Anda di halaman 1dari 34

"“Dengan Ilmu Kita Menuju Kemuliaan.

” - Ki Hajar Dewantara -

BEST PRATICE PPG


Penulis : TRI MAYASARI, S.Pd.

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR


(SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN
MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN

Lingkup Pendidikan : Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan Kemampuan Pemahaman membaca siswa menngunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V (Lima)
SDN 110 OKU.

Tanggal : 24 Januari 2024

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Adapun latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini, diidentifikasikan bahwa akar
permasalahannya adalah:

1. Proses belajar mengajar konvensional berupa ceramah yang terpusat pada guru hingga kini
menemukan banyak kelemahan. Beberapa dapat dilihat selama berlangsungnya proses
pembelajaran di kelas dimana interaksi aktif yang terjadi antara guru dengan siswa, maupun siswa
dengan siswa jarang terjadi.
2. Siswa kurang aktif dan terampil dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan tentang konsep yang
diajarkan. Siswa lebih cenderung bekerja sendiri-sendiri saat bekerja dalam kelompok diskusi dan
pemecahan masalah yang diberikan. Pengetahuan yang didapat oleh siswa bukannya dibangun oleh
pemahaman siswa itu sendiri.
3. Hal ini tentu akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa Dimana lebih dari 50% siswa
mendapatkan hasil belajar di bawah standar Kriteria Ketuntasan minimum (KKM)
4. Motivasi dan minat belajar peserta didik yang rendah

Praktik Baik (Best Practice) pada pembelajaran ini sangat perlu untuk dibagikan karena model
pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning (PBL) yakni model pembelajaran yang
lebih banyak mengutamakan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, baik secara individu
maupun kelompok. Rendahnya hasil nilai akhir siswa menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang
dilakukan masih belum efektif. Nilai akhir dari evaluasi belajar belum merepresentasikan capaian
kemampuan berpikir tingkat tinggi sesuai yang diharapkan. Suatu penelitian membuktikan bahwa hasil
belajar siswa ternyata dipengaruhi oleh pendekatan metode ataupun model pembelajaran yang
diterapkan pada saat proses pembelajaran. Dengan model atau metode pembelajaran yang tepat, maka
hasil yang diharapkan akan menjadi lebih mudah untuk dicapai.

Pembelajaran yang aktif untuk mengembangkan kemampuan membaca siswa Pelajaran Bahasa
Indonesia kelas V (lima) di SDN 110 OKU. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan masih
menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab, sehingga siswa pasif yang hanya
duduk, diam, mendengar, mencatat dan menghafal. Kegiatan ini mengakibatkan siswa kurang ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga tidak memunculkan sikap kritis siswa terhadap
suatu permasalahan.

Permasalahan hasil belajar siswa pada Pelajaran Bahasa indonesia dari peserta didik ini tentunya
memerlukan solusi alternatif agar tidak terjadi berlarut- larut. Atas dasar itulah maka dilakukan
penelitian dengan menggunakan satu metode yang dirasa sesuai untuk meningkatkan kemampuan
berpikir siswa. Dalam hal ini, model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL).
Model Problem Based Learning. (PBL) dalam pembelajaran dapat mengurangi dominasi guru dalam
mengajar di kelas. Model ini dapat mengorganisasikan peserta didik dalam menyelesaikan masalah
yang diberikan guru pada proses pembelajaran, yang nantinya diharapkan siswa dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu model ini juga mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran. menurut (Susiloningrum et al., 2017) Tujuan Problem Based Learning yaitu
penguasaan materi pelajaran dari disiplin ilmu tertentu, dan pengembangan keterampilan pemecahan
masalah. Problem Based Learning juga berhubungan dengan belajar tentang kehidupan yang lebih
luas (life wide learning), keterampilan memaknai informasi, kolaborasi dan belajar tim, serta
keterampilan berpikir reflektif dan evaluatif.
Penulis berpendapat bahwa masalah-masalah yang saya hadapi sudah umum terjadi di banyak
sekolah dan saya yakin guru lainnya di luar sana mengalami hal yang serupa. Oleh karena itu, harapan
saya adalah bahwa praktik baik ini bukan hanya berpengaruh terhadap motivasi diri saya pribadi
sebagai pelaksana dan penulis dalam menerapkan model, metode dan media pembelajaran yang
inovatif, namun juga bisa bermanfaat dan berdampak nyata sebagai inspirasi dan referensi untuk
diimplemantasikan langsung oleh rekan-rekan guru lainnya yang tergerak untuk menyelesaikan masalah
serupa di kelas dan sekolahnya masing-masing, dan best practice ini juga bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas V (Lima) pada Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 110
OKU Sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan apa yang
diharapkan.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Dari hasil analisis kajian literatur dan wawancara, penyebab dari tujuan yang ingin dicapai, antara lain:

1) Kondisi kebanyakan sekolah tidak kondusif untuk pendekatan PBL. Dalam pelaksanaannya, PBL
memerlukan sarana dan prasarana yang tidak semua sekolah memilikinya. Sebagai contoh,
banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas laboratorium cukup memadai untuk kelengkapan
pelaksanaan PBL.
2) Guru belum mengarahkan pembelajaran di kelas ke arah Student Centered (Berpusat pada
Peserta Didik).
3) Pelaksanaan PBL memerlukan waktu yang cukup lama. Standar 40-50 menit untuk satu jam
pelajaran yang banyak dijumpai di berbagai sekolah tidak mencukupi standar waktu pelaksanaan
PBL yang melibatkan aktivitas siswa di luar sekolah.
4) Motivasi dan minat belajar peserta didik yang rendah.

Dari beberapa akar penyebab masalah di atas, tantangan yang dihadapi guru agar pembelajaran
yang dilakukan dapat meningkatkan meningkatan hasil belajar siswa dalam pemahaman membaca teks
pada Pelajaran Bahasa Indonesia melalui pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kelas V SDN
110 OKU.
Pengunaan model dan metode pembelajaran inovatif yang efektif dan efisien sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan peserta didik
1. Penyusunan perangkat pembelajaran berbasis Students Centered (Berpusat pada murid)
2. Meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik dengan memilih strategi dan cara yang
menarik, kolaboratif dan komunikatif.
3. Pembuatan bahan dan media ajar yang menarik dan interaktif.

Pihak–pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, rekan–rekan guru dan kepala
sekolah. Penulis menganggap bahwa rekan–rekan guru dan kepala sekolah sebagai orang-orang yang
sudah ahli dan berpengalaman dalam kegiatan pembelajaran perlu dilibatkan sebagai pemberi pendapat
dan saran agar proses praktik pembelajaran dapat dilakukan secara optimal dan terarah sehingga
tujuan dari pelaksanaan kegiatan praktik pembelajaran ini dapat diwujudkan sesuai harapan dan
indikator capaian.

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Langkah-Langkah

Arends menyatakan bahwa sintaks pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari lima fase
utama, fase-fase tersebut terujuk pada tahapan-tahapan yang praktis yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran Problem Based Learning, yang dapat dijelaskan dalam tabel berikut.
Fase Perilaku Guru
Fase 1:
Memberikan orientasi Guru membahas tujuan pembelajaran, mendiskripsikan berbagai
tentang permasalahan kebutuhan logistik penting, dan memotivasi siswa untuk terlibat
kepada siswa. dalam kegiatan mengatasi masalah.
Fase 2 :
Mengorganisasikan siswa Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan
untuk meneliti. tugas- tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya.
Fase 3: Guru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat,
Membantu investigasi melaksanakan eksperimen dan mencari penjelasan dan solusi.
mandiri dan kelompok
Fase 4:
Mengembangkan dan Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan materi
mempresentasikan, serta mempersentasikan hasil di depan kelas.
mengidentifikasi
Fase 5:
Menganalisis dan Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap
mengevaluasi proses investigasinya dan proses- proses yang mereka gunakan.
mengatasi masalah.

Stimulus juga dapat diangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan, kasus-
kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerah tertentu. Kreativitas seorang guru
sangat mempengaruhi kualitas dan variasi stimulus yang digunakan dalam pembelajaran yang dilakukan

Di dalam proses pembelajaran, guru melakukan ice breaking yang menarik dan masih memiliki
kaitan dengan materi pokok yang diajarkan serta memberikan apresiasi berupa rewards seperti pujian,
gerakan memuji, timbal balik positif terhadap peserta didik maupun hadiah.

Strategi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi rinci kepada Kepala Sekolah tentang pelaksanaan praktik pembelajaran yang
akan dilakukan.
2. Membangun komunikasi dan kolaborasi dengan wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum untuk
perencanaan jadwal pelaksanaan pembelajaran, Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana dan prasarana
untuk menyiapkan ruang belajar yang menunjang terlaksananya pembelajaran.
3. Mendorong peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas melalui media
ajar yang menarik, materi ajar yang komunikatif dan bahan ajar yang interaktif secara kolaboratif.
4. Memotivasi peserta didik dengan memberikan apresiasi berupa rewards dalam bentuk beragam
seperti kalimat pujian, gerakan mmemuji, nilai positif dan bahkan hadiah yang dapat menumbuhkan
semangat belajar peserta didik lebih baik lagi.

Proses yang di jalankan sesuai dengan RPP yang sudah dibuat secara garis besar:
a) Kegiatan Awal
1. Peserta didik memberi salam kepada guru
2. Peserta didik di bimbing berdoa oleh guru sebelum memulai Pelajaran
3. Peserta didik menyiapkan diri dan merapikan pakaian yang akan di periksa oleh guru, dan
melakukan absensi kelas. (Mandiri)
4. Peserta didik menyanyikan lagu insonesia Raya
5. Guru melakukan apersepi dengan tepuk semangat belajar. (apersepsi)
6. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru
7. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru pembelajaran yang akan dilaksanakan hari
ini.
b) Kegiatan Inti
Tahap 1 Orientasi siswapada masalah
 Guru membimbing peserta didik untuk menentukan masalah mengenai kegiatan gotong
royong.
 Guru menjelaskan kegiatan gotong royong dilingkungan sekolah.
 Perserta didik mengamati masalah yang di sampaikan guru tentang kebersihan sekolah. 55
Menit
 Peserta didik mencari ide pokok terkait pelajaran Bahasa Indonesia Tema gotong royong.
Tahap 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar
 Peserta didik di bagi dalam kelompok kecil. Setiap kelompok bersisi 4 siswa.
 Tiap kelompok mendapatkan LKPD yang di bagikan guru
 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengisian LKPD
 Peserta didik bersama kelompok mengamati bacaan gotong royong dan mencari ide pokok
setiap paragraf.
Tahap 3. Membimbing Penyelidikan Individual maupun kelompok
 Peserta didik mengerjakan LKPD
 Kelompok yang mengalami kesulitan dalam pengisian LKPD dibantu oleh kelompok lain yang
sudah menyelesaikan LKPD.
Tahap 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
 Peserta didik mempresentasikan hasil temuan yang telah mereka susun satu per satu.
 Kelompok lain menanggapi hasil persentasi dari kelompok yang menyajikan hasil persentasi.
Tahap 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Guru menampung semua informasi dan jawaban siswa sebagai motivasi siswa dalam
belajar.
 Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran bahasa Indonesia mencari ide pokok
setiap paragraf.
 Guru memberikan tes tertulis sebagai bahan penguatan pemahaman terhadap materi ide
pokok.
c) Kegiatan Akhir
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajran hari ini
2. Guru mengucapkan terimakasih dan kata-kata motivasi semangat belajar kepada peserta didik.
3. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dipimpin oleh salah satu siswa
4. Guru memberi salam

Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya juga dibantu dan didukung dengan sangat baik oleh:

1. Kepala sekolah dan rekan-rekan guru sejawat di sekolah saya dalam proses persiapan perangkat
pembelajara, penjadwalan kelas untuk praktik pembelajaran dan pengadaan alat penunjang
seperti proyektor, terminal, listrik, laptop, dan kamera.
2. Rekan Guru dalam membantu saya mengatur tata letak seluruh perangkat dan alat penunjang
pembelajaran di kelas dan sebagai videographer
3. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong dalam mengarahkan proses kegiatan pembelajaran yang
baik dan benar.
Sumber Daya / Sarana yang diperlukan
Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran yaitu:
1.Ruang kelas yang tenang, nyaman dan bersih
2. Rencana perangkat pembelajaran
3. Proyektor
4. leptop
5. speaker active
6. Materi pembelajaran di Power Point
7. Video Youtube

Refleksi Hasil dan dampak


Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman membaca siswa kelas V pada Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 110 OKU,
antara lain:

1. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator atau pembimbing di kelas sehingga pembelajaran lebih
berpusat pada peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya intensitas dan frekuensi
guru dalam melakukan ceramah dan banyaknya kegiatan yang menuntut komunikasi dua arah antara
peserta didik dan guru, bahkan peserta didik dapat belajar secara mandiri menggunakan strategi dan
cara yang mereka sukai.
2. Melalui model dan metode pembelajaran inovatif, peserta didik menjadi lebih aktif dan bersemangat
mengikuti pembelajaran di kelas. Terlihat dari keterlibatan seluruh peserta didik saat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam slide Power Point, mengamati bersama video
pembelajaran yang di tampilkan terutama saat peserta didik secara berkelompok, berdiskusi dan
berkejasama menyelesaikan tugas.
3. Dengan ada kegiatan praktik pembelajaran tersebut sangat positif dan suportif, sehingga diharapkan
kegiatan praktik baik tersebut dapat dilanjutkan pada proses pembelajaran berikutnya di sekolah,
selain itu peserta didik dan rekan-rekan guru memberikan respon yang sangat baik terkait dengan
model PBL yang sudah diterapkan dalam proses pembelajaran meningkatkan kemampuan siswa
dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Faktor keberhasilan dari kegiatan praktik pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang
digunakan yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan media yang digunakan lebih
inovatif dan interaktif, Kenggulan dan kelemahan metode pembelajaran PBL, Kelebihan model Problem
Based Learning yang dijelaskan oleh Kurniasih dan Berlin (2015, hlm. 49-50) yaitu: a. Pemikiran kritis
siswa dan pemikiran kreatif siswa dapat dikembangkan. b. Meningkatnya kemampuan memecahkan
permasalahan pada peserta didik dengan mandiri. c. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.
Adapun Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No.20 Tahun 2003)
Intisari pembelajaran yang diperoleh adalah dalam setiap proses pembelajaran pendidik harus
menyadari kondisi atau situasi kelas serta karakteristik peserta didiknya sehingga paham betul tentang
apa masalah dan solusi yang dibutuhkan oleh peserta didik. Selanjutnya guru juga harus menyesuaikan
materi dengan model dan metode pembelajaran inovatif didukung oleh media pembelajaran yang
menarik baik dalam kategori digital maupun analog. Setelah mengetahui masalah yang dihadapi peserta
didik, maka pendidik merasa tertantang untuk selalu meningkatkan kualitas diri agar dapat melakukan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Apabila guru senantiasa selalu meningkatkan kompetensinya,
maka kemampuan dan pengetahuan peserta didik pun akan meningkat. Dengan keberhasilan diatas,
bisa ditarik kesimpulan bahwa peserta didik sudah mampu secara aktif dan kreatif dalam meningkatkan
kemampuan pemahaman membaca teks pada Pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SDN 110 OKU.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti sarankan kepada guru lainnya pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia kiranya dapat memanfaatkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
untuk menciptakan suasana belajar yang berbeda dan menarik. Bagi peneliti lain, hendaknya dapat
melakukan penelitian yang sejenis dengan model, metode, dan strategi sehingga didapat alternatif lain
untuk pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi mencari ide pokok.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya, maka dapat diambil simpulan bahwa
pendekatan pembelajaran dengan Model Problem Based Learning (PBL) yang digunakan dalam materi
mencari ide pokok memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam meningkatkan
kemampuan membaca dan diharapkan siswa mendapatkan nilai lebih memuaskan.

Terimakasih

Lampiran 1 :

Proses pembelajaran dalam Aksi Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan oleh peneliti di SDN
110 OKU sehingga peneliti dapat menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode
STAR (Situasi, tantangan, Aksi, Refleksi hasil dan dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan
dalam pembelajaran.
Bersama dosen pembimbing Ibu Arum Fayatan dan guru pamong ibu Sri Rezeki dalam perkuliahan pada
materi Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Praktik Program Pengalaman Lapangan dengan
menggunakan LMS (Learning Management System) ini salah satu metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), disini
peneliti mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan salah satu kebijakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikan dan menuntaskan sertifikasi guru dalam jabatan,
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru & Dosen. Disini
peneliti juga bisa menyusun Best Pratice dari arahan dan bimbingan dari dosen terbaik dari Universitas Prof. Dr.
Hamka.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD NEGERI


110 OKU Kelas/Semester : V (Lima)
/1 (Satu)

Tema : 1. Organ Gerak Hewan Dan Manusia

Sub Tema : 1. Organ Gerak


Hewan Pembelajaran ke :4
(Empat)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan


logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

BAHASA INDONESIA
Kompetensi dasar Indikat
or
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam 3.1.1 Menganalisis ide pokok
teks lisan dan tulis. bacaan gotong royong.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok (C4)
pikiran dalam teks tulis dan lisan 3.1.2 Menemukan ide pokok
secara lisan, tulis, dan visual. berdasarkan teks gotong
royong. (C4)
4.1.1 Menulis simpulan
ide
pokok

dengan
menggunakan
bahasanya sendiri. (P5)
PPKN

Kompetensi dasar Indikator


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 1.1.1 Memahami rasa syukur
Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila kepada Tuhan Yang
dalam kehidupan sehari-hari. Maha Esa atas nilai-nilai
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta Pancasila dalam
tanah air, dan rela berkorban kehidupan sehari-hari.
sesuai nilai-nilai sila Pancasila. 2.1.1 Melaksanakan dua
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila aspek sikap disiplin dan
dalam kehidupan sehari-hari. tanggung jawab sesuai
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai- nilai-nilai Pancasila.
nilai Pancasila dalam kehidupan 3.1.1 Mengidentifikasi
sehari-hari. perilaku- perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai
luhur yang terkandung
dalam sila-sila Pancasila.
(C4)
3.1.2 Menganalisis contoh
perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai luhur
dalam sila-sila
Pancasila. (C4)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

3.1.1.1 Melalui pengamatan, siswa dapat menganalisis ide pokok


bacaan ”Gotong royong modal dasar pembangunan” dengan
benar. (C4)

3.1.2.1 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan ide


pokok ”Gotong royong modal dasar pembangunan” dengan
melakukan permainan ”cari aku dan temukan aku” dengan
tepat. (C6)
4.1.1.1 setelah menemukan potongan ide pokok, siswa menuliskan
kesimpulan bacaan dengan bahasa sendiri dengan baik. (P5)

PPKN
3.1.1.1 Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi perilaku-
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung
dalam sila-sila Pancasila dengan benar dan tepat. (C4)

3.1.2.1 Melalui pengamatan, siswa dapat menganalisis contoh


perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam sila-sila
pancasila yaitu gotong royong dengan benar. (C4)
4.1.1.1 Setelah menganalisis dengan diskusi kelompok, siswa dapat
membuat kesimpulan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.

Karakter sikap yang di harapkan : Disiplin dan tanggung jawab

D. MATERI PEMBELAJARAN

PPKN : Sikap gotong royong sesuai nilai Pancasila

Bahasa Indonesia : Teks bacaan “Gotong royong modal dasar


pembangunan”

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik

Model : Problem Based Learning (PBL)

Metode : Penugasan, pengamatan, tanya-jawab, diskusi


kelompok, dan permainan, TPACK

F.MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
pembelajaran
a. Powerpoint
b. video
c. Audio-visual
G.ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
2. Alat
Pembelajaran
a. Laptop
b. Speaker
c. LCD Proyektor
d. Papan tulis
3. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)

b. Buku Guru Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V


(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
c. Buku Guru Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
d. BUPENA : Buku Penilaian Jilid 5A, Jakarta : Penerbit Erlangga. 2016
e. Video lagu Indonesia Raya https://www.youtube.com/watch?v=-zfjrmiTJ7U
f. Video film pendek gotong royong https://www.youtube.com/watch?
v=nmAQ1Cht8U0
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
PBL waktu
1. Peserta didik memberi salam
kepada guru
Pendahul - 10 menit
uan 2. Peserta didik di bimbing berdoa oleh
guru sebelum memulai pelajaran
3. Peserta didik menyiapkan diri dan
merapikan pakaian yang akan di
periksa oleh guru, dan melakukan
absensi kelas. (Mandiri)
3. Guru melakukan apersepi
dengan tepuk semangat belajar.
(apersepsi)
4. Peserta didik melakukan tanya
jawab dengan guru tentang
Pancasila
• Coba siapa yang sudah hafal
Pancasila?
• Siapa yang bisa menyebutkan
contoh pengamalan sila ke 5
dalam Pancasila?
• Coba anak-anak perhatikan
video gotong royong di layar
depan!
https://www.youtube.com/wat
ch?v=nm AQ1Cht8U0
5. Peserta didik mendengarkan
penjelasan dari guru pembelajaran
yang akan dilaksanakan hari ini.
Kegiatan 1. Orientasi siswa Orientasi siswa pada masalah 50 Menit
inti pada masalah
1. Peserta didik menyimak penjelasan
masalah yang terjadi di lingkungan
sekitar yang di pimpin oleh guru
2. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru mengenai kegiatan
gotong royong seperti kebersihan
sekolah
3. Perserta didik mengamati masalah
yang di sampaikan guru tentang
kebersihan sekolah.
4. Peserta didik mendengarkan
penjelasan dari guru tentang
informasi masalah yang akan di
bahas dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia yaitu mencari ide pokok
dalam bacaan teks “Gotong Royong”
Mengorganisasikan siswa untuk
belajar
1. Peserta didik di bagi dalam
kelompok kecil. Setiap kelompok
bersisi 4 siswa.
2. Tiap kelompok mendapatkan
LKPD yang di bagiak guru
3. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang pengisian
LKPD
4. Peserta didik bersama kelompok
mengamati bacaan gotong royong
dan mencari ide pokok setiap
paragraf.
3. Membimbing Penyelidikan Individual
maupun kelompok
1. Peserta didik mengerjakan LKPD
2. Kelompok lain dibantu oleh yang
kesulitan dalam mencari ide pokok
setiap paragraf.
4. Mengembangkan dan Menyajikan
Hasil
Peserta didik mempresentasikan hasil
temuan yang telah mereka susun
satu per satu.
5. Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
1. Guru membimbing presentasi dan
mendorong kelompok lain
memberikan penghargaan serta
masukan kepada kelompok lain.
2. Guru menampung semua informasi
dan jawaban siswa sebagai motivasi
siswa dalam belajar.
3. Peserta didik dan guru
menyimpulkan pembelajaran
bahasa Indonesia mencari ide pokok
setiap paragraf.

Penutup Peserta didik bersama guru 10 Menit


menyimpulkan kegiatan pembelajran
hari ini
2. Guru mengkondisikan siswa
untuk mengerjakan soal
pengentahuan dengan mandiri.
3. Guru menginformasikan kepada
peserta didik, jika nilai di bawah
KKM akan mengikuti remedial dan
jika nilai pas KKM dan nilainya di
atas KKM siswa mengikuti
pengayaan. Guru melakukan refleksi
dengan menanyakan, apakah
pembelajaran hari ini
menyenangkan ? jika ya unjuk
tangan. Jika tidak maka turunkan
tangan.
4. Guru dan peserta didik melakukan ice
breaking
dengan memutar-mutar perut dan
tangan.
5. Guru mengucapkan terimakasih dan
kata-kata motivasi semangat belajar
kepada peserta didik.
6. Guru menyampaikan
pembelajaran selanjutnya.
7. Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa
8. Guru memberi salam
H. PENILAIAN

Muatan Dominan/ Jenis/ Bentuk


Indikator Instrume
pelajara ranah teknik penilaian
n penilaian penilaian n
Bahasa Sikap - - - -
Indones spiritual
ia Sikap social - - - -
Pengetahuan 3.1.1 Menganalisis ide Tes Soal Soal
pokok bacaan tertulis uraian uraian
gotong royong dan
kunci
(C4) jawaban
3.1.2 Menemukan ide Tes Soal Soal
pokok tertulis pilihan pilihan
berdasarkan ganda ganda
dan
kunci
teks gotong jawaban
royong (C4)
Keterampilan 4.1.1 Menulis simpulan Unjuk Lembar Lembar
ide kerja observa observa
pokok si si,
skala,
dengan dan
rubrik
menggunakan penilaia
bahasanya n.
sendiri (P5)
PPKN Sikap 1.1 Bersyukur kepada Lembar Lembar Rubrik
spiritual Tuhan Yang Maha observa pengamat penilai
Esa atas nilai- si an an
nilai Pancasila
dalam
kehidupan sehari-
hari.
Sikap social 2.1 Bersikap tanggung Lembar Lembar Rubrik
jawab, cinta tanah observa pengamat penilai
air, dan rela si an an
berkorban sesuai
nilai-nilai sila
Pancasila.
Pengetahuan 3.1.1 Tes Soal Soal
Mengidentifikasi tertulis pilihan pilihan
perilaku-perilaku ganda ganda
dan
yang sesuai kunci
dengan nilai- nilai jawaban
luhur yang
terkandung dalam Tes Soal Soal
sila- sila Pancasila. tertulis uraian uraian
(C4) dan
kunci
3.1.2 Menganalisis
jawaban
contoh perilaku
yang sesuai
dengan nilai-nilai
luhur dalam
sila-sila
pancasila yaitu
gotong royong. (C4)

B. LAMPIRAN
1. Materi pembelajaran
2. Media pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Lembar evaluasi
5. Kisi-kisi, instrument penilaian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD NEGERI


110 OKU Kelas/Semester : V (Lima)
/1 (Satu)

Tema : 1. Organ Gerak Hewan Dan Manusia

Sub Tema : 1. Organ Gerak


Hewan

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

C. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan


logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

D. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

BAHASA INDONESIA

Kompetensi dasar Indikat


or
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam 3.1.1 Menganalisis ide pokok
teks lisan dan tulis. kerukunan umat beragama
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok di Indonesia. (C4)
pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual. 3.1.2 Menemukan ide
pokok berdasarkan teks
“Kerukunan Umat
Beragama”. (C4)

4.1.1 Menulis simpulan


ide pokok dengan
menggunakan bahasanya
sendiri. (P5)
PPKN

Kompetensi dasar Indikator


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 1.1.1 Memahami rasa syukur
Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila kepada Tuhan Yang
dalam kehidupan sehari-hari. Maha Esa atas nilai-nilai
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta Pancasila dalam
tanah air, dan rela berkorban kehidupan sehari-hari.
sesuai nilai-nilai sila Pancasila. 2.1.1 Melaksanakan dua
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila aspek sikap disiplin dan
dalam kehidupan sehari-hari. tanggung jawab sesuai
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai- nilai-nilai Pancasila.
nilai Pancasila dalam kehidupan 3.1.3 Mengidentifikasi
sehari-hari. perilaku- perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai
luhur yang terkandung
dalam sila-sila Pancasila.
(C4)
3.1.4 Menganalisis contoh
perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai luhur
dalam sila-sila
Pancasila. (C4)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

3.1.1.1 Melalui pengamatan, siswa dapat menganalisis ide pokok


bacaan ”Kerukunan Umat Beragama di Indonesia” dengan
benar. (C4)

3.1.2.1 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan ide


pokok ” Kerukunan Umat Beragama di Indonesia” dengan
tepat. (C6)
4.1.1.1 setelah menemukan potongan ide pokok, siswa menuliskan
kesimpulan bacaan dengan bahasa sendiri dengan baik. (P5)

PPKN
3.1.1.1 Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi perilaku-
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung
dalam sila-sila Pancasila dengan benar dan tepat. (C4)

3.1.2.1 Melalui pengamatan, siswa dapat menganalisis contoh


perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam sila-sila
pancasila yaitu gotong royong dengan benar. (C4)
4.1.1.1 Setelah menganalisis dengan diskusi kelompok, siswa dapat
membuat kesimpulan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.

Karakter sikap yang di harapkan : Disiplin dan tanggung jawab

D. MATERI PEMBELAJARAN

PPKN : Sikap Toleransi sesuai nilai Pancasila

Bahasa Indonesia : Teks bacaan “Kerukunan Umat Beragama di


Indonesia”

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik

Model : Problem Based Learning (PBL)

Metode : Penugasan, pengamatan, tanya-jawab, diskusi


kelompok, dan permainan, TPACK

F.MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
pembelajaran

a. Powerpoint
b. video
c. Audio-visual
G.ALAT/BAHAN PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat
Pembelajaran

d. Laptop
e. Speaker
f. LCD Proyektor
g. Papan tulis
2. Sumber Belajar

h. Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V


(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)

i. Buku Guru Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V


(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
j. Buku Guru Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
k. BUPENA : Buku Penilaian Jilid 5A, Jakarta : Penerbit Erlangga. 2016
l. Video lagu Indonesia Raya https://www.youtube.com/watch?v=-zfjrmiTJ7U
m. Video film pendek gotong royong https://www.youtube.com/watch?
v=nmAQ1Cht8U0
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
PBL waktu
1. Peserta didik memberi salam kepada
guru
Pendahul - 10 menit
uan 2. Peserta didik di bimbing berdoa oleh
guru sebelum memulai pelajaran
3. Peserta didik menyiapkan diri dan
merapikan pakaian yang akan di
periksa oleh guru, dan
melakukan absensi kelas
4. Guru melakukan apersepsi dengan
melakukan tepuk semangat.
5. Guru mengkaitkan materi yang telah
di pelajari dengan materi
pembelajaran yang akan di
sampaikan.
6. Peserta didik menyanyikan lagu
“garuda Pancasila” bersama-sama.
7. Guru bertanya pada peserta didik.
“Tahukah kalian berapa agama yang
ada di Indonesia?”
8. Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari yaitu sila pancasila
dalam teks “ Kerukunan umat
beragama di Indonesia” yang akan
dilakukan selama pembelajaran.
Kegiatan 1. Orientasi siswa 1. Orientasi siswa pada masalah 50 Menit
inti pada masalah 1. Peserta didik melihat video tentang
toleransi beragama yang ibu guru
berikan
https://www.youtube.com/watch?
v=YIGfSp5LPm8
2. Peserta didik mengidentifikasi
masalah yang di berikan guru.
Mengapa kita harus bersikap
toleransi ? apakah ada kaitannya
dengan pancasila ?
3. Guru menginformasikan masalah
yang akan dipecahkan dalam
pembelajaran kali ini, yaitu
menemukan nilai-nilai yang
terkandung pancasila dalam
bacaan kerukunan dalam
beragama

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar


1. Peserta didik di bagi ke dalam
kelompok. Setiap kelompok
bersisi 4 siswa.
2. Tiap kelompok mendapatkan
LKPD yang di bagikan guru
3. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang
pengisian LKPD

3. Membimbing penyelidikan individual


maupun kelompok
1. Kelompok melakukan diskusi
untuk menghasil-kan solusi
pemecahan masalah dan hasilnya
dipresentasikan
2. Guru memantau diskusi dan
membimbing pembuatan laporan
sehingga karya setiap kelompok
siap untuk dipresentasikan.

4. Menganalisis dan mengevaluasi


proses
pemecahan masalah
Peserta didik mempersentasikan hasil
temuan yang mereka susun satu persatu.

5. Menganalisis dan mengevaluasi


proses
pemecahan masalah
1. Setiap kelompok melakukan
presentasi, kelompok yang lain
memberikan apresiasi. Kegiatan
dilanjutkan dengan merangkum/
membuat kesimpulan sesuai
dengan masukan yang diperoleh
dari kelompok lain.
2. Guru membimbing presentasi dan
mendorong kelompok memberikan
penghargaan serta masukan kepada
kelompok lain.
3. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan materi.

Penutup 1. Peserta didik dan guru 10 Menit


menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilaksanakan bersama-sama.
2. Guru mengkondisikan siswa
untuk mengerjakan soal
pengetahuan dengan mandiri.
3. Guru melakukan refleksi
dengan menanyakan, apakah
pembelajaran hari ini
menyenangkan ? jika ya unjuk
tangan. Jika tidak maka
turunkan tangan.
4. Guru mengucapkan
terimakasih dan kata-kata
motivasi semangat belajar
kepada siswa.
5. Pembelajaran di tutup dengan
doa.
6. Guru memberi salam.
C. PENILAIAN

Muatan Dominan/ Jenis/ Bentuk


Indikator Instrume
pelajara ranah teknik penilaia
n penilaian penilaian n n
Bahasa Sikap - -
- -
Indones spiritual
ia
Sikap social - -
- -
Pengetahua 3.1.3 Menganalisis ide Tes Soal
Soal
n pokok bacaan tertulis uraian
uraian
gotong royong dan
(C4) kunci
3.1.4 Menemukan ide jawaban
pokok
berdasarkan

teks gotong
royong (C4)
Keterampila Unjuk Lembar
4.1.1 Menulis Lembar
n kerja observas
simpulan ide i observasi
, skala,
pokok dengan
dan
menggunakan
rubrik
bahasanya sendiri
penilaian
(P5)
.
PPKN Sikap Lembar Lembar
1.1 Bersyukur Rubrik
spiritual observasi pengam
kepada Tuhan Yang atan penilaian
Maha Esa atas nilai-
nilai Pancasila
dalam
kehidupan sehari-
hari.
Sikap social Lembar Lembar
2.1 Bersikap Rubrik
observasi pengam
tanggung jawab, atan penilaian
cinta tanah air, dan
rela berkorban
sesuai nilai-nilai sila
Pancasila.
Pengetahua 3.1.3 Tes Soal
Soal
n Mengidentifikasi tertulis pilihan
perilaku-perilaku ganda
pilihan
yang sesuai ganda
dengan nilai- nilai dan
luhur yang kunci
terkandung dalam jawaban
sila- sila Pancasila.
(C4)
3.1.4 Menganalisis
contoh perilaku
yang sesuai
dengan nilai-nilai
luhur dalam
sila-sila
pancasila yaitu
gotong
Muatan Dominan/ Jenis/ Bentuk
Indikator Instrume
pelajara ranah teknik penilaian
n penilaian penilaian n
royong. (C4)

Keterampilan 4.1.1 Membuat Unjuk Lembar Lembar


kesimpulan nilai- kerja observa observa
nilai Pancasila si si,
skala,
dalam dan
rubrik
kehidupan sehari- penilaia
hari. (P6) n.

D. LAMPIRAN
1. Materi pembelajaran
2. Media pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Lembar evaluasi
5. Kisi-kisi, instrument penilaian dan rubrik penilaian

Baturaja, Januari 2024

Guru Pamong Guru Kelas

SRI REZEKI TRI MAYA SARI

Anda mungkin juga menyukai