kelas 1
SD Negeri 13 Saparan.
Penulis SUMIATI, S. Pd.SD
Tanggal 23 Januari 2024
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar Motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan
belakang masalah, mengapa belajar di SD Negeri 13 Saparan sangat rendah. Motivasi
praktik ini penting untuk belajar yang rendah ini terlihat dari:
dibagikan, apa yang menjadi 1. peserta didik sering berbicara selama proses belajar
peran dan tanggung jawab anda mengajar
dalam praktik ini. 2. hasil belajar peserta didik masih dibawah KKM.
3.Peserta didik tidak berani melakukan tanya-jawab
4. tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Berdasarkan hal tersebut guru perlu mencari solusi
atas masalah yang dihadapinya, berdasarkan kajian
literatur dan hasil wawancara dengan berbagai pihak yang
terlibat seperti pengawas, kepala sekolah, dan rekan
sejawat dalam menangani masalah rendahnya motivasi
belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar di
kelas 12 SD Negeri TawangTubung yaitu :
1. Guru perlu merancang rencana pembelajaran yang
dapat memberikan pembelajaran yang bermakna
serta berpusat pada peserta didik, dengan
menerapkan model pembelajaran inovatif. Model
pembelajaran Inovatif yang akan digunakan berupa
penggunaan Model Problem Based Learning.
2. Dalam proses pembelajaran peran metode
pembelajaran sangat besar dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Selain itu, metode pembelajaran yang
sesuai akan memberikan pengaruh yang besar dalam
meningkatkan motivasi belajarpeserta didik. Metode
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
berupa metode diskusi kelompok.
Alasan praktik ini penting untuk dibagikan
agar guru mempunyai referensi dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta didik
peran dan tanggungjawab dalam praktik ini yaitu:
1. Guru berperan memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk belajar.
Tanggungjawab dalam praktik ini
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
?
Tantangan : Setelah melakukan identifikasi masalah dengan refleksi
Apa saja yang menjadi diri, mencari kajian teori, melakukan wawancara dengan
tantangan untuk mencapai pengawas, kepala sekolah, rekan sejawat yang sudah
tujuan tersebut? Siapa saja yang senior dan pernah mengalami kasus yang sama ada
terlibat, beberapa tantangan yang terjadi dalam menggali informasi
yang dibutuhkan dalam mencari faktor penyebab dan
analisis solusi pemecahan masalah, meliputi tantangan
yang berasal dari dalam diri guru dan dari sekolah :
1. Tantangan yang muncul dari dalam diri guru, yaitu :
1. Kesulitan dalam melaksanakan model pembelajaran
dengan model pembelajaran Problem Based
Learning.
2. Tantangan yang berasal dari peserta didik meliputi :
1. Peserta didik kesulitan memecahkan masalah
karena tidak terbiasa dengan model pembelajaran
PBL.
2. Peserta didik belum terbiasa mengoperasikan
laptop, karena belum maksimalnya penggunaan
laptop dalam pembelajaran.
Dalam menghadapi tantangan tersebut guru memiliki
andil yang besar dalam tercapainya tujuan yang hendak
dicapai seperti menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan dan menciptakan suasana pembelajaran
yang bermakna dengan penggunaanProblem Based
Learning, pemanfaatan media, dan alat peraga yang sesuai
dengan gaya belajar peserta didik.
Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan tersebut terdiri
dari:Kepala sekolah dan rekan sejawat.
kepala sekolah memberi dukungan dan memfasilitasi
kegiatan yang dilakukan guru,
rekan sejawat yang memberikan masukan dalam perbaikan
pembelajaran sehingga menjadi bahan evaluasi untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Aksi : Penerapan Rencana Aksi(PPL-2)
Langkah-langkah apa yang 1. Menerapkan model Problem Based Learning, dalam
dilakukan untuk menghadapi proses pembelajaran ini ada 5 sintak atau langkah yang
tantangan tersebut/ strategi akan diterapkan meliputi :
apa yang digunakan/ bagaimana 1. Tahap1 :OrientasiPeserta Didik Pada Masalah
prosesnya, siapa saja yang 1. Pesertadidik mengamati tayangan vidoe
terlibat / Apa saja sumber daya tentang perkenalan diri dan anggota keluarga
atau materi yang diperlukan
2. Guru dan peseta didik melakukan tanya jawab
untuk melaksanakan strategi ini
tentang vidio yang di pasang.
3. Guru memberikan contoh perkenalan diri di
depan kelas,dan setelah itu peserta didik
memperkenalkan diri dan keluarga di depan
kelas.
2. Tahap2 :MengorganisasikanPeserta Didik Untuk
Belajar
1. peserta didik dikelompokan menjadi 3 kelompok
yang terdiri dari 5 peserta didik dalam satu
kelompok.
2. Guru membagikan LKPD kepadapesertadidik
yang akandikerjakan oleh pesertadidik.
3. Pesertadidikmemperhatikanarahan yang
diberikan oleh guru tentangcarapengisian LKPD.
4. Pesertadidikdiberitugasbersamakelompoknyaun
tukbekerjasamadalammemecahkan dan
menyelesaikantugas yang terdapatdalam LKPD.
3. Tahap3 :Membimbingpenyelidikan individumaupun
kelompok
1. Guru menunjukan Kotak,Tabung dan
selembaran kertas
2. Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang
kotak,tabung dan selembaran kerta.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang
bangun ruang dan bangun datar yang ada di
dalam ruang kelas dan di luar ruangan kelas.
4. Guru
membimbingpesertadidikdalamdiskusikelompok
5. Tahap4 :Mengembangkan dan
menyajikanhasilkarya
1. Guru memintamasing-masing
kelompoksecarabergantianuntukmempresentasi
kanhasilkerja LKPD didepankelas,
sementarakelompok lain memberikantanggapan
2. Guru memberireward
berupapujiankepadapesertadidik yang
sudahmenampilkanhasilkerja LKPD.
3. Pesertadidikmengumpulkan LKPD yang
sudahdikerjakan
6. Tahap5 :Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahanmasalah
1. Guru
memberikanpenguatankepadapesertadidikdarih
asilpemecahanmasalahdalamlembar LKPD.
7. Guru mengajakpesertadidikmembuatkesimpulan /
rangkumanhasilbelajar.
Yang terlibat pada PelaksanaanRencana Aksi-1
1. Observerbertugas mengamati keterlaksanaan
sintak-sintak pembelajaran yang sesuai dengan RPP
yang sudah dibuat.
2. Kameramen bertugas mengambil video selama
proses pembelajaran.
3. Guru bertugas memfasilitasi peserta didik untuk
belajar.
4. Dosen dan guru Pamong sebagai pembimbing
terlaksananya Rencana Aksi-1
5. Peserta didik mengamati, berdiskusi,
mempresentasi dan menyelesaikan soal evaluasi
yang terdapat pada LKPD.
2. Sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan
aksi-1
1. Laptop berisi video pembelajaran yang dibagikan
pada tiap kelompok, masing-masing kelompok
mendapatkan 1 laptop.
2. Video pembelajaran yang memuat masalah yang
akan diselesaikan peserta didik.
3. LKPD berisi soal-soal yang akan peserta didik
diskusikan dalam kelompok.

4. Materi yang diperlukan untuk melaksanakan Rencana


Aksi-1
Tema 4 Keluarga ku Subtema 1 Anggota Keluarga,
Materi Bahasa Indonesia tentang memperkenalkan diri
dan anggota keluarga dan materi Matematika tentang
Bangun ruang dan bangun datar.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak positif dari aksi yang dilaksanakan
Bagaimana dampak dari aksi 1. Dengan penerapan model Problem Based Learning dan
dari Langkah-langkah yang penggunaan media, bahan ajar, alat peraga,dan
dilakukan? Apakah hasilnya penerapan RPP yang direncanakan dengan baik
efektif? Atau tidak efektif? memberikan dampak pada proses pembelajaran, siswa
Mengapa? Bagaimana respon menjadi lebih termotivasi untuk belajar dapat dilihat
orang lain terkait dengan pada saat kerja kelompok dan melakukan tanya-jawab
strategi yang dilakukan, Apa siswa terlibat aktif dan semangat dalam proses
yang menjadi faktor pembelajaran
keberhasilan atau 2. Keefektifan hasil yang didapat pada Pelaksanaan
ketidakberhasilan dari strategi Rencana Aksi-1 menunjukkan penerapan model
yang dilakukan? Apa pembelajaran Problem Based Learning efektif
pembelajaran dari keseluruhan digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar
proses tersebut peserta didikdapat dilihat pada penilaian keterampilan
peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusi
40% peserta didik mendapatkan skor 4(sangat baik),
25% peserta didik mendapat skor 3(baik) pada
penilaian sikap 50% peserta didik mendapatkan skor
4(sangat baik) dan 15% peserta didik mendapat skor
3(baik) selama proses pembelajaran, penilaian
pengetahuan 60% peserta didik mendapat nilai tuntas
dengan rentang nilai 65-80.
Dampak negatif dari pelaksanaan rencana aksi yaitu:
Ketika peserta didik tidak mampu/paham dalam
memecahkan masalah yang diajukan menyebabkan mereka
tidak mau mencoba.

Respon orang lain yang terlibat:


1. Peserta didik sangat termotivasi dalam belajar dan
memberikan respon bahwa pembelajaran yang
dilaksanakan sangat menyenangkan.
2. Observer, dari hasil lembar observasi yang
diberikan menunjukkan pembelajaran yang
dilaksanakan sudah sangat baik sesuai dengan
sintak-sintak PBL.
3. Hal positif(kekuatan) yang didapat dari Pelaksanaan
Rencana Aksi-1, guru sudah melaksanakan
pembelajaran yang berbasis TPACK dan menggunakan
model pembelajaran yang inovatif.
4. Hal negatif(kelemahan) guru kurang terbiasa
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
sehingga ada beberapa langkah-langkah pembelajaran
yang dilewati, kemudian peserta didik kesulitan
mengoperasikan laptop, sehingga guru langsung
menekan video yang ada di laptop.
5. Saran perbaikan dalam Pelaksanaan Rencana Aksi-1
supaya pelaksanaan rencana aksi selanjutnya lebih baik,
harus lebih menguasai model pembelajaran Problem
Based Learning dan lebih mendalami materi yang akan
disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai