Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL SEMINAR

PENDIDIKAN BIOLOGI
DESKIA NISWAN
16511259
7A
JUDUL
Pengembangan lembar kerja
peserta didik (LKPD) berbasis
Discovery Learning pada materi
Sistem Ekskresi siswa Kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Tandun
Tahun Ajaran 2019/2020
Pembimbing : Dr. Elfis, M.Si
LATAR BELAKANG MASALAH
 Peserta didik menganggap bahwa biologi
merupakan mata pelajaran yang banyak
mengahafal dan membosankan sehingga
timbul rasa malas untk belajar biologi
 Penggunaan LKPD (Lembar Kerja Peserta
Didik) merupakan salah satu cara yang
membantu peserta didik untuk lebih aktif
mengkonstruk pengetahuannya sesuai tuntutan
dalam kurikulum 2013 tersebut.
 Hasil wawancara dengan salah satu guru
Biologi di SMAN 1 Tandun yang menjelaskan
bahwa LKPD sangat diperlukan dalam
pembelajaran Biologi.
Salah satu cara untuk mencipkan
pembalajaran bermakna pada peserta didik
adalah dengan menggunakan LKPD
berbasis model pembelajaran Discovery
Learning melatih peserta didik untuk aktif
mengkostruk suatu konsep dan dapat
menerpkan konsep tersebut dalam
menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari
Banyak faktor yang mempengaruhi
pencapaian nilasi hasil belajar siswa, baik
yang berasal dari dalam diri siswa (internal)
maupun dari lingkungan luar (eksternal).
Permasalahan yang terjadi, yaitu:
Masih menggunakan metode cermah yang
membuat siswa menjadi cepat bosan dalam belajar

Banyak yang mengeluhkan bahwa pembalajaran


biologi itu sulit dan banyak hafalan

Kurangnya bahan ajar yang memadai untuk siswa

Guru yang kurang aktif dalam


pembelajaran biologi
BATASAN MASALAH
Bahan ajar yang dikembangkan yaitu
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
yang berbasis Discovery Learning
Bahan ajar yang digunakan guru dalam
melaksanakan pembelajaran biologi
khususnya pada materi sistem eksresi
Penelitian pengembangan LKPD berbasis
Discovery Learning dilakukan di kelas
XI IPA di SMAN 1 Tandun
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah,
identifikasi masalah dan pembatasan
masalah diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana kelayakan dari bahan
ajar LKPD berbasis Discovery
Learning pada materi sistem ekskresi
siswa kelas XI IPA SMAN 1 Tandun
Tahun Ajaran 2019/2020.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kelayakan
dari bahan ajar LKPD berbasis
Discovery Learning pada materi
sistem ekskresi siswa kelas XI IPA
di SMAN 1 Tandun berdasarkan
kurikulum 2013 Tahun Ajaran
2019/2020.
MANFAAT PENELITIAN
• Bagi siswa, diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar
siswa, memberikan motivasi belajar dan mambantu siswa
(1) dalam memahami sistem ekskresi dengan lebih baik.

• Bagi guru, membantu dan memudahkan guru menyampaikan


materi dan memudahkan pemberian latihan kerja tugas oleh
(2) guru dalam materi sistem ekskresi.

• Bagi sekolah, diharapkan dapat memperkaya sumber belajar,


khususnya bahan pembelajaran Biologi berupa lembar kerja
(3) peserta didik yang dapat digunakan di SMA Negeri 1 Tandun.

• Bagi peneliti, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan


dalam kegiatan belajar mengajar.
(4)
PENJELASAN ISTILAH JUDUL
 Bahan ajar, menurut direktorat pembinaan sekolah
menengah atas (2008:6) adalah segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
 LKPD, menurut Depdiknas (2008) adalah
lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan
biasanya berupa petunjuk, langkh-langkah untuk
menyelesaikan tugas.
 Discovery Learning, menurut Hosnan (2014:282)
adalah suatu model untuk mengembangkan cara
belajar aktif dengan menemukan sendiri,
menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh
akan setia dan tahan lama dalam ingatan.
TINJAUAN TEORI
 Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sains
Teori pembelajaran kontruktivisme merupakan teori
pembelajaran kognitifyang baru dalam psikologi pendidikan
yang menyatakan bahwa sisiwa harus
menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi
kompleks, mengecekinformasi baru dengan aturan-aturan lama
dengan merevisinya apabila aturan aturan itu tidak sesuai lagi.

peranan guru dalam pembelajaran kontruktivistik berperan


membantu agar prosespengkontruksian pengetahuan oleh siswa
berjalan lancar. Guru bukanmentransferkan pengetahuan
pengetahuan yang telah dimilikinya, melainkanmembantu siswa
untuk membentuk pengetahuannya sendiri dan di tuntut untuklebih
memahami jalan pikiran atau cara pandang siswa dalam belajar
 Paradigma Pembelajaran Biologi
Pendidikan IPA di sekolah menengah
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
dalam penerapannya didalam kehidupan sehari-
hari (Trianto,2012: 100).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan
cara mencari tahu (inkuiri) tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta saja, tetapi juga merupakan suatu
proses penemuan.
 Pembelajaran biologi mengandung empat unsur
utama, yaitu:
unsur sikap, rasa ingin tahu, fenomena alam, makhluk hidup,
serta hubungan sebab akibat yang akan menimbulkan masalah
baru dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar sehingga
ilmu sains bersifat open-ended,

proses, prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah,

produk, berupa fakta, prinsip, teori hokum

aplikasi, penerapan metode ilmiah dan konsep sains dalam


kehidupan sehari-hari
 Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan
cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai
tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi atau subkompetensi dengan segala
kompleksitasnya
Dengan adanya bahan ajar, guru akan lebih
runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa
dan tercapai semua kompetensi yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Pengembangan LKPD
LKPD merupakan kumpulan dari lembaran
yang berisikan kegiatan peserta didik yang
memungkinkan peserta didik melakukan
aktivitas nyata dengan objek dan persoalan yang
dipelajari.
LKPD berfungsi sebagai panduan belajar
peserta didik dan juga memudahkan peserta
didik dan guru melakukan kegiatan belajar
mengajar.
Langkah-langkah Penulisan LKPD
a) Melakukan analisis kurikulum; KI,
KD, indikator dan materi
pembelajaran.
b) Menyusun peta kebutuhan LKPD
c) Menentukan judul LKPD.
d) Menulis LKPD.
e) Menentukan alat penilaian.
Model Pembelajaran Discovery Learning
Model discovery merupakan pembelajaran
yang menekankan pada pengalaman langsung
dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-
ide penting terhadap suatu disiplin ilmu,
melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran.
siswa memperoleh pengetahuan yang belum
diketahuinya tidak melalui pemberitahuan,
melainkan melalui penemuan sendiri.
Penggunaan discovery learning, ingin
merubah kondisi belajar yang pasif menjadi
15 aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran
yang teacher oriented ke student oriented
Materi Sistem Eksresi
Dalam tubuh manusia sistem
ekskresi terdiri atas:
a) Ginjal
b) Hati
c) Paru-paru
d) Kulit
PENELITIAN RELEVAN
a) Penelitian pengembangan oleh Pachriatul
Falaq (2017) yang berjudul:
Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik Berbasis Problem Based Learning
Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Bajeng Barat
METODE PENELITIAN
 Penelitian ini akan dilaksanakan dikelas XI IPA
SMA di Tandun Tahun Ajaran 2019/2020,
 pengambilan data penelitian ini dimulai dari bulan
Januari hingga bulan Februari 2020.
 Penelitian ini merupakan Penelitian dan
Pengembangan atau Research and Development
(R&D).
 Pada penelitian kali ini Peneliti akan
mengembangkan bahan ajar berupa LKPD
berbasis Discovery Learning materi sistem
ekskresi pada siswa kelas XI IPA SMA 1 Tandun
Tahun Ajaran 2019/2020.

Anda mungkin juga menyukai