Anda di halaman 1dari 5

Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

Demonstrasi Kontekstual
Kelompok :
Aubrey Nuzul Iman
Rizky Gusti Setiawan
Anggit Nurfaiz
Milawati Kresna
Link Demostrasi Kontekstual “Tindakan-Tindakan Guru dan Kegiatan Peserta Didik
Dalam Pembelajaran” :
https://drive.google.com/file/d/14ai87ZHozS3NzZ2oy2f2jKq33nUtvxLT/view?usp=s
hari
ng
• Penjelasan Materi :
Tindakan-Tindakan Guru dan Kegiatan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

1. Tindakan Guru
Kegiatan 1
Instruksi didaktik atau langsung
a. Demonstrasi atau pemodelan
b. Ceramah dan tanya jawab
c. Memberikan pertanyaan khusus

2. Kegiatan peserta didik


Kegiatan 1
Menerima, menerima, menanggapi
a. Mengamati, mencoba, berlatih, memperbaiki
b. Dengarkan, tonton, catat, pertanyaan
c. Jawab, berikan tanggapan

Kegiatan mana yang sering Anda lakukan (1, 2 atau 3) dan mengapa kelompok
Anda memilih kegiatan tersebut? Jelaskan.

A. Kegiatan Guru
Kegiatan yang sering kelompok 5 lakukan adalah pada kegiatan 1 karena
penggunaan metode demonstrasi bertujuan agar peserta didik mampu memahami
tentang cara mengatur dan menyusun sesuatu. Penerapan metode demonstrasi dapat
menunjang proses interaksi belajar mengajar di kelas. Penerapan metode demonstrasi
tepat digunakan jika bertujuan memberikan ketrampilan, mengurangi penggunaan
bahasa yang monoton, serta membantu peserta didik agar memudahkan dalam
memahami secara jelas tentang suatu proses atau kegiatan karena disajikan berupa
peragaan sehingga lebih menarik dan efisien.
Kegiatan yang dilakukan guru selanjutnya dapat berupa ceramah dan tanya
jawab. Ceramah sendiri metode yang sering guru lakukan ketikan menjelaskan materi
dalam pembelajaran dan tanya jawab bertujuan untuk menyeleraskan interpretasi
peserta didik yang dilakukan oleh guru sebagai otoritas yang memiliki hak untuk
menyelaraskan interpretasi peserta didik. Sehingga persepsi peserta didik tidak
bertolak belakang dengan capaian pembelajaran yang diharapkan oleh guru.
Selanjutnya guru dapat memberikan pertanyaan khusus atau memberikan
peserta didik evaluasi materi kepada peserta didik agar pengetahuan peserta didik
berkembang. Pertanyaan khusus adalah rangkaian pertanyaan yang dibuat guru
mengenai beberapa hal paling penting yang terdapat di dalam suatu topik
pembelajaran. Pada umumnya, pertanyaan tersebut akan diturunkan dari pemahaman
kemudian akan didiskusikan bersama peserta didik sebelum memulai proses kegiatan
pembelajaran di kelas. Dalam penerapannya, pertanyaan khusus ini dapat membantu
peserta didik untuk mencapai pemahaman bermakna. Untuk evaluasi materi bisa
berupa menjawab soal, kegunaannya yaitu agar peserta didik dapat .
Adapun manfaat dari memberikan pertanyaan khusus dalam proses kegiatan
belajar di kelas, yaitu antara lain :

 Dapat Merangsang Aktivitas Berpikir Peserta Didik


Dengan memberikan pertanyaan khusus guru dapat menghasilkan atmosfer kelas
yang kondusif dan menyenangkan, yang mana peserta didik akan bersikap aktif
memahami betul materi yang disampaikan oleh guru. dalam bertindak dan
berpikir. Selain itu, pertanyaan khusus ini juga dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik.
 Dapat Memfasilitasi Komunikasi Peserta Didik
Melalui pertanyaan khusus guru dapat mengkomunikasikan elemen-elemen atau
topik penting yang harus dibahas peserta didik. Dengan menjawab pertanyaan
khusus yang diberikan guru, peserta didik dapat meningkatkan pemahaman dan
pandangan mereka terhadap topik yang sedang dibahas. Selain itu, peserta didik
juga dapat memainkan pemikiran logis mereka untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan guru.

 Dapat Memperkuat Konseptualisasi


Pertanyaan khusus ini dapat membantu guru untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik terhadap materi atau topik yang sedang dipelajari.
Selain dapat membantu guru, pertanyaan khusus ini juga dapat membantu peserta
didik untuk membentuk konsep pembelajaran yang baru dengan melakukan
identifikasi pengetahuan awal mereka melalui beberapa pertanyaan yang
diberikan guru di kelas.

 Dapat Menilai Proses Kegiatan Pembelajaran di Kelas


Dengan beberapa pertanyaan yang diajukan tersebut guru bisa mengetahui apakah
peserta didiknya benar-benar memahami pembelajaran atau tidak. Ini adalah hal
umum yang sering dilakukan guru untuk menilai hasil kegiatan belajar di kelas.

B. Kegiatan Peserta didik

Mengamati, mencoba, berlatih, memperbaiki adalah tahap ketiga dari tahapan


pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan pendekatan saintifik yang terdiri
dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan. Mengumpulkan informasi melatih peserta didik
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Dengan mendengarkan, tonton, dan mencatat pertanyaan bagi peserta didik
merupakan hal yang terpenting agar peserta didik pada akhirnya dapat mencatat
pertanyaan yang belum dipahami oleh peserta didik. Sehingga pembelajaran dapat
berlangsung secara bermakna.

Peserta didik dapat menjawab dan memberikan jawaban yang diberikan oleh
guru dapat menggunakan beberapa model pembelajaran, bisa dalam bentuk problem
based learning (PBL) dan juga Contextual Learning. Sehingga peserta didik dapat
menemukan dan menentukan jawabannya sendiri berdasarkan hasil pengamatan,
membaca teks, dan menonton video. Sehingga peserta didik dapat memperoleh
pembelajaran yang bermakna lewat pengalaman langsung dari menjawab soal yang
diberikan oleh guru.

C. Kegiatan mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.

Kegiatan yang sesuai atau cocok untuk peserta didik yang kekinian adalah
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Dalam kurikulum saat ini yaitu
kurikulum merdeka memang sudah diterapkan yaitu pembelajaran berpusat kepada
peserta didik. Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik adalah sebuah
proses untuk mendorong peserta didik agar terlibat secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik. Memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dan berkembang sesuai dengan
kemampuannya.

Karakteristik peserta didik dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan


proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.
Pembelajaran yang dipusatkan pada peserta didik dapat membantu peserta didik untuk
mengembangkan keterampilan belajar seperti manajemen waktu, komunikasi, berpikir
kritis dan keterampilan memecahkan masalah (Krishnan, 2015).

Melalui penerapan pembelajaran yang dipusatkan pada peserta didik,


memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri dan berpartisipasi aktif
dalam kegiatan pembelajaran serta peserta didik selalu ditantang untuk dapat berpikir
kritis. Dengan melalui proses (Mengamati, mencoba, berlatih, memperbaiki),
(Mendengarkan, menonton, dan mencatat pertanyaan), dan (menjawab, memberikan
tanggapan).

Dalam penerapan pembelajaran ini, guru harus mempertimbangkan kebutuhan setiap


peserta didik sebagai suatu individu atau kelompok sehingga dapat mendorong peserta
didik untuk aktif berpartisipasi dalam proses belajar sepanjang waktu. Pelaksanaan
pembelajaran yang dipusatkan pada peserta didik perlu disesuaikan dengan tipe
peserta didik, serta perlu disesuaikan dengan disiplin dan lingkungan dimana
kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

Peran guru dalam penerapan pembelajaran ini lebih ke fasilitator daripada menjadi
seorang pengajar sehingga peserta didik menjadi pembelajar aktif dalam proses
pembelajaran sedangkan guru membantu membimbing, mengelola, dan mengarahkan
pembelajaran peserta didik. Walaupun sebenarnya guru juga dapat melakukan
(Demonstrasi atau pemodelan), (Ceramah dan tanya jawab), dan (Memberikan
pertanyaan khusus) agar capaian pembelajaran yang ditetapkan guru dapat tercapai
lewat otoritasnya untuk menyelaraskan interpretasi peserta didik lewat
kesimpulan/penguatan akhir pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai