Oleh:
SRI HARTATI SIHALOHO, M. Pd
BAB I PENDAHULUAN
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang memungkinkan individu
memperoleh pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman baru maupun sesuatu yang pernah
diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu
tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi ( Slameto :1995). Pada saat ini siswa dituntut
untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa seharusnya menjadi pusat dari segala kegiatan
pelajaran. Dengan demikian siswa diyakini akan lebih memahami pelajaran yang akan disampaikan
guru apabila lebih melibatkan aktivitas siswa tersebut. Dalam hal ini guru harus mampu menciptakan
langkah pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kompetensi yang akan dilatihkan dan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai siswa.
Kenyataan di lapangan proses pembelajaran tidak sesuai dengan prosedur. Berdasarkan
pengalaman penulis, banyak ditemukan fenomena masalah pada proses belajar mengajar, antara lain
;(1) Ketika guru melaksanakan pengajaran dengan metode ceramah ada siswa yang tertidur (2) ada 60
% siswa tidak mengerjakan tugas (3) Pada 6 kali pertemuan hanya 25 % siswa yang berani bertanya (4)
Sekitar 70 % siswa tidak mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM). (5) hanya beberapa guru dan
siswa yang mau memanfaatkan media pembelajaran dan juga laboratorium biologi Ditambah lagi
ketika penulis mewawancari ibu Rini selaku guru mata pelajaran pada tanggal 20 juni 2014, beliau
mengatakan, bahwa masih ada masih banyak nilai siswa dibawah nilai KKM (82). Hal ini adalah
masalah yang serius dan memerlukan upaya untuk menolong siswa.Salah satu metode pembelajaran
biologi yang berpotensi untuk memberdayakan kognitif dan retensi siswa adalah metode pembelajaran
berbasis masalah.
Dari berbagai fenomena masalah di atas yang perlu segera diantisipasi adalah mengaktifkan
siswa untuk menjawab pertanyaan guru. Menurut Piaget (dalam Gene, 2008), individu-individu
memperoleh pengetahuan melalui eksplorasi aktif dalam pembelajaran dengan mengintepretasikan
pengalaman belajar mereka. Di samping itu baik kurikulum 2006 maupun 2013 mengamanahkan
pemberian pengalaman pembelajaran melalui eksplorasi aktif (pada kurikulum 2013 meliputi aktivitas
mengamati dan bertanya).
Dari pengalaman penulis penyebab siswa tidak aktif dalam pembelajaran akibat dari siswa yang
kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dimana guru masih menjadi patokan dalam
kegiatan pembelajaran. Selain itu akibat dari penggunaan model pembelajaran yang masih kurang
melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajarannya . Selain itu siswa juga masih jarang diberi
kesempatan diskusi, tanya-jawab, serta pemanfaatan LKS.
Cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah pembelajaran Biologi di muka adalah
lebih memberikan kesempatan tanya jawab dengan siswa untuk membuat siswa aktif , lalu dapat juga
dilakukan tindakan dengan pemberian LKS pada setiap diskusi kelompok dalam menyelesaikan
masalah. Selain itu juga dapat mengubah model pembelajaran yang sering dipakai dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
Alasannya penulis menggunakan cara demikian karena proses pembelajaran saat ini sangat
perlu melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga sangat tepat apabila guru menggunakan model
pembelajaran erbasis masalah. PBL sangat mendukung untuk membuat siswa lebih aktif dalam proses
belajar mengajar, siswa akan lebih terlibat dalam proses pembelajaran bukan lagi duduk diam dan
mendengar saja atau menanti jawaban dari siswa yang lebih pintar bahkan dari guru yang dianggap
sebagai narasumber yang paling tepat. Pada penelitian Fina Setiana Putri, Supriyono ( 2014) kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran PBL berbasis kegiatan laboratorium berdasarkan
angket mendapat respon baik dari siswa. Dengan demikian siswa diharapkan dapat lebih terlibat dalam
setiap pembelajaran yang dilangsungkan terhadap siswa. Sehingga siswa akan lebih aktif menjawab
pertanyaan guru dan akan dapat diambil kesimpulan sementara, bahwa siswa dapat memahami materi
yang diajarkan. Berdasarkan latar belakang di muka, maka peneliti tertarik untuk menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini antara lain:
a. Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan mampu meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaranBiologi
2.3 Aksi
2.3.1 Aksi 1 pada materi Pewarisan sifat makhluk hidup
Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran dimulai
dengan salam pembuka kemudian menanyakan keadaan peserta didik untuk memastikan semua peserta
didik siap untuk belajar, serta mengarahkan peserta didik untuk berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
Guru juga memeriksa kehadiran peserta didik dimana terdapat 2 orang yang tidak hadir dalam
pembelajaran. Pada kegiatanapersepsi, guru mengaitkan materi pelajaran hari ini dengan materi
pelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan yaitu “coba lihat wajah teman
sekelas kalian, apakah perbedaan yang dapat kalian lihat?”.
Pada penerapan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik belajar dalam
kelompok yang mana terdiri dari enam kelompok. Peserta didik diminta untuk mencermati petunjuk
pengerjaan LKPD dengan baik serta memperhatikan setiap permasalahan yang ada di LKPD berkaitan
dengan materi kelainan pewarisan sifat.
