Anda di halaman 1dari 18

LANDASAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN BIOLOGI

(MKP144106)

“FAKTOR PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN SOLUSINYA”

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd
Dr. Dharmono, M.Si

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Kartika (2220113320061)
Novita Anggriani Yusuf (2220113320059)
A. Latar Belakang
Pendekatan pembelajaran mempunyai peranan penting dalam
proses belajar mengajar atau menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Penerapan
pendekatan pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan
suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan
pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif
sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan
mengoptimalkan dan berorientasi pada prestasi belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pendekatan pembelajaran?

2. Apa saja jenis dari pendekatan pembelajaran?

3. Apa saja Faktor yang menjadi hambatan dalam


kegiatan belajar mengajar beserta solusinya?

4. Bagaimana jenis pendekatan dan fungsi dari


pendekatan pembelajaran?
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah ide atau prinsip cara


memandang dalam menentukan kegiatan pembelajaran.
Pernyataan tersebut senada dengan Rusman (2016) yang
berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran adalah tahap
pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan
menentukan objek kajian
Pendekatan menurut Suprahatiningrum (2013) adalah sudut

pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada

dalam kegiatan belajar-mengajar (pembelajaran). Sudut pandang

tersebut menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang

pendidik dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi pada

kegiatan pembelajaran
B.Jenis Pendekatan Pembelajaran

pendekatan pendekatan
pembelajaran pembelajaran
berorientasi pada guru berorientasi pada siswa
(student centered
(teacher centered
apporoaches)
apporoaches
C. Jenis pendekatan dan fungsi dari pendekatan
pembelajaran Biologi
Pendekatan Kontekstual
Belajar kontekstual adalah dengan cara anak membagun
pengetahuan melalui berbagai kegiatan yang
mengaktifkan anak mulai dari pengamatan atau
observasi, membuat dugaan sementara atau hipotesis
sederhana, mengkomunikasikan sampai pada membuat
kesimpulan dan laporan sederhana.
Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada
peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi dengan
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa datang dari mana saja, kapan saja,
tidak tergantung lagi pada apa yang disampaikan oleh guru semata

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses


seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan,
dan menyimpulkan. Dalam proses tersebut, bantuan guru tetap diperlukan
akan tetapi bantuan tersebut harus diminimalisir seiring bertambah
dewasanya peserta didik dan semakin tinggi kelasanya.
Pendekatan Konstruktivisme
Kontruktivisme merupakan landasan berfikir pendekatan kontekstual.
Pendekatan kontruksivisme dalam pembelajaran menggambarkan bahwa,
(1) pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri, baik secara personal
maupun sosial, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke
peserta didik, kecuali melalui keaktifan peserta didik untuk menalar, (3)
peserta didik aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu
terjadi perubahan konsep menuju ke yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai
dengan konsep ilmiah, dan 4) guru sekedar membantu menyediakan sarana
dan situasi agar proses konstruksi peserta didik dapat terlaksana (guru
sebagai fasilitator)
fungsi pendekatan
pembelajaran • Peserta didik lebih menghayati proses
• Peserta didik menjadi lebih pembelajaran, baik itu konsep maupun
aktif dan mampu keterampilan yang evaluasinya
mencakup kebenaran, cara kerja,
membangun pengetahuan ketelitian, keakuratan, keuletan dalam
pekerjaannya
yang baru
• Pendekatan saintifik bermanfaat
• Guru menjadi lebih aktif untuk memberikan pemahaman
sebagai fasilitator bagi kepada peserta didik dalam
mengenal, memahami berbagai
siswa materi dengan pendekatan ilmiah.
• Peserta didik dapat membangun suatu pengetahuan itu dan guru
memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar menemukan
sendiri pengetahuannya atau berdasarkan pengalamannya.
Hasil Observasi kendala dalam pembelajaran di
Sekolah
Hasil dari observasi ini memuat sumber dari hasil wawancara dengan
guru disekolah , adapun wawancara yang dilakukan dengan Guru yang
berasal dari SMAN 1 Sungai Tabuk ,menurut beliau:
Sebagian guru pada saat menyampaikan materi dengan
menggunakan pendekatan konvensional yang berpusat pada guru
(teacher centered). Menurut beliau faktor tersebut disebabkan kurang
kreatifnya guru dalam mengemas pembelajaran sehingga peserta didik
mengalami kebosanan saat belajar karna sebagian guru juga masih
menggunakan pendekatan konvensional yaitu metode ceramah sehingga
pembelajaran hanya berpusat pada guru
Hasil Observasi kendala dalam pembelajaran di
Sekolah
Hasil dari observasi ini memuat sumber dari hasil wawancara dengan guru disekolah , MIN 12
Banjar:
1. Ketika guru mencoba melakukan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Dengan menggunakan metode kontekstual dan dengan metode saintifik. Guru mencoba
membantu siswa dalam menyelesaikann sebuah permasalahan yang ada di lingkungan mereka
dan menganalisisnya, namun faktanya guru pun tetap lenih dominan.
2. Guru memberikan lembar kerja pada siswa dan meminta siswa menjawabnya. Namun
sebagian siswa masih kurang memahami dalam cara pengerjaannya. Karena siswa belum
terbiasa dengan metode pembelajaran tersebut. Sebelumnya guru masih sering berceramah
sehingga ketika dihadapkan dengan sebuah permasalahan siswa masih tidak mampu dalam
memecahkan dan menganalisis masalah.
3. Dalam mencoba pendekatan saintifik pada akhir kegiatan guru masih harus tetap ceramah
menjelaskan materi pembelajaran secara detail karena ketidakterampilan guru dalam
memberikan stimulus yang tepat kepada siswa sehingga diskusi siswa dikelas masih pasif dan
indikator pembelajaranpun belum bisa terpenuhi.
4. Guru masih belum bisa membantu siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri.
A. Solusi Permasalahan dari Pembelajaran

Guru yang masih belum mampu menggunakan pendekatan pembelajaran yang


berpusat pada siswa secara tepat adalah faktor permasalahan utama dalam kasus
ini. Oleh karena itu ada beberapa solusi yang bisa di tawarkan untuk meningkatkan
ketertarikan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
1. Guru boleh memberi penguatan terhadap materi pembelajaran, namun hal ini
akan lebih baik dilakukan di akhir pembelajaran setelah semua siswa atau semua
kelompok selesai mengemukakan pendapatnya.
2. Guru harus memberi kesempatan pada siswa dalam menyampaikan permasalahan
dari sudut pandang mereka. Jika ada yang belum terselesaikan baru guru membantu
menyelesaikan. Dalam semua aktivitas ini guru benar benar harus memberikan
stimulus yang tepat agar diskusi dalam pembelajaran berpusat pada siswa.
A. Solusi Permasalahan dari Pembelajaran
3. Ketika siswa tepat dalam memberikan hipotesis atapun analisis permasalahan guru
harus memberikan respon yang positif seperti memberikan penghargaan berupa tepuk
tangan ataupun sebuah hadiah kecil. Hal ini di lakukan untuk memotivasi siswa dalam
diskusi sehingga siswa yang lainpun ikut termotivasi.
4. Guru bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan seperti LCD proyektor atau
belajar di luar kelas (menggunakan metode variatif) sehingga para peserta didik lebih
senang dan bersemangat dalam belajar.
Kembali memahami langkah-langkah pendekatan pembelajaran yang bersifat student-
centered seperti pendekatan saintifik dalam proses belajar mengajar agar bisa digunakan
secara tepat dan sesuai tahapan yang benar agar tidak terjadi miskonsepsi.
5. Guru dan siswa harus membiasakan diri dengan pembelajaran berbasis abad 21 sesuai
dengan perkembangan jaman dan tidak lagi dengan pembelajran konvensional.
Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penyusunan makalah maka dapat disimpulkan:
1. Pendekatan pembelajaran adalah ide atau prinsip cara memandang dalam
menentukan kegiatan pembelajaran.
2. Jenis pendekatan dalam pembelajaran secara umum dibagai menjadi dua
yaitu pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru (teacher centered
apporoaches) dan pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa
(student centered apporoaches).
3. Permasalahan dalam pembelajaran di karenakan karena sistem kurikulum
itu sendiri, cara guru dalam mengajar, peserta didik dan konsep awal
pemahaman siswa itu sendiri.
Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penyusunan makalah maka dapat disimpulkan:
4. Guru harus memberi kesempatan pada siswa dalam menyampaikan
permasalahan dari sudut pandang mereka. Jika ada yang belum
terselesaikan baru guru membantu menyelesaikan. Dalam semua
aktivitas ini guru benar benar harus memberikan stimulus yang tepat
agar diskusi dalam pembelajaran berpusat pada siswa.
5. Ketika siswa tepat dalam memberikan hipotesis atapun analisis
permasalahan guru harus memberikan respon yang positif seperti
memberikan penghargaan berupa tepuk tangan ataupun sebuah
hadiah kecil.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai