Anda di halaman 1dari 6

BEST PRACTICES PPG DALJAB KATEGORI 2 TAHUN 2022

PADA AKSI 3 KELAS 1


UPTD SPF SDN PANGGUNG 12 KOTA TEGAL

Oleh:

DESI UTAMI, S.Pd


NIM : 1401022874
NO UKG : 201900576665

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi UPTD SPF SDN Panggung 12 Kota Tegal


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 di UPTD SPF SDN
Panggung 12
Penulis Desi Utami, S.Pd
Tanggal 11 November 2022
Situasi: A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar adalah:
belakang masalah, mengapa Peralihan dari TK/PAUD dengan pembelajaran dibatasi
praktik ini penting untuk atau pembelajaran jarak jauh ke pembelajaran tatap muka
dibagikan, apa yang menjadi menumbuhkan kebiasaan baru dalam belajar. Peserta
peran dan tanggung jawab anda kurang antusias dalam belajar. Peserta didik belum lancar
dalam praktik ini. membaca sehingga menjadi salah satu latar belakang
motivasi dan hasil belajar yang rendah. Peserta didik
merasa jenuh dan berimbas pada hasil belajar peserta didik
yang rendah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
terutama dalam membaca kata-kata yang dikenalinya
sehari-hari dengan fasih.
Masalah yang lain yaitu guru belum memanfaatkan
model-model pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran
yang monoton tanpa adanya media konkret. Pembelajaran
berpusat pada guru bukan kepada peserta didik.

B. Praktik ini penting untuk dibagikan sebagai


berikut:
Permasalahan ini juga bisa dialami oleh orang lain
terutama teman sejawat satu sekolah. Pembelajaran ini
sudah dilaksanakan dan dibuktikan dengan meningkatnya
motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Untuk
itu alasan mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
yaitu:
1. Dapat berbagi pengalaman dengan guru lain. Dengan
berbagi pengalaman, guru dapat mengambil referensi
praktik pembelajaran ini untuk diterapkan di kelas.
2. Mendapat masukan dari dosen pembimbing, guru
pamong, kepala sekolah dan teman sejawat.
3. Memotivasi diri untuk berinovasi dan mengembangkan
pembelajaran yang lebih baik.

C. Yang menjadi peran dan tanggung jawab penulis


dalam praktik ini yaitu:
Adanya permasalahan motivasi yang rendah sehingga
mempengaruhi hasil belajar peserta didik kelas 1 di UPTD
SPF SDN Panggung 12 merupakan tanggung jawab penulis
menjadi guru pada sekolah tersebut. Penulis mencari solusi
terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan
memperbaiki strategi pembelajaran yang menarik dan
inovatif yang dapat menumbuhkan motivasi peserta didik.
Tantangan : A. Tantangan dalam mencapai tujuan sebagai berikut:
Apa saja yang menjadi Setiap perubahan pasti akan ada tantangan dalam
tantangan untuk mencapai mewaujudkan solusi permasalahan. Tantangan yang
tujuan tersebut? Siapa saja yang dihadapi diantaranya:
terlibat, 1. Banyaknya model pembelajaran yang belum dipahami
oleh guru.
2. Kurangnya keterampilan guru dalam IT dan fasilitas
dalam memenuhi pembelajaran berbasis digital.
3. Keterampilan dasar guru dalam mengolah
pembelajaran agar menarik bagi peserta didik.

B. Adapun yang terlibat dalam pembelajaran ini


adalah:
1. Kepala sekolah
2. Rekan sejawat sebagai kameramen.
3. Peserta didik kelas I yang berjumlah 28 yang terdiri
dari 17 laki-laki dan 11 perempuan.
Aksi : A. Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan yaitu:
dilakukan untuk menghadapi Berkaitan dengan media ajar, guru yang berperan harus
tantangan tersebut/ strategi apa inovatif dan tepat memilih media ajar dalam suatu
yang digunakan/ bagaimana pembelajaran. Guru juga menggunakan media Augmented
prosesnya, siapa saja yang Reality (AR) sebagai media inovatif dalam menampilkan
terlibat / Apa saja sumber daya materi pancaindra. Dengan harapan melalui media
atau materi yang diperlukan pembelajaran yang ditampilkan dapat memudahkan peserta
untuk melaksanakan strategi ini didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dan
memudahkan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran
Berkaitan dengan model pembelajaran, dalam hal ini
guru menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan pendekatan Saintik berbasis
TPACK. Adapun langkah yang dilakukan dalam model
PBL adalah sebagai berikut:
1. Orientasi peserta didik terhadap masalah
2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi
masalah
Berkaitan dengan penilaian, seorang guru juga dituntut
untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang
lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap
ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian
diakhir pembelajaran.

B. Strategi yang digunakan dalam praktik yaitu:


1. Menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
2. Media pembelajaran berbasis digital berupa video
youtube dengan pendekatan TPACK dan Saintifik.
3. Media benda konkret berupa tulisan dan gambar
penyakit pada pancaindra.
4. Bahan ajar yang terangkum dalam PPT interaktif.

C. Yang terlibat dalam pelaksanaan yaitu:


1. Kepala sekolah
2. Rekan sejawat sebagai kameramen.
3. Peserta didik kelas I yang berjumlah 28 yang terdiri
dari 17 laki-laki dan 11 perempuan.

D. Sumber daya dan materi yang diperlukan yaitu:


Penulis menggunakan sumber belajar video dari
youtube yang sudah di download terlebih dahulu untuk
menghindari gangguan internet sewaktu praktik. LCD,
proyektor, mic microphone dan pengeras suara.
Refleksi Hasil dan dampak A. Dampak dari aksi dan langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi yaitu:
dari Langkah-langkah yang I. Bagi Peserta Didik
dilakukan? Apakah hasilnya a) Penggunaan media Augmented Reality (AR)
efektif? Atau tidak efektif? yaitu peserta didik merasa antusias dan senang
Mengapa? Bagaimana respon mengikuti pembelajaran yang dipadukan dengan
orang lain terkait dengan strategi media tiga dimensi.
yang dilakukan, Apa yang b) Penggunaan model Problem Based Learning
menjadi faktor keberhasilan atau (PBL) yaitu peserta didik dapat mengetahui
ketidakberhasilan dari strategi masing-masing peran dalam kelompoknya.
yang dilakukan? Apa Dengan dibantu ketua kelompok setiap peserta
pembelajaran dari keseluruhan didik mempunyai peran yang akan dilaksanakan.
proses tersebut Selesai mengerjakan masalah dalam laporan
peserta didik memaparkan hasilnya bersama
dengan kelompoknya, hal ini menjadikan percaya
diri peserta didik meningkat.
c) Hasil belajar tergolong baik setelah pelaksanaan
praktik, karena dari 28 peserta didik yang
mengerjakan lembar evaluasi 27 peserta didik
yang mendapat dapat predikat tuntas dan hanya 1
peserta didik yang mendapat predikat belum
tuntas.

II.Bagi Guru
a) Memahami beberapa model pembelajaran berikut
dengan sintaknya terutama model PBL.
b) Mendapatkan pengetahuan bagaimana teknik
pengolaan kelas yang baik.
c) Mampu membuat PPT interaktif yang berisi
video, gambar, materi dan tujuan pembelajrann
yang dikemas menarik.
d) Mampu mengedit video pembelajran meskipun
belum terlihat sempurna.
e) Guru bisa menggunakan media berbasis AR
untuk pembelajaran berikutnya.

B. Hasilnya efektif atau tidak efektif yaitu:


Praktik pada kali ini terbilang sangat efektif karena dari
ketiga hasil penilaian peserta didik seperti sikap,
pengetahuan dan keterampilan mengalami peningkatan.
Motivasi belajar peserta didik juga meningkat dibuktikan
dengan antusias dan keaktifan peserta didik.

C. Respon efektif orang lain terkait dengan strategi


yang dilakukan yaitu:
Respon dari kepala sekolah sangat positif dan
mendukung sepenuhnya adanya kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Beberapa teman guru menyatakan
bahwa praktik kali ini bisa digunakan sebagai refrensi
pembelajaran bahkan dikembangkan dengan model
pembelajaran yang menarik. Peserta didik sangat suka
mengikuti pembelajaran pada saat praktik dan
menginginkan pembelajaran serupa pada kegiatan
pembelajaran berikutnya.

D. Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:


Faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dalam
praktik, yaitu:
1. Pemilihan model dan media pembelajaran sebagai
solusi terbaik dari permasalahan yang disimpulkan
dari wawancara ditambah dengan kajian literatur.
2. Kerjasama yang baik dari Kepala Sekolah, teman
sejawat maupun peserta didik.
3. Tersedianya sarana prasarana yang mendukung
kegiatan praktik seperti LCD, layar monitor dan
pengeras suara.
4. Kemauan dan usaha diri penulis untuk bisa
mewujudkan pembelajaran yang menarik sebagai
solusi dari permasalahan yang sudah diidentifikasi.

E. Pembelajaran yang bisa diambil yaitu:


1. Permasalahan rendahnya motivasi dan hasil belajar
peserta didik bisa diatasi dengan model pembelajran
Problem Based Learning (PBL) dan penggunaan
media pembelajaran audiovisual youtube dan materi
yang terangkum dalam PPT interaktif ditambah
dengan media konkret yang bisa membuat materi
yang abstrak menjadi nyata.
2. Dengan kerjasama dari berabagi pihak kepala
sekolah, guru dan peserta didik maka permasalahan
dalam pendidikan bisa teratasi.
3. Sebagai guru perlu adanya inovasi pembelajaran
dengan model-model pembelajaran, media
pembelajaran yang berbasis TPACK yang menarik
untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi
peserta didik.
4. Pembuatan modul ajar yang inovatif merrupakan
strategi awal mempersiapkan pembelajaran yang
menarik dan bermakna.
5. Menerapkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik pada
abad ke-21 meliputi 4C

Anda mungkin juga menyukai