Gambar 4: guru membagi peserta didik ke dalam enam kelompok dan membagikan LKPD
Gambar 5: peserta didik mendiskusikan dan menyelesaikan permasalahan yang tertuang dalamLKPD melalui
berbagai sumber dan media pembelajaran
Guru dalam pembelajaran ini berperan sebagai fasilitator untuk mendukung keterlaksanaanproses
pembelajaran dan membimbing proses penyelidikan masing-masing kelompok.
Gambar 6: guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahanyang ada
melalui studi literatur
Setelah semua kelompok selesai memeriksa jawaban mereka dilanjutkan dengan presentasi
masing-masing kelompok. Setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil
kerjanya. Saat salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain menyimak dengan
baik, menanggapi serta menyampaikan pertanyaan jika ada.
Gambar 8: peserta didik dari kelompok lain menanggapi dan menyampaikan pertanyaan
Saat semua peserta didik telah mempresentasikan hasil kerjanya, maka peserta didik diminta
untuk menyimpulkan hasil diskusi dengan kelompok mengenai materi kelainan/gangguan serta
teknologi pada sistem sirkulasi manusia memberikan penegasan mengenai kesimpulan terkait dengan
materi tersebut.
Gambar 9: peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok
Setelah semua kegiatan diskusi, presentasi dan memberi kesimpulan yang dilakukan peserta
didik telah selesai, guru tidak lupa memberikan penguatan dan apresiasi terhadap kegiatan yang
telah berlangsung. Ketika peserta didik baik dalam presentasi maupun menjawab pertanyaan
masih terdapat jawaban kurang tepat, maka tugas guru adalah memberi penguatan agar peserta
didik mendapat jawaban yang benar.
Pada kegiatan penutup guru memberikan kuis atau mengadakan penilaian untuk
mengetahui pemahaman peserta didik mengenai materi yang telah dipelajari melalui aplikasi
online yaitu kahoot. Namun karena tidak semua peserta didik memiliki Handphone, maka
penilaian dilakukan secara berkelompok. Peserta didik terlihat antusias dalam menjawab kuis
yang disajikan lewat aplikasi online tersebut. Di akhir pembelajaran, guru menyampaikan
kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu ulangan harian serta menutup pembelajaran dengan
meminta ketua kelas memimpin doa dan memberikan salam penutup.
2.3.2 Aksi 2 pada materi Penyakit Terpaut Kromosom X dan Y
Kegiatan pada aksi 2 ini tidak jauh berbeda dengan aksi 1 yaitu dimulai dari kegiatan
pendahuluan yang terdiri dari guru mengucap salam, guru menginstruksikan ketua kelas untuk
memimpin berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik. Kegiatan dimulai dengan
penyampaian apersepsi oleh guru terkait materi yaitu dengan bertanya kepada peserta didik
“pernahkah kalian melihat seseorang yang memiliki kulit , rambut putih dan mata yg tidah
tahan dengan cahay? Kenapa hal tersebut bisa terjadi?”. Berbagai pertanyaan tersebut direspon
oleh peserta didik dengan bersemangat dan dengan jawaban yang diharapkan guru.
Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik
pada materi penyakit terpaut autosom
BAB III
PENUTUP
Secara keseluruhan proses pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, namun ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan, meliputi :
1. Pengelolaan waktu presentasi masing-masing kelompok harap diperhatikan agar berjalan sesuai
alokasi waktu yang direncanakan pada RPP sehingga seluruh kelompok bisa mempresentasikan
hasil diskusi.
2. Tujuan pembelajaran dalam kaitannya dengan pewarisan sifat pada manusia masih belum
ditunjukkan dalam hasil diskusi pesertadidik (masih kurang maksimal).
3. Kegiatan Evaluasi masih bersifat kelompok karena keterbatasan kuota para pesertadidik.
3) Hasil penilaian individu peserta didik tergolong baik, hal ini terlihat dari perolehan nilai evaluasi
peserta didik yaitu terdapat hanya 10% (3 orang) yang mendapatkan nilai 30 dari 50. Sedangkan
90% mendapat nilai 40 dari 50.
Secara keseluruhan proses pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, namun ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan, meliputi :
1. Guru belum maksimal dalam mengemas permasalahan yang berkaitan dengankonsep
materi ke dalam LKPD
2. Guru belum memberikan penguatan lebih mendalam terkait penyakit yang terpaut autosom
Nama :
Kelas :
No. Absen :
A. Kompetensi Dasar:
C. Petunjuk Umum:
1. Bacalah LKPD hereditas pada manusia ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan pola hereditas pada manusia
3. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang terdapat pada LKPD hereditas pada
manusia melalui kegiatan diskusi bersama teman dan guru.
4. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai denganbentuk
yang diminta.
5. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakatibersama.
KASUS
Apabila nomor 1 dan orang tua nomor 5 adalah penderita albino, maka tentuknlah sifat
nomor 7, 8, 9 dan 10! Buatlah dalam bentuk bagan persilangan
Tanggapan:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN 2
Nama :
Kelas :
No. Absen :
A. Kompetensi Dasar:
C. Petunjuk Umum:
1. Bacalah LKPD hereditas pada manusia ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan pola hereditas pada manusia
3. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang terdapat pada LKPD hereditas pada
manusia melalui kegiatan diskusi bersama teman dan guru.
4. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai denganbentuk
yang diminta.
5. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakatibersama.
KASUS